Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : MANAJEMEN AKTIF KALA III

NAMA TENAGA KESEHATAN : _____________________________________

NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

1 Tenaga Kesehatan Tanyakan kepada tenaga kesehatan : " Seorang


menolong persalinan bayi ibu berada dalam partud Kala dua. Saat
dengan benar dilakukan pemeriksaan, terlihat kepala bayi .
Anda harus :

- Cuci tangan menggunakan sabun, air


mengalir dan keringkan

- Pakai sarung tangan steril, celemek, masker,


kaca mata, sepatu boot

- Siapkan suntikan steril berisi oksitosin 10 IU


di dalam set partus
- Menempatkan satu tangan di atas kepala,
satu tangan dibawah, untuk menopang
lahirnya bahu anterior lebih dahulu,
kemudian bagian posterior

- Menyangga badan bayi ketika lahir


- Menempatkan bayi di atas handuk bersih di
atas perut ibu dan mengeringkan dengan
cepat untuk menstimuasi bayi menangis

- Memastikan bayi hangat, terjadi kontak kulit


ibu dengan kulit bayi dan kepala/bagan
belakang badan bayi hingga bagian kepala
tertutup kain kering dan kain basah diganti
dengan yang kering

2 Tenaga kesehatan Tentukan apakah tenaga kesehatan melakukan


melaksanakan Manajemen hal-hal berikut
Aktif Kala tiga persalinan
(Mak III) - Secara lembut melakukan palpasi abdomen
dengan dialasi kain ersih untuk menentukan
apakah ada janin lain (jika kembar jangan
melakukan MAK III sampai bayi kedua lahir)

- Memberikan oksitosin 10 IU IM segera


- Menempatkan jarum pada baki instrumen
dekat tempat tidur hingga ada waktu untuk
memasukan jarum dan spuit ke dalam wadah
anti bocor

Memasang Klem dan memotong tali pusat


-
-
Menggeser klem pada tali pusat lebih dekat
dengan perineum
-
Menempatkan satu tangan pada kasa atau
handuk bersih di atas tulang pubis ibu dan
menahan uterus dengan melakukan tekanan
berlawanan arah selama penegangan tali
pusat terkendali
NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

- Mempertahankan penegangan tali pusat


terkendali dan menunggu kembalinya
kontraksi uterus yang kuat (2-3 menit)

- Saat tali pusat memanjang, secara lembut


menariknya kearah bawah keluar sambil
tetap memberikan tekanan berlawanan arah
pada uterus

- Jika placenta tidak turun selama 30-40 detik


setelah memulai penegangan tali pusat
terkendali, jangan lanjutkan tapi tunggu dulu

- Saat kontraksi berikutnya, ulangi penegangan


tali pusat terkendali dan lahirkan placenta

- Memegang placenta dalam kedua belah


tangan dan putar secara perlahan untuk
mengeluarkan selaput ketuban

- Menempatkan placenta di dalam mangkuk di


samping tempat tidur untuk pemeriksaan
lebih lanjut

- Segera memberitahu ibu bahwa tenaga


kesehatan akan melakukan masase uterus
(dengan tangan di atas kain bersih pada
perut) untuk membantu uterus berkontraksi

Memeriksa kutuhan placenta dengan teliti


-
- Memastikan uterus berkontraksi penuh
sebelum menghentikan masase

- Menjelaskan pada ibu bahwa perineumnya


akan diperiksa dan kemudian secara lembut
memeriksa perineum dan vagina secara
seksama untuk melihat adanya robekan

- Menjelaskan temuannya kepada ibu


Menjelaskan perlunya menjahit robekan, jika
perlu
-
- Mengganti sarung tangan dengan yang baru
dan melanjutkan menjahit robekan (jika ada)
dengan prossedur steril

3 Tenaga kesehatan Tentukan apakah tenaga kesehatan melakukan


memperlihatkan praktek hal-hal berikut
pencegahan infeksi yang
tepat setelah persalinan -
- Menempatkan semua benda tajam sekali
pakai dalam wadah anti bocor

- Merndam semua instrumen dalam ember


berisi larutan klorin 0,5% selama 10 menit
dan kemudian membilasnya untuk proses
sterilisasi nanti

- Mencuci pelindung mata dan celemek dengan


larutan klorin 0,5%
NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

- Membuka sarung tangan dan merendamnya


dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENGELOLAAN PRE EKLAMSIA BERAT/EKLAMSIA

NAMA TENAGA KESEHATAN : _____________________________________

NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

1 Tenaga Kesehatan dapat Tanyakan kepada tenaga kesehatan : " Apakah


menyebutkan tanda dan tanda dan gejala pre-eklamsia berat/eklamsia?"
gejala pre-eklamsia
berat/atau eklamsia Pre-eklamsia berat
-
Tekanan darah diastolik lebih atau sama
dengan 110 mm Hg
- Usia kehamilan > 20 minggu
- Proteinuria 2+ atau lebih
Eklamsia
- Kejang

Tekanan darah diatolik 90 mm Hg atau


- lebih
- Usia kehamilan > 20 minggu
- Proteinuria 2+ atau lebih
2 Tenaga kesehatan bisa Tanyakan kepada tenaga kesehatan: " Ibu sari,
melakukan penanganan hamil 39 minggu dan sedang berada dalam
segera pada ibu hamil yang persalinan di ruang bersalin. Tiba-tiba dia
mengalami kejang kejang. Apa yang akan anda lakukan?

-
Teriak minta tolong dan jangan
meninggalkan ibu sendirian
-
Baringkan ibu pada sisi kirinya untuk
mencegah aspirasi
- Pastikan jalan nafas ibu terbuka/bebas
-
Mulai lakukan tindakan resusitasi, bila ibu
tidak bernafas
-
Lindungi ibu dari cedera, tetapi jangan
menahan terlalu kuat
-
Berikan Oksigen 4-6 liter/menit melalui
sungkup atau kanula
-
Pasang infus intravena dengan
menggunakan larutan Ringer Laktat atau
normal saline
3 Tenaga kesehatan bisa Sebelum memberikan dosis
memberikan anti-kejang awal/pemeliharaan:
yang sesuai pada ibu hamil
drngan pre-eklamsia - Memeriksa reflex patella (+)
berat/eklamsia
Urin minimal 30 ml/jam dalam 4 jam
- terakhir

- Frekuensi pernafasan > 16 kali/menit


-
Cuci tangan menggunakan sabun, air
mengalir dan keringkan
-
Beritahu ibu bahwa ibu akan merasakan
pada pada saat Magnesium Sulfat diberikan
ALTERNATIF I: dosis awal/pemeliharaan
-
Berikan 4 gram IV sebagai larutan 40%
selama 5 menit
NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

-
Segera dilanjutkan dengan 6 gram MgSO4
(40%) IV (15 ml) dalam larutan ringer
asetat/ringer latat selama 6 jam
-

Untuk pemeliharaan, MgSO4 1g/jam IV


yang diberikan sampai 24 jam postpartum
-
Buang jarum dan spuit di dalam tempat
jarum tahan bocor
- Cuci tangan menggunakan sabun, air
mengalir dan keringkan

ATAU ALTERNATIF II: dosis awal/pemeliharaan

-
Berikan 4 gram IV sebagai larutan 40%
selama 5 menit
- Segera dilanjutkan dengan pemberian 10
gram larutan MgSO4 40%, masing-masing 5
gram di bokong kanan dan kiri secara I.M.
dalam ditambah 1 ml lignokain 2% pada
semprit yang sama
- Untuk pemeliharaan, 5 gram MgSO4 40%
IM tiap 4 jam di bokong berselang-seling.
Lanjutkan pemberian MgSO4 sampai 24
jam paska persalinan

-
Buang jarum dan spuit di dalam tempat
jarum tahan bocor
-
Cuci tangan menggunakan sabun, air
mengalir dan keringkan
Apabila kejang berulang setelah 15 menit:

Berikan 2 gram MgSO4 40% IV selama 5


- menit
Hentikan pemberian MgSO4 jika:

- Frekuensi pernafasan < 16 kali/menit


- Reflex patella (-)
- Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir

Beri kalsium glukonat 1 gram (10 ml) dalam


- larutan 10%) IV
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENATALAKSANAAN
PERDARAHAN POSTPARTUM/SYOK

NAMA TENAGA KESEHATAN : _____________________________________

NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

1 Tenaga kesehatan Dengan menggunakan


melaksanakan manajemen model/roleplay/simulasi, minta tenaga
Perdarahan Post Partum kesehatan untuk mendemonstrasikan
dengan tepat manajemen Perdarahan Post Partum.
Beberapa langkah harus dilakukan secara
simultan dalam tim jika memungkinkan

- Teriak minta tolong


- Melalukan masase uterus
- Mencari penyebab Perdarahan Post
Partum (atonia uteri, robeknya
vagina)

Pada kasus atonia uteri (uterus lembek,


tidak berkontraksi):
-
Jika perdarahan berlanjut,
melakukan kompresi bimanual uterus
hingga uterus berkontraksi
-

Memberikan oksitosin 20 IU dalam


500 cc RL, 60 tetes/menit IV atau
metil ergometrin 0,2 mg IM atau IV
(jika tidak mempunyai hipertensi)
-
Melanjutkan pemberian oksitosin 20
IU dalam RL 500 cc, 40 tetes/menit,
hingga maksimal 1500 cc
-
Jika perdarahan berlanjut, rujuk
segera atau kolaborasi dengan SpOG
sambil melanjutkan kompresi
bimanual uterus atau kompresi aorrta
abdominal
2 Jika sisa placenta tertinggal di dalam
rahim (placenta atau selaput ketuban
tidak lengkap):

- Mengeluarkan secara digital sisa


Tenaga kesehatan placenta yang tertinggal di dalam
melaksanakan manajemen rahim
Perdarahan Post Partum - Jika sisa placenta tidak bisa
dengan sisa placenta dikeluarkan, rujuk atau kolaborasi
tertinggal di dalam rahim dengan SpOG
dengan tepat
3 Tenaga kesehatan Jika terjadi syok atau dugaan syok (nadi
melaksanakan manajemen lemah cepat (110 atau lebih per menit), TD
Perdarahan Post Partum sistolik kurang dari 90 mm Hg, pucat,
dengan syok dengan tepat kulit dingin dan berkeringat, nafas cepat).
Beberapa langkah harus dilakukan secara
simultan dalam tim jika memungkinkan

-
Ibu diselimuti dan kakinya diangkat
tinggi dari posisi jantungnya
-
Memulai oksigen pada 6-8L/menit
NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

-
Memasang dua jalur infus dengan
jarum ukuran 16-18
-
Mengambil sample darah untuk tes
hemoglobin, pencocokan silang dan
pembekuan
- Memulai infus ringer laktat
-
Memasukan infus 1 L pada setiap
jalur infus dalam waktu 15-20 menit
(guyur)
-
Memberikan tambahan sedikitnya 2
liter larutan selama satu jam pertama
-
Melanjutkan penggantian volume
melalui infus sesuai dengan jumlah
- Menilai kebutuhan nutrisi
- Melakukan kateterisasi kandung
kemih
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : INISIASI MENYUSUI DINI

NAMA TENAGA KESEHATAN : _____________________________________

NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

1 Tenaga kesehatan Menggunakan model/simulasi dan


melakukan Inisiasi bertanya tenaga kesehatan melakukan
Menyusui Dini (IMD) Inisiasi Menyusui Dini (IMD):
dengan benar

-
Secara paksa melahirkan,
meletakkan bayi di peryt bawah ibu,
lakuka penilaian apakah bayi perlu
resusitasi atau tidak
-
Jika bayi normal, keringkan tubuh
bayi mulai dari muka, kepala dan
bagian tubuh lainnya fdengan halus
- Selimuti bayi dengan kain kering
untuk menunggu 2 menit sebelum
tali pusat di klem

Periksa uterus untuk memastikan


tidak ada lagi bayi dalam uterus
kemudian suntikkan oksitosin 10 IU
intramuscular pada ibu
-
Setelah tali pusat dipotong dan
diikat, letakkan bayi tengkurap di
dada ibu dengan kulit bayi kontak ke
kulit ibu
-
Letakkan kepala bayi diantara
payudara ibu tapi lebih rendah dari
puting
-
Selimuti ibu dan bai dengan kain
hangat dan pasang topi di kepala
bayi
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PERAWATAN METODE KANGURU
(PMK)

NAMA TENAGA KESEHATAN : _____________________________________

NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

1 Tenaga kesehatan Menggunakan model/simulasi dan


melakukan Perawatan meminta tenaga kesehatan melakukan
Metode Kangguru dengan Perawatan Metode Kanguru (PMK):
benar
-

Menjelaskan bagaimana cara


melakukan Perawatan Metode
Kanguru (PMK) termasuk partisipasi
ayah dan keluarga lainnya, jika perlu
-
Letakkan bayi diantara payudara
dengan posisi tegak, dada bayi
menempel ke dada ibu
-
Posisi bayi diamankan agar tidak
ngeloyor dengan kain panjang atau
pengikat lainnya
-
Posisi kepala bayi ke sisi kanan atau
kiri dan dengan posisi sedikit
tengadah (ekstensi)
- Letakkan ujung pengikat berada tepat
dibawah kuping bayi
-
Posisi pangkal paha bayi dalam posisi
flesi dan melebar seperti dalam posisi
"kodok"
- Posisi tangan dalam posisi Fleksi
-
Ikatkan kain dengan kuat agar saat
ibu bangun dari duduk, bayi tidak
tergelincir
-
Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat
dari kain tersebut menutupi dada si
bayi. Perut bayi jangan sampai
tertekan dan sebaiknya berada di
sekitar epigastrium ibu
-
Tunjukkan pada ibu bagaimana
memasukkan dan mengeluarkan bayi
dari gendongan:

Pegang bayi dengan satu tangan


diletakkan dibelakang leher sampai
punggung bayi

Topang bagian bawah rahang bayi


dengan ibu jari dan jari-jari lainnya
agar kepala bayi tidak tertekuk dan
tak menutupi saluran nafas ketika
bayi berada pada posisi tegak
Tempatkan tangan lainnya di bawah
pantat bayi
DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : RESUSITASI NEONATUS DASAR

NAMA TENAGA KESEHATAN : _____________________________

NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

1 Tenaga kesehatan Tentukan apakah tenaga kesehatan


mempunyai peralatan dasar telah menyiapkan:
untuk melakukan resusitasi
bayi baru lahir dan sudah - Masker (#1 dn #0)
tersedia

- Ambu bag ukuran bayi baru lahir

Bola karet penghisap lendir atau


- kateter
- Tabung oksigen (berfungsi)
-
Infus set, tetes mata, spuit 1 cc, vit
k inj, 2 kain dan topi, identitas
bayi dan ibu, blanko kelahiran
2 Tenaga kesehatan bisa Tentukan apakah tenaga kesehatan:
melakukan resusitasi bayi
baru lahir dengan tepat -
Menempatkan bayi baru lahir
terlentang pada permukaan yang
bersih, kering dan keras (meja
resusitasi)
- Dengan cepat membungkus atau
menyelimuti bayi, kecuali bagian
muka dan bagian atas dada

- Menjelaskan kepada ibu apa yang


sedang terjadi
-
Memposisikan kepala bayi
sehingga leher sedikit ekstensi
- Menghisap lendir di mulut dan
kemudian hidung
- Jika hal ini tidak membantu (bayi
belum menangis/bernafas), mulai
ventilasi aktif

Melakukan resusitasi dengan ambu bag


dan masker atau selang dan masker

-
Letakkan masker menutupi dagu,
mulut dan hidung bayi sesuai
ukuran
-
Memastikan bahwa masker
melekat dengan benar menutupi
hidung, mulut dan dagu
NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

-
Melakukan ventilasi dua kali dan
melihat apakah dada naik
(percobaan)
- Ventilasi 40 kali permenit selama 1
menit
- Nilai dan menentukan apakah bayi
bernafas spontan
sulit bernafas (retraksi intercostal atau
megap-megap):
-
Menempatkan bayi dalam keadaan
kontak kulit ke kulit dengan ibu an
menyelimutinya
-
Memastikan bahwa bayi terus
bernafas tanpa kesulitan dan tetap
hangat dengan ditutupi selimut

Jika bayi tidak mulai bernafas atau jika


bernafas kurang dari 30 per menit, dan
ada retraksi dada atau megap-megap:
- Melanjukan ventilasi aktif
- Memberikan oksigen 6 s/d 8 L per
menit
- Mengkaji apakah asuhan khusus
diperlukan
- Menjelaskan kepada ibu apa yang
sedang terjadi
Jika tidak bernafas setelah ventilasi 20
menit:
- Menghentikan ventilasi
- Mencatat waktu kematian
- Memberikan dukungan moril
kepada ibu dan anggota keluarga

-
Mencatat semua tindakan yang
dilakukan di catatan medis ibu
-
Menanyakan apakah ibu
mempunyai pertanyaan, dan
menjawab dengan bahasa yang
mudah dimengerti
3 Tenaga kesehatan Menentukan apakah tenaga kesehatan:
menempatkan instrumen
yang telah digunakan dan
sampah medis dengan benar -
setelah resusitasi bayi baru Merendam kateter atau bola
lahir penghisap lendir atau masker dari
Ambu bag di dalam larutan klorin
0.5% selama 10 menit
Mencuci tangan setelah membereskan
peralatan:
sampah medis dengan benar
setelah resusitasi bayi baru
lahir

NILAI
NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI

Mencuci tangan dengan air


mengalir dan sabun selama 10-15
detik dan mengeringkannya
dengan handuk bersih pribadi,
handuk kertas atau mengangin-
anginkannya, atau mencuci tangan
dengan menggunakan larutan
alkohol gliserin

Anda mungkin juga menyukai