DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PENINGGALAN
Alamat : Jln Raya Palembang - Jambi Km 149 Desa Peninggalan
Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin Kode Pos 30756
e-mail : peninggalanpuskesmas@gmail.com telp : 0853349547728
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS PENINGGALAN
NOMOR : 440/C / / VI / KPTS / PKM.PNG / 2023
TENTANG
MEMUTUSKAN
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
di kemudian hari terjadi perubahan dan atau terdapat kesalahan
dalam Surat Keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Peninggalan
Pada Tanggal : 01/Juni/2023
Kepala UPT Puskesmas Peninggalan
dr.Aladin
Ka. UPT Puskesmas Peninggalan
NIP.198403212014071002
Lampiran : Keputusan Kepala UPT Puskesmas Peninggalan
Nomor : 440/C/ /VI/ KPTS / PKM.PNG/ 2023
Tanggal : 01 / Juni /2023
Tentang : Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan pemantapan Mutu
Eksternal (PME) Laboratorium UPT Puskesmas
Peninggalan
A. PENDAHULUAN
a. Persiapan Pasien
dimulai saat seorang dokter merencanakan pemeriksaan laboratorium bagi
pasien. Dokter dibantu oleh paramedis diharapkan dapat memberikan
informasi mengenai tindakan apa yang akan dilakukan, manfaat dari tindakan
itu, dan persyaratan apa yang harus dilakukan oleh pasien. Informasi yang
diberikan harus jelas agar tidak menimbulkan ketakutan atau persepsi yang
keliru bagi pasien. Pemilihan jenis tes yang kurang tepat atau tidak sesuai
dengan kondisi klinis pasien akan menghasilkan interpretasi yang berbeda.
Ketaatan pasien akan instruksi yang diberikan oleh dokter atau paramedis
sangat berpengaruh terhadap hasil laboratorium, tidak diikutinya instruksi
yang diberikan akan memberikan penilaian hasil laboratorium yang tidak
tepat. Hal yang sama juga dapat terjadi bila keluarga pasien yang merawat
tidak mengikuti instruksi tersebut dengan baik. Ada beberapa sumber
kesalahan yang kurang terkontrol dari proses pra-analitik yang dapat
mempengaruhi keandalan pengujian laboratorium, tapi yang hampir tidak
dapat diidentifikasi oleh staf laboratorium. Ini terutama mencakup variabel fisik
pasien, seperti latihan fisik, puasa, diet, stres, efek posisi, menstruasi,
kehamilan, gaya hidup (konsumsi alkohol, rokok, kopi, obat adiktif), usia, jenis
kelamin, variasi diurnal, pasca transfusi, pasca donasi, pasca operasi,
ketinggian. Karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap
beberapa variabel biokimia dan hematologi, maka gaya hidup individu dan
ritme biologis pasien harus selalu dipertimbangkan sebelum pengambilan
sampel.
b. Penerimaan Spesimen
Petugas penerimaan spesimen harus memeriksa kesesuaian antara
spesimen yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan
mencatat kondisi fisik spesimen tersebut pada saat diterima antara lain
volume, warna, kekeruhan, dan konsistensi. Spesimen yang tidak sesuai dan
memenuhi persyaratan hendaknya ditolak. Dalam keadaan spesimen tidak
dapat ditolak (via pos, ekspedisi), maka perlu dicatat dalam buku penerimaan
spesimen dan formulir hasil pemeriksaan.
c. Penanganan Spesimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi penyimpanan
spesimen sudah tepat, penanganan spesimen sudah benar untuk
pemeriksaan-pemeriksaan khusus, kondisi pengiriman spesimen sudah
benar.
d. Pengiriman Spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian pemeriksaan
sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika Laboratorium
Puskesmas tidak mampu melakukan pemeriksaan, maka spesimen dikirim ke
laboratorium lain dan sebaiknya dikirim dalam bentuk yang relatif stabil.
e. Penyimpanan Spesimen
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan dengan
memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa. Beberapa cara menyimpan
spesimen antara lain :
Disimpan pada suhu kamar (Misalnya penyimpanan usap dubur dalam Carry & Blair
untuk pemeriksaan Vibrio cholera).
Disimpan dalam lemari es dengan suhu 0˚C –8˚C.
Dapat diberikan bahan pengawet.
Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk serum.
2. Tahap Analitik
Tahap Analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen, mengkalibrasi dan memelihara
alat laboratorium, uji ketepatan dan ketelitian dengan menggunakan bahan kontrol dan
pemeriksaan spesimen.
a. Persiapan reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku, masa kadaluarsa tidak
terlampaui, cara pelarutan atau pencampuran sudah benar, cara pengenceran sudah benar.
b. Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan laboratorium adalah peralatan laboratorium, wadah spesimen. Harus dilakukan
kalibrasi dan pemeliharaan peralatan laboratorium secara teratur dan terjadwal. Wadah
spesimen harus bersih dan tidak terkontaminasi.
Contoh beberapa peralatan laboratorium yang perlu dikalibrasi adalah:
Inkubator ( Incubator)
Lemari es ( Refrigerator/freezer
Oven
Autoklaf ( Autoclave)
Micro Pipet
Penangas air ( Waterbath)
Sentrifus ( Centrifuge)
Fotometer ( Photometer)
Timbangan analitik
Timbangan elektrik
Thermometer
c. Uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol.
d. Pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap
masing-masing parameter
dr.Aladin
Ka. UPT Puskesmas Peninggalan
NIP.198403212014071002