KEBUGARAN JASMANI
Pertemuan Orientasi Kesehatan Kerja dan Olahraga
Tahun 2018
SEHATKeadaan SEJAHTERA
badan, jiwa, sosial
hidup produktif
KEBUGARAN JASMANI
Kemampuan tubuh
PENGERTIAN
• Ilmu Kedokteran Olahraga adalah cabang ilmu kedokteran
yang menerapkan ilmu kedokteran dan olahraga sebagai
sarana dan media untuk meningkatkan derajat kesehatan
melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
• Ilmu Kesehatan Olahraga adalah cabang ilmu kedokteran
mengenai pengkajian olahraga pada orang sehat
PERAN KESEHATAN
Aktivitas Fisik
Latihan Fisik
Olahraga
OR OR OR OR OR OR
Pendidikan Rekreasi Prestasi Amatir Profesional Disabilitas
BIDANG KESEHATAN
baik, benar, terukur, teratur (BBTT) sesuai kaidah kesehatan
melalui pendekatan promotif, preventf, kuratif , rehabilitatif
AKTIVITAS FISIK
Setiap gerakan tubuh
pengeluaran
tenaga/energi
Membersihkan rumah
Mencuci
Menyeterika
Memasak
Berkebun
Naik-turun tangga
Mencuci mobil
7 Kesorga 2017
LATIHAN FISIK AF
Terstruktur
Terencana
Berkesinambungan
Kebugaran Jasmani
Jalan kaki
Jogging
Berenang
Senam aerobik
Bersepeda
Dansa
8 Kesorga 2017
OLAHRAGA
Sepakbola
AF Bulutangkis
Terstruktur Bola basket
Aturan2 tertentu
KEBUGARAN JASMANI
PRESTASI
9 Kesorga 2017
Kesorga 2017 10
UPAYA KESEHATAN
OLAHRAGA
Rehabilitatif
Kuratif
Preventif
Promotif
Kesorga 2017 12
PROM
• Pengadaan media informasi
• Pendataan Kelompok OR
• Pertemuan Sosialisasi Advokasi
tentang Kesehatan OR
NTIF
• Pengukuran Kebugaran Jasmani
• Surveilans Kesehatan Olahraga
Kesorga 2017 13
ERT 150415
KURA
• Tim medis kegiatan OR (P3K)
• Konsultasi individu tentang
Kesehatan OR
• Pembentukan Kelompok OR
LITATIF
cedera, penggunaan napza, dll
• Kerja sama dg RS/konsultan
rehabilitasi medik/fisioterapi
Kesorga 2017 14
• SADOSO
kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-
hari dengan mudah tanpa mengalami rasa lelah yang berarti,
serta masih mempunyai sisa tenaga untuk menikmati waktu
senggangnya untuk keperluan mendadak
• WIDANINGGAR
kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas
pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti
• ADI SAPUTRA
kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan pekerjaan
sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga tubuh masih memiliki simpanan tenaga untuk
mengatasi beban kerja tambahan
Kesorga 2017 16
Kebugaran Jasmani
• Kemampuan seseorang untuk melakukan tugas
sehari-hari dengan mudah
• tanpa merasa lelah yang berlebihan
• dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk
menikmati waktu senggangnya
• dan untuk melakukan kegiatan yang mendadak
lainnya
Kesorga 2017 17
KOMPONEN
KEBUGARAN JASMANI
• Berkaitan dengan Kesehatan:
1. Daya Tahan Jantung dan Paru
2. Komposisi Tubuh
3. Kekuatan Otot • Berkaitan dengan Keterampilan
4. Daya Tahan Otot 1. Keseimbangan
5. Fleksibilitas 2. Daya Ledak
3. Kecepatan
4. Koordinasi
5. Kelincahan
6. Kecepatan Reaksi
Daya tahan Jantung dan Paru
Kelenturan/Fleksibilitas
• Kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk
melakukan gerak melalui ruang gerak sendi atau
ruang gerak tubuh secara maksimal.
Kesorga 2017 22
• Kecepatan
Kemampuan untuk melakukan gerakan cepat dalam
waktu sangat singkat
• Daya ledak
Laju ketika seseorang melakukan kegiatan .
Kesorga 2017 23
• Kecepatan Reaksi
Waktu tersingkat yang diperlukan untuk memberikan reaksi
setelah menerima suatu rangsang
• Koordinasi
Kemampuan untuk menggunakan panca indera seperti
penglihatan dan pendengaran, bersama-sama dengan tubuh
tertentu saat melakukan kegiatan motorik dengan harmonis dan
ketepatan tinggi. .
Kesorga 2017 24
• Genetik
• Aktivitas fisik dan latihan fisik
• Jenis kelamin
• Usia
• Lemak tubuh
• Istirahat
Kesorga 2017 25
TIDAK YA
LAYAK
DOKTER: PEMERS. KES.
Tes KJ
TIDAK LAYAK
Tingkat KJ
TERAPI/RUJUKAN
Program LF
~ Tingkat KJ-JP PEMANTAUAN
EVALUASI
Kesorga 2017 28
Pengertian
• Pemeriksaan pra partisipasi: serangkaian pemeriksaan
fisik yang dilakukan secara sistematis dan menyeluruh
anamnesis dan pemeriksaan fisik sederhana pada
orang yang akan mengikuti program latihan
fisik/olahraga dan pengukuran kebugaran jasmani
Keterangan
• Bila satu atau lebih jawaban “YA”: harus konsultasi ke
dokter untuk pemeriksaan fisik lebih lanjut
• Pemeriksaan fisik lanjutan: untuk memastikan kesiapan
tubuh mengikuti pengukuran jasmani
• Jawaban “TIDAK” pada semua pertanyaan PAR-Q:
dinyatakan layak untuk mengikuti pengukuran kebugaran
jasmani
• Simpulan dalam bentuk rekomendasi:
• Dapat mengikuti pengukuran kebugaran jasmani
• Konsultasi ke dokter
• Rujuk ke dokter spesialis
• Tidak dapat mengikuti pengukuran kebugaran jasmani
Kesorga 2017 32
Persiapan peserta
1. Peserta sehat mengikuti anamnesis dan
pemeriksaan fisik
2. Sebelum pengukuran, peserta tidur cukup
(minimal 6 jam)
3. Makan: 2 jam sebelum pengukuran
4. Tidak melakukan aktivitas berat minimal 24 jam
sebelum pengukuran.
5. Tidak merokok menjelang & selama pengukuran
6. Pengukuran sebaiknya dilakukan pagi hari
7. Peserta memakai pakaian olahraga lengkap
Kesorga 2017 33
Persiapan pelaksana
• Lintasan pengukuran diperiksa dan diukur
• Alur pengukuran disiapkan: meja, kursi, dll
• Alat yang akan digunakan disiapkan dan dicek:
tensimeter, stetoskop, timbangan badan,
pengukur tinggi badan, pengukur jarak, pengukur
waktu, tanda start-finish, nomor dada, dll
• Berkas yang dibutuhkan disiapkan: absensi,
formulir kelayakan, KMB, formulir pengukuran, dll
Kesorga 2017 34
Pelaksanaan
• Peserta diberi penjelasan: prosedur & manfaat pengukuran
• Peserta mengisi formulir kelayakan.
• Peserta yang layak ikut pengukuran mendapat nomor dada
• Peserta dipandu melakukan peregangan dan pemanasan
• Peserta diberi penjelasan rute dan cara melakukan
pengukuran sesuai kemampuannya
• Peserta berdiri di belakang garis “start”.
• Pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap berdiri siap
• Setelah aba-aba “ya” peserta mulai melakukan pengukuran
(hidupkan pengukur waktu) & menempuh jarak sesuai
metode pengukuran
• Klik pengukur waktu pada saat peserta tiba di garis finish
• Catat waktu tempuh (menit-detik) dalam formulir hasil
pengukuran
Kesorga 2017 35
PELAKSANAAN
• Peserta tes berdiri di belakang garis “start”
• Setelah aba2 “siap” peserta tes mengambil
sikap start berdiri tegak, siap untuk berjalan
• Setelah aba2 “ya” peserta tes berjalan kaki,
berjalan cepat atau jogging (KONSTAN)
menempuh jarak 1,6 km menuju garis finish
ERT 150415 43
PELAKSANAAN
KLASIFIKASI
a TES JALAN 6 MENIT
(laki-laki)
JARAK TEMPUH ( meter ) MENURUT UMUR ( tahun )
WAKTU
60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94
Kurang
500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m
Sekali a
Baik
700 m 650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m
Sekali
ERT 150415 53
Kurang
450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m 150 m
Sekali a
Baik
650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m
Sekali
Kesorga 2017 54
1
+
TERIMA KASIH
subditkesorga@gmail.com