Anda di halaman 1dari 34

Kesorga 2017 1

PEMBINAAN
KEBUGARAN JASMANI PEKERJA

Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat


Direktorat Bina Kesehatan Kerja dan Olahraga
E-mail: subditkesorga@gmail.com
Kesorga 2017 2

DESKRIPSI SINGKAT
• Kemajuan IPTEK memberi kemudahan, efisiensi,
kenyamanan untuk melakukan kegiatan sehari-
hari  perubahan gaya hidup manusia  kurang
untuk bergerak dan kurang beraktivitas fisik 
faktor risiko utama PTM

• Masalah kesehatan  dampak negatif


 penyakit akibat kurang gerak/hipokinesia
 penyakit akibat kerja
Kesorga 2017 3

• Peningkatan jumlah penduduk yang signifikan 


persaingan yang lebih ketat  perlu SDM yang
tangguh dan berkualitas

• SDM yang berkualitas  kebugaran jasmani dan


stamina yang baik :
 tidak mudah lelah
 tidak mudah mengantuk
 mempunyai kekuatan otot baik
 sikap dan tubuh postur yang baik
 gerak yang cepat
 kelenturan tubuh yang baik
Kesorga 2017 4

Kebugaran jasmani akan dibahas melalui


pembinaan kebugaran jasmani bagi pekerja
untuk membudayakan aktivitas fisik di
tempat kerja dan meningkatkan
produktivitas kerja
5

Tubuh manusia terdiri dari


Jaringan otot dan rangka

Dengan
Bergerak
Tubuh manusia

menjadi SEHAT

SEHAT BUGAR PRODUKTIF


JASMANI
ROHANI
JIWA
Kesjaor 6

KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF


(Undang-Undang
No.36 Th.2009
tentang Kesehatan,
Pasal 80 & 81)

Upaya Kesehatan INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF


Olahraga adalah
upaya kesehatan yang
memanfaatkan
aktivitas fisik, latihan AKTIVITAS FISIK
fisik, dan/atau • Membiasakan
olahraga sesuai kaidah • Meningkatkan
• Membudayakan
LATIHAN FISIK DAN ATAU
OLAH RAGA
kesehatan untuk • Terstruktur, terencana
meningkatkan derajat berkesimambungan HIDUP AKTIF & PHBS
kesehatan dan • Membudayakan aktivitas fisik
sehari-hari
kebugaran jasmani • Melakukan latihan fisik
masyarakat • Bekerja sesuai kaidah
kesehatan kerja

BAIK, BENAR, TERUKUR, TERATUR


(BBTT)
SASARAN

ANAK SEKOLAH
SEMU P
R
BUMIL
A I
O
ORAN R
I
LANSIA

G T
A HAJI
S

PEKERJA
BAGAIMANA CARA MENGUKUR KEBUGARAN JASMANI

SESUAI
KEPERLUAN

KOMPONEN
KEBUGARAN JASMANI : HAJI
1. KESEHATAN • Daya Tahan
Jantung Paru
ANAK
• Daya Tahan Jantung- ASN
• Daya Tahan Jantung
• Kekuatan
• Dayadan daya
Tahan
paru Paru
tahan otot
Jantung Paru
• Kekuatan Dan Daya • Kelenturan • Kekuatan dan daya
• Kekuatan dan
tahan Otot • Keseimbangan
daya tahan otot tahan otot
• Kelenturan • Daya
• ledak otot
Kelenturan • Kelenturan
• Komposisi Tubuh • Keseimbangan • Kelincahan
2. KETRAMPILAN • Daya ledak otot
Keseimbangan
Kecepatan Gerak, • Kecepatan reaksi
Kelincahan, • Daya ledak otot
Keseimbangan, Kecepatan • Koordinasi
Reaksi, Koordinasi Dan
 ROCKPORT
Daya Ledak Otot  TEST 6 MENIT
 STEP TEST
 ERGOCYLE TEST
 KEKUATAN OTOT
 KEMAMPUAN PARU
 SINGLE TEST
 BATEREI TEST
PELAKSAN
A?
…..............

APA UPAYA
PEMBINAAN
YANG HARUS WAKTU ?
LATIHAN ….............
DILAKUKAN ?

PRINSIP
BBTT
9

UPAYA PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI HAJI

1. Frekuensi latihan fisik Anda dapat 4-5 x


seminggu
2. Intensitas latihan fisik Anda dengan
denyut nadi 130-150/ menit
BAIK 3. Lama Anda latihan fisik 40-60 menit LATIHAN FISIK/
4. Tipe/jenis latihan fisik Anda dapat berupa OLAHRAGA
Aerobik tipe 1, 2 atau 3 AEROBIK TIPE I
Jalan santai, Jalan cepat,
1. Frekuensi latihan fisik sebaiknya 3 x Jogging, Bersepeda dan
seminggu lain-lain
2. Intensitas latihan fisik Anda dengan AEROBIK TIPE 2
denyut nadi 120-130/ menit
CUKUP Senam, Renang, Step
3. Lama Anda latihan fisik 30-40 menit
4. Tipe/jenis latihan fisik Anda Aerobik tipe 1 Dance, Diskorobik dan
dan 2 lain- lain
AEROBIK TIPE 3
Olahraga permainan
1. Frekuensi latihan Anda cukup 2 x seperti sepakbola, tenis
seminggu lapangan, tenis meja, bulu
2. Intensitas latihan fisik Anda dengan
tangkis, bola basket, bola
KURANG denyut nadi 100-120/ menit
3. Lamanya Anda latihan fisik cukup 20 -30 voli, dan lain-lain
menit, di luar waktu pemanasan dan
pendinginan
4. Tipe/jenis latihan fisik Anda hanya dengan
aerobik tipe 1 saja
9

UPAYA PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI PADA


ANAK SEKOLAH

• Aktivitas fisik 60 menit setiap hari sesuai


dengan olahraga dan kegiatan yang disukai.
BAIK • Diarahkan untuk mengikuti ekskul olahraga atau
klub olahraga.
• PENINGKATAN
AKTIVITAS FISIK
(DISEKOLAH DAN
DI RUMAH)
• Motivasi untuk Aktivitas fisik setiap hari 30-60
• PENINGKATAN menit setiap hari. (ditingkatkan bertahap).
KEMAMPUAN CUKUP • Cek hasil penjaringan peserta didik, apakah ada
GERAK DASAR masalah kesehatan.
• Analisis catatan kebiasaan aktivitas fisik dan
(LARI, LEMPAR,
riwayat penyakit.
LONCAT DAN
LOMPAT)
• LATIHAN FISIK
/OLAHRAGA • Motivasi untuk Aktivitas fisik setiap hari 30 - 60
(BBTT) menit setiap hari. (ditingkatkan bertahap).
KURANG • Cek hasil penjaringan peserta didik, apakah ada
masalah kesehatan.
• Analisis catatan kebiasaan aktivitas fisik dan
riwayat penyakit yang diderita.
Kesorga 2017 12

POKOK DAN SUB POKOK BAHASAN

1. Pembinaan Kebugaran Jasmani pada Pekerja


a. Tujuan
b. Manfaat
c. Bentuk kegiatan
d. Alur
2. Manajemen Pembinaan Kebugaran Jasmani
pada Pekerja
3. Pemantauan dan Evaluasi
Kesorga 2017 13

Pokok bahasan 1.

Pembinaan Kebugaran Jasmani pada


Pekerja
Kesorga 2017 14

• Setiap pekerja punya beban kerja berbeda


 sesuai dengan jenis pekerjaannya
 berpengaruh pada kondisi fisik & rohani

• Beban pekerjaan tersebut


 menimbulkan kelelahan pada kondisi
tertentu
 mekanisme perlindungan tubuh
terhindar dari kerusakan
 terjadi proses pemulihan
Kesorga 2017 15

• Kelelahan kerja dapat menyebabkan:


 penurunan kinerja
 kesalahan kerja
 ketidak hadiran
 keluar kerja
 kecelakaan kerja
 perubahan perilaku kerja

• Penyebab terjadinya kelelahan, antara lain:


 faktor fisiologis
 faktor psikologis
 pekerjaan yang berlebih
 kurang waktu istirahat
 konflik peranan, dll
Kesorga 2017 16

 Kebugaran jasmani sangat diperlukan oleh semua


orang tanpa terkecuali

 Kebugaran jasmani yang baik akan menjaga tubuh


dari berbagai penyakit

 Pekerja yang sehat dan bugar dapat bekerja dengan


baik sehingga meningkatkan efisiensi dan
produktivitas perusahaan

 Kegiatan untuk meningkatkan kesehatan dan


kebugaran jasmani perlu dilakukan oleh perusahaan
sesuai dengan kondisi dan kemampuan perusahaan
Kesorga 2017 17

Tujuan Pembinaan Kebugaran Jasmani

• Tujuan Umum:
Meningkatkan status kesehatan dan kebugaran jasmani
pekerja untuk mencapai produktivitas kerja yang optimal.

• Tujuan Khusus:
1. Terlaksananya kegiatan peningkatan aktivitas fisik.
2. Terlaksananya kegiatan latihan fisik terprogram.
3. Terlaksananya pengukuran kebugaran jasmani.
Kesorga 2017 18

MANFAAT ASPEK FISIK


1. Menurunkan risiko terjadinya penyakit tidak menular
2. Memperkuat otot jantung dan meningkatkan kapasitas jantung
3. Mengurangi risiko penyakit pembuluh darah tepi
4. Mengendalikan tekanan darah
5. Mengendalikan kolesterol
6. Mengendalikan berat badan
7. Mengendalikan gula darah
8. Mencegah risiko osteoporosis pada wanita
9. Memperbaiki fleksibilitas otot dan sendi
10. Memperbaiki postur tubuh sehingga dapat mencegah nyeri
punggung bawah
11. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga mengurangi risiko
penyakit menular (misalnya influenza)
Kesorga 2017 19

MANFAAT ASPEK PSIKOLOGIS

Khususnya pada kegiatan yang dilakukan secara


berkelompok
1. Meningkatkan rasa percaya diri
2. Membangun rasa sportivitas
3. Memupuk tanggung jawab
4. Membantu mengendalikan stres
5. Mengurangi kecemasan dan depresi
Kesorga 2017 20

MANFAAT ASPEK SOSIO-EKONOMI

1. Menurunkan biaya pengobatan


2. Menurunkan angka absensi kerja
3. Meningkatkan produktivitas
4. Menurunkan penggunaan sumber daya
5. Meningkatkan gerakan masyarakat
Kesorga 2017 21

BENTUK KEGIATAN
• Aktivitas fisik sehari-hari yang dilakukan di tempat kerja
• Berjalan ke tempat pemberhentian kendaraan umum
• Parkir kendaraan lebih jauh dari pintu masuk
• Turun dari kendaraan tidak langsung di depan pintu masuk
• Posisi tubuh selama bekerja memperhatikan ergonomi
• Berjalan antar ruangan di kantor untuk menemui seseorang
• Memanfaatkan penggunaan tangga semampunya

• Peregangan berkala minimal sehari 2 kali


• Mengubah posisi tubuh secara berkala
• Melakukan peregangan secara berkala

• Latihan fisik/olahraga bersama sesuai kesenangan dan kemampuan


• Mengikuti program latihan fisik
• Mengikuti olahraga permainan bersama rekan kerja/keluarga
Kesorga 2017 22

ALUR PELAKSANAAN
1. Pertemuan konsultasi kegiatan
Prtemuan dinas kesehatan/Puskesmas dengan perusahaan dan
pihak terkait untuk:
• Melakukan sosialisasi kebugaran jasmani pekerja
• Menyusun tim pelaksana
• Menyusun rencana kegiatan dan pelaksanaan
• Membahas kebutuhan fasilitas dan anggaran bila diperlukan

2. Kebijakan
• Pelasksanaan kegiatan yang disahkan dengan menyusun
kebijakan dalam bentuk:
• Surat keputusan pelaksanaan kegiatan internal perusahaan
(tanpa pendampingan)
• Surat keputusan bersama antara pihak dinas
kesehatan/puskesmas dan perusahaan (dengan
pendampingan)
Kesorga 2017 23

ALUR PELAKSANAAN
3. Bentuk kegiatan di tempat kerja
• Pembiasaan aktivitas fisik sehari-hari
• Peregangan berkala
• Program peningkatan kebugaran jasmani
(perorangan/berkelompok)
• Pengukuran Kebugaran Jasmani

4. Pemantauan
5. Evaluasi
Kesorga 2017 24

Pokok Bahasan 2.

Manajemen Pembinaan Kebugaran


Jasmani pada Pekerja
Kesorga 2017 25

• Penyelenggaraan pembinaan kebugaran jasmani pada


pekerja dilakukan :
• sesuai kebutuhan dan kemampuan perusahaan
• memperhatikan sumber daya yang ada untuk menetapkan tujuan
dan target yang diharapkan

• Keuntungan yang dihasilkan menjadi prioritas  tenaga


kerja yang bugar dan produktif  menurunkan angka
kesakitan dan menurunkan absensi/ketidak-hadiran

• Manajemen pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani


bagi pekerja perlu disusun untuk menetapkan latihan fisik
terprogram yang dapat dilakukan oleh pekerja dengan
fasilitas yang tersedia
Kesorga 2017 26

SUMBER DAYA
• Sesuai dengan kemampuan perusahaan
• Sumber daya manusia : jajaran manajemen, pengurus
organisasi, tenaga kesehatan (dokter, perawat), instruktur
olahraga, dll
• Sarana dan Prasarana
• Memanfaatkan fasilitas yang ada di tempat kerja
• Bila memungkinkan tempat kerja dapat menyediakan sarana dan
prasarana latihan yang multi fungsi
• Pembiayaan disepakati sesuai dengan kemampuan
perusahaan, mulai dengan kegiatan yang tidak
memerlukan biaya sebagai tahap awal atau pekerja
sepakat untuk membiayai operasional kegiatan sendiri
Kesorga 2017 27

PELAKSANAAN
• Penyusunan program dilakukan bertahap
• Sesuai dengan kebutuhan pekerja dan
kemampuan perusahaan
• Pengembangan dengan kreativitas dari pengelola
(manajemen perusahaan)
• Penjelasan tentang manfaat kegiatan bagi
keuntungan perusahaan dan pekerja
disampaikan ke pihak terkait
Kesorga 2017 28

PENCATATAN DAN PELAPORAN


• Pencatatan dan Pelaporan kebugaran jasmani
terprogram di tempat kerja sebaiknya
digabungkan dalam Medical Check Up yang
merupakan bagian dari evaluasi kegiatan
meliputi:
• Laporan kegiatan kelompok
• Laporan partisipasi pekerja
Kesorga 2017 29

KEGIATAN LAIN YANG MENDUKUNG


• Peningkatan aktivitas fisik termasuk latihan fisik
dan olahraga di tempat kerja dilaksanakan
dengan pendekatan aspek promotif, preventif,
kuratif, rehabilitatif.
• Aspek promotif : menarik perhatian dan minat
pekerja (brosur, leaflet, poster, spanduk,
majalah, majalah dinding, konsultasi, lomba,
kompetisi, hadiah, seminar, workshop,
pelatihan, media informasi lain, dll)
Kesorga 2017 30

• Aspek preventif : pembiasaan melakukan aktivitas


fisik sehari-hari dan melakukan latihan fisik
terprogram untuk mencegah atau menurunkan
risiko PTM serta mencegah terjadinya cedera.
• Aspek kuratif : latihan fisik terprogram untuk terapi
PTM dan penanganan cedera.
• Aspek rehabilitatif : latihan fisik terprogram untuk
pasien pasca cedera/operasi/opname (pemulihan
aktivitas fisik)

• Bila perusahaan mampu menyelenggarakan


pelayanan tsb dengan bantuan dokter
perusahaan terlatih dilaksanakan secara
komprehensif sesuai ke 4 aspek di atas dengan
sistem rujukan ke spesialis terkait
Kesorga 2017 31

Pokok Bahasan 3.

Pemantauan dan Evaluasi


Kesorga 2017 32

PEMANTAUAN
• Pemantauan pelaksanaan pembinaan kebugaran jasmani
bagi pekerja perlu dilakukan untuk memantau :
• pelaksanaan kegiatan
• kendala pelaksanaan
• keluhan yang timbul pada saat melakukan latihan fisik,
dll

• Pemantauan dilakukan pada latihan fisik berkelompok di


tempat kerja dan mandiri di rumah/tempat lain

• Pemantauan dilakukan sesuai dengan target kegiatan


Kesorga 2017 33

EVALUASI
• Evaluasi pelaksanaan pembinaan kebugaran
jasmani bagi pekerja dilakukan sesuai target
kegiatan meliputi aktivitas fisik dan kebugaran
jasmani di tempat kerja perlu dikaitkan dengan
produktivitas kerja agar manfaat latihan fisik
dapat dirasakan oleh pekerja maupun pemberi
kerja.
Kesorga 2017 34

Salam sehat bugar produktif

subditkesorga@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai