No. Dokumen :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
No. Revisi :
00
Halaman 1 dari 2
Halaman
Atonia uteri adalah keadaan dimana uteri tidak berkontraksi dalam 15 detik
setelah dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir).
Membantu uterus untuk berkontraksi sebagaimana mestinya setelah
plasenta lahir.
Kebijakan Direktur nomortentang.di Rumah Sakit Umum
Kecamatan Ciracas
1. Ucapkan salam.
2. Jelaskan mengenai pengertian atonia uteri kepada klien dan keluarga klien.
3. Siapkan informed consent tindakan yang akan dilakukan untuk ditanda
tangani oleh klien atau keluarga klien.
4. Cuci tangan dengan air mengalir.
5. Segera lakukan kompresi bimanual internal.
6. Pakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril, dengan lembut
masukkan secara obstetric (menyatakan kelima ujung jari) melalui introitus
kedalam vagina klien.
7. Periksa vagina dan serviks, jika ada selaput ketuban atau bekuan darah pada
kavum uteri mungkin hal ini menyebabkan uterus tidak dapat berkonraksi
secara penuh.
8. Kepalkan tangan dalam dan tempatkan pada forniks anterior, tekan dinding
anterior uterus kearah tangan luar yang menahan dan mendorong dinding
posterior uterus ke arah depan sehingga uterus ditekan dari arah depan dan
belakang.
9. Tekan kuat uterus diantara kedua tangan. Kompresi uterus ini memberikan
tekanan langsung pada pembuluh darah yang terbuka (bekas implantasi
plasenta) di dinding uterus dan juga merangsang miometrium untuk
berkonraksi.
10. Evaluasi keberhasilan :
a. Jika uterus berkontraksi dan perdarahan berkurang, teruskan melakukan
KBI selama 2 menit, kemudian perlahan keluarkan tangan dan pantau
klien secara melekat selama kala IV.
b. Jika uterus berkontraksi tapi perdaraan masih berlangsung, periksa ulang
perineum, vagina dan serviks apakah terjadi laserasi. Jika demikian,
segera lakukan penjahitan untuk menghentikan.
c. Jika uterus tidak berkontraksi dalam waktu 5 menit, ajarkan keluarga
untuk melakukan kompresi bimanual eksternal, kemudian lakukan
langkah-langkah penatalaksanaan atonia uteri selanjutnya, kemudian
untuk mulai menyiapkan rujukan.
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
UNIT TERKAIT
No. Revisi :
00
Halaman 2 dari 2
Halaman