(E-MONEV BAPPENAS)
Direktorat Sistem dan Prosedur Pemantauan, Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Kementerian
PPN/Bappenas
Disampaikan dalam Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Anggaran dan Monitoring Evaluasi
Pelaporan Kegiatan Restorasi Gambut dan Rehabilitasi Mangrove Tahun 2021 pada Badan Restorasi
Gambut dan Rehabilitasi Mangrove
17 Juni 2021
Kebijakan Monevdal dan Urgensi
Monevdal
2
Monev dalam Siklus Pembangunan
Tahapan Pembangunan (UU 25/2004)
Penyusunan
rencana
pembangunan
Evaluasi Penetapan
pelaksanaan rencana
rencana pembangunan
Pengendalian
pelaksanaan
Memastikan program/kegiatan pemerintah tidak hanya terlaksana rencana
tapi harus memberikan manfaat bagi masyarakat. pembangunan
Tidak hanya berorientasi proses tapi lebih berorientasi pada hasil.
3
Delivered not just Sent
Dasar Hukum Pelaksanaan PEPP
UU No. 25/2004: Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
1. Pasal 8 : Tahapan Perencanaan Pembangunan (Penyusunan Rencana → Penetapan Rencana → Pengendalian Pelaksanaan Rencana → Evaluasi
Pelaksanaan Rencana).
2. Pasal 28 : Pengendalian dan Evaluasi memerlukan data pelaksanaan/realisasi yang didapatkan melalui proses pemantauan
PP No. 39/2006: Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
1. Pasal 3: Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang
tertuang dalam rencana dilakukan melalui kegiatan pemantauan dan pengawasan.
2. Pasal 4: Pimpinan Kementerian/Lembaga/Daerah/SKPD-OPD/Satker melakukan pemantauan pelaksanaan Renja-KL yang meliputi pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. (dirangkum)
3. Pasal 10: Menteri menghimpun dan menganalisis laporan pemantauan triwulanan Kementerian/Lembaga laporan triwulanan Bappeda Provinsi
untuk menilai kemajuan pelaksanaan rencana serta mengidentifikasi permasalahan yang memerlukan tindak lanjut. (dirangkum)
1. Pasal 33(1): Menteri Koordinator sesuai dengan bidangnya, bersama-sama dengan Menteri PPN, Menkeu dan menteri/pimpinan lembaga serta
instansi terkait melakukan koordinasi pengendalian dan pemantauan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan.
2. Pasal 33(2): Menteri PPN melakukan pengendalian dan pemantauan pelaksanaan program tahun berjalan bersama Menkeu.
3. Penjelasan pasal 5(2) : Menteri PPN melakukan evaluasi kinerja pembangunan dan tahun berjalan yang akan dilanjutkan
4
PEMANTAUAN
1. Pemantauan merupakan kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi
serta mengantisipasi permasalahan yang timbul atau akan timbul untuk diambil tindakan sedini mungkin.
2. Tujuan Pemantauan:
▪ Melihat dan atau menilai apakah program/proyek/kegiatan/aktivitas on track atau tidak;
▪ Mengukur kinerja proses pelaksanaan program/kegiatan;
▪ Estimasi atas capaian program/kegiatan
3. Pemantauan dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi e-monev untuk melihat perkembangan pelaksanaan
kegiatan.
CARA PEMANTAUAN
Pemantauan Pasif
Pemantauan dilakukan melalui mekanisme laporan (laporan manual maupun on line), laporan dari pihak
lain dan media tracking (memantau berita dan informasi di media cetak, dan elektronik).
Pemantauan Aktif
Mendatangi obyek yang dipantau untuk dilakukan observasi langsung di lapangan.
Jika obyek pemantauan cukup banyak maka, pemantauan aktif dilakukan setelah menerima laporan kemudian dipilih
obyek yang mengalami masalah saja 5
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin
agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Contoh Pengendalian kinerja kegiatan X:
Target/ Triwulan Triwulan Triwulan Triwulan
Realisasi I II III IV
TW
Target (%) 20 55 80 100
Realisasi (%) 5 20 ? ?
7
Kerangka Evaluasi dan Pengendalian
Pembangun
8
Sumber: Dit. PEPPS dan Dit. SPPEPP (diolah)
Intervensi Pemerintah sebagai Obyek PEPP
Sementara ini, aplikasi e-Monev memang hanya fokus pada intervensi pemerintah
dalam hal ini intervensi yang dilakukan oleh Kementerian/Lembaga. Tidak menutup
9
kemungkinan,
e-monev mendatang akan memantau pelaksanaan intervensi pemerintah yang lain
Pemantauan dan Pelaporan
Perubahan struktur Kebijakan
Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP)
Bukan Output Riil Output Riil Unit Kerja Aktivitas riil unit kerja
Data Realisasi yang dilaporkan dalam aplikasi e-Monev adalah data realisasi pelaksanaan komponen dan
capaian rincian output (RO) serta indikator kinerja di level program dan kegiatan
12
RO dan KRO
Contoh Output Non Fisik (General) Contoh Output Non Fisik
13
Mekanisme Pelaporan & Pemantauan
Mekanisme pelaporan dimulai dengan penginputan data laporan yang disampaikan oleh K/L dan satker dalam aplikasi
e-Monev yang selanjutnya data tersebut digunakan untuk melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi
1 2 3
Pelaporan Pemantauan Pengendalian & Evaluasi
Bappenas:
Data digunakan untuk pengendalian
K/L dan satker melakukan Data realisasi yang dilaporkan ke dan evaluasi intervensi pemerintah
pemantauan atas kegiatan/ dalam aplikasi e-Monev, dalam kontribusinya terhadap
program yang dilakukannya (self dimanfaatkan untuk pelaksanaan pencapaian sasaran pembangunan
monitoring) berdasarkan data pengendalian dan evaluasi secara (RKP)
yang diinput dalam aplikasi e- berjenjang
Monev 14
Alur Pelaporan (Berjenjang)
Mekanisme pelaporan dalam aplikasi e-Monev dilakukan secara berjenjang, sebagaimana diatur dalam
PP No. 39/2006, pasal 4, 5,6,7 dan 8, sebagai berikut:
Indikator Indikator
Rincian Output Rincian kinerja
Komponen kinerja
(RO) satker Output (RO) Kegiatan Program
Pelaksana dan Pelaksana dan Pelaksana dan Pelaksana dan Pelaksana dan
penanggung penanggung penanggung jawab RO penanggung jawab penanggung jawab
jawab jawab RO di (UKE 2) melaporkan Kegiatan (UKE 2) Program (UKE 1)
komponen masing- realisasi RO berdasarkan melaporkan realisasi melaporkan realisasi
melaporkan masing satker data sebaran RO (satker) IKK berdasarkan data IKP berdasarkan data
pelaksanaan melaporkan dan realisasi komponen realisasi komponen, RO realisasi komponen, RO
komponen realisasi RO (satker) dan RO satker, RO dan IKK
16
Pengguna (User) aplikasi e-Monev
Sesuai dengan struktur kebijakan (program dan kegiatan Renja K/L), struktur pengguna (user)
aplikasi e-Monev adalah sebagai berikut:
K8 K5 K8 K5 K4 K3
(Input) (Output) (Outcome)
Komponen Rincian Output Indikator Kinerja
User User User User
User User User User User User User User
K8 K5 K8 K5 K5 K2
K6 K6 K3
K7 K7 K4
User User
User User User User
K4 K4
K2 K2
K3 K3
18
Pendekatan Entry Data e-Monev
Pendekatan Kerangka Logika
• Satuan Kerja (komponen
• Satuan Kerja
dan RO satker) • UKE-2 (IKK)
• Unit Kerja Eselon 2
• UKE-2 (komponen dan RO • UKE-1 (IKP)
(PJ Kegiatan/RO)
satker)
20
Pendekatan Entri Data : Nilai Mutlak/absolut
• Nilai mutlak atau absolut yang dimaksud dalam aplikasi e-Monev merujuk untuk entri data realisasi
komponen dan rincian output yang produknya merujuk pada barang/jasa
• Untuk entri data realisasi indikator kinerja, dimana produknya beberapa berupa kondisi/perubahan
kondisi, maka entri data realisasinya disesuaikan dengan kareteristik indikator kinerja tersebut.
Ilustrasi:
Unit Pengolah Pupuk Organik : Target 100 unit
September
Realisasi : 70 Unit
21
A. Pemahaman Bisnis Proses Program Dan Kegiatan
Model Tahapan • Secara garis besar, model pekerjaan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan dapat dibagi menjadi dua , yakni, tahapan dan non tahapan
• Pekerjaan dengan model tahapan merujuk pada pekerjan dengan
pendekatan pembangunan atau pengadaan yang menghasilkan
produk/barang/jasa. Produk/barang/jasa dari model pekerjaan ini antara
lain produk fisik (jalan, jembatan, Gedung, peralatan, kebijakan, peraturan,
dan lainnya)
• Sementara pekerjaan dengan model non tahapan merujuk pada pekerjaan
dengan pendekatan pelayanan atau menghasilkan produk/barang/jasa
secara kontinyu. Pekerjaan dengan model non tahapan banyak merujuk
Model Non Tahapan
pada pekerjaan operasional/dukungan manajemen seperti layanan kantor,
dukungan operasional dan lainnya. Pekerjaan dengan model non tahapan ini
banyak pula ditemui pada pekerjaan lain seperti pemberian bantuan,
beasiswa, pendampingan, asistensi, advokasi, penyediaan obat/peralatan
(dalam kerangka pelayanan publik) dan lainnya
• Pemahaman atas jenis pekerjaan ini akan berpengaruh pada model entri
data di aplikasi e-Monev, realisasi dientrikan di awal atau diakhir. Demikian
pula dengan entri data status pemanfaatannya
B. Ilustrasi Entri Data Pekerjaan Tahapan (1)
Ilustrasi : pembangunan gedung/pengadaan peralatan (kontraktual)
Target: 10
Model Tahapan
Unit Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
Realisasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 0
Status pelaksanaan PR PS PL PL PL PL PL PL PL PL S S
Progres 8% 17% 28% 28% 44% 50% 50% 58% 77% 84% 100% 100%
Status pemanfaatan BM BM BM BM BM BM BM BM BM BM BM SM
Pencatatan realisasi dapat dilakukan bertahap disesuaikan dengan kondisi dilapangan atau menunggu seluruh rincian
rincian output terealisasi. Misal pengadaan peralatan komputer 100 unit, dan diadakan bertahap atau
produk/barang/jasa diserahkan pihak ketiga/kontraktor secara bertahap maka dapat dicatatkan secara parsial di
masing-masing bulannya. Demikian pula dengan pencatatan status pemanfaatannya (dimanfaatkan langsung secara
Keterangan
bertahap dimasing-masing bulan, atau menunggu seluruh target terealisasi)
PR Perencanaan
Ilustrasi : pembangunan gedung/pengadaan peralatan (kontraktual)
PS Persiapan Target: 100 Unit
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
PL pelaksanaan
Realisasi 0 0 0 25 0 25 0 0 25 0 25 0
S Selesai
Status pelaksanaan PR PS PL PL PL PL PL PL PL PL S S
BM Belum
dimanfaatkan Progres (%) 8% 17% 28% 28% 44% 50% 50% 58% 77% 84% 100% 100%
Pencatatan realisasi dapat dilakukan bertahap atau menunggu seluruh target terealisasi, disesuaikan dengan kondisi
dilapangan. Entri data progres dapat sama dengan bulan sebelumnya jika memang tidak ada progres. Status
pelaksanaan tidak harus dimulai dari tahap perencanaan (dapat langsung ke persiapan atau pelaksanaan). Demikian
pula dengan pencatatan status pemanfaatannya (dimanfaatkan langsung secara bertahap dimasing-masing bulan,
Keterangan
atau menunggu seluruh target terealisasi)
PR Perencanaan
Ilustrasi : penyusunan kajian/peraturan/kebijakan (Swakelola)
PS Persiapan Target: 10 Dokumen
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
PL pelaksanaan
Realisasi 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 5 0
S Selesai
Status pelaksanaan PL PL PL PL PL PL PL PL PL PL S S
BM Belum
dimanfaatkan Progres (%) 28% 33% 38% 45% 50% 50% 54% 58% 77% 84% 100% 100%
Pencatatan realisasi untuk komponen dan rincian output dengan volume 1 dan satuan layanan adalah dengan
mencatatkan 1 diawal tahun (Januari) dan selebihnya mencatatkan 0 (nol). Status pelaksanaan adalah pelaksanaan
dan progres dicatatkan sesuai koridor status pelaksanaan “pelaksanaan”. Sementara status pemanfaatan adalah
dimanfaatkan dimuali dari bulan Januari. Hal ini terkait dengan konsep layanan yang dilaksanakan selama tahun
Keterangan
berjalan dan langsung memberikan manfaat bagi pihak lain.
PR Perencanaan
Ilustrasi : Layanan Kantor/SDM/Perencanaan/Pemeriksaan/Operasional
PS Persiapan Target: 12 Bulan layanan
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
PL pelaksanaan
Realisasi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
S Selesai
Status pelaksanaan PL PL PL PL PL PL PL PL PL PL PL S
BM Belum
dimanfaatkan Progres (%) 28% 33% 38% 45% 50% 50% 54% 58% 77% 84% 100% 100%
Pencatatan realisasi untuk komponen dan rincian output dengan model realisasi yang berulang pada setiap bulannya,
secara periodik atau sepanjang tahun berjalan seperti pemberian bantuan, beasiswa, pendampingan; dilakukan pada
awal tahun sebesar realisasi yang berulang tersebut. Realisasi pada bulan berikutnya hingga akhir tahun (bulan
berikutnya hingga akhir tahun dientrikan nilai 0. Secara kumulatif, maka setiap bulan capaian akan dianggap sama
Keterangan
dengan di awal tahun.
PR Perencanaan Status pelaksanaan adalah “pelaksanaan”, dengan nilai progres disesuaikan dengan perkembangan pelaksanaan
pekerjaan dari waktu ke waktu selama tahun berjalan. Sementara status pemanfaatan adalah dimanfaatkan dengan
PS Persiapan memprosikan bahwa bantuan atau beasiswa atau pendampingan dilakukan selama periode tertentu atau sepanjang
PL pelaksanaan tahun berjalan.
S Selesai
BM Belum Apabila dalam perjalanannya, terjadi perubahan realisasi baik lebih banyak maupun lebih kecil dari target, mohon
dimanfaatkan dapat dicatatkan di keterangan status pelaksanaan.
SM dimanfaatkan Mohon untuk dapat memahami bisnis proses terkait komponen dan rincian output seperti ini. Sebagai ilustrasi,
pemberian bantuan kepada 100 orang seharusnya dapat dipahami sebagai pemberian bantuan kepada 100 orang
selama 12 bulan (1200 orang bulan) atau selama periode tertentu (misal selama 6 bulan = 600 orang bantuan bulan)
atau periode pemberian bantuan (misal banuan diberikan 4 kali dalam setahun = 400 orang bantuan)
Pendekatan Entri Data : Status Pelaksanaan (1)
• Pendekatan status pelaksanaan dimaksudkan untuk melihat perkembangan pelaksanaan program dan
kegiatan secara lebih baik.
• Entri data progres dalam persentase disesuaikan dengan koridor status pelaksanaan.
• Nilai progres yang dientrikan disesuaikan dengan pelaksanaan masing-masing program dan kegiatan sesuai
dengan bisnis proses, lingkungan strategis, tupoksi, wewenang dan lainnya.
• Pendekatan status pelaksanaan digunakan untuk semua tipe pelaksanaan (kontraktual, swakelola dan
campuran)
• Status pelaksanaan dapat digunakan sesuai kebutuhan, tidak selalu harus dimulai dari tahap perencanaan.
• Status pemanfaatan merupakan indikasi atas kemanfaatan atas komponen dan rincian output. Status
pemanfaatan dapat dinilai dengan pendekatan proksi. Demikian juga dengan pemahaman
beneficiaries/penerima manfaat yang lebih utuh dan kontekstual
• Menyusun rencana pemilihan • Menilai kualifikasi Penyedia • Pekerjaan sesuai • Fisik 100% telah • Produk (barang/jasa) dari
Penyedia Barang/jasa. Barang/Jasa melalui Kontrak sudah selesai. pelaksanaan pekerjaan
• Menetapkan Dokumen prakualifikasi atau diterapkan/ diproksikan dapat
Pengadaan. pascakualifikasi. dilaksanakan. memberikan manfaat bagi
Pengadaan
Barang/Jasa • Menetapkan besaran nominal • Melakukan evaluasi pihak lain.
Jaminan penawaran. administrasi, teknis dan
• Mengumumkan pelaksanaan harga terhadap
Pengadaan Barang/Jasa di penawaran yang masuk.
website K/L/D/I atau papan • kontrak telah
pengumuman resmi. ditandatangani/
• Menyusun jadwal ditetapkan.
pelaksanaan pekerjaan.
• Menyusun jadwal rencana • Penyusunan rencana • Pelaksanaan • Pekerjaan sudah • Produk (barang/jasa) dari
pelaksanaan/ implementation tindak berdasarkan pekerjaan. selesai 100 persen, pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan plan tahun berjalan rencana pelaksanaan • Kunjungan lapangan. sesuai dengan diproksikan dapat
• Pelaksanaan rapat-rapat • Pengambilan data.
Swakelola berdasarkan TOR/Juknis/juklak volume komponen/ memberikan manfaat bagi
• Verifikasi data penerima • Penulisan laporan.
• Menyusun rincian • Penyaluaran rincian pihak lain.
bantuan
pelaksanaan kegiatan bantuan. output yang
ditetapkan.
Rincian status pelaksanaan ini merupakan indikasi, User dapat menyesuaikan dengan pelaksanaan pekerjaan dan
kondisi di lapangan. Status pelaksanaan dapat digunakan secara fleksibel, tidak selalu harus berurutan dari
perencanaan, persiapan, pelaksanaan.
28
Pendekatan Entri Data : Permasalahan
• Entri data permasalahan menjadi bagian penting dalam aplikasi e-Monev
Permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dapat menjadi pintu masuk (entry point) untuk
melakukan pendalaman dalam kerangka pengendalian dan evaluasi
• Entri data permasalahan dilakukan dengan memilih salah satu kategori permasalahan dan kemudian
menuliskan rincian permasalahan tersebut di kolom keterangan
• Permasalahan dapat dipilih lebih dari satu kategori
Kategori Permasalahan :
• Entri data permasalahan dilakukan hanya untuk
1. Anggaran
2. Barang/Material. pelaporan komponen dan RO.
3. Penerima manfaat. • Entri data permasalahan dilakukan setiap bulannya
• Apabila tidak ada permasalahan dalam pelaksanaan
4. Waktu.
pekerjaan di setiap bulannya, User dapat memilih
5. Lokasi.
“tidak ada masalah”
6. Desain Perencanaan/
konsep.
• Permasalahan di pelaksanaan pekerjaan di level
7. Cara/Metode Pelaksanaan komponen akan menjadi informasi bagi user
8. Aparatur Pemerintahan. penanggung jawab RO untuk menelusuri lebih lanjut
9. Stakeholder Terkait dalam kerangka pengendalian dan evaluasi
10. Persepsi/ Pengendalian.
11. Force Majeure
29
Pendekatan Entri Data : Bukti Dukung
Sehubungan dengan keterbatasan pelaporan yakni hanya berdasarkan koridor entri data, aplikasi e-Monev
membuka ruang apabila kementerian/Lembaga sesuai dengan kebutuhannya memerlukan informasi pendukung
dari data yang dilaporkan. Saat ini pendekatan bukti dukung ini bersifat opsional, namun kementerian/Lembaga
dapat memanfaatkan fitur ini sesuai kebutuhan masing-masing kementerian/Lembaga.
Dokumen, upload
✔ Fitur Bukti Pendukung hanya untuk entri realisasi di
(Maksimal 5 MB)
level komponen dan rincian output (RO).
✔ Bukti pendukung berupa dokumen (format word dan
Pdf) dapat langsung diunggah (upload) di aplikasi
e-Monev.
✔ Sementara untuk bukti pendukung berupa foto dan
Foto, tautan (url) video, user diminta menyimpannya di penyimpanan
online dan menuliskan tautan atau URL (Uniform
resource locator) atau Lokator Sumber Seragam
(LSS) di kolom entri data realisasi.
30
Penyajian Data
Penyajian Data Realisasi
Data realisasi hasil pemantauan yang telah dientrikan ke
Analisis RO dalam aplikasi e-Monev dapat disajikan secara parsial
berdasarkan bulanan dan triwulanan, maupun secara kumulatif untuk
Komponen mendukung pelaksanaan pengendalian dan evaluasi. Data
realisasi tersebut dapat disajikan dalam dua model sebagai
berikut:
Analisis RO
Penyajian data 1. Laporan Digital
berdasarkan
• Laporan digital (pdf, dapat dicetak) untuk pelaksanaan
sebaran RO (satker) komponen dan RO di Satker
2. Data realisasi
Analisis Indikator
• Data realisasi dalam bentuk excel yang dapat diolah
berdasarkan lebih lanjut untuk berbagai analisa mendukung
komponen dan RO pengendalian dan evaluasi.
1 2 3 4 5 6
Obyek Satker tidak e-Monev Perubahan Terdapat Penginputan
pelaporan hanya menggunaka data PN pemisahan progres
dan struktur mengisi n sistem dilakukan antara status pelaksanaan
user dalam komponen, buka tutup. pada aplikasi capaian (%) dilakukan
e-Monev namun juga KRISNA “dimanfaatkan pada level
E-Monev
mengikuti rincian sedangkan ” dengan komponen,
dibuka
struktur output (RO Non Prioritas status capaian dan akan
setiap 4
program dan satker) perubahannya lainnya diakumulasi ke
bulan
kegiatan terakhir dapat level RO
setelah RSPP dilakukan satker. Dan
pada RKA-KL menjadi bahan
penginputan di
level RO
34
Hal-hal yang Baru dalam e-Monev 2021
7 8
Penginputan Penonaktifan
data Satker komponen yang
dimulai dari tidak
komponen dilaksanakan,
kemudian RO dilakukan pada
satker. menu
Jika management
komponen data (user K8)
belum Komponen yang
diinput maka nonaktif dapat
tidak dapat diaktifkan
mengisi RO kembali namun
satker data realisasi
yang sudah
diinput akan
terhapus. 35
Username dan Password
K3, K4 dan K5
Sesuai dengan username dan password yang sudah disampaikan
Satker (K8)
Username : K8_kode satker
Password : AYOPAKAIMASKER
36
Capaian Kinerja dan Anggaran Badan
Restorasi Gambut Triwulan I TA 2021
37
Realisasi Anggaran dan Progres Pelaksanaan Kegiatan Badan
Restorasi Gambut
39
Reviu Penginputan
Jika realisasi fisik sudah ada (1) maka status pelaksanaan yang
dipilih adalah: “Pelaksanaan”
40
Terima Kasih
41