Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BALAI JAYA
Jl.Lintas Riau-Sumut Km.39, Kec.Balai Jaya, Kab.RokanHilir
Kode Pos: 28992

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI JAYA


NOMOR : SK.800/TU-PK/2022/

TENTANG
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL ( PMI ) DAN PEMANTAPAN MUTU
EKSTERNAL ( PME ) LABORATORIUM UPT PUSKESMAS BALAI JAYA

KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI JAYA,

Menimbang : a. Bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan


peningkatan pelayanan klinis di UPT Puskesmas Balai
Jaya maka diperlukan peningkatan mutu laboratorium
UPT Puskesmas Balai Jaya;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu dilakukan pemantapan mutu internal
( PMI ) dan pemantapan mutu eksternal (PME) terhadap
pelayanan laboratorium UPT Puskesmas Balai Jaya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala
UPT Puskesmas Balai Jaya Tentang Pemantapan Mutu
Internal (PMI) dan Pemantapan Mutu Eksternal (PME)
Laboratorium UPT Puskesmas Balai Jaya;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 364/
MENKES/ SK/III/2003 tentang Laboratorium Kesehatan;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128/MENKES/
SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1674/ MENKES/
SK/XII/2005 tentang Pedoman Jejaring Pelayanan
Laboratorium Kesehatan;
6. Keputusan Menteri RI Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Balai Jaya Nomor
440/8.1- R0/SK/L1/2018 tentang Pelayanan Laboratorium UPT
Puskesmas Balai Jaya;
8. Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Balai Jaya Nomor
440/8.1.7.1- R0/SK/L1/2018 tentang Pengendalian Mutu
Laboratorium UPT Puskesmas Balai Jaya;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS BALAI JAYA


TENTANG PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
DAN PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)
LABORATORIUM UPT PUSKESMAS BALAI JAYA.

Kesatu : Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka


perlu dilakukan upaya pemantapan mutu internal ( PMI )
maupun pemantapan mutu eksternal ( PME ) Puskesmas.
Kedua : Pemantapan mutu internal ( PMI ) dan pemantapan mutu
eksternal ( PME ) sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kesatu tercantum dalam lampiran dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila di kemudian hari terjadi perubahan dan atau
terdapat kesalahan dalam Surat Keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Balai Jaya


Pada Tanggal : Januari 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS
BALAI JAYA,

H.Deddy Masrul,SKM
Nip 19760626 1996021003
Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS BALAI JAYA
Nomor : SK.800/TU-PK/2022/
Tanggal : Januari 2018

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI) DAN PEMANTAPAN MUTU


EKSTERNAL (PME) LABORATORIUM UPT PUSKESMAS BALAI JAYA

A. PENDAHULUAN
Laboratorium Puskesmas adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi
klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau
bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan
terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan ( Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
364/Menkes/SK/III/2003 ). Laboratorium Puskesmas sebagai subsistem
pelayanan kesehatan menempati posisi terpenting dalam diagnostik invitro.
Dengan pengukuran dan pemeriksaan laboratorium akan didapatkan data
ilmiah yang tajam untuk digunakan dalam menghadapi masalah yang
diidentifikasi melalui pemeriksaan klinis dan merupakan bagian esensial
dari data pokok pasien.. Informasi laboratorium dapat digunakan untuk
diagnosis awal yang dibuat berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan
fisik. Analisis laboratorium juga merupakan bagian integral dari penapisan
kesehatan dan tindakan preventif kedokteran.

B. PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)


Pemantapan Mutu Internal (PMI) adalah kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara terus-
menerus agar diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat. Kegiatan ini
mencakup tiga tahapan proses, yaitu pra-analitik, analitik dan pasca
analitik. Pada umumnya yang sering diawasi dalam pemantapan mutu
internal hanya tahap analitik dan pasca analitik yang lebih cenderung
kepada urusan administrasi, sedangkan proses pra analitik kurang
mendapat perhatian. Kegiatan Pemantapan Mutu Internal (PMI) lainnya
yang perlu dilakukan di Puskesmas antara lain: pembuatan alur pasien, alur
pemeriksaan, cara pengambilan spesimen, pembuatan prosedur/instruksi
kerja untuk pengambilan spesimen dan setiap jenis pemeriksaan.

1. Tahap Pra Analitik


Kesalahan pada proses pra-analitik dapat memberikan kontribusi
sekitar 61% dari total kesalahan laboratorium, sementara kesalahan
analitik 25%, dan kesalahan pasca analitik 14%. Proses pra-analitik
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : pra-analitik ekstra laboratorium
dan pra-analitik intra laboratorium. Proses-proses tersebut meliputi
persiapan pasien, pengambilan spesimen, pengiriman spesimen ke
laboratorium, penanganan spesimen, dan penyimpanan spesimen.
Tahap Pra-Analitik adalah tahap mulai mempersiapkan pasien,
mengambil spesimen, menerima spesimen, memberi identitas spesimen, mengirim
spesimen rujukansampai dengan menyimpan spesimen.
a) Persiapan pasien
Sebelum spesimen diambil harus diberikan penjelasan kepada pasien
mengenai persiapan dan tindakan yang hendak dilakukan
b) Penerimaan spesimen
Petugas penerimaan spesimen harus memeriksa kesesuaian antara spesimen
yang diterima dengan formulir permintaan pemeriksaan dan mencatat kondisi
fisik spesimen tersebut pada saat diterima antara lain volume, warna,
kekeruhan, dan konsistensi. Spesimen yang tidak sesuai dan memenuhi
persyaratan hendaknya ditolak. Dalam keadaan spesimen tidak dapat ditolak
(via pos, ekspedisi), maka perlu dicatat dalam buku penerimaan spesimen dan
formulir hasil pemeriksaan
c) Penanganan spesimen
Pengelolaan spesimen dilakukan sesuai persyaratan, kondisi penyimpanan
spesimen sudah tepat, penanganan spesimen sudah benar untuk pemeriksaan-
pemeriksaan khusus, kondisi pengiriman spesimen sudah benar
d) Pengiriman spesimen
Spesimen yang sudah siap untuk diperiksa dikirimkan ke bagian pemeriksaan
sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Jika Laboratorium Puskesmas
tidak mampu melakukan pemeriksaan, maka spesimen dikirim ke laboratorium
lain dan sebaiknya dikirim dalam bentuk yang relatif stabil
e) Penyimpanan spesimen
Beberapa spesimen yang tidak langsung diperiksa dapat disimpan dengan
memperhatikan jenis pemeriksaan yang akan diperiksa. Beberapa cara
menyimpan spesimen antara lain :
 Disimpan pada suhu kamar (Misalnya penyimpanan usap dubur dalam
Carry & Blair untuk pemeriksaan Vibrio cholera).
 Disimpan dalam lemari es dengan suhu 0 C.
 Dapat diberikan bahan pengawet.
 Penyimpanan spesimen darah sebaiknya dalam bentuk serum.
2. Tahap Analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen, mengkalibrasi dan
memelihara alat laboratorium, uji ketepatan dan ketelitian dengan menggunakan
bahan kontrol dan pemeriksaan spesimen.
a) Persiapan reagen
Reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku, masa kadaluarsa tidak
terlampaui, cara pelarutan atau pencampuran sudah benar, cara pengenceran
sudah benar
b) Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium
adalah peralatan laboratorium, wadah spesimen. Harus dilakukan kalibrasi dan
pemeliharaan peralatan laboratorium secara teratur dan terjadwal. Wadah
spesimen harus bersih dan tidak terkontaminasi.
Contoh beberapa peralatan laboratorium yang perlu dikalibrasi adalah:
 Lemari es (Refrigerator/freezer)
Catat suhu setiap hari dengan thermometer, thermometer yang digunakan
adalah thermometer standar lemari es yang mempunyai rentang suhu -30
0
C – 50 0C
 Micro Pipet
 Sentrifus (Centrifuge)
 Fotometer (Photometer)
 Thermometer
c) Uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol
d) Pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-
masing parameter
3. Tahap Pasca-Analitik adalah tahap mulai dari mencatat hasil pemeriksaan dan
melakukan validasi hasil serta memberikan interpretasi hasil sampai dengan
pelaporan.
Kegiatan Pemantapan Mutu Internal (PMI) lainnya yang perlu dilakukan di
Puskesmas antara lain:
a. Pembuatan alur pasien, alur pemeriksaan, cara pengambilan spesimen.
b. Pembuatan prosedur/instruksi kerja untuk pengambilan spesimen dan setiap
jenis pemeriksaan.
C. PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME/EXTERNAL QUALITY CONTROL)
Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan yangdiselenggarakan secara
periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau
dan menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
Penyelenggaraan kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal dilaksanakan oleh pihak
pemerintah, swasta atau internasional.
Setiap Laboratorium Puskesmas wajib mengikuti Pemantapan Mutu
Eksternal yang diselenggarakan oleh pemerintah secara teratur dan periodik
meliputi semua bidang pemeriksaan laboratorium.
Pemantapan mutu eksternal untuk berbagai bidang pemeriksaan
diselenggarakan pada berbagai tingkatan, yaitu :
a. Tingkat nasional/tingkat pusat : Kementerian Kesehatan
b. Tingkat Regional : BBLK
c. Tingkat Propinsi/wilayah : BBLK/ BLK
Kegiatan pemantapan mutu eksternal ini sangat bermanfaat bagi
Laboratorium Puskesmas, karena dari hasil evaluasi yang diperoleh dapat
menunjukkan performance (penampilan/proficiency) laboratorium yang
bersangkutan dalam bidang pemeriksaan yang ditentukan.

Dalam melaksanakan kegiatan ini tidak boleh diperlakukan secara khusus,


harus dilaksanakan oleh petugas yang biasa melakukan pemeriksaan tersebut
serta menggunakan peralatan/reagen/metoda yang biasa digunakan, sehingga
hasil pemantapan mutu eksternal tersebut benar-benar dapat mencerminkan
penampilan laboratorium yang sebenarnya. Setiap nilai yang diterima dari
penyelenggara dicatat dan dievaluasi untuk mencari penyebab-penyebab dan
mengambil langkahlangkah perbaikan.

Balai Jaya Januari 2022


KEPALA UPT PUSKESMAS
BALAI JAYA,

H.Deddy Masrul,SKM

Nip 19760626 1996021003

Anda mungkin juga menyukai