KELUARGA (AWAL)
Nila Farah
0811-555-1505
Dinas Kesehatan Prov. Kaltim
SIKLUS PELAKSANAAN PIS-PK
Kunjungan/
Intervensi Awal
Evaluasi/Analisis
Hasil Intervensi Analisa Data
Lanjut
Implementasi
(Intervensi Lanjut) Intervensi (RUK)
TAHAPAN ANALISA DATA
(KUNJUNGAN AWAL-INTERVENSI LANJUT)
Intervensi lanjut 1. Belum semua melakukan intervensi lanjut tingkat dinas 1. Meningkatkan koordinasi dengan lintas program dan lintas
kesehatan sektor
2. Intervensi terhambat karena pandemi COVID-19 dan refocusing 2. Membuat feedback cakupan perindikator PIS-PK kepada
3. Sudah dilaksanakan intervensi oleh masing-masing bidang-bidang yang terkait permasalahan PIS-PK untuk
program/seksi, namun tidak terpantau oleh koordinator PIS-PK mendorong intervensi lanjut.
4. Masih kurang komunikasi dan koordinasi dengan lintas program 3. Koordinasi lintas sektor maupun program untuk sosialisasi
5. Masih ada lintas program belum memahami perannya dalam pelaksanaan PIS-PK sesuai pedoman Kemenkes RI.
intervensi lanjut PIS-PK 4. Bimtek terpadu lintas program
Analisis Perubahan 1. Belum semua dinas kesehatan melakukan analisis perubahan 1. Pertemuan teknis di dinkes untuk sosialisasi Aplikasi KS
IKS IKS karena masih belum memahami aplikasi KS versi 2.0 dan dan INARATA terbaru, serta mendorong untuk
masih belum melakukan intervensi lanjut pelaksanaan intervensi lanjut secara terintegrasi
2. Masih sedikit Puskesmas yang melakukan entry data hasil 2. Pelaksanaan kegiatan Lomba PIS-PK ( PIS-PK Award)
intervensi aplikasi KS untuk memicu Puskesmas melakukan Intervensi dan
melakukan input data hasil intervensi serta analisis hasil.
10
Permasalahan dan solusi terkait analisis dan intervensi
Tingkat Puskesmas
Tahapan Permasalahan Solusi dan Tindak Lanjut
Analisis IKS 1. Pendataan belum “total coverage” di sebagian puskesmas 1. Segera menyelesaikan pendataan dan input data
awal 2. Proses input data belum selesai 2. Meningkatkan kemampuan petugas untuk analisa data
3. Sudah dilakukan namun belum optimal Pengetahuan yang masih kurang 3. Melakukan koordinasi dengan lintas program untuk
terkait dengan analisa raw data PIS-PK intervensi lanjutan
4. Beberapa IKS masih belum mencapai target 4. Konsultasi dan menyampaikan usulan ke Pusdatin
5. Masih ada beberapa Puskesmas Pemekaran datanya masih tergabung
dengan data Puskesmas Induk
6. Data di dashboard banyak yang hilang sejak migrasi data ke aplikasi KS 2.0
7. Pembagian wilayah kerja Puskesmas pada aplikasi masih banyak yang
belum sesuai terutama Puskesmas yang berada pada satu kecamatan
8. History data belum ada sehingga sulit ketika akan mengambil data tahun-
tahun sebelumnya untuk diperbandingkan sehingga harus menyimpan
manual
Intervensi lanjut 1. Dalam masa pandemi kunjungan secara langsung terhadap keluarga yang 1. Melakukan pemantauan / KIE melalui media elektronik
memiliki masalah kesehatan terkendala dan ada yg tidak dapat dilakukan terhadap keluarga
secara langsung 2. Melakukan intervensi lanjut baik daring maupun luring
2. Situasi pandemi menyebabkan 3. Integrasi dengan pelaksanaan program di Puskesmas
3. Sudah dilakukan namun belum optimal / belum teringerasi
4. Adanya recofusing anggaran
Analisis 1. Terjadi perubahan IKS namun tidak significan karna rendah / kurangnya 1. Melakukan analisis data dan intervensi keluarga dengan
Perubahan IKS intervensi karena COVID-19 dan recofusing anggaran tetap menjaga prokes dan update data keluarga.
2. Aplikasi KS belum riil time dalam perhitungan IKS dan Cakupan Indikator 2. Untuk cakupan IKS menggunakan perhitungan
manual berdasarkan jumlah KK yang di entry pada
dashboard aplikasi KS
Pemanfaatan 1. Belum optimal pemanfaatan raw data untuk intervensi program di tingkat 1. Penguatan kapasitas melalui workshop/pelatihan
raw data puskesmas Puskesmas untuk pemanfaatan raw data PIS-PK dan
2. Tidak terintegrasinya data PISPK KPLDH ke kemneterian Kesehatan intervensi
membuat Dinkes DKI dan Jajaran tidak bisa mengakses data 2. Melakukan pemetaan permasalahan bersumber data secara
melalui INARATA manual yang dilakukan oleh masing-masing puskesmas 11
Langkah ke depan
Intervensi terutama menyasar 12 indikator keluarga sehat
Keluarga Sehat
4. Bayi mendapat ASI eksklusif
dapat mempermudah nakes dalam
Indikator
5. Balita dipantau tumbuh kembang
recall data masyarakat 6.
7.
Penderita tuberkulosis paru berobat sesuai standar
Penderita hipertensi berobat teratur
8. Penderita gangguan jiwa berat diobati dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Sekeluarga menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Memiliki akses/menggunakan air bersih
12. Memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
Penutup
• Pelaksanaan PIS-PK tahun 2021-2022 difokuskan pada penguatan pemanfaatan data
PIS- PK serta percepatan intervensi lanjut untuk mewujudkan keluarga sehat dan
capaian target indikator kesehatan.
• Analisis raw data yang diintegrasikan dengan data program diperlukan untuk
mendapatkan perencanaan intervensi lanjut yang tepat serta pencapaian target
indikator kesehatan.
• Diperlukan optimalisasi dan akselerasi untuk mencapai target indikator tahun 2021
melalui penguatan intervensi berbasis analisis data PIS-PK.
• Panduan Intervensi PIS-PK berbasis analisis data PIS-PK ini diharapkan dapat
menjadi acuan dan panduan untuk menindaklanjuti data kesehatan keluarga melalui
intervensi yang terintegrasi lintas program
13
TERIMA KASIH
@dinkes.provkaltim Dinas Provinsi Kalimantan umumdinkeskaltim@gmail.com
Timur