:
11 - 20
PENYUSUNAN INSTRUMEN MONITORING
DAN
EVALUASI MANFAAT PROGRAM
PEMBANGUNAN
DI KOTA SEMARANG
*)
Mohammad Muktiali
Abstrak
12
Riptek, Vol.3, No.2, Tahun 2009, Hal.:
11 - 20
pihak yang dan tingkatan
melakukan evaluasi dan
monitoring dan kedudukan
Kegiatan dan pembahasa seseorang.
monitoring dan evaluasi, n hasil- Sedemikian
evaluasi harus tetapi juga hasilnya rupa
dilakukan oleh pihak harus sehingga
dengan yang diorientasik Program
mendasarkan dimonitor an untuk Manager
pada prinsip- dan menemuka akan
prinsip berikut dievaluasi. n solusi memonitor
ini (Panduan Bahkan atas dan
ANSSP Volume juga boleh masalah
6-Monitoring diketahui yang
dan Evaluasi): dan terjadi dan
1. Berdasarka dilakukan karena itu
n pada pihak dapat
standar manapun dimanfaatk
yang sepanjang an sebagai
diketahui
memakai pijakan
bersama.
standar, untuk
Kegiatan acuan, dan peningkata
monitoring indikator n kinerja.
dan monitoring 5. Partisipatif.
evaluasi dan Perumusan
harus evaluasi standar,
dilakukan yang acuan, dan
berdasarka diketahui indikator
n standar, bersama. serta
acuan, dan
3. Adil. pelaksanaa
indikator
Pemberlaku n
keberhasila
an standar, monitoring
n dan
acuan, dan dan
kegagalan,
indikator evaluasi
kesalahan
kegiatan dan
atau
monitoring pembahasa
ketepatan,
dan n hasil-
yang telah
evaluasi hasilnya
ditetapkan
harus sama harus
dan
antarwilaya dilakukan
diketahui
h dan dengan
bersama.
antartingka melibatkan
Karena itu,
tan. pihak-pihak
standar,
Pemakaian yang
acuan, dan
material dimonitor
indikator ini
bangunan dan
harus telah
yang dievaluasi
ditetapkan
dinyatakan agar solusi
terlebih
benar di yang
dahulu
suatu direkomen
sebelum
wilayah dasikan
program
tidak dapat dapat
dijalankan
dinyatakan menjadi
dan
salah di agenda
disebarkan
wilayah bersama.
kepada
lain kecuali 6. Berjenjang.
pihak-pihak
jika Kegiatan
terkait.
terdapat monitoring
2. Terbuka.
faktor dan
Kegiatan kondisi evaluasi
monitoring
alam. dilakukan
dan
4. Berorientas secara
evaluasi
i solusi. berjenjang,
harus
Pelaksanaa artinya
diketahui
n sesuai
bukan
monitoring dengan
hanya oleh
terdapat lima evaluasi yang monitoring dan
elemen baik dan evaluasi itu
mengevalu monitoring dan mampu sendiri yang
asi evaluasi yang terimplementa bermanfaat
bawahan baik, yaitu: sikan. dalam melihat
terdekatny 1. Memiliki Pertanyaan- kembali
a, yaitu tujuan pertanyaan (feedback)
para yang jelas tersebut mengenai
Kepala Unit yang adalah (Ojha, sejauh mana
dan para ditunjukkan 1998): proyek
Manajer dengan 1. What, ataupun
Distrik. adanya yakni apa sebuah
Manajer indikator yang akan kegiatan telah
Distrik yang jelas dimonitor berjalan (Lihat
akan pula dan dalam Gambar
memonitor 2. Disusun dievaluasi 1 :
dan oleh 2. How, Kedudukan
mengevalu indikator- yakni Monitoring dan
asi indikator metode Evaluasi dalam
Spesialis yang dan Siklus
dan meliputi instrumen Manajemen
Spesialis input, yang akan Pembangunan)
akan proses, digunakan .
memonitor output dan dalam
dan impact. mengump
mengevalu 3. Memiliki ulkan
asi para teknik insformasi
Fasilitator. pengumpul dan
Juga, an data membang
Manajer dan un
Distrik manajeme indikator 13
akan n data 3. Who,
memonitor yang yakni
dan mampu pihak yang
mengevalu dijelaskan akan
asi Admin dan melakukan
Asisstant dijustifikasi kegiatan
dan 4. Bertujuan monitoring
selanjutnya untuk dan
Admin mengatur evaluasi,
Asisstant sistem baik intu
akan institusiona internal
memonitor l dan maupun
dan pembangu eksternal,
mengevalu nan institusi
asi staf kapasitas yang akan
kantor 5. Memasukk dilibatkan,
lainnya. Itu an dan
adalah monitoring sebagainy
monitoring dan a
dan evaluasi ke
dalam Dalam
evaluasi
manajeme manajemen
struktural.
n proyek pembangunan,
Selain
monitoring dan
monitoring Dalam evaluasi
dan prosesnya, merupakan
evaluasi monitoring dan tahap terakhir
struktural, evaluasi pada yang dilakukan
juga harus dasarnya setelah
dijalankan membutuhkan Planning,
monitoring tiga Budgeting, dan
dan pertanyaan Implementatio
evaluasi dasar dalam n. Hal ini
fungsional. merancang didasarkan
Menurut sistem pada tujuan
Ojha (1998) monitoring dan dari
Penyusunan Instrumen Monitoring Dan
Evaluasi Manfaat Program Pembangunan
Di Kota Semarang (Muhammad
Muktiali)
Gambar 1
Kedudukan Monitoring dan Evaluasi dalam Siklus Manajemen
Pembangunan
Dalam siklus perencanaan,
a. Indikator Input/masukan
monitoring dan evaluasi selalu
dilakukan pada setiap tahap Segala sesuatu yang dibutuhkan
perencanaan karena monitoring agar pelaksanaan kegiatan dapat
(pengendalian) dan evaluasi adalah menghasilkan keluaran yang
alat manajemen yang berguna untuk: ditentukan, misalnya dari: sumber
Memperbaiki efisiensi proyek dana (APBN/APBD, swasta,
yang sedang berjalan masyarakat), dukungan pemikiran
Menyeleksi dan merancang (tenaga ahli, pendapat masyarakat),
proyek yang akan dating dukungan kebijakan (kebijakan
pusat, kebijakan daerah).
Menyusun Indikator Kinerja Ukuran masukan ini berguna
Salah satu elemen penting dalam dalam rangka memonitor jumlah
melakukan monitoring dan evaluasi sumber daya yang digunakan untuk
adalah menyusun indikator kinerja. mengembangkan, memelihara dan
Indikator kinerja merupakan uraian mendistribusikan produk, kegiatan
ringkas dengan menggunakan dan atau pelayanan.
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang Contoh-contoh :
mengindikasikan pencapaian suatu Rupiah yang dibelanjakan
sasaran atau tujuan yang telah untuk peralatan;
disepakati dan ditetapkan. Jumlah jam kerja pegawai yang
Indikator kuantitatif digunakan dibebankan.
untuk mengukur sesuatu yang b. Indikator Output/keluaran
sifatnya terukur (measurable) dan
obyektif. Indikator kuantitatif Sesuatu yang diharapkan
biasanya dinyatakan dalam bentuk langsung dicapai
nilai absolut (jumlah), prosentase, dari suatu kegiatan yang dapat
rasio dan tingkatan. Sementara berupa fisik maupun nonfisik,
indikator kualitatif lebih bersifat misalnya: rencana, kebijakan,
subyektif karena biasanya program, tersosialisasi.
menyangkut sikap, perilaku, Indikator keluaran dapat menjadi
penilaian dan perasaan seorang landasan untuk menilai kemajuan
individu akan sesuatu hal. Untuk suatu kegiatan apabila target
mendapatkan data indikator kualitatif kinerjanya (tolok ukur) dikaitkan
dilakukan melalui interview dengan sasaran-sasaran kegiatan
terstruktur terhadap masyarakat. yang terdefinisi dengan baik dan
Indikator kinerja juga merupakan terukur.
petunjuk (guideline) dalam rangka Karenanya, indikator keluaran
pencapaian tujuan atau sasaran, visi harus sesuai dengan tugas pokok
dan misi organisasi. Indikator kinerja dan fungsi unit organisasi yang
dapat diterapkan untuk : (a) bersangkutan. Indikator keluaran
Input/Masukan; (b) Output/Keluaran; (ouput) digunakan untuk memonitor
(c) Outcome; (d) Manfaat/benefit; (e) seberapa banyak yang dapat
Dampak. Uraian masing masing dihasilkan atau disediakan.
indikator dapat dijelaskan sebagai Contoh-contoh :
berikut : Jumlah izin yang dikeluarkan;
Jumlah orang yang dilatih;
Jumlah dokumen yang
diproses;
1
4
Riptek, Vol.3, No.2, Tahun 2009, Hal.:
11 - 20
Observasi
langsung
Banyak aspek pada sebuah
proyek yang dapat secara
langsung diobservasi tanpa perlu
menggali jawaban yang
jumlah masyarakat partisipan,
turut
berpartisipasi komunitas
dalam kelompok
kerja
15
Penurunan hal yang negatif
dalam jangka
c. Indikator Outcome menengah/panjang:
Jumlah Penurunan penyakit
Outcome menggambarkan tingkat
TBC
pencapaian atas hasil lebih tinggi
% Penurunan tingkat
yang mungkin menyangkut
kriminalitas
kepentingan banyak pihak.
Dengan indikator tersebut dapat
e. Indikator Dampak
diketahui apakah hasil yang telah
diperoleh dalam bentuk output Indikator ini memperlihatkan
memang dipergunakan sebagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari
mestinya dan memberikan kegunaan manfaat yang diperoleh dari hasil
besar bagi masyarakat. kegiatan. Seperti halnya indikator
Contoh-contoh : manfaat, indikator dampak baru
Jumlah hasil langsung dari dapat diketahui dalam jangka
kegiatan : menengah dan panjang.
Jumlah peserta yang paham dan Contoh-contoh :
mempraktekan pelatihan Peningkatan hal yang positif
Peningkatan langsung hal-hal dalam jangka
positif : menengah/panjang:
Peningkatan daya tahan % Peningkatan
bangunan pendapatan/kapita
% Penambahan daya tampung Jumlah peningkatan PDRB
siswa Penurunan hal yang negatif
Penurunan langsung hal-hal dalam jangka
negatif : menengah/panjang:
Penurunan tingkat kemacetan Jumlah Penurunan tingkat
% Penurunan pelanggaran lalu kemiskinan
lintas % Penurunan tingkat kematian
Menyusun Instrumen
d. Indikator Outcome Monitoring dan Evaluasi
Indikator manfaat menunjukkan
hal yang diharapkan untuk dicapai Instrumen monitoring dan evaluasi
bila keluaran dapat diselesaikan dan terdiri atas 3 bagian pokok, yaitu
berfungsi dengan optimal. Manfaat kebutuhan data, metode
sebuah program baru tampak setelah pengumpulan data, sumber data.
beberapa waktu kemudian Selain itu perlu juga dijelaskan teknik
khususnya dalam jangka menengah yang digunakan untuk menganalisis
dan panjang. data baik secara kuantitatif (statistik)
Contoh-contoh : maupun kualitatif.
Peningkatan hal yang positif
dalam jangka menengah/panjang:
% Peningkatan kesempatan
kerja
Peningkatan kegiatan ekonomi
Rumus Penyusunan Indikator = SMART
Tabel 3
Contoh Instrumen Monitoring dan Evaluasi Manfaat
Program Dalam Urusan Pariwisata di RPJMD Kota Semarang 2005 - 2010
tn = akhir
tahun
to = awal tahun
Tabel 4
17
Penyusunan Instrumen Monitoring
Dan
Evaluasi Manfaat Program
Pembangunan
Di Kota Semarang (Muhammad Muktiali)
660.000
650.000 650.316
640.000 640.316
Jumlah Kunjungan
630.000
620.000
610.000
600.000 596.746 596.719
590.000
580.000
570.000
560.000
2005 2006 2007 2008
Tahun
Sumber: Analisis
Penyusun, 2009
18
Riptek, Vol.3, No.2, Tahun 2009, Hal.:
11 - 20
Interpretasi Jika dilihat dari sasaran program ini yakni
meningkatnya jumlah
kunjungan wisata sebanyak 7 % setiap mengarah
tahunnya yang pada
pencapaian misi ke-3 Kota Semarang yakni ;
Memantapkan kinerja
pertumbuhan ekonomi kota secara terpadu dan sinergi
diantara para
pelaku berbasis pada perdagangan dan jasa,
mendorong kemudahan
ber- penguatan dan perluasan jaringan ekonomi
investasi, kerjasama
lokal, regional dan maka dapat dikatakan bahwa
internasional; hingga
tahun 2008 target tersebut belum tercapai. Peningkatan
yang terjadi
hanya di tahun 2006, dan peningkatan yang terjadi pun
tidak terlalu
tinggi, hanya mencapai 1,56 %. Beberapa hal perlu
dikaji kembali
mengingat di tahun-tahun berikutnya justru terjadi
penurunan jumlah
kunjungan wisata dengan jumlah yang cukup drastis,
yakni sebanyak
lebih dari 8
%.
19
Penyusunan Instrumen Monitoring Dan
Evaluasi Manfaat Program Pembangunan
Di Kota Semarang (Muhammad
Muktiali)
University Press Inc.
dengan fungsi pemerintahan
masing-masing, hal ini bertujuan BPS Kota Semarang. 2006.
untuk mempermudah Kota Semarang
pelaksanaan kegiatan monev di dalam Angka.BPS Kota Semarang
Kota Semarang
2. Penyusunan program-program
pembangunan yang terdapat
dalam RPJMD Kota Semarang
perlu didasarkan pada analisis
terhadap permasalahan yang
terjadi sehingga program yang
disusun mampu menjawab
permasalahan-permasalahan
yang ada dan tepat sasaran.
Dalam hal penyusunan indikator
sasaran untuk masing masing
program hendaknya perlu
dinyatakan dalam sesuatu yang
terukur (jumlah, prosentase, rasio
atau tingkatan) sehingga lebih
mudah untuk dievaluasi
kinerjanya.
3. Instrumen-instrumen yang telah
tersusun harapannya dapat
digunakan sebagai arahan untuk
menyusun indeks agregat setiap
program, urusan maupun SKPD,
sehingga dapat dilihat tingkat
ketercapaian/kinerja untuk setiap
program, urusan maupun SKPD.
4. Guna meningkatkan validitas dan
kesahihan data, maka perlu
dilakukan penyusunan basis data
untuk masing masing urusan
(SKPD) secara transparan dan
akuntabel.
DAFTAR PUSTAKA