PENDAHULUAN
Tujuan bangsa Indonesia yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 diselengarakan
melalui pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan
nasional yang salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Kenyataan yang terjadi sampai saat ini derajat kesehatan masyarakat
masih rendah khususnyabagi masyarakat miskin. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya biaya
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Indonesia meruapakan salah satu Negara yang anggota WHO sesuai dengan tujuan
Pembangunan nasional berkomitmen untuk mencapai UHC. Universal Health Coverage adalah
program yang memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan tanpa harus mengahadapi kesulitan finansial. Hal ini ditunjang dengan pelayanan
fasilitas kesehatan yang berkualitas.
Salah satu strategi yang dilakukan Indonesia yaitu dengan menggunakan jaminan
kesehatan Nasional. Setiap masyarakat yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
berhak memperoleh manfaat Jaminan Kesehatan yang bersifat pelayanan kesehatan
perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
PEMBIAYAAN KESEHATAN
Dalam pelayanan kesehatan tidak dapat terlepas dari pembiayaan Kesehatan. Biaya kesehatan
adalah besarnya dana yang harus disediakanuntuk menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan
berbagai upayakesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok danmasyarakat
(Azrul Azwar : 2004)
Sistem pembiayaan kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya penggalian,
pengalokasian dan pembelanjaan sumber daya keuangan secara terpadu dan saling mendukung
guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat setingi-tingginya. Dalam sistem
pembiayaan kesehatan ada dua pihak yang terlibat yaitu pelaksana pelayanan kesehatan (health
provider) dan pengguna jasa pelayanan kesehatan .
1. Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider), adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan. Besarnya dana bagi
penyedia pelayanan kesehatan lebih menunjuk kepada seluruh biaya investasi
(investment cost) serta seluruh biaya operasional (operational cost).
2. Pemakai Jasa Pelayanan (Health consumer), adalah besarnya dana yang harus
disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan. Menurut Azwar (1999)
Besarnya dana bagi pemakai jasa pelayanan lebih menunjuk pada jumlah uang yang
harus dikeluarkan (out of pocket) untuk dapat memanfaatkan suatu upaya kesehatan.
Biaya yang dimaksud adalah yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan dan atau memanfaatkan
pelayanan kedokteran, yakni yang tujuan utamanya untuk mengobati penyakit serta memulihkan
kesehatan penderita.
UPAYA PENYELESAIAN
ASURANSI KESEHATAN
PUBLIC GOODS DAN PRIVATE GOODS
Dodo, D., & LaksonoTrisnantoro, S. R. (2012). Analisis pembiayaan program kesehatan ibu dan
anak bersumber pemerintah dengan pendekatan health account. Jurnal Kebijakan Kesehatan
Indonesia: JKKI, 1(1).