KINERJA
Our Topic...
Keuntungan Aplikasi
Sebelum ini kita menerapkan sistem
penganggaran yang bersifat line-item
(tradisional) yaitu suatu sistem penganggaran
yang disusun dengan penekanan terhadap
pengendalian atas pengeluaran.
Suatu Sistem Pengelolaan Anggaran yang baik harus mencakup prinsip-prinsip seperti di
bawah ini :
– Realistis , artinya perencanaan anggaran dilakukan dengan memperhitungkan
kebutuhan yang sesungguhnya (real) sehingga pada waktu pelaksanaan tidak jauh
menyimpang dari rencana;
– Transparan, terbuka bagi masyarakat baik dalam penerimaan maupun pengeluaran.
Hal ini memperkecil kemungkinan kesempatan penyalahgunaan anggaran;
– Sesuai dengan otorisasi, artinya dana publik dibelanjakan sesuai dengan otorisasi
yang telah ditetapkan ;
– Laporan yang benar dan baik; artinya laporan pengeluaran sesuai dengan pengeluaran
aktual atau sesungguhnya, dilaporkan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan.
– Adanya pengawasan dan audit , artinya pengawasan dan audit baik oleh pihak luar
(eksternal) maupun internal dilaksanakan dengan benar dan dapat diandalkan;
– Kepastian tersedianya dana; artinya unit pengguna anggaran harus mempunyai
kepastian mengenai ketersediaan dananya.
– Taat peraturan; artinya ada suatu budaya pengelolaan keuangan yang mampu
meningkatkan ketaatan terhadap peraturan.
– Adanya output dan outcome yang harus dicapai baik dalam jangka waktu satu tahun
(mengacu pada RKA_KL)maupun lima tahun (sesuai dengan Rencana Strategis)
– Adanya ukuran atas output dan outcome yang menunjukkan kinerja
Elemen-Elemen Penganggaran Berbasis Kinerja
MISI
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
SUB KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA :
1. Inputs:
Segala sesuatu yg dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
untuk menghasilkan keluaran
2. Proses:
Sesuatu yg menunjukkan cara/nuansa pencapaian sasaran dan tujuan, atau
hasil yg akan diperoleh dlm waktu harian, mingguan,bulanan.
3. Outputs:
Sesuatu yg diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yg dpt berupa
fisik & atau non fisik
4. Outcomes:
Segala sesuatu yg mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada
jangka menengah (efek langsung)
5. Benefit:
Sesuatu yg terkait dg tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan
6. Impact:
Pengaruh yg ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan
indikator berdasarkan asumsi yg telah ditetapkan
11
11
Pengadaan
INPUT /MASUKAN O.Generik
Sumberdaya (anggaran/dana, sumberdaya manusia, peralatan/teknologi, material) Jumlah Dana
Yang dipergunakan untuk melaksanakan suatu kegiatan Rp
1.Ketaatan pd Hk
PROSES /Aturan
Upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran 2.Rata-rata Waktu
Pengadaan
OUTPUT/KELUARAN
Sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa fisik Jumlah Obat Generik
/non Yang tersedia
fisik
OUTCOMES/HASIL
Segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya output/keluaran. Kualitas pengobatan
Hasil nyata yang diperoleh setelah adanya output/keluaran
BENEFIT/MANFAAT
Tingkat Kesembuhan
Manfaat yang diperoleh dari adanya indikator hasil
IMPACT/DAMPAK
Pengaruh yang ditimbulkan dari adanya manfaat yang diperoleh dari hasil dari Tingkat Kesehatan
suatu Masy
12
Kegiatan. Sifatnya makro, regional 12
12
SIKLUS
ANGGARAN
PENETAPAN
KINERJA PENETAPAN
SASARAN: OUTPUT
KEGIATAN/
& OUTCOME
SUB KEG.
PENETAPAN
JENIS &
PENETAPAN BESARAN INPUT
PROGRAM
MENGHITUNG
ANGGARAN DNG
PENGUKURAN STANDAR BIAYA
KINERJA
RANGKAIAN TINDAKAN YG
DILAKSANAKAN SATUAN KERJA PEMBEBANAN
SESUAI DENGAN TUGAS POKOKNYA ANGGARAN PADA
UNTUK MENGHASILKAN KELUARAN JENIS BELANJA YANG
YANG DITENTUKAN SESUAI
Penerapan penganggaran berbasis kinerja yang baik dapat memberikan
landasan yang kuat untuk :
MISI
1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
sebagai bagian dari upaya pembangunan
kesehatan untuk mewujudkan masyarakat
yang sehat dan sejahtera.
2. Membentuk tata kehidupan masyarakat
yang berperilaku hidup bersih dan sehat
dengan mengembangkan pemberdayaan
masyarakat, menuju kemandirian
3. Meningkatkan pengendalian penyakit
dengan upaya pencegahan penyakit menular
dan tidak menular serta mewujudkan
kualitas kesehatan lingkungan
4. Mewujudkan kualitas sumber daya
kesehatan yang profesional
Lanjutan...
Tujuan PROGRAM
1. Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran
tenaga kesehatan ; Program Peningkatan
2. Meningkatkan jumlah, efektifitas dan
efisiensi penggunaan biaya kesehatan ;
Kapasitas Sumber Daya
3. Meningkatkan ketersediaan sarana, Aparatur
prasarana dan dukungan logistic yang
semakin merata, terjangkau dan
dimanfaatkan oleh masyarakat. KEGIATAN
Sasaran
1. Tersedianya berbagai tenaga kesehatan yang Pendidikan dan Pelatihan
sesuai dan mendukung konsep Kebijakan Formal
Paradigma Baru Puskesmas
2. Berkembangnya system pembiayaan pra
upaya dalam bentuk JPKM
3. Tersedianya peralatan kesehatan yang sesuai
SUB KEGIATAN
dengan kebutuhan masyarakat Pelatihan Kader Berdaya
4. Tersedianya perbekalan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Anggaran
Pelatihan Kader
Berdaya
PMK NO 32
Kegiatan Item Unit Cost Satuan Jumlah Total
Tahun2018
Pelatihan
Kader Honor Narasumber 1.700.000 orang/jam 3 5.100.000 hal 81
Berdaya Transport PP-ekonomi
Narasumber
(Solo-Jakarta) 2.342.000 1 2.342.000 hal 99
Transport Narsum Kota
Semarang 250.000 orang/kali 2 500.000 hal 77
Total 29.742.000
THANK YOU
Sumber:
- Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 32/PMK/2018 Tentang
Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2019
https://drive.google.com/open?id=18nUscBmArpu5TRnjRjiumIA9
ANwvXhab