Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SANUR
Jl. Trans Kalimantan SanurKecamatanTulinOnsoi77491
E-mail : puskesmassanur2008@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUKESMAS SANUR
Nomor :

TENTANG
PENGELOLAN REAGENSIA

Menimbang: a. Bahwa reagensia merupakan bahan pereaksi yang sering


digunakan di Laboratorium Puskesmas Sanur untuk
melaksanakan pemeriksaan laboratorium hingga mendapat
hasil pemeriksaan laboratorium.
b. Bahwa untuk kelancaran pelayanan laboratorium
Puskesmas Sanur perlu dilakukan kegiatan pengelolaan
reagensia meliputi prosedur penerimaan, penyimpanan dan
control kadaluarsa reagensia.

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,


perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Sanur
tentang Pengelolaan Reagensia.
Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
298/Menkes/SK/III/2008 tentang Laboratorium Klinik
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
128/Menkes/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2011 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan
Beracun.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2013 tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik Yang Baik
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 tahun 2012
Tentang Pelayanan Penyelenggaran Laboratorium
Puskesmas

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG


PENGELOLAAN REAGENSIA
KESATU : Menentukan kebijakan tentang pengelolaan reagensia
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari lampiran ini.

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya bila
ternyata ada kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di : Sanur
Tanggal :

Kepala Puskesmas Sanur

dr.Syaifuddin Noor
NIP.19720705 200312 1 010
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS

NOMOR :

TENTANG : PENGELOLAAN REAGENSIA

KEBIJAKAN PENGELOLAAN REAGENSIA

DI PUSKESMAS SANUR

1. Penerimaan Reagensia
- Memeriksa daftar reagensia yang datang
- Memeriksa kemasan reagensia dimana reagen dalam keadaan tersegel, tidak
terbuka dan tidak rusak maupun robek.
- Reagen yang datang diperiksa tanggal kadaluarsanya.
2. PenyimpananReagensia
- Menggunakan metode FIFO (first in first out) yaitu reagen yang lebih dulu
masuk persediaan harus digunakan terlebih dahulu.
- Menggunakan metode FEFO (first expired first out) yaitu reagen yang masa
kadaluarsanya pendek untuk dipakai terlebih dahulu.
- Untuk menjaga keamanan dan kualitas reagensia perlu dilakukan pewadahan
dengan kriteria :
 Botol berwarna gelap / berwarna coklat
 Wadah reagen tidak bocor
 Wadah reagen harus bermulut kecil dan tertutup rapat.
 Wadah reagen harus berbahan dasar dari kaca
 Wadah reagen harus steril
- Menyimpan reagen pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
- Tutup segera wadah sediaan reagen setelah cairan dikeluarkan.
- Untuk suhu penyimpanan reagen sebagai berikut :
No NamaReagensia Penyimpanan
1 CarbolFuchsin 0,3% Suhuruang
2 Methylen Blue 0,3% Suhuruang
3 EtanolAsam 3% Suhuruang
4 HCl 0,1 % Suhuruang
5 Reagen Anti A 2 – 8 oC
6 Reagen Anti B 2 – 8 oC
7 Immersion Oil Suhuruang
8 Alkohol Suhuruang
9 Aquabidest Suhuruang
14 AsamSulfosalisilat Suhuruang
15 Reagen Benedict Suhuruang
16 Cat Giemsa Suhuruang
17 Metanol Suhuruang
18 EDTA Suhuruang
19 ReagenWidal 2 – 8 oC
20 Buffer pH Tablet 7,2 Suhuruang
21 Lysol Suhuruang
22 Spiritus Suhuruang

- Pemberian label pada botol reagensia, diantaranya


 Nama reagensia
 Tanggal penerimaan
 Tanggal pertama kali reagensia di buka
 Tanggal expired
- Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan kedalam sediaan
induk
- Segera menutup dan mengembalikan reagen ke tempat semula setelah
dipergunakan.
- Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan yang terjadi pada
sediaan reagen
- Jauhkan reagen dari bahan yang berbahaya seperti api dan semprotan
serangga
- Membuat kartu stok reagensia
3. Kontrol Kadaluarsa Reagensia
- Reagen yang baru datang di periksa masa kadaluarsanya.
Bila mendekati masa kadaluarsanya (tiga bulan) maka segera dilaporkan
kebagian farmasi dan dilakukan permintaan reagen baru

Anda mungkin juga menyukai