Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN DAN REKOMENDASI KEPADA DIREKTUR

TENTANG HASIL PELATIHAN


PELATIHAN PENANGANAN GAWAT DARURAT
OBSTETRIC NEONATAL ( PPGDON)
19 22 Novemberr 2015

Kepada Yth :
Direktur RS. Dedy Jaya

Dengan hormat,

Bersama ini kami laporkan hasil pelatihan PELATIHAN PENANGANAN


GAWAT DARURAT OBSTETRIC NEONATAL (PPGDON) 19 22 November
2015 adalah sebagai berikut:

A. Hasil Pelatihan

Materi pelatihan
Materi pelatihan diberikan dalam waktu 4 hari ( 2 hari materi, 1 hari
praktek, 1 hari ujian praktek), dimana ada 6 nara sumber yang
memberikan materi tersebut, yaitu:
1. Dr. Mohammad Yanuar Fajar, SpP
Kedaruratan jalan nafas dan paru
Anatomi fisiologi paru
Gagal nafas
ASMA
HIMOPTISIS
PNEUMOTHORAKS
Materi terlampir
2. dr. Syafroni SpAN
Airway Management dan Kedaruratan Pernafasan
Penanganan Keracunan/ Poisoning
Penanganan Shock dan Terapi Cairan Elektrolit
Drug calulasi obat obatan emergency
3. Dr. Panondang Panggabean, SpB
Pentingnya PPGD dan Penilaian Tanda Vital ( Initial Assesment)
Penanganan Kasus Trauma Capitis
Penanganan Kasus Trauma Thoraks
Pengelolaan Kasus Trauma Abdomen
Penanganan Strain, Sprain dan Fraktur
Penanganan Luka dan Perdarahan
Penanganan Kasus Luka Bakar (Thermal Burn)
Simulasi Penanganan Trauma
Materi terlampir
4. Dr. Ari Widodo, SpOG
Penanganan Perdarahan Pre Eklamsi, Eklamsi
Penanganan Perdarahan Jalan Lahir
Penanganan Atonia Uteri
Penanganan Aspeksi Neonatus
Penanganan Perlukaan Jalan Lahir
Materi terlampir
5. Dr. Faizal Habib, SpJP
Dasar dasar Elektro Kardio Grafi (EKG)
Kedaruratan Jantung ICCU
Resusitasi Jantung Paru
Materi terlampir
6. Hj. Sri Nurhayati, S.Si.T,M.Keb
MGSO4
Kondom Kateter
Penanganan Atonia Uteri
Materi terlampir

Dari pembahasan beberapa materi diatas dapat disimpulkan bahwa:


1. Setiap petugas kesehatan dan non kesehatan mampu menangani
kasus kegawatdaruratan yang terjadi di luar fasilitas kesehatan,
dengan prinsip cepat, tepat, akurat untuk BHD (Bantuan Hidup Dasar)
dengan cara DR.Tolong ABC (Danger, Response,Minta bantuan,
Airway, Breathing, Circulation).
2. Pertolongan selanjutnya di fasilitas kesehatan Primary survey ABCDE,
yaitu ;
Airway : Membuka jalan nafas
Breathing : Ventilasi yang baik
Circulation : Menilai kebutuhan cairan tubuh dan menangani
penyebab dari hilangnya cairan tubuh.
Disability : Evaluasi keadaan neurologis secara cepat dengan
menilai GCS (Glasgow Coma Scale)
Exposure : Control lingkungan
dilanjutkan dengan secondary survey dengan melakukan pemeriksaan
secara keseluruhan dari ujung rambut hingga ujung jempol kaki (Groin
to Toe).
3. Penanganan kegawatdaruratan pada kasus Obstertri dan Neonatal
pada prinsipnya sama, hanya ada beberapa cara dan posisi yang
berbeda.
4. Pada penanganan kasus gawat darurat dibutuhkan koordinasi tim ( 6
orang ), 1 orang airway, 2 orang breathing, 2 orang circulation, 1 orang
dokumentasi.
5. Penyebab utama kematian ibu bersalin adalah perdarahan, maka
sebab itu petugas kesehatan (terutama bidan) dituntut untuk bisa
melakukan KBI, KBE, Manual placenta secara benar. Teknik terbaru
dengan pemasangan Kondom Kateter untuk menghentikan perdarahan
setelah KBI dan KBE tidak berhasil.
6. Langkah langkah dalam Resusitasi Bayi harus dilakukan sesuai
dengan urutan Tahapan Resusitasi American Academy of Pediatric
NRP 5th edition textbook 2005 .

B. REKOMENDASI

Berdasar data di atas, kami merekomendasikan kepada Direktur :

1. Mohon untuk revisi SOP resusitasi bayi


2. Mohon didukung untuk pengadaan Alat Elektromedik yang dibutuhkan
ruang Perinatalogi, seperti :
a. ETT ukuran 2 2,5
b. Laringoskop set untuk neonatus
c. Manometer Lowflow
d. OPA / gudel uk. 3
e. CPAP
f. Pulse Oxymetry untuk neonatus
3. Mohon dilakukan edukasi SDM, terutama untuk tenaga non medis agar
bisa memberikan Bantuan Hidup Dasar pada kasus gawat darurat.
4. Mohon penambahan SDM untuk mengantisipasi kejadian gawat
darurat
5. Mohon untuk edukasi SDM ( dokter jaga IGD dan petugas perinatalogi)
melalui In House Training Resusitasi Bayi
6. Mohon untuk edukasi SDM ( dokter jaga IGD dan petugas ruang
bersalin) melalui in house training Manual Placenta , KBI & KBE
dan Kondom Kateter.
7. Mohon untuk pengadaan Ambulance Pelayanan Medik Bergerak yang
sesuai standar, untuk membantu kelancaran saat dibutuhkan rujukan
segera.

Demikian disampaikan, mohon untuk dapat ditindaklanjuti dan atas


perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Brebes, 28 November 2015


Kepala Ruang Perinatalogi

Christina Ayu Lestari, Amd.Keb

Anda mungkin juga menyukai