Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

1. Apa yang disebut sebagai sistem ?

Jawaban :
Menurut Sutabri (2012), sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari suatu
unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu. Sedangkan menurut Fatansyah (2015) sistem
adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan
secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan


sekumpulan elemen, himpunan dari suatu unsur, komponen fungsional yang saling
berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.

2. Apa yang disebut sebagai sistem kesehatan ?

Jawaban :
Sistem kesehatan adalah sebuah sistem sosial yang kompleks. Menurut WHO
(2000) dalam Laksono (2021), sistem kesehatan merupakan seluruh kegiatan yang
dilakukan dengan tujuan meningkatkan dan memelihara kesehatan. Sistem
kesehatan mencakup pelayanan kesehatan formal dan norformal seperti pengobatan
tradisional, pengobatan alternatif, dan pengobatan tanpa resep, serta aktivitas
kesehatan masyarakat yang berupa promosi kesehatan dan pencegahan penyakit,
peningkatan keamanan lingkungan dan jalan raya serta pendidikan yang
berhubungan dengan kesehatan.

3. Apa saja elemen – elemen sistem kesehatan ?

Jawaban :
Sistem kesehatan ada dua hal yang perlu diperhatikan yakni elemen, komponen
atau bagian pembentuk sistem yang berupa aktir-aktor pelaku, dan interconnection
berupa fungsi dalam sistem yang saling terkait dan memiliki elemen-elemen sistem.
Sistem kesehatan memiliki 4 elemen yaitu (Nendika, dkk 2022) :
a. Regulator
b. Pelayanan kesehatan
c. Pembiayaan kesehatan
d. Pengembangan sumber daya

4. Sub sistem kesehatan sebutkan dan jelaskan ?

Jawaban :
Dalam SKN 2012, terdapat tujuh subsistem kesehatan diantaranya :
a. Subsistem upaya kesehatan termasuk fasilitas pelayanan kesehatan, tampak
dalam unsur upaya kesehatan. Untuk dapat mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya perlu diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan dengan menghimpun seutuh potensi bangsa Indonesia. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan
dan pemulihan.
b. Subsistem penelitian dan pengembangan kesehatan, tampak dalam unsur
penelitian dan pengembangan kesehatan.

c. Subsistem pembiayaan kesehatan. Pembiayaan kesehatan bersumber dari


berbagai sumber yakni pemerintah, swasta, organisasi masyarakat dan
masyarakat itu sendiri. Pembiayaan kesehatan merupakan public good yang
menjadi tanggung jawab pemerintah, sedangkan untuk pelayanan kesehatan
perorangan pembiayaannya bersifat privat kecuali pembiayaan untuk masyarakat
miskin dan tidak mampu menjadi tanggungjawab pemerintah.
d. Subsistem sumber daya kesehatan. Sebagai pelaksana upaya kesehatan,
diperlukan SDM kesehatan yang mencukupi dalam jumlah, jenis dan kualitasnya
serta distribusi secara adil dan merata, sesuai kebutuhan pembangunan
kesehatan. SKN juga berfokus pada pengembangan dan pemberdayaan
kesehatan dengan tujuan menjamin ketersediaan dan pendistribusian SDM
kesehatan.
e. Subsistem sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan, tampak dalam
unsur sumber daya kesehatan. Subsistem ini meliputi berbagai kegiatan untuk
menjamin aspek keamanan, khasiat/kemanfaatan dan mutu ketersediaan farmasi,
alat kesehatan dan makanan yang beredar, ketersediaan, pemerataan dan
keterjangkauan obat terutama obat esensial, perlindungan masyarakat dari
penggunaan yang salah dan penyalahgunaan obat serta upaya kemandirian di
bidang kefarmasian melalui pemanfaatan sumber daya.
f. Subsistem manajemen, informasi, dan regulasi kesehatan, tampak dalam
unsur manajemen kesehatan. Subsistem ini meliputi kebijakan kesehatan,
adminitrasi kesehatan hukum kesehatan dan informasi terkait kesehatan. Untuk
menggerakkan pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna
diperlukan manajemen kesehatan.
g. Subsistem pemberdayaan masyarakat, tampak dalam unsur pemberdayaan
masyarakat. Sistem kesehatan nasional akan berfungsi optimal apabila ditunjang
oleh pemberdayaan masyarakat. Masyarakat termasuk swasta bukan semata-
mata pembangunan kesehatan melainkan sebagai subjek/penyelenggaraan dan
pelaku pembangunan kesehatan.

5. Yang terlibat dalam SKN ?

Jawaban :
Dalam Peraturan Presiden RI No 72 tahun 2012 tentang sistem kesehatan
nasional (SKN), menjelaskan bahwa SKN dilaksanakan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan atau masyarakat. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui
bahwa pelaksanaan SKN merupakan tanggungjawab semua pihak bukan hanya
beberapa pihak saja. Dengan kerjasama yang baik dari seluruh pihak maka tujuan
diselenggarakannya SKN dapat tercapai dan derajat kesehatan nasional akan
optimal.

6. Kebijakan ?

Jawaban :
Kebijakan kesehatan di Indonesia khususnya dalam bidang pelayanan kesehatan
berawal dari pemahaman pelaksanaan dasar-dasar pembangunan kesehatan yang
mewujudkan nilai-nilai kebenaran dan aturan pokok sebagai landasan untuk berpikir
dan bertindak (Habib, 2018). Landasan dalam berpikir dan bertindak memiliki nilai
yang berarti dalam pelaksanaan kebijakan pelayanan kesehatan dimana meliputi
input, proses, dan output. Nilai-nilai tersebut tercantum dalam rencana
pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat yaitu nilai :
a. Perikemanusiaan
b. Adil dan merata
c. Pemberdayaan
d. Kemandirian
e. Pengutamaan dan manfaat
Permasalahan dalam program pembangunan kesehatan sangatlah komplek oleh
karena itu perlu diidentifikasi secara jelas dan tepat isu-isu strategis pembangunan
kesehatan. Arifin et al (2013) dalam Novita et al (2022), isu – isu tersebut meliputi :
a. Kebutuhan tenaga kesehatan dari segi jumlah dan kualitas
b. Sentralisasi dan sinkronisasi dalam pemanfaatan pembiayaan kesehatan
c. Akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat
d. Timbulnya new emenrging disease dan reemerging disease sehingga menjadi beban
ganda yang dapat menimbulkan masalah lainnya secara fisik, mental dan sosial.

Berdasarkan isu-isu strategis pembangunan kesehatan diatas, maka kebijakan-


kebijakan yang dapat dilakukan ialah :
a. Distribusi dan akses pelayanan kesehatan
b. Manajemen sistem perencanaan dan penganggaran
c. Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan
d. Support terhadap ketersediaan sarana dan prasarana dalam mewujudkan
pembangunan kesehatan.

DAFTAR BACAAN/REFERENSI

Novita I., Sukmawati., Olivia V. 2022. Kebijakan Kesehatan Masyarakat di Indonesia.


Padang : PT Global Eksekutif Teknologi.

Fatansyah. 2015. Basis Data. Bandung : Informatika Bandung.

Habib. 2018. Filsafat, Pemikiran Dasar Pembangunan Kesehatan Sebagai Paradigma


Pembangunan Kesehatan. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Laksono T. 2021. Kebijakan Pembiayaan dan Fragmentasi Sistem Kesehatan.


Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Nendika et al. 2022. Manajemen Praktik Kedokteran Gigi. Surakarta : Muhammadiyah


University Press.

Peraturan Presiden RI No 72 tahun 2012 tentang sistem kesehatan nasional (SKN).

Sutabri. Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai