Tata Naskah Klinik
Tata Naskah Klinik
KLINIK ........................................
BAB I
1.2.2 Tujuan
Tujuan penyusunan pedoman dokumen tata naskah di Klinik Pratama Pratama
............ adalah untuk tersedianya pedoman bagi Penanggung Jawab dan pelaksana pelayanan
klinik dalam menyusun dokumen-dokumen yang merupakan regulasi internal di klinik.
BAB II
JENIS DOKUMEN
3.2 Kebijakan
Kebijakan adalah Peraturan/ Keputusan yang ditetapkan oleh Penanggungjawab
Klinik Pratama ............ yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana.Berdasarkan kebijakan tersebut,
disusun pedoman/panduan dan standar prosedur operasional (SPO) yang memberikan
kejelasan langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan di Klinik Pratama Pratama .............
Penyusunan Peraturan/Keputusan tersebut harus didasarkan pada peraturan
perundangan, baik Undang - Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Daerah, Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman teknis yang
berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam
Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Peraturan/ Keputusan penanggungjawab klinik dapat dituangkan dalam pasal-
pasal dalam keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari peraturan/keputusan.
Format Peraturan/Surat Keputusan sebagai berikut:
1. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
2. Kebijakan : Peraturan/Keputusan penanggungjawab klinik
3. Nomor : Ditulis sesuai sistem penomoran di Klinik Pratama Pratama ............:
Nomor dokumen/Jenis Dokumen/Inisial Klinik/Bulan dalam
Romawi/Tahun Contoh : 01/SK/KP.SIMP/I/2020
4. Judul : Ditulis judul Peraturan/Keputusan tentang
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin diakhiri dengan
tanda koma (,)
Konsideran, meliputi:
1. Menimbang :
a. Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang
dan alasan pembuatan keputusan.
b. Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
c. Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf kecil dan
dimulai dengan kata “bahwa”dengan“b” huruf kecil, dan diakhiri dengan tanda
baca (;).
2. Mengingat:
a. Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang memerintahkan
pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
b. Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tingkatannya sederajat atau lebih tinggi,
6. Penandatanganan:
Surat Keputusan penanggung jawab klinik ditandatangani oleh penanggung jawab
klinik dituliskan nama dengan gelar lengkap.
7. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:
a. Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan Judul Peraturan/ Surat
Keputusan,
b. Halaman terakhir harus ditandatangani oleh penanggungjawab klinik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen Kebijakan / Surat Keputusan yaitu:
1. Kebijakan yang telah ditetapkan oleh penanggungjawab klinik tetap berlaku meskipun
terjadi penggantian penanggungjawab klinik hingga adanya kebutuhan revisi atau
pembatalan.
2. Untuk Kebijakan berupa Peraturan, pada Batang Tubuh tidak ditulis sebagai diktum
tetapi dalam bentuk Bab-bab dan Pasal-pasal.
3. Untuk SK yang kolektif dapat dibuat Salinan SK sesuai Asli dengan membuat Cap
Salinan yang di paraf.
3.3 Pedoman/Panduan
Pedoman/ panduan adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga
dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya
mengatur 1 (satu) kegiatan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen
pedoman atau panduan yaitu :
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau
keputusan penaggungjawab klinik untuk pemberlakuan pedoman/ panduan
tersebut.
2. Peraturan penanggungjawab klinik tetap berlaku meskipun terjadi
3. penggantian penaggungjawab klinik.
4. Setiap pedoman/ panduan dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3 tahun
sekali.
5. Pedoman/panduan wajib mengacu pada pedoman/panduan yang diterbitkan
oleh Kementerian Kesehatan.
Format penulisan pedoman/ panduan di Klinik Pratama Pratama ............
sebagai berikut :
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum klinik
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan klinik BAB IV Struktur
Organisasi klinik pratama
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Tugas
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
a. Laporan Harian
b. Laporan Bulanan
c. Laporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM BAB VII
KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
c. Format Panduan Pelayanan
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
3.6 Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut :
1. Kepala naskah perjanjian
a. Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan di tengah lembar naskah
dinas;
b. Nomor dan tahun;
c. Tulisan “Tentang”;
d. Judul Surat Perjanjian.
2. Isi naskah perjanjian
a. Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
b. Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-pihak yang
terlibat dalam perjanjian;
c. Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan, dirumuskan dalam
bentuk uraian atau dibagi dalam pasal-pasal dan dikemukakan yang
menyangkut hak dan kewajiban dari masing-masing pihak serta tidak
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
d. Sanksi – sanksi hukum;
e. Penyelesaian-penyelesaian.
3. Bagian akhir naskah perjanjian
a. Tulisan “Pihak ke ”;
b. Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
c. Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
d. Materai;
e. Nama jelas pihak-pihak penandatangan;
f. Pangkat dan NIP bagi PNS;
g. Stempel Jabatan/Instansi;
h. Pada bagian footnote dibuatkan kolom paraf kedua pihak disetiap
halaman, kecuali halaman yang telah ada tandatangan resmi kedua pihak.
b. nama jabatan yang menandatangani, ditulis dengan huruf awal kapital dan
diakhiri dengan tanda baca koma;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap yang menandatangani ditulis dengan huruf awal kapital;
e. Stempel Klinik Pratama Pratama .............
4. Penandatanganan.
Surat Edaran Direktur ditandatangani oleh Penanggung Jawab Klinik
Pratama Pratama ............ dan keabsahan salinan dilakukan oleh Koordinator
Klinik.
b. Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui dan
mengetahui permohonan cuti/izin .
c. Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti yang
masih ada.
3.16 Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut.
1. Kepala
a. Kop surat terdiri atas atas gambar logo, Nama klinik, Alamat, Nomor
Telepon dan Fax. serta alamat e-mail Klinik Pratama ............
b. Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan ditulis dengan
huruf kapital.
c. Kata Tentang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis dengan huruf
kapital.
d. Rumusan judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital simetris di
bawah tentang.
2. Batang Tubuh
Batang tubuh memuat
a. alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b. peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c. pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;
d. informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh objek target
e. pengumuman.
3. Kaki
Bagian kaki terdiri atas :
a. tempat dan tanggal penetapan;
b. jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan huruf awal kapital, diakhiri
dengan tanda baca koma;
c. tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d. nama lengkap yang menandatangani;
e. stempel.
3.17 Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut.
1. Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan huruf kapital,
nama pejabat yang menyusun laporan, tanggal penyusunan laporan, jumlah
halaman laporan, dan di bagian bawah dicantumkan tahun penyusunan
laporan
2. Isi laporan
a. Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan tujuan, ruang
lingkup, dan dasar laporan.
b. Materi laporan terdiri atas kegiatan yang dilaksanakan,
hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan yang dihadapi, dan hal lain yang
perlu dilaporkan.
c. Simpulan dan saran perlu disampaikan sebagai bahan pertimbangan.
3. Penutup
Merupakan akhir laporan memuat harapan dan ucapan terima kasih.
3.18 Notulen
Bentuk dan susunan notulen adalah sebagai berikut :
1. Kepala
a. Pada bagian tengah kertas berisi kata notulen yang ditulis dengan huruf
kapital;
b. Sebelah kiri di bawah kata risalah berisi jenis rapat, hari/tanggal, waktu
dan tempat;
2. Notulen berisi uraian tentang pokok bahasan, usulan/keputusan rapat dan
keterangan.
Kaki notulen memuat :
a. nama jabatan dan nama jelas penanda tangan risalah,
b. nama jabatan dan nama jelas pembuat notulen.