Anda di halaman 1dari 6

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tgl

Standard Operasional Prosedur (SOP)


Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Petugas
Laboratorium

Ditetapkan
Kepala Puskesmas Pebayuran

Heni Fatmasari, SKM


Penata Tk. I
NIP. 19701229 199103 2 006

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI


PUSKESMAS PEBAYURAN
Jalan Raya Pebayuran No. 02 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kab. Bekasi-17710
Nomor
Revisi Ke
Berlaku Tgl

Standard Operasional Prosedur (SOP)


Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Petugas
Laboratorium

Penanggung Jawab
Disiapkan Diperiksa Disahkan
Koordinator Admen Ketua Mutu Kepala Puskesmas

dr.Rita Warsihayati D.M.Kes drg. Remi Reza Rina Heni Fatmasari, SKM
NIP.19600708198901 2 001 NIP. 19750126 200604 2 006 NIP. 19701229 199103 2 006

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI


PUSKESMAS PEBAYURAN
Jalan Raya Pebayuran No. 02 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kab. Bekasi-17710
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Bagi Petugas Laboratorium

No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Heni Fatmasari, SKM


PEBAYURAN NIP. 197012291991032006

1. Pengertian Kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas laboratorium adalah


upaya atau tindakan yang harus diterapkan dalam rangka mengurangi
atau mencegah bahaya atau resiko yang terjadi pada petugas
laboratorium maupun lingkungan.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan Keselamatan Kerja di Laboratorium
Puskesmas Pebayuran

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pebayuran No. 109 Tahun 2017 Tentang
Kebijakan Pelayanan Penunjang Klinis Puskesmas Pebayuran
4. Referensi  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat,
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Yang Baik,
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri,
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi,
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas.
5. Prosedur / A. Desain Kerja
Langkah - 1. Petugas mengatur/menyesuaikan posisi/cara kerja di tempat
langkah kerja,
2. Petugas mengatur pencahayaan, ventilasi, dan suhu ruang
laboratorium,
3. Petugas menyediakan SOP di ruangan,
4. Petugas memasang tanda peringatan untuk area berbahaya,
B. Sanitasi Lingkungan
1. Petugas membersihkan ruangan, meja kerja, peralatan
laboratorium agar tetap bersih, kering dan higienis sebelum
dan selesai bekerja,
2. Petugas membersihkan tempat cuci tangan, tempat cuci
peralatan, aliran air menuju septik tank secara rutin,
3. Petugas menutup ruang laboratorium,lubang-lubang bila ada
sesudah selesai bekerja agar tidak dimasuki hewan pengerat
atau lainnya,
4. Petugas mengatur cara membuang limbah dengan
menggolongkan jenis limbah padat dan cair,
5. Petugas menyediakan 2 buah tempat sampah bertutup yang
bagian dalamnya dilapisi dengan kantong plastik hitam untuk
limbah non medis padat dan kantong plastik kuning untuk
limbah medis padat,
6. Petugas mengambil kantong plastik limbah dari tempat sampah
setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi, untuk
selanjutnya dikumpulkan di tempat pembuangan sementara,
7. Petugas membuang limbah cair umum/domestik ke tempat
pembuangan yang terhubung dengan septik tank,
8. Petugas mengelola limbah cair infeksius dan kimia sesuai
dengan prosedur dan peraturan yang berlaku,
9. Petugas tidak makan, minum (termasuk minum dari botol air)
dan merokok di laboratorium,
C. Proses Kerja, Bahan dan Peralatan Kerja
1. Petugas tidak bekerja di laboratorium bila sakit, atau menderita
luka terbuka di kulit. Luka harus diobati sampai sembuh
sebelum diperkenankan bekerja di laboratorium. Luka serut
ringan harus ditutupi dengan plester kedap air.
2. Petugas laboratorium melaksanakan praktek laboratorium yang
benar,
3. Petugas mengerti dan melaksanakan upaya pencegahan
terhadap bahaya yang mungkin terjadi,
4. Petugas dapat menggunakan setiap peralatan laboratorium
dan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja dengan benar,
5. Petugas mengetahui cara mengatasi apabila terjadi kecelakaan
di laboratorium,
6. Petugas melaporkan seluruh kejadian kecelakaan kepada Tim
Manajemen Risiko Puskesmas.
7. Petugas laboratorium menyediakan fasilitas laboratorium untuk
kesehatan dan keselamatan kerja, seperti tempat cuci tangan
dengan air yang mengalir, aseptan dan alat pemadam
kebakaran,
8. Petugas wajib memakai alat pelindung diri (jas laboratorium,
masker, sarung tangan, alas kaki tertutup) yang sesuai selama
bekerja, Petugas memakai jas laboratorium yang bersih terus
menerus selama bekerja dalam laboratorium dan melepaskan
serta meletakkan di laboratorium bila meninggalkan ruang
laboratorium (jas laboratorium yang berpotensi infeksi segera
didesinfeksi dan dicuci),
9. Petugas mengganti sarung tangan setiap selesai kontak
dengan spesimen,
10. Petugas mengikat rambut /memasukkan jilbab ke dalam jas
laboratorium,
11. Petugas mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh
sebelum dan sesudah melakukan aktifitas laboratorium,
12. Petugas tidak melakukan kegiatan percobaan laboratorium
tanpa ijin pejabat yang berwenang,
13. Petugas memasukkan limbah kaca (termasuk pecahan) jarum
atau benda tajam lainnya sisa laboratorium harus ditempatkan
di safety box,
14. Petugas tidak menggunakan mulut pada waktu memipet, tetapi
menggunakan karet penghisap,
15. Petugas melaporkan peralatan yang rusak atau pecah kepada
penanggung jawab laboratorium,
16. Petugas memperlakukan setiap spesimen sebagai bahan
infeksius,
17. Petugas mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan,
dan pengolahan spesimen dengan benar,
18. Petugas menyimpan semua spesimen darah dan cairan tubuh
pada wadah yang memiliki konstruksi yang baik untuk
mencegah kebocoran ketika dipindahkan,
19. Petugas segera membersihkan tumpahan spesimen dengan
menggunakan spill kit,
20. Petugas berhati-hati saat mengumpulkan spesimen guna
menghindari pencemaran
21. Permukaan meja laboratorium dan alat laboratorium harus
didekontaminasi dengan desinfektan setelah selesai
melakukan kegiatan laboratorium,
22. Petugas mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang benar
(antara lain penggolongan bahan kimia, bahan kimia yang tidak
boleh tercampur, efek toksik dan persyaratan
penyimpanannya),
Petugas memberi label/etiket dan tanda peringatan yang sesuai
terhadap semua bahan kimia yang ada.
6. Bagan alir
(jika di butuhkan )

7. Hal- hal yang


perlu di
perhatikan
8. Unit Terkait Sanitarian

9. Dokumen SOP Laboratorium, Laporan Pengukuran Suhu, Formulir Perbaikan,


Terkait Formulir Manajemen Risiko, Surat Sakit

10. Rekaman Tanggal mulai


Historis No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja
bagi Petugas Laboratorium
No. Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :


TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Heni Fatmasari, SKM
PEBAYURAN NIP. 197012291991032006
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah Petugas menyiapkan alat pelindung diri (APD) yang
akan dipakai?

2 Apakah Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum


menggunakan APD?

3 Apakah Petugas memakai alas kaki tertutup?

4 Apakah memakai jas laboratorium yang terstandar, petugas


menggunakan jas laboratorium yang bersih terus menerus
selama bekerja dalam laboratorium dan harus dilepaskan serta
ditinggalkan di laboratorium (hati-hati dengan jas laboratorium
yang berpotensi infeksi)?
5 Apakah Petugas memakai masker sesuai standar?

6 Apakah petugas memakai sarung tangan saat pemeriksaan,


petugas segera mengganti sarung tangan bila tercemar
specimen?
7 Apakah Petugas setelah selesai pemeriksaan dan ingin keluar
dari ruang laboratorium, petugas melepaskan semua APD
sesuai dengan prosedur ?
8 Apakah petugas meninggalkan ruang laboratorium?

CR = [ YA/(YA+TIDAK)] X 100 % = ………..

Bekasi , ………….…
Pelaksana/ Auditor

…………………..

Anda mungkin juga menyukai