Anda di halaman 1dari 28

STUDI KASUS SPESIFIK PERENCANAAN

DRS. LUTFI ATMANSYAH, MA

1
PERENCANAAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM

Sistem memiliki dua arti, yaitu sistem sebagai cara atau metoda
dan sistem sebagai unsur-unsur gabungan yang membangun satu
kesatuan yang utuh.
Dalam perencanaan, sistem dapat dipandang dalam perspektif
cara/metoda yang merupakan suatu metoda untuk menyusun
program-program, yaitu menggunakan pendekatan input-output,
seperti digambarkan berikut ini.

DAMPAK

INPUT PROSES OUTPUT

MANFAAT

2
KOMPONEN SISTEM
1. Input didefinisikan sebagai semua sumber daya atau input
manajemen yang diperlukan untuk menghasilkan output program.
Tergantung pada programnya, input program dapat mencakup:
dana, waktu, sumber daya manusia, material, dan peralatan,
teknologi, jasa kontraktor, jasa konsultan, dan sebagainya.
2. Proses atau aktivitas didefinisikan sebagai kegiatan, atau
rangkaian, atau kelompok kegiatan, atau proses yang dilakukan
untuk mentransformasikan input program menjadi output program.
3. Output didefinisikan sebagai barang atau jasa (produk atau
pelayanan) yang dihasilkan (diwujudkan) karena adanya aktivitas-
aktivitas program.

3
KOMPONEN SISTEM
Con’t
4. Outcome didefiniskan sebagai barang atau jasa yang dihasilkan
(diwujudkan) karena adanya atau berfungsinya output program.
Impact atau dampak didefinisikan sebagai perubahan nilai, kondisi,
atau status kehidupan masyarakat yang disebabkan karena adanya
suatu program.
5. Dampak program dapat berupa dampak langsung (direct impact)
dan dampak tidak langsung (indirect impact), dampak positif
(expected impact) dan dampak yang tidak ditekankan (unintended
impact).

*) Konsep sistem ini kemudian diadopsi sebagai model KKL dalam


pelaksanan Monev pada kebijakan publik

4
Sistem indikator pemantauan kinerja
pembangunan
INPUT
PROSES
OUTPUT
KEGIATAN
OUTCOME
IMPACT
PROGRAM

KEGIATAN
INPUT KEBIJAKAN
PROSES
KEGIATAN
OUTPUT
OUTCOME PROGRAM
IMPACT KEGIATAN

INDIKATOR INDIKATOR INDIKATOR


PROSES OUTPUT OUTCOME
KERANGKA
PESERTA PESERTA
LAKIP MASYARAKAT
KEGIATAN PROGRAM

5
 Merupakan salah satu peralatan yang digunakan dalam
perencanaan dan evaluasi proyek.
 Menunjukan hubungan antara tujuan, keluaran, masukan dan
kegiatan dari sebuah proyek
 Menunjukan konsistensi rencana, dan nalar yang melekat
pada rencana
 Menghubungkan rancangan proyek dan metode pemantauan
secara jelas
 KKL berbentuk tabel matriks 4 baris dan 4 kolom (versi
internasional) atau 5 baris dan 4 kolom (versi Bappenas,
1996)

6
Menentukan input, output, purpose, dan goal

Hubungan Kausal input, output, purpose, dan goal

Asumsi-Asumsi yang Mengikuti Tujuan (external factor) yang


Tidak Dapat Dikontrol Oleh Proyek
Indikator Pencapaian

7
Vertical Logic
Logika kegiatan proyek secara vertikal
(di baca dari baris ke baris)

Memperlihatkan tingkatan tujuan proyek


Hubungan antara input dan output yang
diharapkan dari proyek

Horizontal Logic
Logika kegiatan proyek secara horizontal
(dibaca dari kolom ke kolom)

Menjelaskan pencapaian tujuan proyek

8
Baris 1 Informasi mengenai tujuan dan sumbangan proyek ybs secara
luas bagi perekonomian keseluruhan – goal. Disini dijelaskan
alasan proyek dibangun, apa tujuan akhirnya dapat dilihat
dari sudut perekonomian yang luas.

Baris 2 Informasi mengenai hubungan output proyek dengan tujuannya


yang lebih luas, dilihat setelah proyek selesai atau akhir umur
proyek (purpose). Apa yang diharapkan dari proyek sehubungan
dengan tujuannya yang lebih luas. Misalnya, manfaat output
proyek bagi kegiatan di luar proyek ybs.

Baris 3 Informasi mengenai segala sesuatu mengenai output proyek


secara sempit (dilihat secara langsung untuk proyek ybs –
hasil atau tujuan langsung). Apa yang akan dihasilkan secara
langsung dari penggunaan input yang disebut pada baris 1.

9
(Lanjutan)

Baris 4 Informasi mengenai segala sesuatu yang bersangkutan dengan


input proyek. Menjelaskan segala kegiatan proyek dan faktor
produksi (input) yang akan digunakan.

10
Kolom 1 Narrative Summary (Ringkasan Narasi):
Penjabaran mengenai jenis kegiatan dan input proyek dan
tujuannya di semua tingkatan. Misalnya, dana yang dialokasikan
dalam proyek (investasi), yang digunakan untuk pengadaan
input yang diperlukan seperti tanah, air, bangunan, kendaraan,
peralatan, tenaga kerja ahli dan tidak ahli, bibit unggul, dll.

Kolom 2 Objectively Verifable Indicators (OVI):


Menunjukkan indikator-indikator yang menjelaskan secara
konkrit (ukuran kuantitatif) bahwa hasil yang diharapkan dari
proyek dapat tercapai. Misalnya, kebutuhan tanah, volume air,
tingkat produktivitas, jumlah petani yang terlibat, dst. Semua
dinyatakan dengan jelas dan atau dalam angka. Indikator dibuat
oleh perencanaan proyek secara spesifik dan jelas, disepakati
oleh semua pihak yang terlibat atau yang berkepentingan dengan
proyek ybs.

11
(Lanjutan)

Kolom 3 Means of Verification (MOV):


Alat yang digunakan untuk menjelaskan indikator pada kolom 2,
sumber informasi atau data untuk melakukan pengecekan dan
klarifikasi data di kolom. Misalnya, dengan cara apa atau dari-
mana informasi mengenai keadaan tanah yang dibutuhkan proyek
dapat diperoleh, dst. Dari sini dapat diketahui apakah penjelasan
dalam OVI cukup masuk akal dan ukuran keberhasilan proyek
dapat dinilai dengan mudah.
Kolom 4 Important Assumptions
Asumsi-asumsi terpenting yang dibutuhkan untuk pencapaian
tujuan proyek di semua tingkat. Dengan kata lain, kalau asumsi
yang dibuat tidak terpenuhi maka tujuan proyek bisa gagal.
Kalau terjadi kegagalan proyek, atau bila hasil proyek tidak
sesuai dengan rencana, maka penilai proyek dapat meneliti
dari kolom 4, apakah asumsi yang diperkirakan dalam
perencanaan dapat terpenuhi dalam pelaksanaan proyek.

12
RINGKASAN NARASI INDIKATOR KINERJA ALAT PEMBUKTIAN ASUMSI-ASUMSI PENTING
INDIKATOR
Sasaran/Dampak/
Impact

Manfaat/Benefits

Hasil/Outcomes

Keluaran/Output

Masukan/Input

13
Matriks Kerangka Kerja Logis
Judul Proyek :
Periode Pelaksanaan Proyek :

RINGKASAN NARASI INDIKATOR KINERJA ALAT/CARA/ ASUMSI-ASUMSI


SUMBER PEMBUKTIAN/ TERPENTING
PENJELASAN (FAKTOR EKSTERNAL)
Sasaran/Dampak/ Ukuran-ukuran yang • Cara/metode/alat Faktor-faktor esternal
Impact menunjukkan kinerja untuk menjelaskan/ yang diperlukan agar
• Dasar Pemikiran/ proyek atau pencapaian membuktikan indikator sasaran paling akhir dari
alasan-alasan/keinginan sasaran kinerja. dilaksanakannya proyek
dilaksanakannya proyek. • Bagaimana dan dapat selesai.
• Proyek adalah sesuatu kemana data/info
yang logis untuk tentang semua indikator
mencapai sasaran akhir kinerja dapat diperoleh/
dibuktikan/dimonitor
Manfaat/Benefits • Keadaan-keadaan/ • Cara/metode/alat Faktor-faktor eksternal
Hal yang diharapkan ukuran besaran/indikasi untuk menjelaskan/ yang diperlukan agar
untuk dicapai bila diperolehnya manfaat membuktikan indikator output dapat
output dapat setelah output dapat kinerja. memberikan manfaat
diselesaikan dan berfungsi dengan baik. • Bagaimana dan (setelah dapat berfungsi
berfungsi dengan • Petunjuk kuantitatif/ kemana data/info dengan baik).
optimal (tepat lokasi, kualitatif mengenai tentang semua indikator
tepat waktu) keberhasilan proyek. kinerja dapat
• Menunjukkan diperoleh/dibuktikan/
sutainability setelah dimonitor.
umur proyek selesai.

14
Matriks Kerangka Kerja Logis (Lanjutan)
Judul Proyek :
Periode Pelaksanaan Proyek :

Hasil/Outcomes • Ukuran-ukuran/ • Cara/metode/alat Faktor-faktor eksternal


Motivasi/latar belakang indikasi yang dapat untuk menjelaskan/ yang diperlukan agar
dalam memproduksi/ menunjukkan hasil membuktikan indikator output dapat berfungsi
mengadakan output pemanfaatan output  kinerja. dan tetap memberi hasil
ukuran fungsi output • Bagaimana dan setelah umur proyek
selama pelaksanaan dan kemana data/info selesai.
setelah proyek selesai tentang semua indikator
• Menunjukkan kinerja dapat diperoleh/
sustainability setelah dibuktikan/ dimonitor.
umur proyek selesai.
Keluaran/Outputs Besaran hasil • Cara/metode/alat Faktor-faktor eksternal
Hasil yang spesifik yang pengolahan input, untuk menjelaskan/ untuk mencapai output
dapat diharapkan dari selama umur proyek membuktikan indikator seperti yang diharapkan
manajemen proyek yang kinerja. bila seluruh input dan
baikdalam mengolah • Bagaimana dan kegiatan telah
input dan melaksanakan kemana data/info terpenuhi.
kegiatan tentang semua indikator
kinerja dapat diperoleh/
dibuktikan/dimonitor.

15
Matriks Kerangka Kerja Logis (Lanjutan)
Judul Proyek :
Periode Pelaksanaan Proyek :

Masukan/Input dan Kegiatan/Activities •Cara/metode/alat Faktor-faktor eksternal


Kegiatan-kegiatan, dana yang ditanam beserta untuk menjelaskan/ yang dapat
semua masukan-masukan lain (inputs) yang membuktikan indikator mempengaruhi
diperlukan untuk memproduksi output. kinerja. tersedianya seluruh
• Bagaimana dan input dan
kemana data/info dilaksanakannya seluruh
tentang semua indikator kegiatan pada
kinerja dapat diperoleh/ waktunya.
dibuktikan/dimonitor.

16
Matrik Kerangka Kerja Logis
(lanjutan)

Metoda
Rangkuman Indikator Asumsi penting
pengukuran

Sasaran R1

Manfaat R2 A1

Hasil R3 A2

Keluaran R4 A3

Masukan/Kegiatan R5 A4

17
Apakah ada faktor-faktor eksternal yang penting untuk keberhasilan proyek?
Contoh: 1. Konsistensi kebijakan pemerintah
2. Iklim/cuaca yang baik

YA TIDAK

Apakah Akan Terjadi Jangan masukkan kedalam kerangka logis


• Hampir pasti terjadi karena tidak akan menganggu pencapain tujuan
Masukkan dalam kerangka logis sebagai asumsi
• Ragu-Ragu (kolom 4), karena mungkin dapat menganggu
pencapaian tujuan proyek
Apakah mungkin untuk merancang ulang (revisi)
• Pasti Tidak Terjadi proyek guna mempengaruhi faktor-faktor eksternal,
karena pasti menganggu pencapaian tujuan.

YA TIDAK
Rancang Ulang Proyek Asumsi tsb merupakan isu
• Tambahkan kegiatan dan atau hasil Pembunuh. Dari sudut pandang
• Ubah tujuan-tujuan proyek Teknis, proyek tsb tidak layak

18
KERANGKA LOGIS EVALUASI
PROGRAM OUTCOME
Contoh: Sektor Pendidikan
INDIKATOR UTAMA RPJMN 2015-2019
• Meningkatnya APM/APK semua jenjang
• Meningkatnya APS
• Meningkatnya angka melanjutkan
• Menurunnya angka putus sejkolah
• Menurunnya disparitas partisipasi
• Meningkatnya tingkat kebekerjaan
• Meningkatnya proporsi sat. dik yang
OUTPUT berakreditasi baik
• Meningkatnya sat.dik dasar yang memenuhi
KELUARAN
SPM
LANGSUNG DARI
PROSES • Tercapainya SNP pendidikan agama dan
AKTIVITAS,
keagamaan
misalnya: • Meningkatnya proporsi guru berkualifikasi
• Siswa miskin min S1/D4
AKTIVITAS YANG
penerima BSM • Meningkatnya proporsi guru tersertifikasi
DILAKUKAN K/L
• Jumlah USB dan • Meningkatnya proporsi dosen berkualifikasi
misalnya:
RKB S2/S3
• Pemberian bantuan
• Jumlah guru yang • Membaiknya distribusi guru
siswa miskin (BSM)
dilatih sesuai • Meningkatnya kapasitas Kamad dan
• Pembangunan pengawas
materi
INPUT USB dan RKB • Terselenggaranya dikdas berkualitas yang
• dsb (akan
• Pelatihan guru terjangkau
disimpulkan dari
• SDM • dsb (akan • Meningkatnya proporsi siswa yang
FGD)
• Anggaran disimpulkan dari mendapat bantuan siswa miskin
• Waktu FGD)
pelaksanaan

19
PENYUSUNAN PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR
PENDEKATAN LOGICAL FRAMEWORK APPROACH &
PENDEKATAN PERENCANAAN KONVENSIONAL

20
D A LA M T I A P K E G I A T A N

KEGIATAN
INPUT (MASUKAN)
Seluruh faktor produksi, bahan baku
dan bahan penolong yang dibutuhkan
untuk menghasilkan output kegiatan.

OUTPUT (KELUARAN)
Produk langsung dari kegiatan yang ORANG BARANG
bersangkutan, yang dapat berwujud: JASA
barang, jasa dan/atau orang.

HASIL (KERJA) = OUTCOME


PERUBAHAN PADA CUSTOMER / PIHAK YG
Manfaat jangka pendek yang DILAYANI / MASYARAKAT
diperoleh oleh pelanggan kegiatan,
• Sikap • Berkurang
sebagai akibat langsung dari
• Perilaku / Tindakan

}
pemanfaatan OUTPUT kegiatan • Meningkat
• Kondisi • Terkendali
yang bersangkutan.
• Situasi • Stabil
• Tingkat pengetahuan • ...
• ...

21
3 KOMPONEN HASIL

OUTPUT OUTCOME IMPACT

Hasil kegiatan Perubahan yang Perubahan yang


(layanan) yang terjadi pada terjadi pada
diberikan organisasi masyarakat masyarakat luas
(baik langsung penerima manfaat dari hasil kegiatan
maupun tidak langsung dari hasil (layanan) yang
langsung) kepada kegiatan (layanan) diberikan oleh
masyarakat yang diberikan oleh masyarakat
penerima manfaat. organisasi penerima manfaat

22
D E S K R I P S I K A N KEGIATAN:
Pengadaan Mobil Puskesmas Keliling Sesuai Standar Depkes
OUTPUT 1
1 Unit Mobil Puskesmas Untuk Apa …,
Keliling sesuai standard Supaya Apa …
UNTUK APA? ya Bu?
yg ditetapkan Depkes

HASIL 2
jalan2
• Utk dipakai
• Untuk membawa snack.
• Untuk melayani orang UNTUK APA?
sakit yg berada di luar
jangkauan Puskesmas.
• Untuk …

MANFAAT 3
Menurunnya angka
CAPAIAN
PROGRAM kesakitan di daerah yg UNTUK APA?
dilayani
DAMPAK 4
… jawaban beragam (lebih dari Meningkatnya
satu)? … pilih 1 (satu) jawaban yg produktivitas masyarakat
23
paling baik (sesuai perUNTUKannya) (krn tetap bisa bekerja)

23
CONTOH-CONTOH OUTPUT
NO KEGIATAN OUTPUTNYA …

1 Pelatihan Jumlah orang yg trampil ttg …

2 Sosialisasi Jumlah orang yg paham ttg …

Dokumen rencana kerja & tindak lanjut bidang … utk tiap peserta
3 (Rapat) Koordinasi rapat yg operasionil dan disepakati bersama + Jumlah Peserta
Rapat dari SKPD ybs yang ikut (Rapat) Koordinasi.

4 Pembangunan Luas … yang dibangun

5 Studi / Penelitian / … Jumlah dokumen hasil studi / penelitian/ … yang minimal berisi …

Jumlah dan spesifikasi barang yang dibeli (tetapi tidak menyebut


6 Pengadaan barang
merek & nama perusahaan)

7 Pemeliharaan Jumlah dan spesifikasi … yang terpelihara

8 Monitoring Jumlah dokumen hasil monitoring yang minimal berisi …

24
TUGAS KELOMPOK
• Baca dan pahami persoalan dari program yang diberikan
• Deskripsikan Program:
• Nama Program
• Target group
• Identifikasi masalahnya diturunkan dari issue
• Tujuan program
• Manfaat program
• Penerima Manfaat
• Mekanisme pelaksanaan program
• Buat kerangka logisnya
• Presentasi

25
26
27
28

Anda mungkin juga menyukai