Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Permasalahan kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal


merupakan salah satu penyebab dari masih tidak optimalnya upaya penurunan
kematian ibu dan anak. Kualitas pelayanan kesehatan ini dipengaruhi oleh regulasi
yang mendukung, SDM Kesehatan, Sarana Prasarana, Farmasi (obat – obatan dan
alat kesehatan), pembiayaan kesehatan, dan lain – lain. Untuk menilai suatu
kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, dilakukan suatu proses
monitoring dan evaluasi.
Untuk mengoptimalkan proses monitoring dan evaluasi di setiap level wilayah
perlu dibuat suatu keseragaman instrumen yang akan digunakan, serta berbasis
web untuk mempermudah penyampaian informasi sehingga dapat langsung
ditindaklanjuti. Program SIMATNEO ( Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal) diharapkan dapat memfasilitasi daerah dan
pusat dalam melakukan proses monitoring dan evaluasi terhadap program dan
pelayanan kesehatan maternal dan neonatal sehingga dapat membuat suatu
analisis hasil monev dan menjadi dasar dalam perencanaan dan advokasi kepada
pemangku kepentingan.
Dengan akan berjalannya aplikasi SIMATNEO ini maka perlu dibuat suatu
Manual Penggunaan Aplikasi yang akan menjadi panduan bagi pengelola
program dan tenaga kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan dalam
memanfaatkan aplikasi ini.
Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan aplikasi dan juknis SIMATNEO. Masukan dan saran
membangun dari semua pihak sangat diharapkan sebagai bahan penyempurnaan
pada waktu yang akan datang.

Jakarta, September 2020

dr. Erna Mulati, M.Sc.,CMFM


NIP. 196305201989112001
1 PENDAHULUAN

Monitoring dan Evaluasi adalah suatu alat yang bertujuan menjamin


pelaksanaan suatu sistem dan melihat dampak intervensi terhadap
perubahan yang diharapkan. Monitoring dan evaluasi program kesehatan
neonatal penting untuk menilai kemajuan dan memahami tantangan dalam
pelaksanaan program. Bila monitoring dan evaluasi dilaksanakan efektif,
maka sistem akan memperbaiki kinerja setiap waktunya sehingga
akuntabilitas bisa terjadi. Selain itu, monitoring dan evaluasi juga merupakan
alat advokasi untuk pengambilan keputusan, mendapatkan dukungan dan
menentukan suatu kebijakan.

Monitoring dan Evaluasi kesenjangan cakupan pelayanan kesehatan ibu


dan Bayi Baru Lahir antar dan dalam suatu wilayah diperlukan untuk
mengurangi kesenjangan dalam rangka mencapai cakupan universal.
Ketika penyebab ketimpangan dapat ditemukan, tindakan spesifik untuk
mengurangi kesenjangan dapat dilakukan secara spesifik. Saat ini terjadi
perubahan paradigma dalam sistem monitoring dan evaluasi. Melakukan
monitoring dan evaluasi tidak hanya melihat cakupan layanan tetapi
ditambah kualitas pelayanan. Sehingga perlu adanya monitoring kualitas
pelayanan disandingkan dengan capaian indikator pelayanan, dimana
Evaluasi yang dilakukan berdasarkan hasil dari monitoring kualitas dan
kuantitas pelayanan.

Untuk mengoptimalkan fungsi monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan


maternal dan neonatal perlu disusun suatu kerangka kerja monev yankes
maternal dan neonatal dan sarana pendukung dalam pelaksanaan monev,
seperti instrumen monev. Pada era sekarang, digitalisasi program menjadi
sangat penting, sehingga perlu dikembangkan suatu instrument monev yang
berbasis web (online).

Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan fungsi dari monitoring dan


evaluasi serta akan didapatkan suatu dashboard yang dapat memberikan
gambaran utuh terhadap program dan kualitas pelayanan kesehatan
maternal dan neonatal di setiap level mulai dari fasilitas kesehatan, tingkat
kabupaten/kota, provinsi dan Pusat. Selain itu, diharapkan di aplikasi ini
dapat dilakukan interoperabilitas antara aplikasi program yang sudah ada
dan mendukung terhadap pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.

MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan petunjuk teknis pengoperasian software aplikasi
adalah sebagai panduan pengelola program baik untuk pusat maupun
daerah dalam mengoperasikan aplikasi komdat kesga mulai dari membuka
aplikasi melalui browser, entry data sampai penyajian data by agregat pada
setiap levelnya dengan akurat, tepat waktu, dapat dipercaya dan juga
relevan

RUANG LINGKUP
Ruang lingkup petunjuk teknis pengoperasian software aplikasi komunikasi
data ini mencakup:
1. Cara mengakses aplikasi SIMATNEO versi web
2. Cara menginput data pelaporan indikator puskesmas, indikator
RS dan BPM
3. Cara penyajian data pada setiap levelnya
4. Cara pembuatan export data dalam bentuk excell

SISTEMATIKA
Petunjuk teknis pengoperasian software aplikasi SIMATNEO ini terdiri
dari 5 (lima) bab yaitu :
Bab 1 : Pendahuluan
Menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang
lingkup,dan sistematika petunjuk pengoperasian aplikasi SIMATNEO.
Bab 2 : Aplikasi SIMATNEO
Menjelaskan tentang membuka aplikasi SIMATNEO versi web dengan
menggunakan browser.
Bab 3 : Menu Dashboard Data
Menguraikan cara penyajian data dalam bentuk dashboard data
Bab 4 : Penutup
2 Kebijakan Data Kesehatan Keluarga

Landasan Hukum
1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
2. PP 46 Tahun 2014 Tentang Sistem Informasi Kesehatan.
3. Perpres No. 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah 2015-2019.
4. Permenkes 92 Tahun 2014 Tentang Tentang Penyelenggaraan
Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 tahun 2015 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
6. Kepmenkes No. 52 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
RI 2015-2019.
7. Kepmenkes No. 422 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan RI 2015-2019 Revisi 1.
8. Kepmenkes 117 Tahun 2014 Tentang Data sasaran Pembangunan
Kesehatan Tahun 2015 - 2019

Kebijakan Operasional

1. Didalam penerapan aplikasi monev matneo, Direktorat Kesehatan


Keluarga tetap berkomitmen dengan mengacu kepada permenkes 92
tahun 2014 (Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Data Dalam Sistem
Informasi Kesehatan Terintegrasi), dan turunannya berupa Sistem
Informasi Puskesmas.
2. Direktorat Kesehatan Keluarga tetap dalam komitmen awal untuk
mendukung data satu pintu yang dikelola oleh Pusdatin Kementerian
Kesehatan dimana Pencatatan dan pelaporan program dipuskesmas
tetap menggunakan Sistem Informasi Puskesmas (SIP).
3. Validasi dan penggunaan data pembanding merupakan salah satu
amanah didalam penerapan azas akuntabilitas. Dalam konteks
Direktorat Kesehatan Keluarga yang dimaksud adalah adalah validasi
data Kesehatan keluarga.
4. Untuk saat ini, data pembanding yang telah tersedia saat adalah
melalui penelitian yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, Badan Pusat
Statistik.
5. Aplikasi komunikasi data Kesehatan keluarga merupakan bagian dari
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yaitu pelaksanaan monitoring
dan evaluasi
6. Aplikasi komunikasi data Kesehatan keluarga tidak meniadakan system
yang telah disepakati. Aplikasi komunikasi data Kesehatan keluarga
merupakan instumen bagi pengelola program untuk melakukan proses
validasi. Validasi yang dimaksud adalah sebagai pembanding dan
proses pemeriksaan kembali.
7. Laporan yang di publikasikan secara resmi tetap mengacu kepada
data yang dikeluarkan oleh Pusdatin Kementerian Kesehatan RI.
8. Bila dalam suatu kondisi tertentu dimana sistem informasi pencatatan
pelaporan tidak dapat berfungsi optimal atau sesuai yang
diharapkan, maka aplikasi komunikasi data Kesehatan keluarga dapat
dijadikan sumber pelaporan dengan tetap melakukan koordinasi
dengan Pusdatin.
9. Pelaksanaan evaluasi atas penerapan Aplikasi Komunikasi Data
Kesehatan Keluarga dilaksanakan minimal 1 kali dalam satu tahun
10. Komdat kesga yang secara real time dapat dibuka, secara resmi
menjadi mekanisme pengingat daerah / Feed back ats pencapaian
indikator
3 APLIKASI SIMATNEO

User Aplikasi Web Monev Yankes Matneo (SIMATNEO)

User dalam hal ini merupakan hak istimewa yang dimiliki pengguna tertentu
(privileges) yang dipakai untuk berinteraksi dengan Aplikasi Web Monev
Yankes Matneo. Masing-masing aktor ditentukan bisa / tidaknya mengakses
antar muka tertentu. Bila user tersebut bisa mengakses antar muka tertentu,
dipilah kembali apakah akses tersebut termasuk dalam kategori C
(create/membuat entri baru), R (read/membaca entri yang sudah ada),U
(update/mengubah entri yang sudah ada), atau D (delete/menghapus entri
yang sudah ada) yang dalam dunia pemrograman lebih umum dikenal
dengan akronim CRUD.

Adapun Breakdown dari user AplikasiWeb Monev Yankes Matneotersebut


adalah sebagai berikut :
 Administrator
 Pelapor
 Verfikator
 Viewer
Kedepannya user-user ini akan diintegrasikan ke dalam User Access
Management dari aplikasi SIMATNEO, termasuk dalam hal ini dilakukan juga
integrasi level aplikasi dan database.

User Management

Dibawah ini akan dijelaskan satu per satu deskripsi singkat dari masing-
masing user tersebut :
1 – Administrator

Merupakan user yang bertanggung jawab atas keberlangsungan


pengoperasian aplikasi SIMATNEO pada tingkat pusat. Secara wewenang
memiliki akses kontrol terhadap semua menu aplikasi ini, termasuk aktifasi
terhadap user.

2 – Pelapor

Merupakan user yang bertugas melakukan entri data.

Pelapor dibagi 3 meliputi :

1. Puskesmas
2. Rumah Sakit
3. BPM

3 – Verifikator

Merupakan user yang bertangung jawab memverifikasi data yang


dilaporkan, user ini memiliki kewenangan untuk menambah dan melakukan
perubahan (editing) terhadap data hasil input yang dilakukan oleh pelapor.

Verifikator dibagi 2 :

1. Verifikator Kab/Kota
Memverifikasi data hasil input yang dilakukan oleh pelapor di
Puskesmas, RS dan BPM dan melakukan perubahan (editing) terhadap
data.

2. Mentor RS
Memverifikasi data hasil input yang dilakukan oleh pelapor di RS yang
di ampu dan melakukan perubahan (editing) terhadap data

4 – Viewer

Merupakan user yang mempunyai hak melihat informasi resume data sesuai
regional area. Secara wewenang memiliki akses kontrol read-only terhadap
data terhadap menu Aplikasi Monev Yankes Matneo.
LOGIN
User dapat login di Aplikasi Monev Yankes Matneo harus terlebih dahulu
mengakses web Aplikasi Monev Yankes Matneo melalui browser dengan
mengetikkan url : simatneo.kemkes.go.id

Username dan Password sudah ditentukan dan dibagikan ke pengelola data


program kesehatan keluarga di Dinas Kesehatan Propinsi dan Kab/Kota.
Setelah pengguna berhasil login maka akan menampilkan tampilan maupun
menu yang disesuaikan dengan hak akses yang dimiliki oleh pengguna yang
sedang login tersebut.

Gambar 3.1. Tampilan Login Web Aplikasi SIMATNEO


Gambar 3.2. Tampilan Dashboard Web Aplikasi SIMATNEO
INSTRUMEN PUSKESMAS
Pada bagian ini dilakukan pengelolaan data instrumen puskesmas. Instrumen
puskesmas dibagi menjadi 2 : Instrumen tata kelola klinis puskesmas dan
instrumen manajemen puskesmas. Periode data diinputkan per semester
(Semester I dan II) dengan masing –masing jadwal pelaporan yang sudah
ditentukan.

Jadwal pelaporan per semester :

 Semester I : Data dapat diinput periode Januari – Juni.


 Semester II : Data dapat diinput periode Juli – Desember.

Pada tampilan ini terdapat 4 buah menu yaitu :

1- Tambah Data

Merupakan menu untuk melakukan penambahan data indikator instrumen


puskesmas. Masukkan nama kabupaten,puskesmas,tanggal input dan
periode. Isikan data yang ada berupa ya dan tidak. Setelah terisikan klik
submit untuk menyimpan data. Jika data sudah ada akan muncul pesan
data sudah ada, mohon mencari di tabel data.

Tambah
Data
Delete Data

Edit Data

Gambar 3.3. Tampilan Tabel Instrument Puskesmas


Gambar 3.4. Tampilan Tambah Data Instrumen Puskesmas

2 – Edit Data

Merupakan menu untuk melakukan pengeditan data instrumen puskesmas.


Di tabel data instrumenpuskesmas, pilih nama puskesmas, klik icon pensil lalu
akan muncul tampilan edit data. Edit data yang ada lalu klik submit untuk
menyimpan data.

3 – Delete Data

Merupakan menu untuk melakukan penghapusan data instrumen puskesmas


Di tabel data instrumen puskesmas, pilih nama puskesmas, klik icon tempat
sampah lalu akan muncul tampilan pesan apakah anda yakin untuk
menghapus data, klik yes untuk menghapus data.

3 – Cari Data

Merupakan menu untuk melakukan pencarian data instrumen puskesmas Di


tabel data instrumen puskesmas, masukan keyword di kotak search lalu akan
muncul data sesuai dengan keyword yang dimasukkan.
Gambar 3.5. Tampilan Edit Data Indikator Puskesmas
INSTRUMEN RUMAH SAKIT
Pada bagian ini dilakukan pengelolaan data instrumen rumah sakit.
Instrumen rumah sakit dibagi menjadi 2 : instrumen manajemen rumah sakit
dan instrumen data. Periode instrument manajemen diinputkan per semester
(Semester I dan II) dan instrument data diinputkan per bulan (Januari –
Desember) dengan masing –masing jadwal pelaporan yang sudah
ditentukan.

Jadwal pelaporan per semester :

 Semester I : Data dapat diinput periode Januari – Juni.


 Semester II : Data dapat diinput periode Juli – Desember.

Jadwal pelaporan per bulan :


 Januari : Data diinput periode Januari.
 Februari : Data diinput periode Februari.
 Maret : Data diinput periode Maret.
 April : Data diinput periode April.
 Mei : Data diinput periode Mei.
 Juni : Data diinput periode Juni.
 Juli : Data diinput periode Juli.
 Agustus : Data diinput periode Agustus.
 September : Data diinput periode September.
 Oktober : Data diinput periode Oktober.
 November : Data diinput periode November.
 Desember : Data diinput periode Desember.

Pada tampilan ini terdapat 4 buah menu yaitu :

1- Tambah Data

Merupakan menu untuk melakukan penambahan data indikator instrumen


rumah sakit. Masukkan nama kabupaten,rumah sakit,tanggal input, periode
dan tahun. Isikan data yang ada berupa pertanyaan isian dan pilihan ya
dan tidak. Setelah terisikan klik submit untuk menyimpan data. Jika data
sudah ada akan muncul pesan data sudah ada, mohon mencari di tabel
data.

Tambah
Data

Gambar 3.6. Tampilan Tabel Instrumen Manajemen Rumah Sakit

Gambar 3.7. Tampilan Tambah Data Instrumen Manajemen Rumah Sakit


2 – Edit Data

Merupakan menu untuk melakukan pengeditan data instrumen rumah sakit.


Di tabel data instrumen rumah sakit, pilih nama rumah sakit, klik icon pensil
lalu akan muncul tampilan edit data. Edit data yang ada lalu klik submit
untuk menyimpan data.

Edit Data

Gambar 3.8. Tampilan Tabel Instrumen Manajemen Rumah Sakit

Gambar 3.9. Tampilan Edit Data Instrumen Manajemen Rumah Sakit


3 – Delete Data

Merupakan menu untuk melakukan penghapusan data instrumen rumah


sakit Di tabel data instrumen rumah sakit, pilih nama rumah sakit, klik icon
tempat sampah lalu akan muncul tampilan pesan apakah anda yakin untuk
menghapus data, klik ok untuk menghapus data.

Klik Ok untuk
Menghapus data

Hapus Data

Gambar 3.10. Tampilan Delete Data Instrumen Manajemen Rumah Sakit

3 – Export Data Instrument

Merupakan menu untuk melakukan export hasil data instrumen rumah sakit
yang sudah diinput. Di tabel instrumen rumah sakit, pilih row datanya, klik
icon excell lalu akan mendownload instrumen berupa excell.
Export Data
Hasil Export
Instrument
Data

Gambar 3.11. Tampilan Export Data Instrument Manajemen Rumah Sakit

Gambar 3.12. Tampilan Hasil Export Instrument Manajemen Rumah Sakit


INSTRUMEN PRAKTEK MANDIRI BIDAN
Pada bagian ini dilakukan pengelolaan data instrumen praktek mandiri
bidan. Instrumen Praktik Mandiri Bidan dibagi menjadi 2 : Instrumen tata
kelola klinis bidan praktek mandiri dan instrumen manajemen bidan praktek
mandiri. Periode data diinputkan per semester (Semester I dan II) dengan
masing –masing jadwal pelaporan yang sudah ditentukan.

Jadwal pelaporan per semester :

 Semester I : Data dapat diinput periode Januari – Juni.


 Semester II : Data dapat diinput periode Juli – Desember.

Pada tampilan ini terdapat 4 buah menu yaitu :

1- Tambah Data

Merupakan menu untuk melakukan penambahan data indikator instrumen


bidan praktek mandiri. Masukkan nama kabupaten,bidan praktek
mandiri,tanggal input dan periode. Isikan data yang ada berupa ya dan
tidak. Setelah terisikan klik submit untuk menyimpan data. Jika data sudah
ada akan muncul pesan data sudah ada, mohon mencari di tabel data.

Tambah
Data
Delete Data

Edit Data

Gambar 3.13. Tampilan Tabel Data Instrumen BPM


Gambar 3.14. Tampilan Tambah Data Instrumen BPM

2 – Edit Data

Merupakan menu untuk melakukan pengeditan data instrumen bidan


praktek mandiri. Di tabel data instrumenbidan praktek mandiri, pilih nama
bidan praktek mandiri, klik icon pensil lalu akan muncul tampilan edit data.
Edit data yang ada lalu klik submit untuk menyimpan data.

3 – Delete Data

Merupakan menu untuk melakukan penghapusan data instrumen bidan


praktek mandiri Di tabel data instrumen bidan praktek mandiri, pilih nama
bidan praktek mandiri, klik icon tempat sampah lalu akan muncul tampilan
pesan apakah anda yakin untuk menghapus data, klik yes untuk menghapus
data.

3 – Cari Data

Merupakan menu untuk melakukan pencarian data instrumen bidan praktek


mandiri Di tabel data instrumen bidan praktek mandiri, masukan keyword di
kotak search lalu akan muncul data sesuai dengan keyword yang
dimasukkan.
Gambar 3.15. Tampilan Edit Data Indikator BPM
4 PENUTUP

Demikian telah kami susun Juknis Aplikasi Monev Yankes Matneo (SIMATNEO).
Semoga dapat bermanfaat.

Masukan dan saran atas juknis ini sangat kami harapkan, dengan menghubungi
Direktorat Kesehatan Keluarga.

Akhir kata kami ucapkan, Selamat Berjuang dan Berkarya

Anda mungkin juga menyukai