UPTD
Adriana E A Robin Amd Kep
PUSKESMAS
NIP.19820515200604 2 0161
LAWIR
012
1. Pengertian Pengelolaan Reagen adalah semua tindakan dan kegiatan dalam rangka
pemilihan, pengadaan, penanganan dan penyimpanan reagen yang
menjamin penyelenggaraan laboratorium yang baik dan bermutu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola reagen di
laboratorium
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor:
SK/0155/PL/PKM-LWR/XII/2018 Tentang Pelayanan Laboratorium
UPTD Puskesmas Lawir
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
5. Alat dan 1. Reagensia
Bahan 2. Kartu stock Reagensia
3. Buku register pencatatan reagen
4. Alat Tulis
6. Prosedur 1. Petugas laboratorium memilih reagen yang akan digunakan sesuai
kebutuhan puskesmas
2. Petugas laboratorium menghitung jumah kebutuhan reagen di
Puskesmas
3. Petugas laboratorium menerima reagen dari Dinas Kesehatan
maupun dari proses pengadaan Puskesmas
4. Petugas laboratorium mencatat reagen yang diterima dan persediaan
reagen Puskesmas
5. Petugas laboratorium menyimpan reagen dengan menggunakan
kaidah pertama masuk –pertama keluar (FIFO ) first in first out yaitu
reagen yang lebih dulu masuk persediaan harus digunakan lebih
dahulu
6. Petugas laboratorium menggunakan reagen yang mempunyai masa
kadaluwarsa pendek untuk dipakai terlebih dahulu. (FEFO) first
expire first out guna menjamin barang tidak rusak akibat
penyimpanan lama
7. Petugas laboratorium menyimpan larutan berwarna dan larutan
organik dalam botol coklat
8. Petugas laboratorium menempatkan reagen pada tempat yang steril.
9. Petugas laboratorium menyimpan reagen pada tempat yang tidak
terkena sinar matahari langsung
10. Petugas laboratorium menyimpan reagen pada suhu kamar atau suhu
dingin ( 2o C – 8o C) tergantung jenis reagen
11. Petugas laboratorium membuat kartu stok pemakaian reagen.