Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN PIS-PK


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2022

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum

a. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


b. Inpres No.1 tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2010
c. Inpres No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang berkeadilan.
d. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
375/MENKES/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Bidang Kesehatan (RPJP-K) Tahun 2005 – 2025
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan
Pendekatan Keluarga

2. Gambaran Umum
Sesuai dengan Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia Periode 2019-
2024, salah satunya yaitu untuk meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia
melalui pengembangan Sistem Jaringan Gizi dan Tumbuh Kembang Anak dan
Mengembangkan Reformasi Sistem Kesehatan.

Salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah melalui kelanjutan
penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
Program ini bertujuan untuk: meningkatkan akses keluarga berserta
anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi
pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif
dasar; mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota;
melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan; mendukung pelaksanaan
jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat
untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional; dan mendukung
tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam rencana strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2019-2024.

Masalah kesehatan adalah masalah yang multi dimensi, yakni banyak


sekali faktor penentu (determinan)nya. Sebagian besar faktor penentu tersebut
bahkan berada di luar jangkauan (tugas dan wewenang) sektor kesehatan.
Misalnya, salah satu faktor yang cukup besar pengaruhnya terhadap angka
kematian ibu melahirkan adalah karena banyaknya terjadi pernikahan dan
kehamilan dalam usia yang masih sangat muda. Peraturan diperlukan agar
tidak terjadi pernikahan dalam usia yang terlalu muda. Penyusunan dan
penerbitan peraturan tentang hal ini jelas berada di luar tugas dan wewenang
sektor kesehatan. Sebagaimana telah dikemukakan, keberhasilan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga diukur dengan IKS, yang
merupakan komposit dari dua belas indikator. Semakin banyak indikator yang
dapat dipenuhi oleh suatu keluarga, maka status keluarga tersebut akan
mengarah kepada Keluarga Sehat. Sementara itu, semakin banyak keluarga
yang mencapai status Keluarga Sehat, maka akan semakin dekat tercapainya
Indonesia Sehat.

Dinas Kesehatan sebagai penanggung jawab terselenggaranya pelayanan


kesehatan di wilayah Kabupaten Buton tengah melalui Puskesmas dan
Jaringannya dalam memberikan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat,
berupaya melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan intervensi tingkat
lanjut terhadap 12 indikator di Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) di 14 Puskesmas dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab.
Buton Tengah, sehingga yang diharapkan mampu memaksimalkan pelayanan
kesehatan bagi keluarga yang sesuai dengan standar.

No Rincian menu/Komponen Uraian


.
1 Pertemuan Koordinasi Teknis Merupakan kegiatan Pertemuan
Terintegrasi lintas program/ Koordinasi Teknis Terintegrasi lintas
lintas sektor kab/kota dan program/ lintas sektor kab/kota dan
puskesmas termasuk puskesmas untuk meningkatkan
pemutakhiran data bagi kemampuan petugas/tenaga pengelola
puskesmas dengan kendala data untuk dapat melakukan analis
jaringan internet dan sederhana maupun komprehensif
penguatan analis data PIS-PK sehingga dapat meningkatkan kualitas
data PIS-PK yang akan digunakan dalam
penyusunan perencanaan dan penentuan
kebijakan dalam pembangunan
kesehatan.
2 Monitoring dan Evaluasi Merupakan pelaksanaan kegiatan
Terintegrasi lintas program : Monitoring dan Evaluasi terintegrasi
lintas program untuk melakukan evaluasi
Bimbingan Teknis, terhadap pelaksanaan pengumpulan data
pendampingan dan hasil kunjungan rumah yang dilakukan
supervise pelaksana program untuk mengetahui
Terpadu/terintegrasi Indeks Keluarga Sehat (IKS) puskesmas
dengan penanggung jawab dalam intervensi lanjut di wilayah kerja
program terutama pada puskesmas terutama pada daerah dengan
daerah dengan kendala kendala capaian PIS-PK sehingga dapat
capaian PIS-PK (kunjungan mengetahui kendala dan capaian
keluarga, 12 indikator dan indicator yang persentase sedikit
IKS Rendah diwilayah kerja puskesmas
3 Pelaksanaan verifikasi tingkat Merupakan kegiatan dalam pelaksanaan
kabupaten/kota verifikasi tingkat kabupaten/kota yang
bertujuan untuk menjamin kebenaran
serta keakuratan pelaksanaan PIS-PK
sesuai dengan hasil pelatihan serta
informasi kondisi kesehatan setiap
keluarga yang ada pada prokesga atau
aplikasi yang dapat dipertanggung
jawabkan.
B. PENERIMA MANFAAT

No Nama Kegiatan Jumlah Penerima Manfaat


.
1. Pertemuan Koordinasi Teknis 40 Orang
Terintegrasi lintas program/
lintas sektor kab/kota dan
puskesmas termasuk
pemutakhiran data bagi
puskesmas dengan kendala
jaringan internet dan
penguatan analis data PIS-PK
2. Monitoring dan Evaluasi 23 Orang
Terintegrasi lintas program :

Bimbingan Teknis,
pendampingan dan supervise
Terpadu/terintegrasi dengan
penanggung jawab program
terutama pada daerah dengan
kendala capaian PIS-PK
(kunjungan keluarga, 12
indikator dan IKS Rendah
3. Pelaksanaan verifikasi tingkat 16 Orang
kabupaten/kota

C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

No Rincian Output Metode Tahapan


. menu/Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksanaan
1 Pertemuan Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
Koordinasi Teknis Laporan Administrasi
Terintegrasi lintas 2. Pelaksanaan
program/ lintas Kegiatan
sektor kab/kota dan 3. Waktu
puskesmas Pelaksanaan
termasuk (Januari-
pemutakhiran data Maret)
bagi puskesmas 4. Pembuatan
dengan kendala Laporan Akhir
jaringan internet
dan penguatan
analis data PIS-PK
2 Monitoring dan Dokumen 1 Swkelola 1. Persiapan
Evaluasi Laporan Administrasi
Terintegrasi lintas 2. Pelaksanaan
program : Kegiatan
3. Waktu
Bimbingan Teknis, Pelaksanaan
pendampingan dan (Mei)
supervise 4. Pembuatan
Terpadu/terintegrasi Laporan Akhir
dengan penanggung
jawab program
terutama pada
No Rincian Output Metode Tahapan
. menu/Komponen Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksanaan
daerah dengan
kendala capaian
PIS-PK (kunjungan
keluarga, 12
indikator dan IKS
Rendah
3 Pelaksanaan Dokumen 1 Swakelola 1. Persiapan
verifikasi tingkat Laporan Administrasi
kabupaten/kota 2. Pelaksanaan
Kegiatan
3. Waktu
Pelaksanaan
(September)
4. Pembuatan
Laporan Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Waktu pelaksanaan kegiatan dalam output ini direncanakan akan


dilaksanakan mulai bulan Januari - Desember 2022.

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional
Kesehatan Provinsi sebesar Rp 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah Rupiah)
dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut:

No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya


.
1 Pertemuan Koordinasi Teknis Terintegrasi lintas Rp. 26.977.200,-
program/ lintas sektor kab/kota dan puskesmas
termasuk pemutakhran data bagi puskesmas
dengan kendala jaringan internet dan penguatan
analis data PIS-PK seluruh Puskesmas dalam
wilayah kerja Dinas Kesehatan Kab. Buton
Tengah selama 4 Trimester
2 Monitoring dan Evaluasi Terintegrasi lintas Rp. 13. 701.400,-
program :

Bimbingan Teknis, pendampingan dan supervise


Terpadu/terintegrasi dengan penanggung jawab
program terutama pada daerah dengan kendala
capaian PIS-PK (kunjungan keluarga, 12
indikator dan IKS Rendah

3 Pelaksanaan verifikasi tingkat kabupaten/kota Rp. 9.321.400,-

Labungkari, 11 Oktober 2021

KEPALA DINAS KESEHATAN


KABUPATEN BUTON TENGAH

KASMAN, S.AP
Pembina Tk. I, IV/b
NIP. 19660401 198802 1 005

Anda mungkin juga menyukai