1/1 Tanggal diterbitkan Direktur PROSEDUR RSUD R.Syamsudin.SH
TETAP Dr.SUHERMAN.MKM
PENGERTIAN Suatu tindakan untuk memperlancar proses persalinan dan mengakhiri
kehamilan. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan pada pasien yang akan dilaksanakan induksi persalinan. KEBIJAKAN Induksi persalinan perlu dilakukan secara tepat agar kemajuan persalinan tercapai dan bayi lahir dengan selamat. PROSEDUR A. Persiapan
- Persiapan alat dan obat
Infus set Cairan infus (dextrose 5 %) Oxytocin Spuit - Persiapan pasien Izin tindakan Observasi keadaan umum pasien (TPRS dan kesadaran) Observasi DJJ dan His Observasi kemajuan persalinan B. Pelaksanaan
1. Jelaskan/informed consent kepada pasien, suami dan
keluarganya tentang hasil konsultasi dengan dokter konsulen bahwa akan dilakukan induksi persalinan. 2. Infus dengan cairan dextrose 5% 500 cc ditambah 2 unit atau 5 unit oxytocin / sesuai dengan advis dokter konsulen. 3. Atur tetesan, tetesan dimulai dari 8 tetes sampai dengan 60 tetes untuk primigravida, 8 sampai dengan 40 tetes permenit untuk multigravida. 4. Observasi his (interval, durasi, intensitas) dan DJJ setiap ½ jam sekali. 5. Bila his terlalu kuat atau DJJ menjadi abnormal (< 120 x /menit atau > 160 x /menit) kurangi tetesan atau dihentikan, kemudian konsultasikan dengan dokter konsulen. 6. Observasi kemajuan persalinan dengan cara melakukan pemeriksaan dalam tiap 4 jam. 7. Apabila infus pertama habis (dextrose 5 % 500 cc ditambah 2 atau 5 unit oxytocin) bayi belum lahir, istirahat 2 jam, kemudian dilanjutkan infuse yang kedua . Apabila infuse kedua habis dan bayi tetap belum lahir, konsultasikan dengan INDUKSI PERSALINAN Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 1/1 dokter konsulen. 8. Catat semua tindakan dalam rekam medik. UNIT TERKAIT Ruang Bersalin.