Anda di halaman 1dari 19

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS KESEHATAN

KABUPATEN GARUT
UPT PUSKESMAS SINDANGRATU
Jl. Raya Bungbulang Km 65 Kec. Pakenjeng Kab. Garut Kode Pos 44164 Email :
puskesmasdtpsindangratu@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT INTERNAL PEMANTAPAN MUTU INTERNAL DAN PROGRAM PRIORITAS


NASIONAL
UPT PUSKESMAS SINDANGRATU TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar
dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan
perseorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan
capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester,
dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang
berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik.
II. Latar Belakang
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang dilakukan
oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target
yang ditetapkan.
Berdasarkan analisis, bahwa terdapat beberapa indikator kinerja dan mutu UKP yang belum sesuai
dengan target yang telah ditetapkan sesuai standar akreditasi.
III. Tujuan Audit
a. Tujuan Umum:
1. Melakukan penilaian terhadap kesesuaian antara indikator kinerja dan indikator mutu
pelayanan
b. Tujuan Khusus:
1. Mengetahui capaian kinerja GIZI dalam melakukan Pencegahan dan penurunan stunting
2. Mengetahui jumlah penurunan kematian ibu dan jumlah kematin bayi
3. Mengetahui cakupan dan mutu imunisasi
4. Mengetahui keberhasilan pengobatan Program penangggulangan tuberculosis
5. Mengetahui target capaian Pengendalian penyakit tidak menular
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Lingkup Audit
Lingkup audit pada audit internal Puskesmas Sindangratu adalah indikator kinerja dan mutu
pelayanan
b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan
a) Melakukan analisis dan wawancara indikator kinerja dan Capaian PPN
b) Melakukan analisis dan wawancara indikator mutu dan Capaian PPN
V. Cara Melakukan Kegiatan
a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal : Standar Akreditasi
165/2023
b. Metoda untuk melakukan audit internal Wawancara dan telusur dokumen
c. Instrument audit (terlampir)
VI. Sasaran (Objek) Audit:
Terlaksananya audit terhadap tim Program Prioritas Nasional
VII. Jadwal dan Alokasi Waktu:
a. Penyampaian informasi jadwal audit : Selasa, 24Oktober 2023
b. Pelaksanaan Audit : Senin, 30 Oktober 2023
c. Penyusunan laporan dan tindak lanjut hasil audit : Senin,06 november 2023
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan audit sesuai
dengan jadwal yang sudah disusun setiap enam bulan sekali. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam
pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim
audit internal
IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan
Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan audit internal,
dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana tindak lanjut yang disepakati
bersama auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.
INSTRUMEN AUDIT TIM MUTU

No Kriteria Audit Daftar pertanyaan Wawancara Telusur Fakta Temuan Rekomendasi


Standar Akreditasi dokumen Lapangan Audit Audit

4.1
PENURUNAN DAN
PENCEGAHAN STUNTING
4.1.1
Pencegahan dan penurunan
stunting direncanakan,
dilaksanakan, dipantau, dan
dievaluasi dengan
melibatkan lintas program,
lintas sektor, dan
pemberdayaan masyarakat.
4.1.1.1 a) Ada SK Indikator kinerja dan Kepala Puskesmas, Pj Ada Bukti pencapaian
target terkait pencegahan UKM, Koordinator Gizi indikator stunting yang
dan penurunan stunting dan pelaksana disertai dengan analisisnya
yang merupakan bagian Penggalian informasi ADA Bukti Laporan Capaian
dari indikator kinerja terkait penetapan kinerja Stunting
pelayanan UKM di bab II? indikator, pencapaian Ada Hasil Analisis Capaian
dan analisanya kinerja

4.1.1.2 b) 1. Ada RUK dan RPK Kepala Puskesmas, Pj


terkait dengan kegiatan UKM, Koordinator Gizi
pencegahan dan dan pelaksana?
penanggulangan stunting
yang terintegrasi dengan Penggalian informasi
RUK dan RPK pelayanan terkait proses
UKM Gizi? penetapan program
2. RPK Bulanan kegiatan pencegahan dan
pencegahan dan penurunan stunting
penanggulangan stunting?
3. KAK terkait dengan
kegiatan pencegahan dan
penanggulangan stunting?

4.1.1.3 c) 1. SK tentang media Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti koordinasi kegiatan


komunikasi dan koordinasi UKM, Koordinator Gizi pencegahan dan penurunan
di Puskesmas? (lihat bab I) dan lintas sektor: stunting sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan di
2. SOP komunikasi dan Penggalian informasi Puskesmas.
koordinasi di Puskesmas? terkait koordinasi dan 2. Bukti hasil pelaksanaan
(lihat bab II) pelaksanaan kegiatan kegiatan sesuai dengan RPK
pencegahan & dan RPKB, dan mengacu pada
penurunan stunting SK, SOP dan KAK yang
sesuai dengan yang ditetapkan. (lihat dokumen
direncanakan regulasi pada EP b)

4.1.1.4 d) Aapakah Dilakukan Kepala Puskesmas, Pj 1. Jadwal


pemantauan, evaluasi, dan UKM, Koordinator Gizi: pemantauan dan evaluasi
tindak lanjut terhadap 2. Hasil pemantauan dan
pelaksanaan program Penggalian informasi evaluasi sesuai dengan jadwal
pencegahan dan penurunan terkait kegiatan 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
stunting? pemantauan dan pelaksanaan pemantauan
evaluasi beserta dan evaluasi
tindaklanjutnya

4.1.1.5 e) 1. SK tentang Pencatatan Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti pencatatan kasus


dan Pelaporan? UKM, Koordinator Gizi, stunting di Puskesmas
2. SOP pencatatan dan Dinas Kesehatan: 2. Bukti pelaporan
pelaporan? Penggalian informasi kasus stunting kepada Kepala
Catatan: terkait dengan Puskesmas sesuai mekanisme
SK dan SOP pencatatan dan pencatatan dan yang telah ditetapkan.
pelaporan lihat di bab I pelaporan kepada 3. Bukti pelaporan kasus
Kepala Puskesmas, stunting di Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan sesuai
Daerah Kab/Kota dengan regulasi yang
ditetapkan. Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan

4.2
penurunan jumlah
kematian ibu dan
penurunan jumlah kematian
bayi
4.2.1
Puskesmas melaksanakan
pelayanan kesehatan ibu
hamil, pelayanan kesehatan
ibu bersalin, pelayanan
kesehatan masa sesudah
melahirkan, dan pelayanan
kesehatan bayi baru lahir
1 4.2.1.1 a) SK indikator kinerja Pj UKM, Koordinator Ada Bukti pencapaian
pelayanan ibu dan bayi yang dan pelaksanan indikator kinerja dalam
merupakan bagian dari pelayanan kesehatan rangka penurunan jumlah
indikator & target kinerja ibu dan bayi: kematian ibu dan jumlah
pelayanan UKM di bab II Penggalian informasi kematian bayi yang disertai
terkait penetapan analisisnya ( Laporan
indikator, pencapaian Capaian kinerja Penurunan
dan analisanya AKI dan AKB
Ada Hasil Analisis Capaian
kinerja Penurunan AKI dan
AKB)

2 4.2.1.2 b) 1. RUK dan RPK Kepala Puskesmas, Pj UKM,


terkait dengan kegiatan Koordinator dan pelaksanan
program penurunan jumlah pelayanan kesehatan ibu
kematian ibu dan jumlah dan bayi:
kematian bayi yang Penggalian informasi terkait
terintegrasi dengan RUK proses penetapan program
dan RPK pelayanan UKM penurunan jumlah kematian
Kesehatan Ibu dan Anak? ibu dan jumlah kematian
2. RPK Bulanan program bayi.
penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian
bayi?
3. KAK terkait program
penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian
bayi?

3 4.2.1.3 c) 1. SOP ketersediaan obat, Pj UKP, Koordinator dan Bukti pengelolaan alat, obat, Pengamatan surveior
bahan habis pakai dan pelaksanan pelayanan bahan habis pakai dan terhadap ketersediaan
prasarana pendukung kesehatan ibu prasarana pendukung alat, obat, bahan habis
pelayanan kesehatan ibu dan bayi: pelayanan kesehatan ibu dan pakai dan prasarana
dan bayi baru lahir Penggalian informasi bayi baru lahir, termasuk alat pendukung pelayanan
2. SOP pelayanan terkait ketersediaan kegawatdaruratan maternal kesehatan ibu dan bayi
kegawatdaruratan maternal alat, obat, bahan habis dan neonatal baru lahir termasuk
dan neonatal pakai dan prasarana standar
(PMK 43 Tahu 2019 ttg pendukung pelayanan kegawatdaruratan
Puskesmas) kesehatan ibu dan bayi maternal dan neonatal,
baru lahir termasuk sesuai dengan standar
standar minimal ketersediaan
kegawatdaruratan alat yang harus ada di
maternal dan neonatal Puskesmas.

4 4.2.1.4 d) 1. SK Puskesmas PONED Dokter, Bidan, Perawat Bukti pelaksanaan:


(jika Puskesmas ditetapkan dan/atau tim poned ; 1. Pemberian pelayanan ANC,
sebagai Puskesmas PONED) Penggalian informasi 2. Persalinan,
2. SOP pelayanan ANC tentang pelayanan 3. Pelayanan sesudah
3. SOP pelayanan persalinan kesehatan pada masa melahirkan,
4. SOP pelayanan sesudah hamil, masa persalinan, 4. Pelayanan bayi baru lahir,
melahirkan masa sesudah 5. Pengisian partograf, dan
5. SOP pelayanan bayi baru melahirkan, dan pada 6. Bukti stabilisasi prarujukan
lahir bayi baru lahir sesuai pada kasus komplikasi
6. SOP Pengisian Partograf dengan prosedur yang
7. SOP Stabilisasi prarujukan ditetapkan; ditetapkan
(lihat di bab III) kewajiban penggunaan
partograf pada saat
pertolongan persalinan
dan upaya stabilisasi
prarujukan pada kasus
komplikasi, termasuk
pelaksanaan pelayanan
PONED

5 4.2.1.7 g) 1. SK tentang Pencatatan Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti pencatatan jumlah


dan Pelaporan UKM, Koordinator & kematian ibu dan jumlah
2. SOP pencatatan dan Pelaksana Kesehatan kematian bayi di Puskesmas
pelaporan Ibu/Anak: 2. Bukti pelaporan jumlah
Catatan: SK dan SOP kematian ibu dan jumlah
pencatatan dan pelaporan Penggalian informasi kematian bayi kepada Kepala
lihat di bab I terkait dengan Puskesmas sesuai mekanisme
pencatatan dan yang telah ditetapkan.
pelaporan kepada Dinas 3. Bukti jumlah kematian ibu
Kesehatan Daerah dan jumlah kematian bayi di
Kab/Kota Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasI saat ini,
jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah
kematian ibu dan jumlah
kematian bayi misal melalui
melalui aplikasi MPDN dan
pelayanan ANC melalui e-
kohort
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei.
4.3
PENINGKATAN DAN
CAKUPAN MUTU IMUNISASI
4.3.1
Program imunisasi
direncanakan, dilaksanakan,
dipantau, dan dievaluasi
dalam upaya peningkatan
capaian cakupan dan mutu
imunisasi.
1 4.3.1.1 a) Sudah ada Indikator dan Kepala Puskesmas, Pj Ada Bukti pencapaian
target kinerja imunisasi? UKM, Koordinator P2 indikator kinerja pelayanan
yang merupakan bagian dan pelaksanan imunisasi yang disertai
dari indikator kinerja imunisasi: dengan analisisnya (Laporan
pelayanan UKM di bab II Penggalian informasi Capaian kinerja Program
terkait proses Imunisasi, Hasil Analisis
penetapan indikator, Capaian kinerja Program
pencapaian dan Imunisasi)
analisanya

2 4.3.1.2 b) 1. RUK dan RPK Kepala Puskesmas, Pj


terkait dengan kegiatan UKM, Koordinator P2
program imunisasi yang dan pelaksanan
terintegrasi dengan RUK imunisasi:
dan RPK pelayanan P2?
2. RPK Bulanan program Penggalian informasi
imunisasi.? terkait proses
4. KAK terkait program penetapan program
imunisasi? imunisasi

3 4.3.1.3 c) SOP penyediaan kebutuhan Pj UKP, Koordinator Bukti pengelolaan vaksin dan Pengamatan Auditor
vaksin dan logistik? dan/ atau pelaksana logistiknya terhadap ketersediaan
Imunisasi vaksin dan logistik
Penggalian informasi
terkait ketersediaan
vaksin dan
logistik program
imnunisasi

4 4.3.1.4 d) SOP distribusi vaksin? Pj UKP,Koordinator dan/ 1. Bukti pemantauan suhu Pengamatan Auditor
SOP Penyimpanan Vaksin? atau pelaksana vaksin terhadap pengelolaan
SOP Pemakaian Vaksin? Imunisasi 2. Bukti pengecekkan kondisi vaksin untuk
SOP Pelaksanaan Imunisasi? vaksin memastikan rantau
SOP pemantauan suhu Penggalian informasi 3. Bukti kalibrasi terhadap vaksin dikelola sesuai
vaksin dan kondisi vaksin ? terkait pemantauan alat ukur suhu vaksin standar
SOP Pemantauan KIPI? rantai vaksin

5 1.3.1.5 e) 1. SK tentang media Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti koordinasi kegiatan


komunikasi dan koordinasi? UKM, Koordinator P2P & peningkatan cakupan dan
di Puskesmas. (lihat bab I) Pelaksana imunisasi: mutu imunisasi
2. SOP komunikasi dan Penggalian informasi 2. Bukti hasil pelaksanaan
koordinasi? (lihat bab II) terkait koordinasi dan kegiatan sesuai dengan RPK
pelaksanaan kegiatan dan RPKB, sertamengacu
peningkatan pada SK,SOP, dan KAK yang
cakupan dan mutu ditetapkan. (lihat dokumen
imunisasi regulasi pada EP b)

6 4.3.1.6 f) Apakah Dilakukan Kepala Puskesmas, Pj 1. Jadwal pemantauan dan


pemantauan dan evaluasi UKM, Koordinator P2P evaluasi
serta tindak lanjut upaya & Pelaksana Imunisasi: 2. Hasil pemantauan dan
perbaikan program Penggalian informasi evaluasi sesuai dengan jadwal
imunisasi? terkait kegiatan 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
pemantauan dan pelaksanaan pemantauan
evaluasi beserta tindak dan
lanjutnya evaluasi

7 4.3.1.7 g) 1. SK tentang Pencatatan Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti pencatatan program


dan UKM, Koordinator P2P imunisasi di Puskesmas
Pelaporan? & Pelaksana Imunisasi: 2. Bukti pelaporan program
2. SOP pencatatan dan imunisasi kepada Kepala
pelaporan Catatan: SK dan Penggalian informasi Puskesmas sesuai mekanisme
SOP pencatatan dan terkait dengan yang telah ditetapkan.
pelaporan? lihat di bab I pencatatan dan 3. Bukti pelaporan program
pelaporan kepada Dinas imuniasi Puskesmas kepada
Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan sesuai
Kab/Kota dengan regulasi yang
ditetapkan

Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan
elektonik yang
ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Untuk Pencatatan pelaporan
program imunisasi saat ini
menggunakan aplikasi
SMILE dan/ atau ASIK.
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei

4.4
PROGRAM
PENANGGULANGAN
TUBERCULOSIS
4.4.1
Puskesmas melaksanakan
pelayanan kepada pasien
TBC mulai dari penemuan
kasus TBC pada orang yang
terduga TBC, penegakan
diagnosis, penetapan
klasifikasi dan tipe
pengguna layanan TBC,
serta tata laksana kasus
yang terdiri atas
pengobatan pasien beserta
pemantauan dan
evaluasinya.
1 4.4.1.1 a) Ada SK indikator dan target Kepala Puskesmas, Pj Ada Bukti pencapaian
kinerja Tuberkulosis? yang UKM, Koordinator P2P indikator kinerja pelayanan
merupakan bagian dari dan pelaksanan tuberkulosis yang disertai
indikator & target kinerja Tuberkulosis: dengan analisisnya
pelayanan UKM di bab II
Penggalian informasi
terkai tproses
penetapan indikator,
pencapaian dan
analisanya

2 4.4.1.2 b) 1. RUK dan RPK


terkait dengan kegiatan
program penanggulangan
tuberkulosis yang
terintegrasi dengan RUK
dan RPK pelayanan P2P?
2. RPK Bulanan program
penanggulangan
tuberkulosis?
3. KAK terkait program
penanggulangan
tuberculosis?

3 4.4.1.3 c) Ada SK Kapus ttg tim TB


DOTS di Puskesmas?

4 4.4.1.4 d) 1. SOP perhitungan Pj UKP, Koordinator Bukti perhitungan kebutuhan Pengamatan surveior
kebutuhan logistik OAT dan dan/ atau pelaksana TB OAT dan non OAT sesuai terhadap ketersediaan
Non OAT? dengan SOP yang ditetapkan. dan pengelolaan OAT
2. SOP pengelolaan OAT Penggalian informasi dan non OAT
dan non OAT? terkait ketersediaan
dan pengelolaan OAT
dan non OAT

5 4.4.1.5 e) Pedoman tatalaksana kasus PJ UKP, DPJP Form. Pencatatan dan Pengamatan surveior
TB SOP tata laksana kasus pelaporan kasus TB terhadap tata
tuberkulosis? Penggalian informasi Telaah rekam medis pasien laksana pasien TB
terkait tata laksana TB
pasien TB di Puskesmas

6 4.4.1.6 f) 1. SK tentang media Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti koordinasi kegiatan


komunikasi dan koordinasi UKM, Koordinator P2P peningkatan program
di Puskesmas?(lihat bab I) & Pelaksana penanggulangan tuberkulosis
2. SOP komunikasi dan Tuberkulosis, lintas 2. Bukti hasil pelaksanaan
koordinasi? (lihat bab II) program dan lintas kegiatan sesuai dengan RPK
sektor: dan RPKB, serta mengacu
pada SK,
Penggalian informasi SOP dan KAK yang
terkait koordinasi dan ditetapkan. (Lihat dokumen
pelaksanaan kegiatan regulasi pada EP b).
penanggulangan TB

7 4.4.1.7 g) Apakah Dilakukan Kepala Puskesmas, Pj 1. Jadwal


pemantauan dan evaluasi UKM, Koordinator P2P pemantauan dan evaluasi
serta tindak lanjut upaya & Pelaksana 2. Hasil pemantauan dan
perbaikan program Tuberkulosis: evaluasi sesuai dengan jadwal
penanggulangan 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
tuberculosis? Penggalian informasi pelaksanaan pemantauan
terkait kegiatan dan evaluasi
pemantauan dan
evaluasi beserta tindak
lanjutnya

8 4.4.1.8 h) 1. SK tentang Pencatatan Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti pencatatan kasus TB


dan Pelaporan UKM, Koordinator P2P di Pukesmas
2. SOP pencatatan dan & Pelaksana 2. Bukti pelaporan kasus TB
pelaporan Tuberkulosis: kepada Kepala Puskesmas
Catatan: Penggalian informasi sesuai mekanisme yang telah
SK dan SOP pencatatan dan terkait dengan ditetapkan.
pelaporan lihat di bab I pencatatan dan 3. Bukti pelaporan kasus TB
pelaporan kepada Dinas Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Daerah Kesehatan sesuai dengan
Kab/Kota regulasi yang ditetapkan.

Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakanUntuk
pencatatan pelaporan kasus
TB melalui aplikasi SITB.
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei

4.5
PENGENDALIAN PENYAKIT
TIDAK MENULAR DAN
FAKTOR RESIKONYA
4.5.1
Program pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak
menular serta faktor
risikonya direncanakan,
dilaksanakan, dipantau,
dan ditindaklanjuti
1 4.5.1.1 a) SK indikator dan target Kepala Puskesmas, Pj Ada bukti hasil Capaian dan
kinerja PTM yang UKM, Koordinator P2P analisis kesenjangan
merupakan bagian dari dan pelaksanan PTM: terhadap target kinerja PTM
indikator & target kinerja
pelayanan UKM di bab II Penggalian informasi
terkait proses
penetapan indikator,
pencapaian dan
analisanya.

2 4.5.1.2 b) 1. RUK dan RPK Kepala Puskesmas, Pj


terkait dengan kegiatan UKM, Koordinator P2P
program pengendalian dan
Penyakit Tidak Menular pelaksanan PTM:
yang terintegrasi dengan
RUK dan RPK pelayanan P2? Penggalian informasi
2. RPK Bulanan program terkait proses
pengendalian Penyakit penetapan program
Tidak Menular? PTM
3. KAK terkait program
pengendalian Penyakit
Tidak
Menular?

3 4.5.1.3 c) SK tentang media Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti koordinasi kegiatan


komunikasi dan koordinasi UKM, Koordinator P2P peningkatan program
di Puskesmas? (lihat bab I) & Pelaksana PTM kader pengendalian Penyakit Tidak
dan Menular
sasaran PTM: 2. Bukti hasil pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan RPK
Penggalian informasi dan RPKB, serta mengacu
terkait koordinasi dan pada SK, SOP dan KAK yang
pelaksanaan kegiatan ditetapkan. (lihat dokumen
Penanggulangan PTM regulasi pada EP b).

4 4.5.1.4 d) 1. SK tentang pemeriksaan Kepala Puskesmas, Pj Ada bukti pelaksanaan Pengamatan surveior
PTM di Posbindu? UKM, Koordinator P2P tahapan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
2. SOP terkait kegiatan PTM & Pelaksana PTM dan PTM, ada POSBINDU PTM, pelayanan Posbindu
di Posbindu? kader: ada pendaftaran, ada
wawancara faktor resiko, ada
Penggalian informasi pengukuran faktor resiko, ada
terkait pelaksanaan pemeriksaan faktor resiko,
pelayanan PTM di Identifikasi faktor risiko PTM,
Posbindu edukasi dan tindak lanjut dini.

5 4.5.1.5 e) Dilakukan tata laksana Kepala Puskesmas, Pj Ada Telaah rekam medis
Penyakit Tidak Menular UKM, Koordinator P2P terkait tata laksana PTM
secara terpadu mulai dari & Pelaksana PTM dan secara terpadu terhadap
diagnosis, pengobatan, kader: pasien
pemantauan, evaluasi, dan
tindak lanjut sesuai dengan Penggalian informasi
panduan praktik klinis dan terkait pelaksanaan
algoritma pelayanan PTM pelayanan PTM di
oleh tenaga kesehatan yang Posbindu
berkompeten
?

6 4.5.1.6 f) Dilakukan pemantauan, Kepala Puskesmas, Pj 1. Jadwal pemantauan dan


evaluasi, dan tindak lanjut UKM, Koordinator P2P evaluasi
terhadap pelaksanaan & Pelaksana PTM: 2. Hasil pemantauan dan
program pengendalian evaluasi sesuai dengan jadwal
penyakit tidak menular? Penggalian informasi 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
terkait kegiatan pelaksanaan pemantauan
pemantauan dan dan
evaluasi evaluasi
penanggulangan
PTM

7 4.5.1.7 g) 1. SK tentang Pencatatan Kepala Puskesmas, Pj 1. Bukti pencatatan kasus


dan Pelaporan? UKM, Koordinator P2P PTM di Puskesmas
2. SOP pencatatan dan & Pelaksana PTM: 2. Bukti pelaporan kasus PTM
pelaporan? kepada Kepala Puskesmas
Catatan: Penggalian informasi sesuai mekanisme yang telah
SK dan SOP pencatatan dan terkait dengan ditetapkan.
pelaporan lihat di bab I pencatatan dan 3. Bukti pelaporaan
pelaporan kepada Dinas kasus PTM Puskesmas kepada
Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan. sesuai
Kab/Kota dengan regulasi yang
ditetapakan.

Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini,
jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kasus
PTM menggunakan aplikasi
ASIK
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei

Tim Audit Admen:

PJ AUDIT INTERNAL : KEPALA PUSKESMAS SINDANGRATU PJ ADMEN


Rismawan A.Md.Kep dr. Hj. Nurmin Harate Dedeh Sopaenah

Anda mungkin juga menyukai