SEKOLAH
Sandra Novita
NIM : 1907110013
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulisan makalah yang berjudul “Gizi Pada Anak Usia
Sekolah” dapat penulis selesaikan. Meskipun ada beberapa hambatan yang kami alami
Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih seluruh pihak yang mendukung dan
memberikan motivasi dalam pengerjaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada
pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis meminta saran dan
masukannya demi perbaikan pembuatan laporan ini di masa yang akan datang dan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
COVER i
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
BAB I Pendahuluan 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan 2
DAFTAR PUSTAKA 23
BAB I
PENDAHULUAN
penyimpanan, metabolism dan pengeluaran zat sisa yang tidak digunakan lagi
memiliki banyak manfaat terutama bagi anak usia sekolah. Makanan merupakan
Asupan gizi diperlukan dalam memenuhi kebutuhan anak baik secara mental
maupun fisik. Makanan yang kaya akan zat gizi sangat mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan otak dan organ lainnya yang dibutuhkan untuk
anak sekolah?
d. Apa saja masalah giizi yang sering terjadi pada anak usia sekolah ?
1.3. Tujuan
d. Mengetahui masaah gizi yang sering terjadi pada anak usia dini
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tahun yang memasuki periode usia pertengahan. Kelompok anak usia sekolah ini
Anak usia 6 tahun mulai masuk ke dunia pendidikan yaitu sekolah dasar
sehingga mereka mulai berinteraksi dan mengenal dunia baru selain rumah dan
berhubungan dengan orang baru serta lingkungan baru. Anak usia sekolah
memiliki karateristik yang sehat seperti banyak bermain diluar rumah, melakukan
aktivitas fisik yang tinggi yang menyebabkan timbulnya resiko terpapar sumber
penyebab penyakit dan perilaku hidup yang tidak sehat (Supariasa, 2016).
Secara fisik keseharian anak usia sekolah akan hiperaktif seperti bergerak,
berlari, melompat dan sebagainya. Akibatnya jka tidak diimbangi dengan asupan
zat gizi yang seimbang dapat menimbulkan berbagai masalah gizi yaitu seperti
Kecukupan gizi dibutuhkan oleh anak usia sekolah selain untuk proses
kehidupan, namun juga dalam proses tumbuh kembang anak yang bersifat fisik
dan kogitif. Kecukupan gizi yang diperlukan anak usia sekolah meliputi zat gizi
makro yaitu karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi mikro seperti vitamin dan
mineral. Kebutuhan energy anak usia sekolah umumnya lebih besar dibandingkan
rentan usia lainnya karena mereka lebih banyak melakukan aktivitas fisik
Kebutuhan anak usia sekolah umumnya berbeda dan sesuai dengan rentan
energy yang lebih besar dibandingkan usia 7 – 9 tahun karena mereka sedang
mengalami masa puncak pertumbuhan. Selain itu kebutuhan anak laki – laki
berbeda dengan anak perempuan. Hal tersebut dikarenakan anak laki – laki lebih
besi dan protein ketika mengalami haid. Umumnya anak usia sekolah akan
melupakan jadwal makan, hal ini dikarenakan mereka sibuk dengan aktivitas
diluar rumah seperti bermain. Kebiasaan ini akan mempengaruhi asupan makan
Kebutuhan gizi anak usia sekolah dapat diukur dengan Angka Kecukupan
Gizi (AKG) yang nantinya dianalisis secara individu dan kelompok. AKG ini
dipengaruhi oleh jenis kelamin, usia dan faktor infeksi. Beberapa zat gizi yang
Tabel 1
Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah
Usia 10 – 12 tahun
Zat Gizi Usia 7 – 9 tahun L P
Energi (kkal) 1600-1850 2100 2000
Protein (gram) 25-49 56 60
Karbohidrat (gram) 220-254 289 275
Lemak (gram) 62-72 70 67
Vitamin A (mcg) 450-500 600 600
Vitamin C (mcg) 45 50 50
Vitamin B1 (mcg) 0,8-0,9 1,1 1,0
Zar besi (mg) 8-9 13 20
Zink (mg) 5-11 14 13
Yodium (mcg) 120 120 120
Sumber : AKG, 2013
1. Untuk anak usia 7 – 9 tahun sebanyak 1900 kalori per hari yang meliputi :
2. Untuk usia 10 – 12 tahun anak laki – laki sebanyak 2000 kalori per hari
yang meliputi :
meliputi :
Makanan yang dikonsumsi sehari – hari dan dipilih dengan baik akan
memenuhi semua zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Jika makanna yang
dikonsumsi tidak dipilih dengan benar maka dapat menyebabkan kekurangan zat
gizi esensial tertentu. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang didatangkan dari
makanan yang dikonsumsi. Ada tiga fungsi zat gizi dalam tubuh diantaranya
ialah:
Zat gizi berupa protein, mineral dan air adalah bagian dari jaringan
tubuh. Oleh karena itu, diperlukan untuk membentuk sel – sel baru,
memelihara dan menggantikan sel – sel yang rusak. Zat gizi ini umumnya
Zat gizi yang berperan dalam proses tubuh ialah protein, mineral,
air dan vitamin. Mineral dan vitamin diperlukan sebagai zat pengatur
dalam proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot serta dalam proses
penuaan.
Perkembangan Anak
ialah :
pertumbuhan pada organ testis, penis pembuluh mani, dan kelenjar prostat.
hormon, yaitu zat-zat kimia yang sangat kuat, yang disekresikan oleh
yang baik berdampak baik pada pertumbuhan fisik remaja, demikian pula
1. Pengaruh Keluarga
2. Pengaruh Gizi
tumbuh lebih tinggi dan mengalami perkembangan kognitif yang lebih cepat
4. Jenis Kelamin
Anak laki – laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada anak
sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada laki – laki. Hal ini terjadi karena
bentuk tulang dan otot pada anak laki – laki berbeda dengan perempuan.
rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang bersal dari keluarga
6. Kesehatan
Remaja yang berbadan sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki tubuh yang
pertama” pada anak laki – laki), dan tanda-tanda kelamin kedua yang
tumbuh.
lebih penting daripada sekedar mengerti. Pada masa sekolah, peserta didik mulai
anak ialah bertambahnya informasi yang disimpan dalam otak seseorang sehingga
Bahasa anak usia sekolah adalah bahasa yang telah berkembang ia telah
banyak belajar dari lingkungan, dan dengan demikian bahasa remaja terbentuk
masyarakat dan khususnya pergaulan teman sebaya, dan lingkungan sekolah. Pola
bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang berkembang di dalam keluarga atau
dan lingkungan sekolah. Pola bahasa yang dimiliki adalah bahasa yang
b. Kondisi lingkungan
c. Kecerdasan anak
anak dari anggota keluarga yang berstatus sosial tinggi berbeda dengan
keluarga yang berstatus sosial rendah. Hal ini akan tampak perbedaan
e. Kondisi fisik
berbahasa.
gizinya. Dimana mereka biasanya suka mencoba mempelajari hal – hal baru dan
menghabiskan waktu di luar rumah. Kondisi ini menyebabkan anak lupa dengan
jadwal makan dan mulai memilih jenis makanan yang mereka inginkan meskipun
makanan yang mereka pilih tidak sehat dan tidak memenuhi kebutuhan gizi tubuh
tinggi seperti ikan, telur dan daging serta mineral yang mudah diserap oleh
tubuh. Selain itu, kurang gizi dapat disebabkan karena anak mengalami
bentuk tumpeng gizi seimbang (TGS) yang terdiri dari bagian – bagian
makanan bergizi. TGS ini dialasi dengan air putih yang memiliki arti
bahwa air putih merupakan zat gizi esensial yang paling dibutuhkan oleh
lain yaitu seperti menjalankan hidup bersih, aktivitas fisik dan olahraga
2. Gizi Lebih
konsumsi maanan dalam jumlah yang sesuai usia, kebutuhan tubuh, jenis
variasi makanan juga penting serta meneapkan gaya hidup sehat seperti
makanan sumber zat besi baik bersumber dari sumber hewani maupun
suplemen zat besi, olah raga dengan teratur, tidur yang cukup dan
teh.
Gambar 2
Jenis Makanan yang Mengandung Zat Besi
4. Kurang Vitamin A
a. Buah naga
akan vitamin A dan serat beta yang baik untuk memelihara daya
lihat mata.
b. Buah anggur
c. Wortel
Buah ini dapat menjaga mata agar tetap sehat dan lebih
dalam menjalankan suatu pekerjaan atau aktivitas. Pada anak usia sekolah
masalah gizi ini dapat menimbulkan penurunan kecerdasan dan penyakit
gondok.
ini kurang berhasil dan kurang efektif dalam meniadakan penyakit gondok,
digunakan sebagai garam meja bukan garam dapur. Karena garam yodium
Gambar 4
Produk Garam Beryodium
6. Karies gigi
Karies gigi pada anak tidak selalu berupa lubang atau kavitas,
mulai terjadi karies namun gigi tidak berlubang dana tau kavitas. Biasanya
white spot lesion ini terlihat di bagian gigi yang dekat dengan gusi.
yang didiamkan akan menjadi lubang, namun proses ini dapat dihentikan
Keadaan white spot lesion ini dapat terjadi karena anak gemar
Gambar 5
Kondisi Gigi Anak Yang Mengalami White Spot Lesion
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rendahnya asupan gizi pada anak usia sekolah dipengaruhi oleh banyak
faktor seperti lingkungan dan pengaruh temannya. Asupan gizi yang buruk dapat
berbagai penyakit seperti marasmus dan kwashiorkor serta defisiensi zat gizi
Perbaikan status gizi dengan asupan gizi yang baik akan memberikan
yang ada disekolah akan menyebabkan perubahan pola makan yang dapat
3.2 Saran
untuk dapat mengonsumsi dan memilih makanan yang bergizi bukan hanya
pengawasan secara akttif mengenai makanan atau jajanan yang baik dikonsumsi
dan tidak baik untuk dikonsumsi serta meningkatkan pengawasan kepada peserta