Anda di halaman 1dari 35

Pedoman Umum Aplikasi e-Monev Tahun 2022

Pelaporan Data Realisasi Hasil Pemantauan

Disusun oleh :
Direktorat Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan

Diterbitkan oleh
Kedeputian Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas

Edisi Ketiga : Januari 2022

Alamat Kontak
Direktorat Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan
Gedung Bappenas Kuningan, lantai 10
Jalan H.R Rasuna Said No. 8
Jakarta Selatan
“Pemantauan adalah kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta
mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan
timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin”
Kata Pengantar
Aplikasi e-Monev adalah aplikasi pelaporan data realisasi hasil pemantauan pelaksanaan rencana kerja kementerian lembaga (Renja-
K/L). Pemantauan dan pelaporan menjadi dua aktivitas berbeda yang saling terkait. Pemantauan merupakan aktivitas mengamati
perkembangan pelaksanaan, dimana data hasil pengamatan tersebut dilaporkan melalui aplikasi e-Monev. Data yang terlah dilaporkan
tersebut digunakan kembali secara berjenjang dalam kerangka pemantauan, pengendalian dan evaluasi.

Pemantauan atas Renja-K/L melalui aplikasi e-Monev menjadi penting karena tidak saja berbicara mengenai perkembangan
pelaksanaan intervensi pemerintah, namun juga berbicara mengenai akuntabilitas pelaksanaan intervensi pemerintah , serta kontribusi
intervensi pemerintah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan. Hal lain yang tidak kalah penting adalah pemanfaatan aplikasi
e-Monev serta data/informasi didalamnya untuk pemantauan (meta), pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Renja-K/L dan RKP.

Tahun 2022 ini, kami telah menyempurnakan beberapa pendekatan dan fitur dengan harapan dapat meningkatkan validitas data dan
informasi, mendorong pemanfaatan data, serta memberi kemudahan pelaporan (dalam konteks kerangka logika). Pun dalam kerangka
integrasi data dan aplikasi, kami sangat terbuka dan mendukung penuh hal tersebut.

Tidak lupa pula, kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh pelaksana Renja-K/L yang telah melakukan
pelaporan di tahun 2021 yang lalu, disertai dengan harapan bahwa pelaporan di tahun 2022 ini akan semakin baik dan tepat waktu.

Jakarta, Maret 2022

Direktorat Sistem dan Prosedur Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan


Kedeputian Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional /Bappenas
1. Bisnis Proses Pemantauan Pelaksanaan Rencana
Pembangunan
Regulasi
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
4 Penyusunan
Rencana
1. Pengendalian
pelaksanaan Rencana
Pembangunan
1. Dalam kontekstual
pembangunan,
dilaksanakan melalui
pemantauan pelaksanaan

1 kegiatan pemantauan
dan pengawasan
(PP 39/2006)
rencana pembangunan
yang dilakukan dan
dimaksud dalam
2. Pemantauan mendukung pedoman ini adalah
pengendalian dan pemantauan pelaksanaan

3 evaluasi atas pelaksanaan


rencana pembangunan ,
sebagaimana tergambar
dalam siklus/tahapan
Renja-K/L
2. Pelaporan data realisasi
hasil pemantauan
dilaporkan secara daring
perencanaan
Pengendalian
Pelaksanaan
Rencana
2 Penetapan
Rencana
pembangunan
(UU 25/2004)
melalui aplikasi e-Monev
Bisnis Proses pemantauan 01 – Perencanaan/
penganggaran
Termasuk didalamnya adalah terkait
siklus perencanaan dan penganggaran.
Evaluasi - 05 01 Perencanaan disusun secara sistematik
oleh K/L dan Bappenas
Evaluasi dilakukan atas pelaksanaan
Renja-K/L (intervensi pemerintah). 05
Evaluasi dilakukan untuk melihat sejauh 02 – Pelaksanaan
mana intervensi pemerintah
berkontribusi pada pencapaian sasaran Pelaksanaan program dan kegiatan
pembangunan 02 ((Renja-K/L) oleh Kementerian Lembaga
dan seluruh satuan kerja yang tersebar
Hasil evaluasi juga digunakan untuk di seluruh Indonesia
memperbaiki perencanaan dan tata
Kelola pelaksanaan mendatang
03 - Pemantauan
04 Pemantauan dilaksanakan oleh
Pengendalian- 04 pelaksana Renja K/L secara berjenjang
Data realisasi hasil pemantauan 03 (Satker, UKE-2, UKE-1, K/L). Data
digunakan sebagai informasi untuk realisasi hasil pemantauan kemudian
pengendalian pelaksanaan, baik dalam dilaporkan melalui aplikasi e-Monev
kerangka percepatan maupun kerangka untuk kebutuhan pemantauan
perbaikan tata Kelola pelaksanaan intervensi pemerintah dalam kerangka
kedepannya pelaksanaan RKP
Obyek Pemantauan
Kerangka
Intervensi Investasi
Pemerintah
Pusat
Intervensi Kerangka Capaian
Pemasalahan Pemerintah Regulasi Pembangunan
Pembangunan Intervensi
Pemerintah • PDB/kapita
• Kemiskinan Daerah Kerangka • APM, APK, APS,
• Kualitas Kelembagaan Melek huruh
Pendidikan • AKI, AKB, Stunting,
• Derajat Kesehatan prevalensi
• Ketersediaan penyakit
pangan • Produksi padi
• pengangguran Non • Penciptaan
Intervensi lapangan kerja
Pemerintah

• Aplikasi e-Monev adalah aplikasi pelaporan data realisasi hasil pemantauan pelaksanaan
intervensi pemerintah pusat (Renja-K/L kementerian Lembaga)
• Lebih lanjut, aplikasi e-Monev juga digunakan untuk pemantauan pelaksanaan RKP (melalui
output-output prioritas yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga
2. Bisnis Proses Aplikasi e-Monev
Pemantauan dan Pelaporan
Tahun Perencanaan Tahun Pelaksanaan Tahun Perencanaan

Pemantauan dilaksanakan pada tahun pelaksanaan berdasarkan


perencanaan yang disusun pada tahun sebelumnya
Pemantauan mendukung pelaksanaan pemantauan (berjenjang
dan makro), pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan Renja K/L di
tahun pelaksanaan dan dalam kerangka perbaikan perencanaan
dan tata Kelola pelaksanaan di tahun berikutnya

Selain melakukan pemantauan, pelaksana Renja-K/L juga melakukan


pelaporan secara berjenjang dalam
kerangka program (komponen → Output (RO) → indikator Kinerja),
sesuai dengan kerangka unit organisasi
(Satker → UKE2 → UKE-1 → K/L)

Hasil pemantauan pelaksanaan tahun berjalan dan pelaporannya merupakan salah satu bentuk akuntabilitas
pelaksanaan pembangunan dan pembelajaran bagi perbaikan perencanaan dan tata Kelola masa mendatang
Aplikasi e-Monev
• Aplikasi e-Monev merupakan aplikasi yang Pelaporan data
mendukung pelaksanaan PP nomor 39 tahun
2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan realisasi hasil
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. pemantauan

• Aplikasi e-Monev menekankan pada pelaporan


data pelaksanaan Renja-K/L guna mendukung Pengendalian
pemantauan (meta), pengendalian, dan pelaksanaan
evaluasi.
rencana
pembangunan
• Aplikasi e-Monev menghimpun data dengan
pendekatan entri data yang berpedoman pada
kerangka logika, dan kerangka result/outcome, Akuntabilitas dan
User entri data diminta memahami bisnis
proses, lingstra, tupoksi dan wewenang, lesson learned
sehingga data yang dilaporkan mencerminkan pelaksanaan
pelaksanaan riil di lapangan pembangunan

• Aplikasi e-Monev adalah aplikasi khusus untuk


pelaksana Renja-K/L dan bukan merupakan
aplikasi yang ditujukan untuk khalayak
publik/umum
Mekanisme Pemantauan dan Pelaporan
1 2 3
Pemantauan Pelaporan (e-Monev) Pemanfaatan Data

Satker / kementerian
Entri data realisasi K/L, Satker, Bappeda, OPD:
lembaga melakukan
hasil pemantauan di Data digunakan untuk
pemantauan atas
aplikasi e-Monev pengendalian pelaksanaan di
pelaksanaan program
tahun berjalan dan bahan untuk
dan kegiatan
pelaksanaan evaluasi
(Self Monitoring)

Bappenas:
Data digunakan untuk
K/L melakukan pemantauan atas Data realisasi yang dilaporkan di pengendalian dan evaluasi
pekerjaan yang dilakukannya (self aplikasi ke dalam aplikasi e-Monev, intervensi pemerintah dalam
monitoring). Data realisasi hasil dimanfaatkan untuk mendukung kontribusinya terhadap sasaran
pemantauan dilaporkan melalui aplikasi pengendalian dan evaluasi secara pembangunan (RKP)
e-Monev. berjenjang
Bisnis Proses Aplikasi e-Monev
1. Pemantauan dilaksanakan selama tahun berjalan/tahun pelaksanaan Renja-K/L
2. Pelaporan data realisasi kedalam aplikasi e-Monev di masing-masing bulan selama tahun pelaksanaan
3. Verifikasi pelaporan data realisasi didalam aplikasi e-Monev oleh Biro Perencanaan (mewakili kementerian
/Lembaga) setiap triwulan

Tahun pelaksanaan / tahun berjalan

1. Pemanfaatan aplikasi e-Monev dan data yang telah dientrikan untuk mendukung pemantauan, evaluasi, dan
pengendalian pelaksanaan Renja-K/L. Pemanfaatan dimulai dari level terkecil (satker di OPD/daerah) hingga
unit kerja diatasnya (UKE-2, UKE-1, K/L).
2. Pemanfaatan aplikasi e-Monev dan data yang telah dientrikan untuk pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
oleh Bappenas dalam kerangka pemantauan, evaluasi, dan pengendalian pelaksanaan Renja-K/L dan RKP

Pemanfaatan aplikasi e-Monev terbuka tidak saja untuk pemantauan, evaluasi, dan pengendalian,
namun dapat juga dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan lain seperti RB, SAKIP/LAKIP, pengawasan,
penyusunan LKJ dan lainnya
User Aplikasi e-Monev
User atau pengguna aplikasi e-Monev adalah pelaksana Renja-K/L dan pihak yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan Renja-K/L sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Struktur user aplikasi e-Monev disesuaikan dengan
struktur kebijakan (program dan kegiatan Renja-K/L)

Kelompok user entri data

User User User User User User


K8 K5 K8 K5 K4 K3

(Input) (Output) (Outcome)


Komponen Rincian Output Indikator Kinerja
User User User User User User User User User User User User
K8 K7 K6 K5 K8 K7 K6 K5 K5 K4 K3 K2

User User User User User User


K4 K3 K2 K4 K3 K2
Kelompok user
pemanfaat data
Peran User Aplikasi e-Monev
User Organisasi Tugas
Admin, Tim Pengelola aplikasi e-
K1 Pengelolaan aplikasi e-Monev
Monev, Direktorat SPPEPP Bappenas
Pengendalian pelaksanaan dan evaluasi pelaksanaan Renja-K/L (termasuk dalam
K2 Direktorat Mitra K/L di Bappenas
koridor pelaksanaan RKP – Prioritas Nasional)
• Verifikasi data realisasi yang dilaporkan oleh satker dan unit kerja.
K3 Biro Perencanaan
• Entri data realisasi sasaran strategis K/L
Unit Kerja Eselon 1 (termasuk • Pengendalian pelaksanaan Renja-K/L (program dan kegiatan dilingkupnya).
K4
koordinator program lintas) • Entri data realisasi indikator kinerja program
• Pengendalian pelaksanaan Renja-K/L (level kegiatan, RO, RO (satker) dan komponen
Unit Kerja Eselon 2 (termasuk
K5 • Entri data realisasi rincian output (RO) dan RO (satker)
koordinator program lintas)
• Entri data realisasi indikator kinerja kegiatan
K6 Bappeda Provinsi dan Kab/Kota • Pengendalian pelaksanaan Renja-K/L di wilayah administrasinya
OPD dan instansi vertikal untuk • Pengendalian dan pelaksanaan Renja-K/L atas satker satker dalam OPD tersebut
K7
beberapa K/L atau dalam kendali instansi vertikal tertentu
• Pemantauan pelaksanaan Renja-K/L level komponen dan RO (satker)
K8 Satuan Kerja • Entri data realisasi komponen dan RO (satker)
• Entri data mekanisme pelaksanaan, penerima manfaat (PM) dan lokasi PM
3. Pendekatan Entri Data Aplikasi e-Monev
Pendekatan entri data aplikasi e-Monev (1)
Basis
Basis
non E-Monev
transaksi
transaksi

Pada awal tahun Masa/periode entri data


Bulanan - wajib Bulanan - optional kedalam Aplikasi e-Monev
wajib
1.Capaian/realisasi 1.Capaian riil terbuka sepanjang tahun,
1.Mekanisme
fisik (komponen dan komponen dan RO kecuali masa verifikasi dimasing-
pelaksanaan
RO) dan anggaran. (optional) masing triwulan (14 hari kerja)
2.Penerima
2.Status pelaksanaan, 2.Bukti dukung
manfaat
progress (%), dan
Setiap triwulan, data yang ada
Keterangan
dimasing-masing triwulan
pelaksanaan Ketika tercapai Pada awal tahun
tersebut akan menjadi basis data
3.Permasalahan dan (akhir tahun) - wajib optional
untuk pemantauan, evaluasi, dan
keterangannya • Capaian indikator • Lokasi penerima
pengendalian
kinerja manfaat
Pendekatan entri data aplikasi e-Monev (2)

Kerangka logika (logical framework approach matrik) Aplikasi e-Monev menggunakan


pendekatan kerangka logika

Data yang dientrikan di level


komponen , RO dan indikator
Input Proses Output Outcome
(Rincian kinerja digunakan untuk menilai :
(Komponen) (Komponen) IKK dan IKP)
Output)
1. apakah input sejalan dengan
prosesnya, dan
2. apakah proses mendukung
pencapaian output, dan
Aplikasi e-Monev menekankan pada pemahaman bisnis proses. Pemahaman 3. apakah output berkontribusi
bisnis proses ini mencakup : pada pencapaian outcome
1. Memahami atas objek yang akan dipantau, dikendalikan dan dievaluasi (indikator kinerja)
2. Memahami proses pemantauan dan pelaporannya melalui aplikasi e-Monev
Pendekatan entri data aplikasi e-Monev (3)

• Pendekatan entri
data ini
Nilai mutlak/absolut Parsial - bulanan Status pelaksanaan merupakan
• Data pendekatan utama
• Nilai yang dientrikan adalah • Status pelaksanaan
nilai sesuai dengan target di capaian/realisasi menjadi patokan universal selain entri data
level komponen dan RO untuk komponen dan perkembangan pekerjaan lainnya seperti
• Komponen dan RO berbasis RO dientrikan setiap • Status pelaksanaan permasalahan,
barang jasa, sehingga nilainya bulan kedalam dilengkapi dengan
aplikasi e-Monev bukti pendukung
positif persentase sesuai dengan
• Parsial ini merujuk koridor status pelaksanaan
dan capaian riil
• Untuk indikator kinerja dengan
karateristik perubahan kondisi juga pada capaian • pendekatan ini
dan karena keragaman satuan, dimasing masing bersifat transaksi,
pendekatan ini nilai absolut bulan (bukan yakni melekat di
tidak berlaku kumulatif)
masing masing
obyek pelaporan
Pendekatan entri data aplikasi e-Monev (4)
Pada tahun 2022 ini, ada penambahan entri Mekanisme pelaksanaan menambah informasi mengenai
data yang bersifat non transaksional, model pekerjaan yang dilakukan yaitu:
dimana hanya melakukan pemilihan atas 1. Penyedia Murni
mekanisme pelaksanaan dan penerima 2. Swakelola
manfaat (lokasi) 3. Penyedia dalam swakelola

Tujuan dari penambahan entri data yang Penerima Manfaat menambah informasi dari penerima
bersifat atribut ini untuk lebih memperkaya manfaat dari pekerjaan yang dilakukan, yatu
1. On Site, jika penerima manfaat berada dalam lokasi yang sama
aplikasi, sehingga dapat lebih memberikan
dengan pelaksana pekerjaan (level terkecil adalah kabupaten)
informasi yang bermanfaat dalam
2. Off Site, Jika penerima manfaat berada dalam lokasi yang
mendukung pelaksanaan pemantauan, berbeda dengan pelaksana pekerjaan (dalam hal ini termasuk
evaluasi dan pengendalian pelaksanaan juga jika salah satu lokasi penerima manfaat sama dengan
rencana pembangunan lokasi pelaksanaan pekerjaan

Penambahan entri data ini hanya untuk Lokasi penerima manfaat (optional), untuk memetakan lokasi
entri data di level komponen dan penerima manfaat yang bersifat off site. Lokasi dapat dipilih
informasinya akan bergerak naik ke level hngga level kabupaten dan dapat dipilih secara multiple
RO, kegiatan dan program
4. Entri Data Aplikasi e-Monev
Entri data target/volume komponen
Entri data target/volume komponen ini masih
dilakukan di tahun 2022 ini mengingat target/volume Aspek yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan volume komponen
komponen belum tersedia di dalam dokumen RKAKL
Sesuaikan
Entri data target/volume komponen ini dapat dengan tahapan
dilakukan dengan merujuk kepada:
1. Target/volume Rincian Output, baik rincian Pertimbangkan
output (RO) Renja-K/L maupun rincian output Bersifat tahapan
jenis pekerjaan
satker (RO Satker)
2. Jenis/karateristik pekerjaan dalam kerangka Satuan
pencapaian RO komponen dan
3. Pahami pekerjaan, apakah relasi RO komponen komponen RO berbeda
berupa tahapan atau bukan
Nomenklatur
Istilah RO Satker merujuk pada RO yang ada pada mirip
dokumen RKAKL Bersifat non
tahapan
Entri data target/volume komponen dilakukan oleh Satuan sama
user K8 dan K5
Entri data mekanisme pelaksanaan dan
penerima manfaat (lokasi)
Informasi mekanisme pelaksanaan dan penerima Kedua jenis infrmasi ini merupakan atribut atau
manfaat (serta lokasi penerima manfaat) merupakan pelengkap data e-Monev yang dientrikan hanya satu
informasi baru yang harus di entrikan oleh user K8 kali yakni diawal pelaporan
dan K5 di level komponen

User K8 pada pelaporan komponen akan memiih User K8 pada pelaporan komponen juga akan memilih
model atau mekanisme pelaksanaan pekerjaan. penerima manfaat, apakah berisifat onsite maupun
Apakah dilakukan secara : offsite
• Penyedia murni (kontraktual)
• Swakelola Selain itu, meskipun masih bersifat optional, aplikasi
• Penyedia dalam swakelola (campuran) e-Monev pada tahun 2022 menyediakan informasi
lokasi penerima manfaat yang dapat di pilih oleh user
Informasi ini akan memperkaya informasi pelaksanaan K8. lokasi penerima manfaat dapat dipilih berdasarkan
Renja-K/L dan dapat digunakan sebagai penguatan provinsi atau kabupaten
validasi status pelaksanaan / progress pelaksanaan
Entri data realisasi anggaran
• Entri data realisasi anggaran dilakukan di level komponen
dan datanya akan bergerak naik ke RO, kegiatan, program
dan seterusnya
K6, Informasi realisasi anggaran
• Entri data realisasi anggaran dilakukan dimasing-masing K2 juga tersedia untuk user K
bulan. Entri data dapat dilakukan dengan menggunakan dan eksternal K/L sesuai dengan
data parsial (masing-masing bulan) atau kumulatif K1 tupoksinya masing-masing
(hingga bulan)
K7, Realisasi anggaran
• Entri data dilakukan sesuai dengan jenis belanja dan mengalir berjenjang
K4
sesuai dengan jenis beban/sumber pembiayaan keatas, mulai dari RO-
dan
K3 Kegiatan-Program-K/L
• Entri data idealnya menggunakan data SP2D. Namun jika
belum tersedia dapat menggunakan data SPM Entri data realisasi
K8
anggaran hanya dilakukan
dan
• Kami terus berupaya agar data realisasi anggaran ini dilevel komponen oleh user
K5 K8 dan User K5
terintegrasi dengan kementerian keuangan (SPAN-SAKTI)
Entri data realisasi fisik (1)
Nomenklatur “fisik’’ merujuk pada realisasi atas komponen, RO User e-Monev dapat memanfaatkan fitur
(termasuk RO satker) dan indikator kinerja. capaian riil untuk menginformasikan
capaian di masing masing bulan, terutama
Pada tahun 2022, entri data realisasi fisik dilengkapi dengan untuk satuan komponen dan RO yang
entri data capaian riil, yang dapat dientrikan informasi riil berupa paket atau layanan dan lainnya.
capaian per bulannya

Realisasi fisik dientrikan untuk:


Realisasi fisik dientrikan sesuai bulan secara parsial (bukan
1. Komponen : User K8 dan K5
2. RO : user K8 dan K5 kumulatif)
3. Indikator Kinerja : user K5 dan K4
Tahun pelaksanaan
Untuk melihat capaian RO dan
Indikator kinerja dapat menggunakan Apabila belum ada realisasi di bulan tertentu, mohon dapat
menu analisis, yakni analisis RO dientrikan nilai 0
berdasarkan komponen dan analisis
IKK-IKP berdasarkan RO dan Entri data realisasi fisik komponen dan RO dilakukan setiap
komponen bulan. Untuk indikator kinerja dientrikan setercapainya
Entri data realisasi fisik (2)
Pada aplikasi e-Monev 2022, terdapat dua realisasi fisik yang proses Tidak semua realisasi fisik atas
entrinya berbeda, namun saling terkait, yakni komponen, RO satker dan RO dapat
1. Realisasi fisik (komponen, RO satker, dan RO) – mandatory dientrikan capaian/realisasi riil-nya.
2. Capaian/realisasi riil ((komponen, RO satker, dan RO) - optional
Pemahaman atas bisnis program dan
Satuan Capaian/Realisasi kegiatan dapat membantu memahami
Realisasi fisik hal ini.
komponen/RO Riil perbulan
Pengadaan vaksin :
paket
1 paket 1.000.000 dosis Fitur capain riil yang berupa entri data
dalam bentuk free text ditujukan untuk
Kurang sesuai untuk
Pembangunan
1 paket dicatatkan capaian riil
membantu analisa data yang
infrastruktur : paket mendukung pengendalian dan evaluasi
per bulannya
Kegiatan generic : 2 rapat, 2 paket
1 layanan Penggunaan fitur ini diserahkan ke
layanan pemeliharaan, dll
Dapat dientrikan
masing-masing user e-Monev, sesuai
Informasi klimatologi dengan kebutuhan masing-masing K/L /
1 layanan capaian riil, dapat
dan geofisika
pula tidak satker
Capaian/realisasi riil perbulan dapat berbeda informasi maupun satuannya. Informasi
ini sifatnya adalah atribut dalam konteks melengkapi data dan informasi
Entri data status pelaksanaan
Entri data status pelaksanaan dan persentase • User k5 dalam entri data RO akan menerima status pelaksanaan
progressnya dilakukan di level komponen oleh user dan progress berdasarkan status pelaksanaan dan progress dari
K8 dan K5 level komponen
• User K5 sebagai penanggung jawab RO dapat menggunakan
Entri data status pelaksanaan dilakukan dengan informasi tersebut untuk menetapkan status pelaksanaan RO
tahapan sebagai berikut: dan progress di level RO (kerangka pengendalian PJ RO kepada
1. Memilih status pelaksanaan pelaksanaan komponen)
2. Entri progress pelaksanaan (persentase) sesuai
koridor status pelaksanaan yang dipilih
3. Entri keterangan pelaksanaan Status pelaksanaan
menggambarkan
progress pekerjaan
• Status pelaksanaan ‘’perencanaan’’ dan ‘’persiapan’’ merujuk Menyesuaikan dengan
keragaman karateristik
pada perencanaan dan persiapan di tahun pelaksanaan program dan kegiatan Progress pekerjaan
• Status pelaksanaan ‘’selesai’’ dipilih degan kondisi realisasi = berbeda dengan
target Status pelaksanaan
progress realisasi
anggaran
• Apabila realisasi ≠ target, maka status pelaksanaan adalah
‘’pelaksanaan’’, kecuali untuk layanan generic atau pekerjaan Progress dalam
Dilengkapi dengan
yang sifatnya berulang disetiap bulannya, seperti pemberian progress sesuai koridor
persentase mengalir
dari level komponen ke
bantuan, penyaluran beasiswa dan lainnya status pelaksanaan
RO-Kegiatan-Program
• Nilai progres dalam persen akan diakumulasikan menjadi nilai
progres di level rincian output (RO).
• Pencatatan progres dalam persentase (%) secara kumulatif
Status pelaksanaan - koridor
Koridor persentase
Persiapan Pelaksanaan Selesai progress sesuai Status
perencanaan Entri data
pelaksanaan
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Ketika persentase
pada tahun pelaksanaan kegiatan pekerjaan
1. Perencanaan (1-10%) progress secara
pelaksanaan kegiatan pada selesai kumulatif
tahun 2. Persiapan (11-25%)
pelaksanaan Progress 3. Pelaksanaan (26-99%) (bukan parsial)
Progress disesuaikan
disesuaikan dengan
4. Selesai (100%)
dengan Progress koridor status
koridor status disesuaikan pelaksanaan
pelaksanaan dengan • Seluruh status pelaksanaan ini merujuk pada tahun
koridor status pelaksanaan
pelaksanaan • Status pelaksanaan digunakan bersama sama dengan
persentase progress (satu kesatuan data dan
informasi)
• status pelaksanaan dan persentase progress
pelaksanaan pekerjaan hanya salah satu data yang
Untuk pekerjaan dimana komponen belum tersedia dalam dientrikan dan disajikan dalam aplikasi e-Monev.
RKAKL, maka user dapat memilih kategori komponen belum Penggunaan data untuk pengendalian dan evaluasi harus
tersedia tanpa harus masuk ke dalam halaman entri data melihat keseluruhan data yang ada di aplikasi e-monev
realisasi (halaman pelaporan)
Status pelaksanaan – model pelaporan
Jenis pekerjaan Target / volume Realisasi fisik Pencatatan realisasi Status pelaksanaan
(komponen dan RO ) (komponen dan RO )
pekerjaan generic 1 layanan 1 layanan 1 diawal tahun
(dukungan (realisasi = target)
manajemen)
Status Pelaksanaan dari
Pekerjaan yang 98.000.000 orang 98.000.000 98.000.000 diawal tahun januari hingga
berulang (realisasi= target) November dan selesai
100 orang beasiswa 100 100 diawal tahun di bulan
(realisasi= target) desember/akhir tahun
10 juta KPM 10 juta 10 juta diawal tahun
(realisasi= target)

• Banyaknya variasi jenis pekerjaan, pencatatannya dalam e-Monev diakomodasi seperti contoh diatas.
• Untuk jenis pekerjaan lain, pencatatan disesuaikan sesuai dengan jenis pekerjaan sesuai dengan pedoman e-Monev
• Apabila user mengalami kendala terkait perbedaan model.jenis pekerjaan, silahkan menghubungi pengelola e-Monev
untuk penjelasan lebih lanjut

Untuk status pemanfaatan dapat merujuk pada entri data status pemanfaatan
Keterangan status pelaksanaan
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Selesai
• Menyusun rencana pemilihan • Menilai kualifikasi Penyedia • Pekerjaan sesuai Kontrak • Fisik 100% telah
Penyedia Barang/jasa. Barang/Jasa melalui sudah diterapkan/ selesai.
• Menetapkan Dokumen Pengadaan. prakualifikasi atau dilaksanakan.
• Menetapkan besaran nominal pascakualifikasi.
Jaminan penawaran. • Melakukan evaluasi
Pengadaan • Mengumumkan pelaksanaan administrasi, teknis dan harga
Barang/Jasa Pengadaan Barang/Jasa di website terhadap penawaran yang
K/L/D/I atau papan pengumuman masuk.
resmi. • kontrak telah ditandatangani/
• Menyusun jadwal pelaksanaan ditetapkan.
pekerjaan.
• Menyusun jadwal rencana • Penyusunan rencana tindak • Pelaksanaan pekerjaan. • Pekerjaan sudah
pelaksanaan/ implementation plan berdasarkan rencana • Kunjungan lapangan. selesai 100 persen,
tahun berjalan berdasarkan pelaksanaan • Pengambilan data. sesuai dengan volume
Pekerjaan
TOR/Juknis/juklak • Pelaksanaan rapat-rapat • Penulisan laporan. komponen/ rincian
Swakelola
• Menyusun rincian pelaksanaan • Verifikasi data penerima • Penyaluaran bantuan. output yang
kegiatan bantuan ditetapkan.

Rincian status pelaksanaan ini merupakan indikasi, User dapat menyesuaikan dengan pelaksanaan pekerjaan dan kondisi di lapangan.
Status pelaksanaan dapat digunakan secara fleksibel, tidak selalu harus berurutan dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan.
Entri data status pemanfaatan
Entri data status pemanfaatan dilakukan untuk
komponen dan RO oleh User K8 dan K5 Status
• Status pemanfaatan merupakan proksi yang
Pemanfaatkan
harus memeperhatikan karateristik, bisnis
Entri data status pemanfaatan dilakukan dengan Dimanfaatkan
proses dari masing masing
merujuk dan mepertimbangkan hal hal sebagai ketika keluaran kementerian/lembaga, program/ kegiatan,
berikut: dari pekerjaan rincian output/komponen
1. Status pemanfaatan ‘’dimanfaatkan’’ dapat dipilih sudah
dimanfaatkan • Proksi pemanfaatan kepada pemanfaatan
ketika sudah ada realisasi dari komponen atau RO oleh beneficiaries, namun konsep
2. Status pemanfaatan dapat dipilih pada saat target oleh penerima
manfaat.
beneficiaries harus dipahami secara
terealisasi sebagian atau ketika target sudah kontekstual. Beneficiaries bukan semata mata
terealisasi seluruhnya langsung kepada end beneficiaries
Dapat pula ketika
3. Status pemanfaatan merupakan atribut yang keluaran dari satu
menyatakan apakah pekerjaan atau hasilnya sudah komponen • Contoh: penyediaan alat kontrasepsi,
dimanfaatkan atau belum dimanfaatkan beneficiaries adalah masyarakat. Namun
4. Pada saat pelaksanaan apabila status oleh komponen dalam konteks program kegiatan,
pemanfaatan adalah ‘’dimanfaatkan”, maka lain, dalam beneficiaries adalah fasilitas kesehatan.
hingga akhir tahun pelaksanaan akan tetap kerangka model Sehingga penyaluran alat kontrasepsi
komponen adalah kepada fasilitas kesehatan dapat dikatakan
dimanfaatkan
tahapan sebagai proksi dari pemanfaatan
5. Untuk layanan generic, status pemanfaatan pelaksanaan
Ilustrasi Entri data status pemanfaatan
Jenis pekerjaan Target / volume Realisasi fisik Pencatatan realisasi Status pemanfaatan
(komponen dan RO ) (komponen dan RO )
pekerjaan generic 1 layanan 1 layanan 1 diawal tahun
(dukungan (realisasi = target)
manajemen)
Pekerjaan yang 98.000.000 orang 98.000.000 98.000.000 diawal tahun Status pemanfaatan
berulang (realisasi= target) dari januari hingga
desember/akhir tahun
100 orang beasiswa 100 100 diawal tahun adalah dimanfaatkan
(realisasi= target)
10 juta KPM 10 juta 10 juta diawal tahun
(realisasi= target)

• Ilustrasi ini khusus untuk jenis pekerjaan yang secara kontekstual Dalam konteks pekerjaan bersifat tahapan, maka
langsung dimanfaatkan oleh penerima manfaat, meskipun dari komponen /tahapan kedua tidak bisa dilaksanakan
perspektif waktu pelaksanaan masih diawal tahun oleh jika tahapan pertama belum selesai.
• Untuk jenis pekerjaan lain, status pemanfaatan jika realisasi dari
komponen dan RO sudah tercapai baik Sebagian maupun Sehingga tahapan/komponen 1 statusnya adalah
seluruhnya, disesuaikan dengan karateristik dan bisnis proses dimanfaatkan ketika tahapan/komponen 2 sudah
pekerjaan (program dan kegiatan dilaksanakan
Entri data Permasalahan
Informasi permasalahan didesain sebagai pintu masuk yang Entri data permasalahan dirahkan untuk
paling mudah untuk penelusuran permasalahan dalam menggambarkan masalah yang menghambat
kerangka pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan atau menjadi kendala dalam pelaksanaan
(Renja-K/L) program kegiatan. Penjabaran dari
Entri data permasalahan dilakukan dengan memilih satu dari permasalahan tersebut dapat berupa keternagan
sepuluh kategori permasalahan, dan kemudian dianjutkan yang bersifat substantif teknis pelaksanaan
dengan mengentri keterangan atas pemasalahan dimaksud maupun administrative

Kategori Permasalahan :
1. Anggaran
2. Barang/Material. • Entri data permasalahan dilakukan hanya untuk pelaporan
3. Penerima manfaat. komponen dan RO.
4. Waktu. • Entri data permasalahan dilakukan setiap bulannya
5. Lokasi. • Apabila tidak ada permasalahan dalam pelaksanaan pekerjaan
6. Desain Perencanaan/ di setiap bulannya, User dapat memilih “tidak ada masalah”
konsep. • Permasalahan di pelaksanaan pekerjaan di level komponen
7. Cara/Metode Pelaksanaan. akan menjadi informasi bagi user penanggung jawab RO untuk
8. Aparatur Pemerintahan. menelusuri lebih lanjut dalam kerangka pengendalian dan
9. Stakeholder terkait. evaluasi
10. Persepsi/ Pengendalian.
Entri data dukung
Entri data dukung ditujukan untuk memperkuat
dan menjadi basis bukti (evidence based) atas Sehubungan dengan keterbatasan ruang
data dan informasi yang telah dientrikan di penyimpanan di server, aplikasi e-Monev
aplikasi e-Monev setiap bulannya. membatasi upload dokumen sebesar maksimal 4
MB
Entri data dukung dilakukan untuk pelaporan
komponen dan RO (user K8 dan K5)

Entri data dukung pelaksanaan dilakukan dengan Bukti dukung dalam bentuk foto dapat pula
tahapan sebagai berikut: disajikan beserta dokumen/laporan dan
1. Memilih jenis data dukung yang dientrikan disimpan dalam format pdf.
(document, foto dan video)
2. Untuk jenis data dukung dokumen, user dapat
mengupload dokumen tersebut
3. Sementara itu untuk jenis data dukung foto dan
video, user dapat menuliskan url pada kolom
yang disediakan

Anda mungkin juga menyukai