dr. Lutfi
Definisi
• Dari pengertian di atas tampak ada dua sudut pandang, ditinjau dari :
1. Penyelenggara pelayanan kesehatan (provider) yaitu besarnya dana untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan yang berupa dana investasi serta dana
operasional.
2. Pemakai jasa pelayanan yaitu besarnya dana yang dikeluarkan untuk dapat
memanfaatkan suatu upaya kesehatan
3. Asuransi(Insurance)/Health Insurance
• Sistem ini diartikan sebagai sistem pembayaran yang dilakukan
oleh pihak ketiga atau pihak asuransi setelah pencari layanan
kesehatan/pasien berobat ke fasilitas kesehatan.
• Kelemahan system Health Insurance adl dapat terjadinya
underutilization dimana dapat terjadi penurunan kualitas dan
fasilitas yang diberikan kepada pasien untuk memperoleh
keuntungan sebesar-besarnya.
• Jika peserta tidak banyak bergabung dalam system ini,maka resiko
kerugian tidak dapat terhindarkan.
4. Medical Saving Account (MSA,personal savings
account)
HMO adalah satu bentuk managed care yang mempunyai ciri sebagai
berikut :
a. Pembayaran premi didasarkan pada perhitungan kaptasi
b. Terikat pada lokasi tertentu.
c. Pembayaran out of pocket sangat minimal.
d. Ada dua bentuk HMO; pertama, HMO merupakan badan penyelenggara
merangkap sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan sehingga kontrol
lebihbaik dan mengurangi utilisasi yang berlebihan. Kedua, HMO
mengontrol penyelenggara pelayanan kesehatan.
e. Pilihan PPK terbatas, perlu waktu untuk menukar PPK.
f. Ada pembagian risiko dengan PPK.
g. Kendali biaya dan pemanfaatan tinggi.
h. Ada kemungkinan mutu pelayanan rendah.
BENTUK-BENTUK MANAGED CARE
Pengertian:
Asuransi Kesehatan sosial merupakan bagian dari perlindungan sosial
(social security) yang bertujuan untuk melindungi masyarakat terhadap
risiko-risiko biaya layanan kesehatan yang mahal sehingga setiap oarng
dapat menggunakan haknya yaitu akses terhadap pelayanan
kesehatan.
ASURANSI KESEHATAN SOSIAL
46
ISU UTAMA
3. Perlu ada Perda tentang:
a. Sistem Pelayanan Kesehatan yang
sesuai dengan skenario BPJS;
b. Tarif Pelayanan Kesehatan Khusus
kontrak kerjasama dengan BPJS;
i. Tarif Kapitasi Puskesmas;
ii. Tarif Paket Rumah Sakit.
a. Sistem Pembiayaan Kesehatan,
terkait dengan premi BPJS bagi PBI;
47
POLA BARU
“BEBAS” “KONTRAK”
51
52
53
PERSIAPAN RS (1)
56
PERSIAPAN RS (2)
57
PERSIAPAN RS (3)
7. Penyesuaian Infrastruktur Organisasi RS (HBL – MSBL – Renstra RS –
PPK/PDT – Kebijakan Dasar tentang Farmasi, Alur Pelayanan,
Keuangan & Akuntansi) Payung Hukum;
8. Penataan Standar Rujukan (Terutama Aspek Medik) Kontrol Biaya;
58
TERIMAKASIH