Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PLAYEN I
Jln.Manthous, Sumberjo, Ngawu, Playen, Gunungkidul,
Telp. 0274 2910015. Email: playen1puskesmas@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PLAYEN I


KABUPATEN GUNUNGKIDUL
NOMOR 440/ /PKM-PLY I/I/ 2020
TENTANG
PENGELOLAAN REAGENSIA

KEPALA UPT PUSKESMAS PLAYEN I,

Menimbang : a. bahwa reagensia merupakan pereaksi yang sering


digunakan di Laboratorium UPT Puskesmas Playen I
untuk melaksanakan pemeriksaan laboratorium hingga
mendapat hasil pemeriksaan laboratorium ;
b.
bahwa untuk kelancaran pelayanan laboratorium UPT
Puskesmas Playen I perlu dilakukan kegiatan pengelolaan
reagensia meliputi prosedur penerimaan, penyimpanan
dan kontrol kadaluarsa reagensia;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas
Playen I tentang Pengelolaan Reagensia.

Mengingat : 1. Undang- Undang Dasar Republik Indonesia Tahun


1945 pasal 28 tentang Hak Memperoleh pelahayan
Kesehatan
2. Peraturan Meneri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 74 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Beracun.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 47 Tahun 2016 tentangFasilitas Pelayanan
Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Kepala Puskemas Playen I tentanng Pengelolaan


Reagensia

KESATU : Menentukan kebijakan tentang pengelolaan reagensia


sebagaimana tercantum dalam lampiran I merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari lampiran ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan dilakukan koreksi apabila ternyata di
kemudian hari terdapat perubahan atau kekeliruan.

Ditetapkan di Playen
Pada tanggal Januari 2020
KEPALA PUSKESMAS PLAYEN I

JOLANDA BARAHAMA
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BANTARUJEG
NOMOR : 440/SK/044/PKM.BTR/I/2017
TENTANG : PENGELOLAAN REAGENSIA

KEBIJAKAN PENGELOLAAN REAGENSIA


DI PUSKESMAS BANTARUJEG

1. Penerimaan Reagensia
- Memeriksa daftar reagensia yang datang
- Memeriksa kemasan reagensia dimana reagen dalam keadaan tersegel, tidak
terbuka dan tidak rusak maupun robek.
- Reagen yang datang diperiksa tanggal kada luarsanya.
2. Penyimpanan Reagensia
- Menggunakan metode FIFO (first in first out) yaitu reagen yang lebih dulu masuk
persediaan harus digunakan terlebih dahulu.
- Menggunakan metode FEFO (first expired first out) yaitu reagen yang masa
kadaluarsanya pendek untuk dipakai terlebih dahulu.
- Untuk menjaga keamanan dan kualitas reagensia perlu dilakukan pewadahan
dengan kriteria :
 Botol berwarna gelap / berwarna coklat
 Wadah reagen tidak bocor
 Wadah reagen harus bermulut kecil dan tertutup rapat.
 Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca
 Wadah reagen harus steril
- Menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
- Tutup segera wadah sediaan reagen setelah cairan dikeluarkan.
- Untuk suhu penyimpanan reagen sebagai berikut :
No Nama Reagensia Penyimpanan
1 Carbol Fuchsin 0,3% Suhu ruang
2 Methylen Blue 0,3% Suhu ruang
3 Etanol Asam 3% Suhu ruang
4 HCl 0,1 % Suhu ruang
5 Reagen Anti A 2 – 8 oC
6 Reagen Anti B 2 – 8 oC
7 Immersion Oil Suhu ruang
8 Alkohol Suhu ruang
9 Aquabidest Suhu ruang
10 Stik Gula Darah Suhu ruang
11 Stik Asam Urat Suhu ruang
12 Stik Cholesterol Suhu ruang
13 Stik Urine Suhu ruang
14 Asam Sulfosalisilat Suhu ruang
15 Metanol Suhu ruang
16 EDTA Suhu ruang
17 Buffer pH Tablet 7,2 Suhu ruang
18 Lysol Suhu ruang
19 Spiritus Suhu ruang

- Pemberian label pada botol reagensia, diantaranya


 Nama reagensia
 Tanggal penerimaan
 Tanggal pertama kali reagensia di buka
 Tanggal expired
- Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam sediaan induk
- Segera menutup dan mengembalikan reagen ke tempat semula setelah
dipergunakan.
- Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan yang terjadi pada
sediaan reagen
- Jauhkan reagen dari bahan yang berbahaya seperti api dan semprotan serangga
- Membuat kartu stok reagensia
3. Kontrol Kadaluarsa Reagensia
- Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
- Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan kebagian
farmasi dan dilakukan permintaan reagen baru.

KEPALA UPTD PUSKESMAS BANTARUJEG

IIS KUSMAWATI

Anda mungkin juga menyukai