DINAS KESEHATAN
KEPUTUSAN
TENTANG
MEMUTUSKAN
NIP. 196602191989112001
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SRIKATON
NOMOR : 440/ /SK/ADMEN/PKM-S/II/2018
TANGGAL : APRIL 2018
TENTANG
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI) DAN
PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)
A. PENDAHULUAN
Laboratorium Puskesmas adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik,
parasitologi klinik, imunologi klinik, patologi anatomi dan atau bidang lain yang berkaitan
dengan kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan (Keputusan Menteri
Kesehatan RI No. 364/Menkes/SK/III/2003).
Laboratorium Puskesmas sebagai subsistem pelayanan kesehatan menempati
posisi terpenting dalam diagnostik invitro. Dengan pengukuran dan pemeriksaan
laboratorium akan didapatkan data ilmiah yang tajam untuk digunakan dalam
menghadapi masalah yang diidentifikasi melalui pemeriksaan klinis dan merupakan
bagian esensial dari data pokok pasien.. Informasi laboratorium dapat digunakan untuk
diagnosis awal yang dibuat berdasarkan riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik.
Analisis laboratorium juga merupakan bagian integral dari penapisan kesehatan dan
tindakan preventif kedokteran.
2. Tahap Analitik
Tahap Analitik adalah tahap mulai dari persiapan reagen, mengkalibrasi dan
memelihara alat laboratorium, uji ketepatan dan ketelitian dengan menggunakan bahan
kontrol dan pemeriksaan spesimen.
a. Persiapan reagen
Reagen memenuhi syarat sesuai standar yang berlaku, masa kadaluarsa tidak
terlampaui, cara pelarutan atau pencampuran sudah benar, cara
pengenceransudah benar,
b. Kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium
adalah peralatan laboratorium, wadah spesimen. Harus dilakukan kalibrasi dan
pemeliharaan peralatan laboratorium secara teratur dan terjadwal. Wadah
spesimen harus bersih dan tidak terkontaminasi.
Contoh beberapa peralatan laboratorium yang perlu dikalibrasi adalah: Inkubator
( Incubator) :
a. Lemari es ( Refrigerator/freezer)
b. Oven
c. Autoklaf ( Autoclave)
d. Micro Pipet
e. Penangas air ( Waterbath) Sentrifus ( Centrifuge)
f. Fotometer ( Photometer) Timbangan analitik
g. Timbangan elektrik
h. Thermometer
c. Uji ketelitian dan ketepatan dengan menggunakan bahan kontrol.
d. Pemeriksaan spesimen menurut metoda dan prosedur sesuai protap masing-
masing parameter.
3. Tahap Pasca Analitik
Tahap Pasca-Analitik adalah tahap mulai dari mencatat hasil pemeriksaan dan
melakukan validasi hasil serta memberikan interpretasi hasil sampai dengan pelaporan.
C. PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL (PME)
Pemantapan Mutu Eksternal adalah kegiatan yang diselenggarakan secara
periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau dan
menilai penampilan suatu laboratorium dalam bidang pemeriksaan tertentu.
Penyelenggaraan kegiatan Pemantapan Mutu Eksternal dilaksanakan oleh pihak
pemerintah, swasta atauinternasional. Setiap Laboratorium Puskesmas wajib mengikuti
Pemantapan Mutu Eksternal yang diselenggarakan oleh pemerintah secara teratur dan
periodik meliputisemua bidang pemeriksaan laboratorium.
Pemantapan mutu eksternal untuk berbagai bidang pemeriksaan
diselenggarakan pada berbagai tingkatan, yaitu :
1. Tingkat nasional/tingkat pusat : Kementerian Kesehatan
2. Tingkat Propinsi/wilayah : BBLK/ BLK
D. PENINGKATAN MUTU
Peningkatan Mutu adalah suatu proses terus menerus yang dilakukan oleh
laboratorium sebagai tindak lanjut dari Pemantapan Mutu Internal (PMI) dan
Pemantapan Mutu Eksternal (PME) untuk meningkatkan kinerja laboratorium.
NIP. 196602191989112001