1 LOMBOK TIMUR ]

KETIDAKTERSEDIAAN REAGEN
f

^^DgW No. Dokumen No. Revisi: 00 Halaman

445/29/SPO.LAB/IV/2020 1/2

UPTD RSUD
LOMBOK TIMUR
Ditetapkan,
Tanggal terbit 14 April Direktur UPTD RSUD Lombok
2020

STANDAR
OPERASIONAL M LOTIM K7/ j
PROSEDUR
dr. Syarif Hidayjltulloh, Sp.B
Penata III / c NIP.19831229
201101 1 011

Pemakaian reagensia yang sudah ditetapkan tidak bisa tersedia

karena kekosongan stock yang teijadi karena :
PENGERTIAN 1. Kekosonganstokdari distributor
2. Kekosonganstokdaripabrik / stop produksi
3. Kekosongankarenatelat Order
1. Terlaksananya pemenuhan pelayanan pemeriksaan
laboratorium sesuai kebutuhan.
TUJUAN
2. Perencanaan pemakaian kebutuhan reagensia dan bahan
habis pakai dengan baik.
Surat Keputusan Direktur Nomor 445/02/KBJ.SPRM/II/2020
KEBIJAKAN
Tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium.
1. Kekosongan stock reagen di Laboratorium
a. Alat KSO:
Kepala ruangan laboratorium berkoordinasi dengan
distributor alat.
b. Alat RS:
Koordinator Logistik laboratorium membuat permintaan
reagen yang habis kebagian pengadaandan bagian
PROSEDUR pengadaan memesankan sejumlah reagen yang habis
kepada distributor reagen untuk segera mengirimkan
reagen (cito).
2. Kekosongan telat order
a. Dipastikan ke distributor kapan reagen datang
b. Sampel atau specimen disimpan sesuai dengan standart
penyimpanan
c. Pasien diberitahu kapan hasil bisa diambil
 LOMBOK TIMUR
KETIDAKTERSEDIAAN REAGEN
'i

No. Dokumen No. Revisi: 00 Halaman

445/29/SPO.LAB/IV/2020 2/2

UPTD RSUD
LOMBOK TIMUR

d. Spesimen dikeijakan setelah reagen datang.

3. Kekosongan stok distributor
a. Dialihkan ke distributor lain dengan reagen yang sama,
apabila reagen yang sama tidak ada maka diganti reagen
baru yang mempunyai sensitivitas dan spesifikasi yang
sama serta lolos uji mutu internal Laboratorium klinik.
b. Penyediaan reagen selanjutnya di penuhi setelah reagen
yang lama tersedia stoknya.
4. Kekosongan karena pabrik tidak produksi
Penyediaan dialihkan keProduk lain dengan melalui tahapan
sesuai dengan standart yang ada antara lain :
a. Metode sama dengan reagen yang lama atau yang
direkomendasikan pada saat itu.
b. Kemasan sesuai dengan kebutuhan laboratorium klinik
c. Lolos uji mutu Internal Laboratorium klinik
d. Ketersediaan stok pabrik atau distributor baik
1. Instalasi Laboratorium
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Farmasi
3. Vendor