Anda di halaman 1dari 116

PENINGKATAN

TIM PEMBINA
KELUARGA
YANKESPRIMTRAD SITUBONDO
Peraturan Menteri Kesehatan
9 MEI 2022 Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga.
PENDAHULUAN
TUJUA
N

Meningkatkan konsep kerja


Tercapai perbaikan status penguatan wilayah desa/kelurahan
Mengintegrasikan data program
kesehatan di tingkat wilayah kerja melalui penerapan Pergi Berdansa
dan data PIS PK untuk identifikasi
di Puskesmas sampai dengan di Masa Senja (Perawat Bersinergi
masalah kesehatan
nasional Bersama Bidan Di Desa Demi
Masyarakat Sehat dan Sejahtera).

Melakukan intervensi lanjut


Melakukan intervensi lanjut
terintegrasi terhadap masalah
terintegrasi terhadap masalah
kesehatan di tingkat Dinas
kesehatan di tingkat Puskesmas
Kesehatan
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

Jan - Mar April Mei - Okt Nov - Des

Pendataan Intervensi Analisa +


Olah Data
Awal Lanjut RTL

• Desa yang belum • Ambil data dari • Semua desa • Manajemen Pkm
total coverage aplikasi (by • Perdayakan Tim (P1-P2-P3)
• Masukkan KK name) Pembina
ke apl KS • Koordinasi antar Keluarga
program

 Bila telah koordinasi dinyatakan


oleh pj. Perlu dilakukan kunj.
 Bila telah koordinasi dinyatakan Ulang/intervensi lanjut, lakukan
oleh pj. telah terpantau maka data
prokesga diubah dan langsung
dirubah di apl KS
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

Jan - Mar

Pendataan Awal
 Pendatan awal = belum total coverage
 Masukkan data KK ke aplikasi KS yang telah
dikunjungi tahun sebelumnya
 Dapat buat tim khusus untuk percepatan baik
pendataan awal dan antry data ke aplikasi
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

April

Olah Data
 Ambil data yang dibutuhkan dari aplikasi KS
 Ambil data by name, dipilah per indikator (12), dipilah lagi per desa
 Berikan data dan by name ke pj pelayanan masing-masing
 Bersama pj pelayanan lakukan koordinasi data, dan tentukan KK mana yang
harus dilakukan kunjungan ulang, KK yang telah ditangani oleh PJ segera
dilakukan perubahan data di aplikasi KS
 KK yang akan dikunjungi ulang, dipilah perdesa, serahkan pada Tim
Pembina Keluarga untuk dilakukan intervensi lanjut
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

Mei - Okt

Intervensi Lanjut
 Data KK yang akan dilakukan intervensi lanjut, di serahkan ke desa masing-
masing untuk dilaksanakan oleh Tim Pembina Keluarga juga kepada pj
Perkesmas untuk memantau Asuhan Keluarga nya
 Utamakan indikator yang mudah di intervensi segera/baik juga yang bisa
menaikan IKS segera
 Bawakan Tim Pembina Keluarga Prokesga dan Askep/Askeb (dapat bentuk
softcopy)
 Segera dirubah di aplikasi KS
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

Mei - Okt

Intervensi Lanjut
 Format manual intervensi lanjut
Tanggal Tanggal
Alamat IKS IKS
No. Nama KK Masalah Intervensi Masuk
Lengkap Awal Perubahan
Lanjut Aplikasi KS
1
2
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

Nov - Des
RUK +
Analisa + RTL  Buat per desa dan Puskesmas RPKRTL
Indikator IKS Awal IKS Perubahan Selisih / GAP Analisa
KB
Bersalin
Imunisasi Dasar
ASI Eks
Tumbuh Kembang
TB Paru
Hypertensi
Analisa dan RTL = Kolaborasi dengan Pj Pelayanan
Jiwa Berat masing-masing indikator
Merokok
JKN
Air Bersih
Jamban
IKS Keluarga
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

 Pelaporan PIS PK = https://bit.ly/LapoPrimerTrad2022


 Klinik alamat bitly
 Pilih Puskesmas masing-masing
 Isi pada excel nomor 8
 Ada 3 sheet yang harus di isi tiap triwulan
 Harap Rutin dan Tepat Waktu
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO
LANGKAH PELAKSANAAN PIS-PK 2022 DI KABUPATEN SITUBONDO

April
22
KESIMPULAN DAN HARAPAN
 Kepatuhan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi PIS-PK meningkat ditahun 2022
 Jumlah keluarga yang telah dikunjungi secara kumulatif meningkat, walaupun kunjungan dimasa pandemi
mengalami penurunan.
 Perlu percepatan agar dapat total coverage.
 Proporsi keluarga sehat meningkat walaupun belum mencapai 20% dari total yang dikunjungi.
 Perlu akselerasi intervensi keluarga bermasalah kesehatan yang terintegrasi dan berkesinambungan.
 Tahapan analisis dan pemanfaatan data hasil PIS-PK belum dilakukan oleh banyak Puskesmas.
 Perlu penguatan kapasitas Puskesmas dan dinkes.
 Tantangan yang dihadapi Puskesmas, dinkes Provinsi dan kab/kota umumnya terkait geografis dan
keterbatasan sumberdaya perlu menjadi perhatian dan ditindaklanjuti dalam bentuk solusi yang konkrit
oleh dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota
 Dukungan Pusat dalam advokasi, pendanaan dan peningkatan performa aplikasi KS diperlukan untuk
akselerasi PIS-PK sebagai cara untuk mencapai SPM.
 Perbaikan aplikasi KS, sbb masih ada nama desa di luar kab. Situbondo, perlu analisa apakah itu
mengganggu nilai IKS Puskesmas
PERSIAPAN AKREDITASI

 BAB 2.5 = Pelayanan UKM diperkuat dengan PIS-PK = PROGRAM


INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
 Kriteria = 3
 Elemen Penelitian / EP = 17

2.5.1 2.5.2 2.5.3

• 6 EP • 6 EP • 5 EP
BAB 2.5 = PIS-PK = PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

AKREDITASI
Berdasarkan KAKP Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi
Kriteria 2.5.1 - 6 Elemen Penilaian          
1 Dibentuk Tim Pembina Keluarga, tenaga SK Tim Pembina Keluarga, Tidak diperlukan Tidak diperlukan Tidak diperlukan Tidak
administrasi dan surveior dengan uraian tugas lengkap dengan uraian tugas diperlukan
yang jelas. (R)

2 Tim Pembina Keluarga melakukan kunjungan Tidak diperlukan Laporan kegiatan Tim Tidak diperlukan Tim Pembina Keluarga Tidak
keluarga dan intervensi awal yang telah Pembina Keluarga: tentang pelaksanaan diperlukan
direncanakan melalui proses persiapan, dan pelaksanaan kunjungan kunjungan keluarga
didokumentasikan. (D,W) keluarga dan intervensi dan intervensi awal
awal

3 Tim Pembina Keluarga melakukan Tidak diperlukan Hasil penghitungan Tidak diperlukan   Tidak
penghitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) IKS tingkat keluarga, diperlukan
pada tingkat keluarga, RT, RW, RT, RW dan Puskesmas
desa/kelurahan, dan Puskesmas secara
manual atau secara elektronik (dengan
Aplikasi Keluarga Sehat). (D)
BAB 2.5 = PIS-PK = PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

AKREDITASI
Berdasarkan KAKP Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi
Kriteria 2.5.1 - 6 Elemen Penilaian          
4 Tim Pembina Keluarga menyampaikan Tidak diperlukan Laporan kegiatan Tim Tidak diperlukan Kepala Puskesmas, PJ Tidak
informasi masalah kesehatan kepada Kepala Pembina Keluarga. UKM, PJ UKP, diperlukan
Puskesmas, Penanggung jawab UKM, Bukti pertemuan koordinator, dan
koordinator pelayanan dan pelaksana dengan Kepala pelaksana pelayanan
kegiatan UKM untuk bersama-sama Puskesmas, PJ UKM, UKM tentang
melakukan analisis hasil kunjungan keluarga. koordinator pelayanan bagaimana analisis
(D,W) UKM, pelaksana hasil kunjungan
pelayanan UKM untuk keluarga yang
menganalisis hasil dilakukan oleh Tim
kunjungan keluarga Pembina Keluarga
5 Tim Pembina Keluarga bersama Penanggung Tidak diperlukan Bukti dilakukan Tidak diperlukan Kepala Puskesmas, PJ Tidak
jawab UKM, koordinator pelayanan dan intervensi lanjut pada UKM, PJ UKP, diperlukan
pelaksana kegiatan UKM menyusun keluarga koordinator, dan
intervensi lanjut kepada keluarga sesuai pelaksana pelayanan
permasalahan kesehatan pada tingkat UKM tentang
keluarga.(D,W) bagaimana pelaksanaan
intervensi lanjut pada
tingkat keluarga
BAB 2.5 = PIS-PK = PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

AKREDITASI
Berdasarkan KAKP Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi
Kriteria 2.5.1 - 6 Elemen Penilaian          
6 Penanggung jawab UKM mengkoordinir Tidak diperlukan Bukti dilakukan Tidak diperlukan Wawancara: Kepala Tidak
pelaksanaan intervensi lanjut. (D,W) koordinasi oleh PJ Puskesmas, PJ UKM, diperlukan
UKM untuk PJ UKP, koordinator,
pelaksanaan intervensi dan pelaksana
lanjut, baik melalui pelayanan UKM
tatap muka, SMS, tentang bagaimana
telpon, WA dsb koordinasi pelaksanaan
intervensi lanjut

Kriteria 2.5.2 - 6 Elemen Penilaian          


1 Tim pembina keluarga bersama dengan Tidak diperlukan Bukti dilakukan Tidak diperlukan Kepala Puskesmas, PJ Tidak
penanggung jawab UKM melakukan analisis pertemuan lintas UKM, PJ UKP, diperlukan
IKS awal dan pemetaan masalah di tiap program dan lintas koordinator, dan
tingkatan wilayah, sebagai dasar dalam sektor untuk analisis pelaksana pelayanan
menyusun rencana intervensi lanjut secara IKS awal, pemetaan UKM tentang
terintegrasi lintas program dan dapat masalah di tingkat bagaimana analisis
melibatkan lintas sektor terkait (D, W) wilayah. Bukti terhadap IKS awal, dan
penyusunan rencana penyusunan rencana
intervensi lanjut tingkat intervensi lanjut tingkat
wilayah. Rencana pukesmas
Intervensi Lanjut
BAB 2.5 = PIS-PK = PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

AKREDITASI
Berdasarkan KAKP Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi
2 Rencana intervensi lanjut dikomunikasikan Tidak diperlukan Bukti dilakukan Tidak diperlukan Kepala Puskesmas, PJ Tidak
dan dikoordinasikan dalam lokakarya mini komunikasi dan UKM tentang diperlukan
bulanan dan lokakarya triwulan Puskesmas. koordinasi melalui bagaimana komunikasi
(D,W) lokmin bulanan dan dan koordinasi rencana
lokmin triwulan intervensi lanjut PIS
tentang rencana PK kepada lintas
intervensi lanjut program dan lintas
sektor
3 Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai Tidak diperlukan Bukti-bukti Tidak diperlukan Kepala Puskesmas, PJ Tidak
dengan rencana yang disusun (D,W) pelaksanaan intervensi UKM tentang diperlukan
lanjut sesuai dengan bagaimana pelaksanaan
rencana yang disusun intervensi lanjut PIS
PK
4 Penanggung jawab UKM Puskesmas Tidak diperlukan Bukti PJ UKM Tidak diperlukan PJ UKM: bagaimana Tidak
berkoordinasi dengan Penanggung jawab melakukan koordinasi koordinasi dengan PJ diperlukan
UKPP, Penanggung jawab Jaringan dan dengan PJ UKP, PJ UKP, PJ Jaringan dan
Jejaring Pelayanan Puskesmas melakukan Jaringan dan Jejaring Jejaring untuk
perbaikan pelaksanaan intervensi lanjutan untuk pelaksanaan pelaksanaan intervensi
yang dilakukan (D,W) intervensi lanjut baik lanjut
melalui tatap muka,
pertemuan, telpon, WA
dsb
BAB 2.5 = PIS-PK = PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

AKREDITASI
Berdasarkan KAKP Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi
5 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Tidak diperlukan Bukti pelaksanaan Tidak diperlukan KepaLa Puskesmas, PJ Tidak
perbaikan pada setiap tahapan PIS PK antara supervisi, bukti UKM, Tim Pembina diperlukan
lain melalui supervisi, laporan, lokakarya laporan, bukti Keluarga tentang
mini dan pertemuan-pertemuan penilaian pelaksanaan loka karya evaluasi dan tindak
kinerja.(D,W) mini dan pertemuan lanjut untuk setiap
kinerja sebagai evaluasi tahapan kegiatan PIS
dan tindak lanjut pada PK
setiap tahapan PIS PK
6 Koordinator pelayanan dan pelaksana Tidak diperlukan Laporan intervensi Tidak diperlukan PJ UKM, Koordinator Tidak
kegiatan UKM melaksanakan intervensi lanjut oleh koordinator dan pelaksana kegiatan diperlukan
lanjut dan melaporkan hasil yang telah dan pelaksana kegiatan pelayanan UKM
dilaksanakan kepada tim pembina keluarga pelayanan UKM. Bukti tentang laporan
dan selanjutnya dilakukan updating dokumentasi intervensi lanjut dan
pemuktahiran/update dokumentasi. (D, W) pelaksanaan PIS PK updating dokumentasi
pelaksanaan PIS PK
Kriteria 2.5.3 - 5 Elemen Penilaian          
1 Ditetapkannya sasaran Germas dalam SK Kepala Puskesmas tentang Tidak diperlukan Tidak diperlukan Tidak diperlukan Tidak
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas oleh sasran Germas diperlukan
Kepala Puskesmas. (R)
BAB 2.5 = PIS-PK = PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

AKREDITASI
Berdasarkan KAKP Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi
2 Dilaksanakan perencanaan pembinaan Kerangka Acuan Kegiatan Bukti pelaksanaan Pelaksanaan pembinaan PJ UKM tentang Tidak
Germas secara terintegrasi dalam kegiatan Pembinaan Germas dan Pembinaan Germas Germas di lapangan perencanaan dan diperlukan
UKM Puskesmas. (D,O,W) cocokkan dengan yang ada pelaksanaan pembinaan
pada RPK) Germas
3 Dilakukan upaya pelaksanaan pembinaan Tidak diperlukan Bukti koordinasi dan Tidak diperlukan PJ UKM: bagaimana Tidak
Germas yang melibatkan lintas program dan komunikasi dengan komunikasi dan diperlukan
lintas sektor terkait untuk mewujudkan lintas program dan koordinasi lintas
perubahan perilaku sasaran Germas. (D,W) lintas sektor untuk program dan lintas
pelaksanaan pembinaan sektor untuk
Germas pelaksanaan Pembinaan
Germa
4 Dilakukan pemberdayaan masyarakat, Tidak diperlukan Bukti-bukti kegiatan Tidak diperlukan PJ UKM tentang Tidak
keluarga dan individu dalam mewujudkan pemberdayaan kegiatan pemberdayaan diperlukan
gerakan masyarakat hidup sehat yang masyarakat, keluarga, yang terkait dengan
ditandai dengan semakin membaiknya IKS dan individu terkait kegiatan Germas.
tingkat keluarga dan wilayah dan dengan kegiatan
terbentuknya UKBM. (D,W) Germas. Hasil Evaluasi
IKS yang menunjukkan
perbaikan
BAB 2.5 = PIS-PK = PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

AKREDITASI
Berdasarkan KAKP Regulasi Dokumen Observasi Wawancara Simulasi
5 Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap Tidak diperlukan Bukti evaluasi terhadap Tidak diperlukan Kepala Puskesmas, PJ Tidak
pelaksanaan pembinaan gerakan masyarakat pelaksanaan pembinaan UKM tentang evaluasi diperlukan
hidup sehat. (D,W) Germas. Bukti tindak dan tindak lanjut
lanjut terhadap hasil terhadap pelaksanaan
evaluasi pembinaan Germas
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
PERSIAPAN AKREDITASI
GERMAS
PEMAHAMAN KEMBALI
Pengaturan tugas pelaksanaan PIS-PK menggunakan

konsep kerja penguatan wilayah desa/kelurahan

melalui penerapan:

“Pergi Berdansa di Masa Senja”


(Perawat Bersinergi Bersama Bidan Di Desa Demi

Masyarakat Sehat dan Sejahtera


PENGORGANISASIAN
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK)
Alur Penentuan Intervensi Lanjut Terintegrasi Lintas Program
Analisis Data PISPK
Tindak Lanjut Hasil Analisis Data PIS PK di Tingkat Puskesmas
Tindak Lanjut Hasil Analisis Data PIS PK di Tingkat Puskesmas
Tindak Lanjut Hasil Analisis Data PIS PK di Tingkat Puskesmas
Tingkat Puskesmas
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)
Tingkat Puskesmas
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)
Tingkat Puskesmas
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Keluarga Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)
Tingkat Puskesmas Intervensi Lanjut Terintegrasi
Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Puskesmas Intervensi Lanjut Terintegrasi
Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Puskesmas Intervensi Lanjut Terintegrasi
Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Puskesmas Intervensi Lanjut Terintegrasi
Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Puskesmas Intervensi Lanjut Terintegrasi
ASI Esklusif
Tingkat Puskesmas Intervensi Lanjut Terintegrasi
ASI Esklusif
Tingkat Puskesmas Intervensi Lanjut Terintegrasi
ASI Esklusif
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
ASI Esklusif
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Pemantauan Pertumbuhan
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Pemantauan Pertumbuhan
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Pemantauan Pertumbuhan
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Pemantauan Pertumbuhan
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Imunisasi Dasar Lengkap
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Imunisasi Dasar Lengkap
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Imunisasi Dasar Lengkap
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Imunisasi Dasar Lengkap
Intervensi Lanjut Terintegrasi
TB Paru
Intervensi Lanjut Terintegrasi
TB Paru
Intervensi Lanjut Terintegrasi
TB Paru
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
TB Paru
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Hypertensi
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Hypertensi
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Hypertensi
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Hypertensi
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Hypertensi
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Hypertensi
Intervensi Lanjut Terintegrasi
ODGJ
Intervensi Lanjut Terintegrasi
ODGJ
Intervensi Lanjut Terintegrasi
ODGJ
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
ODGJ
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Merokok
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Merokok
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Merokok
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Merokok
Intervensi Lanjut Terintegrasi
JKN
Intervensi Lanjut Terintegrasi
JKN
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
JKN
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Air Bersih
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Air Bersih
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Air Bersih
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Air Bersih
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Jamban Sehat
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Jamban Sehat
Intervensi Lanjut Terintegrasi
Jamban Sehat
Tingkat Dinkes Intervensi Lanjut Terintegrasi
Jamban Sehat
Integrasi Data PIS-PK dengan Data Program/Lintas Sektor

 Dalam rangka melihat hubungan antar variabel data antar indikator PIS PK yang terkait dapat disandingkan
demikian juga penyandingan dengan data terkait di luar indikator PIS PK
 Misalnya data cakupan imunisasi yang terdapat pada data PIS PK dengan data kelahiran bayi dengan
menyandingkan data tersebut Puskesmas dapat mengetahui adanya gap capaian dan sasaran imunisasi yang perlu
ditindaklanjuti dengan intervensi lanjut
 Contoh data data yang dapat saling disandingkan baik antar indikator PIS PK maupun antara data PIS PK dan
data lain
 Puskesmas dan dinas kesehatan dapat menggali lebih jauh data data lainnya untuk penyandingan data dengan data
PIS PK
Integrasi Data PIS-PK dengan Data Program/Lintas Sektor
Instrumen Analisis Raw Data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) merupakan :
• alat bantu pengolahan raw data hasil kunjungan keluarga menjadi informasi
• dapat dimanfaatkan Puskesmas untuk proses analisis dalam rangka
merencanakan intervensi lanjut
• bentuk instrumen analisis yang dipilih berupa template excel yang dirasa lebih
familiar untuk digunakan oleh tenaga Puskesmas
• akan memperoleh sasaran pelayanan kesehatan baik untuk program maupun
Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota di Bidang Kesehatan secara riil
dan tervisualisasikan dalam bentuk mapping wilayah kerja.
• dapat melakukan perencanaan intervensi lanjut secara evidence based dengan
lebih tepat sasaran
• dampaknya akan terlihat melalui peningkatan status kesehatan kesehatan
mulai dari tingkat Puskesmas sampai dengan tingkat nasional
https://jatim-keluargasehat.kemkes.go.id
https://jatim-keluargasehat.kemkes.go.id

BELAJAR AMBIL RAW DATA DAN CARA ENTRY


INTERVENSI LANJUT

Anda mungkin juga menyukai