DALAM
PELAYANAN KESEHATAN
KELOMPOK 5
ALDA NATASYA HUTABARAT 101711133121
NADYA PUTRI DEWANTI 101711133174
CLARA CAHYANING WISHESA 101711133185
SAIFULLAH PUTRA 101711133186
TRINCE HUBUSA 101711133241
Pengertian
Demand Pelayanan Kesehatan
Demand pelayanan kesehatan adalah suatu
keinginan seseorang untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan pada harga tertentu dan
waktu tertentu sesuai dengan tingkat pendapatan
atau daya beli setiap individu tertentu.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Demand
Terhadap Pelayanan Kesehatan
1. Kebutuhan Berbasis Fisiologis
2. Penilaian Pribadi akan Status Kesehatan
3. Variabel-Variabel Ekonomi Tarif
4. Penghasilan Masyarakat
5. Asuransi Kesehatan dan Jaminan Kesehatan
6. Jenis Kelamin
7. Pendidikan
8. Faktor-Faktor Lain
Trisnantoro, Laksono. 2014. Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit. Bag. III Bab VIII hal.
112-117. Yogyakarta: UGM Press
Perbedaan Demand Pelayanan
Kesehatan dengan Demand Produk
secara Umum
Komponen Pembeda Pelayanan kesehatan Produk secara umum
Pengertian Demand Pelayanan Kesehatan adalah Demand produk secara umum adalah sesuatu
permintaan untuk lebih sehat diwujudkan yang diinginkan oleh konsumen dan
dalam perilaku mencari pelayanan disesuaikan dengan kekuatan SDM yang
kesehatan dan terkadang permintaan dimiliki konsumen
tersebut tidak sesuai dengan keuangan
konsumen
Faktor yang mempengaruhi Tingkat pendidikan, status kesehatan, Pendapatan konsumen, pertumbuhan jumlah
faktor karakteristik populasi (ex : umur), penduduk, harga barang lain, selera konsumen,
fasilitas kesehatan, faktor pengalaman prediksi harga di masa yang akan datang, dan
sebelumnya intensitas kebutuhan konsumen
Trisnantoro, Laksono. 2014. Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit. Bag. III Bab VIII hal.
112-117. Yogyakarta: UGM Press
Demand pelayanan kesehatan berbeda dengan demand bidang ekonomi disebabkan oleh:
• Pelayanan kesehatan merupakan derived demand maksudnya permintaan terhadap
suatu barang atau jasa yang muncul sebagai akibat dari permintaan terhadap barang
atau jasa yang lain.
Sebagai contoh seorang pasien yang menginginkan suatu pelayanan kesehatan muncul
karena pasien tersebut menginginkan kesehatan, karena sebenarnya yang diinginkan
pasien adalah kesehatan bukan pelayanan kesehatan. Dengan demikian, demand untuk
pelayanan kesehatan berbeda dengan demand secara umum.
• Peran provider dalam pelayanan kesehatan sebagai advisor dan supplier.
Trisnantoro, Laksono. 2014. Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit. Bag. III Bab VIII hal.
112-117. Yogyakarta: UGM Press
Elastisitas Demand Pelayanan
Kesehatan dan Konsekuensinya
Rumus Demand Pelayanan Kesehatan
Utami, H.N. 2015. Analisis Kepuasan Jasa Pelayanan Kesehatan Di Rsud Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir
(Studikasus Pasienpengguna Bpjs di Rsud Kayuagung) [skripsi]. Lampung (ID): Universitas Lampung.
Sifat Urgensi dan Demand
Dalam pelayanan kesehatan, permintaan tergantung pada sifat
urgensinya.
1. Emergency.
2. Non Emergency.
3. Elective
Utami, H.N. 2015. Analisis Kepuasan Jasa Pelayanan Kesehatan Di Rsud Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir
(Studikasus Pasienpengguna Bpjs di Rsud Kayuagung) [skripsi]. Lampung (ID): Universitas Lampung.
Konsekuensi dari Permintaan Inelastis
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
2. Memberikan fasilitas yang memadai.
Utami, H.N. 2015. Analisis Kepuasan Jasa Pelayanan Kesehatan Di Rsud Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir
(Studikasus Pasienpengguna Bpjs di Rsud Kayuagung) [skripsi]. Lampung (ID): Universitas Lampung.
CONCLUSION
The demand for health services is different from general demand.
Demand in health services is a desire of consumers to get health
services at a certain price and a certain time in accordance with the
level of income or purchasing power of each particular individual. The
elasticity of demand for health services shows the relationship
between the quantity demanded by consumers and prices, as well as
various matters related to economic factors