Anda di halaman 1dari 44

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pengertian Biaya
Biaya (Cost) adalah semua pengorbanan yang
dikeluarkan untuk memproduksi atau
memperoleh suatu komoditi.
Biaya adalah nilai dari sejumlah input (faktor
produksi) yang dipakai untuk menghasilkan suatu
produk (output).
Dalam bidang kesehatan produk yang dihasilkan
adalah jasa pelayanan kesehatan,
Biaya Kesehatan
Besarnya dana yang harus di sediakan
untukmenyelenggarakan dan atau
memanfaatkan berbagai upaya kesehatan
yangdiperlukan oleh perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat (Azrul Azwar)
KEGUNAAN ANALISIS BIAYA
1. Mengetahui struktur biaya menurut jenis dan lokasi biaya
ditempatkan, sbg bahan pertimbangan dalam pengendalian biaya
yang dikeluarkan.
Unit yg mengeluarkan banyak biaya
2. Mengetahui biaya satuan
Besarnya Tarif Pelayanan Yg Diberikan
Tarif Rasional Atau Tidak
Profit, rugi atau BEP
Cost Recovery
3. Bahan pertimbangan dalam menyusun anggaran
4. Mendapatkan informasi tentang biaya total rumah sakit dan
sumber pembiayaan serta komponennya.
Lanjutan Kegunaan Analisis Biaya

5. Menilai performance keuangan rumah sakit secara


keseluruhan, sekaligus sebagai bahan
pertanggungjawaban
6. Menentukan tarif dari berbagai jenis pelayanan
rumah sakit tergantung dari tujuan dan jenisnya
7. Peningkatan efesiensi
8. Secara mikro
Analisis biaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan
pertimbangan atau negosiasi dengan pembayaran pihak
ketiga
Tahap-Tahap Analisis Biaya:
1. Menentukan bagian yang akan di analisis,
2. Identifikasi semua biaya yang mungkin timbul,
3. Analisis kegiatan pada unit /bagian yang secara
logika biayanya timbul akibat peningkatan aktivitas
di unit tersebut,
4. Telusuri dan hitung semua biaya langsung yang
terjadi
5. Telusuri biaya tidak langsung dan hitung alokasi
biaya tidak langsung untuk setiap unit / bagian
6. Hitung unit cost per kegiatan dengan cara
mengalokasikan total biaya (biaya langsung maupun
biaya tidak langsung) ke setiap kegiatan yang ada
JENIS BIAYA
b BERDASARKAN PENGARUHNYA PADA PERUBAHAN
SKALA PRODUKSI:
# BIAYA TETAP
# BIAYA VARIABEL
b BERDASARKAN LAMA PENGGUNAANNYA:
# BIAYA INVESTASI
# BIAYA OPERASIONAL
b BERDASARKAN FUNGSI DAN AKTIVITAS SUMBER
BIAYA:
# BIAYA LANGSUNG
# BIAYA TAK LANGSUNG
BIAYA TETAP (FIXED COST)

Adalah biaya yg nilainya secara relatif tdk


dipengaruhi oleh oleh besarnya jumlah
produksi (output). Biaya ini harus
dikeluarkan , walaupun tidak ada pelayanan.

Contoh :
- Biaya Investasi Gedung
- Biaya Invesatasi Alat Medis
- Biaya Investasi Alat Non Medis
- Biaya Investasi Kendaraan
BIAYA VARIABEL (VARIABEL COST)

Adalah biaya yg nilainya dipengaruhi oleh


banyaknya produksi (output).

Contoh :

Biaya Habis Pakai Medis, Biaya Habis Pakai Non


Medis, Biaya Makan Minum, Biaya Listrik, Biaya
Air, dll
Klasifikasi Biaya - Atas Dasar Fungsi Produksi
Direct Cost : Indirect Cost:
Biaya langsung/pel. Publik Biaya penunjang/ aparatur
Biaya overhead (Biaya Adm) BMHP,
Biaya pendidikan ATK,
Biaya bagian keuangan ART,
Biaya administrasi kantor Alat Medis,
Biaya kendaraan Alat Non Medis,
Biaya perjalanan Penyusutan Gedung
Biaya lain-lain diluar pelayanan Penyusutan Kendaraan
di unit
Dasar Klasifikasi Biaya

Fixed Cost (FC)


Variable Cost (VC)
Semi Fixed Cost
Total Cost (TC)
Annualized Fixed Cost (AFC)
KOMPONEN BIAYA
Sistem Pembiayaan Kesehatan
Suatu sistem yangmengatur tentang besarnya
alokasi dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan
oleh perorangan, keluarga, kelompok dan
masyarakat
Subsistem Pembiayaan Kesehatan
Tatanan yang menghimpun berbagai upaya
penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan
sumber daya keuangan secara terpadu dan
saling mendukung untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pembangunan
kesehatan guna meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Penyedia Pelayanan Kesehatan
(HealthProvider)
Besarnya dana yang harus disediakan untuk
dapat menyelenggarakan upaya kesehatan.
Pemerintah, swasta & Penyelenggara upaya
kesehatan
Pemakai Jasa Pelayanan
(Health Consumer)
besarnya dana yang harus disediakan untuk
dapat memanfaatkan jasa pelayanan
Penyedia pelayanan
seluruh biaya investasi (investment cost)
sertaseluruh biaya operasional (operational
cost) yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan

Pemakai jasa pelayanan


jumlah uang yang harus dikeluarkan (out
of pocket) untuk dapat memanfaatkan suatu
upaya kesehatan
Total dana yang dikeluarkan oleh seluruh
pemakai jasa pelayanan, dan arena itu
merupakan pemasukan
bagi penyedia pelayan kesehatan (income)
adalah lebih besar daripada yangdikeluarkan
oleh penyedia pelayanan kesehatan
(expenses), maka
berarti penyelenggaraan upaya kesehatan ters
ebut mengalami keuntungan (profit). Tetapi
apabila sebaliknya, maka berarti
penyelenggaraan upaya kesehatantersebut
mengalami kerugian (loss).
Macam-macam Sistem
Pembiayaan Kesehatan Nasional
1. Fee for Service (Out of Pocket)

Sistem pembayaran berdasarkan layanan


dimana pencari layanan kesehatan berobat baru
membayar kepada pemberi pelayanan kesehatan
(PPK) dokter atau RS

WHO 2009 70% masyarakat Indonesia masih


bergantung pada sistem Fee for Service dan hanya
8,4% yang dapat mengikuti sistem Health Insurance
2. Health Insurance
Sistem pembayaran yang dilakukan
oleh pihak ketiga atau pihak asuransi setelah
pencari layanan kesehatan berobat.

System kapitasi dan system Diagnose Related


Group (DRG system).
Sistem kapitasi
Metode pembayaran untuk jasa pelayanan
kesehatan dimana PPK menerima sejumlah tetap
penghasilan per peserta untuk pelayanan yang
telah ditentukkan per periode waktu.
Pembayaran bagi PPK dengan system kapitasi
adalah pembayaran yang dilakukan oleh suatu
lembaga kepada PPK atas jasa pelayanan
kesehatan dengan pembayaran dimuka sejumlah
dana sebesar perkalian anggota dengan satuan
biaya (unit cost) tertentu Badan
Penyelenggara JPKM
Kelemahan
Terbukanya peluang bagi pihak pemberi
pelayanan kesehatan (PPK) untuk
memanfaatkan hubungan
Agency Relationship, dimana PPK mendapat
imbalan berupa uang jasa medik
untuk pelayanan yang diberikannya kepada
pasien yang besar-kecilnya ditentukan dari
negosiasi.
DRG (Diagnose Related Group)
Pembayaran dilakukan dengan melihat
diagnosis penyakit yang dialami pasien. PPK
telah mendapat dana dalam penanganan
pasien dengan diagnosis tertentu dengan
jumlah dana yang berbeda pula tiap diagnosis
penyakit. Jumlah dana yang diberikan ini, jika
dapat dioptimalkan penggunaannya demi
kesehatan pasien, sisa dana akan menjadi
pemasukan bagi PPK
Kelemahan
Dapat terjadinya underutilization dimana
dapat terjadi penurunan kualitas dan fasilitas
yang diberikan kepada pasien untuk
memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.
Selain itu, jika peserta tidak banyak bergabung
dalam system ini, maka resiko kerugian tidak
dapat terhindarkan
Keuntungan
PPK mendapat jaminan adanya pasien
(captivemarket)
Mendapat kepastian dana di tiap awal periode
waktu tertentu
PPK taat prosedur sehingga mengurangi
terjadinya multidrug dan multidiagnose
PPK lebih kearah preventif dan promotif
Hambatan & Tantangan
Sistem kapitasi yang belum dapat memberikan asuransi kesehatan
bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali
UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN).
Perusahaan asuransi masih banyak memilah peserta asuransi
dimana peserta dengan resiko penyakit tinggi dan atau kemampuan
bayar rendah tidaklah menjadi target anggota asuransi.
Untuk mencapai terjadinya pemerataan dapat dilakukan universal
coverage yang bersifat wajib dimana penduduk yang mempunyai
resiko kesehatan rendah akan membantu mereka yang beresiko
tinggi dan penduduk yang mempunyai kemampuan membayar
lebih akan membantu mereka yang lemah dalam pembayaran.
Sumber Biaya Kesehatan
2 pihak utama, yaitu :

- Pemerintah (public)
- Swasta (private)
Bersumber dari Anggaran Pemerintah
Biaya dan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan sepenuhnya ditanggung oleh
pemerintah. Pelayanannya diberikan
secaracuma-cuma oleh pemerintah sehingga
sangat jarang
penyelenggaraan pelayanan kesehatan disedia
kan oleh pihak swasta. Untuk negara yang
kondisi keuangannya belum baik, sistem ini
sulit dilaksanakan karena memerlukan dana
yang sangat besar.
Anggaran yang bersumber dari
pemerintah ini dibagi juga menjadi
Pemerintahan pusat dan dana dekonsentrasi, dana program
kompensasi BBM dan ABT
Pemerintah provinsi melalui skema dana provinsi (PAD
ditambah dana desentralisasi DAU provinsi dan DAK
provinsi)
Pemerintah kabupaten atau kota melalui skema dana
kabupaten ataukota (PAD ditambah dana desentralisasi
DAU kabupaten atau kota dan DAK kabupaten atau kota)
Keuntungan badan usaha milik daerah
Penjualan aset dan obligasi daerah
Hutang pemerintah daerah
Bersumber dari Anggaran Masyarakat
Individual ataupun perusahaan
Sistem ini mengharapkan agar masyarakat (swasta)
berperan aktif secara mandiri dalam penyelenggaraan
maupun pemanfaatannya.
Hal ini memberikan dampak adanya pelayanan-pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh pihak swasta, dengan
fasilitas dan penggunaan alat-alat berteknologi tinggi
disertai peningkatan biaya pemanfaatan atau
penggunaannya oleh pihak pemakai jasa layanan kesehatan
tersebut.
Contohnya CSR (Corporate Social Reponsibility) dan
pengeluaran rumah tangga baik yang dibayarkan tunai atau
melalui sistem asuransi.
Dana yang bersumber dari swasta
anatara lain :
Perusahaan swasta
Lembaga swadaya masyarakat
Dana kemanusiaan (charity)
Bantuan Biaya dari Dalam dan Luar
Negeri
Khusus untuk penatalaksanaan penyakit-
penyakit tertentu
Organisasi sosial ataupun pemerintah negara
lain.
Misalnya bantuan dana dari luar negeri untuk
penanganan HIV dan virus H5N1 yang
diberikan oleh WHO kepada negara-negara
berkembang(termasuk Indonesia)
Gabungan Anggaran Pemerintah dan
Masyarakat
Banyak diadopsi oleh negara-negara di dunia
karena dapat mengakomodasi kelemahan-
kelemahan yang timbul pada sumber pembiayaan
kesehatan sebelumnya.
Tingginya biaya kesehatan yang dibutuhkan
ditanggung sebagian oleh pemerintah dengan
menyediakan layanan kesehatan bersubsidi.
Sistem ini juga menuntut peran serta masyarakat
dalam memenuhi biaya kesehatan yang
dibutuhkan denganmengeluarkan biaya
tambahan.
Syarat Pokok Pembiayaan Kesehatan

Jumlah
Penyebaran
Pemanfaatan
- Peningkatan Efektifitas
- Peningkatan Efisiensi
Standar minimal pelayanan sarana & tindakan
Kerjasama institusi & sistem
Fungsi Pembiayaan Kesehatan
Penggalian Dana
untuk Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pusat,
daerah, melalui pajak umum, pajak khusus, bantuan
dan pinjaman serta berbagai sumber lainnya.
Sumber dana lain untuk upaya kesehatan masyarakat
adalah swasta serta masyarakat.
Untuk Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) berasal dari
masing-masing individu dalam satu kesatuan keluarga.
Bagi masyarakat rentan dan keluarga miskin, sumber
dananya berasal dari pemerintah melalui mekanisme
jaminan pemeliharaan kesehatan wajib
Pengalokasian dana
Pemerintah, UKM & UKP APB pusat/daerah
sekurang-kurangnya 5% dari PDB atau 15%
dari total anggaran pendapatan dan belanja
setiap tahunnya
Masyarakat, UKM asas gotong royong, UKP
kepesertaan dalam program JPK wajib dan
atau sukarela
Pembelanjaan

o Pembiayaan kesehatan dari pemerintah dan


public-private patnershipdigunakan untuk
membiayai UKM.
o Pembiayaan kesehatan yang terkumpul dari Dana
Sehat dan Dana SosialKeagamaan digunakan
untuk membiayai UKM dan UKP.
o Pembelajaan untuk pemeliharaan kesehatan
masyarakat rentan dankesehatan keluarga miskin
dilaksanakan melalui Jaminan
PemeliharaanKesehatan wajib
Masalah Pokok Pembiayaan
Kurangnya dana yang tersedia
contoh untuk Indonesia misalnya, jumlahdana yang
disediakan hanya berkisar antara 2-3% dari total anggaran
belanja Negara dalam setahun.
Penyebaran dana yang tidak sesuai
Pemanfaatan dana yang tidak tepat
Pengelolaan dana yang kurang sempurna
Biaya kesehatan yang makin meningkat
- Tingkat Inflasi, Permintaan, Kemajuan Ilmu dan Teknologi,
Perubahan Pola Penyakit, Pola Pelayanan Kesehatan , Pola
Hubungan Dokter-Pasien, Lemahnya Mekanisme
Pengendalian Biaya, Penyalahgunaan Asuransi Kesehatan
Biaya Pelayanan Kesehatan
Masyarakat
Besarnya dana yang harus disediakan untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan
pelayanan kesehatan masyarakat yang
dibutuhkan oleh perorangan, keluarga,
kelompok dan ataupun masyarakat
(penyedia pelayanan kesehatan)
Mekanisme Pembiayaan
1. Mekanisme Pembiayaan Sentralisasi
2. Mekanisme pembiayaan desentralisasi
- Otonom
- Semi Otonom
Biaya Pelayanan Kesehatan
Masyarakat di Indonesia
1. Asas Desentralisasi
UU No.5 tahun 1974 , biaya pelayanan kesehatanmasyarakat
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah

2. Asas Dekonsentrasi
Karena kemampuan pemerintah daerah masih terbatas, maka beberapa
program tertentu masih menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat

3. Asas Perbantuan
Pemerintah Daerah belum dapat melaksanakan
beberapa program tertentu. Upaya penyelesainnya bukan menarik tangg
ung jawabtersebut ke Pemerintah Pusat melainkan Pemerintah Pusat
memberikan bantuan kepada Pemerintah Daerah

Anda mungkin juga menyukai