Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR TILIK

RESUSITASI NEONATUS

No Prosedur Keterangan
PERSIAPAN
1. Sebelum menerima bayi baru lahir, dilakukan :
- Konseling antenatal
- Persiapan alat (A, B, C, D)
- Pembagian tugas dalam tim (3 orang Leader (A,B), Asisten 1
( C ), Asisten 2 (D&E)
PENILAIAN BAYI 1
2. Setelah bayi lahir (dalam beberapa detik), lakukan penilaian segera :
- Bernafas/Menangis
- Tonus baik?
- Usia Gestasi
sambil memindahkan bayi dari tempat lahir ke atas perut ibu
3. Bila bayi tidak bernafas atau megap-megap, anggota gerak tunglai
atau tidak bergerak aktif, atau kurang bulan, segera :
- Jepit dan potong tali pusat
- Selimuti bayi dan Pindahkan bayi ke meja resusitasi

LANGKAH AWAL
4. Menjaga bayi tetap hangat (pertahankan selimut yang melingkup
tubuh bayi untuk menjaga kehangatan tubuhnya)
5. Mengatur posisi bayi
a. Letakkan bayi posisi telentang, kemudian ganjal bahu bayi
menggunakan lipatan kain yang telah disiapkan
b. Atur kepala bayi dengan posisi setengah ekstensi agar jalan
nafas terbuka
6. Menghisap lendir (BILA PERLU)
a. Bila perlu, isap lendir dengan alat penghisap lendir De Lee
b. Lebih dahulu, lakukan penghisapan lendir pada mulut (< 5cm)
kemudian hidung (<3cm)
7. Keringkan dan rangsang bayi
a. keringkan bayi dengan memberi sedikit tekanan, mulai dari
muka, kepala, ke seluruh tubuh
b. gunakan telapak tangan untuk menggosok punggung, perut
dan dada.
c. ganti kain yang basah dengan kain pembungkus yang kering
yg telah disiapkan di bawah tubuh bayi
8. Mengatur kembali posisi kepala bayi dan bungkus bayi
a. Selimuti bayi dengan kain kering tersebut, biarkan bagian
muka dan dada sedikit terbuka
b. Atur kembali posisi kepala bayi menjadi sedikit ekstensi
PENILAIAN BAYI 2
9 Menilai :
- Usaha nafas (normal, tidak bernafas atau megap-megap)
- Laju denyut jantung (6detik x 10) dgn stetoskop atau meraba
salah satu arteri (umbilikalis/karotis/brakhialis/femoralis)
- Tonus otot
10 Bila bayi bernafas spontan :
A. Nafas bayi normal :
Letakkan bayi pada dada ibu dan selimuti bayi bersama ibunya
(Inisiasi Menyusui Dini)
B. Distres nafas (Takipnu, retraksi, merintih)
Gunakan CPAP (Continous Positive Airway Pressure)
C. Tidak distress namun ada sianosis sentral persisten
Pertimbangkan suplementasi O2 (Pantau saturasi)
11 Bila bayi tidak bernafas, megap-megap dan/atau LDJ < 100x/mnt,
segera lakukan tindakan ventilasi
VENTILASI
12 Pasang sungkup sehingga meliputi hidung, mulut dan dagu. Gunakan
sungkup dan balon resusitasi yang sesuai.
13 Memegang sungkup dengan salah satu metode (Stem hold, Two point
hold, OK rim hold)
14 Melakukan ventilasi 20x-30x dalam 30 detik (ritme satu… lepas..
lepas… atau pompa… dua…tiga)
PENILAIAN BAYI 3
15 Menilai : Nafas, LDJ, Tonus otot
Jika LDJ < 100x/menit, apa pengembangan dada adekuat? Lakukan
koreksi ventilasi
- Sungkup melekat rapat
- Reposisi
- Isap mulut dan hidung
- Buka mulut
- Tekanan puncak inspirasi cukup/tidak
- Alternatif jalan nafas (pertimbangkan intubasi)
PENILAIAN BAYI 4
16 Menilai : Nafas, LDJ, Tonus otot
Jika LDJ <60x/menit, lakukan kompresi dan VTP terintegrasi
KOMPRESI DADA
17 Pelaksana menghadap dada bayi dengan kedua tangannya dalam
posisi yang benar
18 Kompresi dilakukan di 1/3 bagian bawah sternum di bawah garis
khayal yang menghubungkan ke dua papila mammae dengan tidak
menekan processus xipoideus

Teknik menggunakan kedua ibu jari


19 Kedua tangan melingkari dada bayi bagian lateral, tempatkan kedua
ibu jari pada lokasi kompresi, sedangkan jari lainnya di punggung bayi
20 Kedua ibu jari diletakkan berdampingan (untuk bayi kecil ibu jari yang
satu diletakkan diatas ibu jari yang lain)
21 Lakukan kompresi dgn tekanan menekan sternum 1/2-3/4 inci.
22 Kompresi dada dan ventilasi dalam 1 menit adalah 90 kompresi dada
dan 30 ventilasi (rasio 3:1). Dalam 30 detik dilakukan 15 siklus.

Anda mungkin juga menyukai