Anda di halaman 1dari 53

PENGUKURAN

KEBUGARAN JASMANI
Pertemuan Orientasi Kesehatan Kerja dan Olahraga
Tahun 2018

Seksi Gizi, Kesehatan dan Olahraga


Dinas Kesehatan Prov.Kalimantan Timur
E-mail: Kesjaorkaltim@gmail.com
ERT 160819 2

MANUSIA HIDUP UTK BERGERAK


• Mahluk dinamis (alamiah)
• Kemampuan gerak sangat besar :
2 kaki  titik berat tinggi
• Sistem otot kerangka ~ sistem organik :
– Positif
– Negatif
Kesorga 2017 3

SEHAT Keadaan SEJAHTERA

badan, jiwa, sosial

hidup produktif

sosial & ekonomi

(UU no 36, 2009)


Kesorga 2017 4

KEBUGARAN JASMANI

Kemampuan tubuh

melakukan pekerjaan se-hari2

tanpa kelelahan berlebihan


dan masih punya tenaga cadangan
untuk melakukan kegiatan yang
mendadak
Kesorga 2017 5

PENGERTIAN
• Ilmu Kedokteran Olahraga adalah cabang ilmu kedokteran
yang menerapkan ilmu kedokteran dan olahraga sebagai
sarana dan media untuk meningkatkan derajat kesehatan
melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif
• Ilmu Kesehatan Olahraga adalah cabang ilmu kedokteran
mengenai pengkajian olahraga pada orang sehat

Upaya Kesehatan Olahraga adalah upaya kesehatan yang


memanfaatkan aktivitas fisik, latihan fisik, dan/atau olahraga
BBTT sesuai kaidah kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat
Kesorga 2017 6

PERAN KESEHATAN
Aktivitas Fisik

Latihan Fisik

Olahraga

OR OR OR OR OR OR
Pendidikan Rekreasi Prestasi Amatir Profesional Disabilitas

BIDANG KESEHATAN
baik, benar, terukur, teratur (BBTT) sesuai kaidah kesehatan
melalui pendekatan promotif, preventf, kuratif , rehabilitatif
AKTIVITAS FISIK
Setiap gerakan tubuh

pengeluaran
tenaga/energi

 Membersihkan rumah
 Mencuci
 Menyeterika
 Memasak
 Berkebun
 Naik-turun tangga
 Mencuci mobil

7 Kesorga 2017
LATIHAN FISIK AF
Terstruktur
Terencana
Berkesinambungan

 Kebugaran Jasmani

 Jalan kaki
 Jogging
 Berenang
 Senam aerobik
 Bersepeda
 Dansa
8 Kesorga 2017
OLAHRAGA
 Sepakbola
AF  Bulutangkis
Terstruktur  Bola basket
Terencana  Tenis meja
Berkesinambungan  Balap sepeda

Aturan2 tertentu

 KEBUGARAN JASMANI
PRESTASI
9 Kesorga 2017
Kesorga 2017 10

KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF

INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF

AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK HIDUP AKTIF & PHBS

Aktivitas fisik Latihan fisik Membudayakan aktivitas


sehari-hari BBTT fisik sehari-hari

Membiasakan Tetap aktivitas fisik Melakukan latihan fisik


BBTT sesuai kaidah
Meningkatkan Lakukan bertahap kesehatan

Membudayakan Sesuai kaidah Bekerja sesuai kaidah


kesehatan kesehatan kerja

Sosialisasi Workshop Pembinaan


Advokasi Orientasi Pendampingan
Orientasi TOT/Pelatihan
Kesorga 2017 11

UPAYA KESEHATAN
OLAHRAGA

Rehabilitatif

Kuratif

Preventif

Promotif
Kesorga 2017 12

UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA


DI PUSKESMAS
(dalam dan luar gedung)
• Pengadaan media informasi
• Pendataan Kelompok OR
• Pertemuan Sosialisasi Advokasi
PROMOTIF tentang Kesehatan OR
• Penyuluhan Kelompok
• Pelatihan teknis Kes. OR

• Pembinaan Kelompok Olahraga


(termasuk atlet)
PREVENTIF • Pengukuran Kebugaran Jasmani
• Surveilans Kesehatan Olahraga
Kesorga 2017 13
ERT 150415

UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA


DI PUSKESMAS
(dalam dan luar gedung)
• Tim medis kegiatan OR (P3K)
• Konsultasi individu tentang
Kesehatan OR
KURATIF • Pembentukan Kelompok OR
berdasarkan kelompok khusus:
PTM, asma, disabilitas,dll

• Pembentukan kelompok latihan


fisik utk kelompok khusus: pasca
stroke, peny .jantung, pasca
REHABILITATIF cedera, penggunaan napza, dll
• Kerja sama dg RS/konsultan
rehabilitasi medik/fisioterapi
Kesorga 2017 14

Pengertian Kebugaran Jasmani

Terjemahan istilah Physical fitness :


• kebugaran jasmani
• kesegaran jasmani
• kesanggupan jasmani
• kesamaptaan jasmani
Kesorga 2017 15

• SADOSO
kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-
hari dengan mudah tanpa mengalami rasa lelah yang
berarti, serta masih mempunyai sisa tenaga untuk
menikmati waktu senggangnya untuk keperluan mendadak

• WIDANINGGAR
kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas
pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang
berarti

• ADI SAPUTRA
kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan pekerjaan
sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti,
sehingga tubuh masih memiliki simpanan tenaga untuk
mengatasi beban kerja tambahan
Kesorga 2017 16

Kebugaran Jasmani
• Kemampuan seseorang untuk melakukan tugas
sehari-hari dengan mudah
• tanpa merasa lelah yang berlebihan
• dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk
menikmati waktu senggangnya
• dan untuk melakukan kegiatan yang mendadak
lainnya
Kesorga 2017 17

KOMPONEN
KEBUGARAN JASMANI
• Berkaitan dengan Kesehatan:
1. Daya Tahan Jantung dan Paru
2. Komposisi Tubuh
3. Kekuatan Otot • Berkaitan dengan
Keterampilan
4. Daya Tahan Otot
1. Keseimbangan
5. Fleksibilitas
2. Daya Ledak
3. Kecepatan
4. Koordinasi
5. Kelincahan
6. Kecepatan Reaksi
Daya tahan Jantung dan Paru

Kemampuan jantung dan paru-


paru menyalurkan oksigen ke
seluruh jaringan tubuh saat
melakukan aktivitas fisik
Kesorga 2017 19

Kelenturan/Fleksibilitas
• Kelenturan adalah kemampuan tubuh untuk
melakukan gerak melalui ruang gerak sendi atau
ruang gerak tubuh secara maksimal.
Kesorga 2017 20

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KEBUGARAN JASMANI

• Genetik
• Aktivitas fisik dan latihan fisik
• Jenis kelamin
• Usia
• Lemak tubuh
• Istirahat
Kesorga 2017 21

Manfaat Kebugaran Jasmani


Aspek Fisik Aspek Aspek Sosio-
Psikologis Ekonomis
• Memperkuat Otot
jantung
• Meningkatkan • Meningkatkan • Menurunkan biaya
kapasitas jantung rasa percaya diri, pengobatan, angka
• Menurunkan risiko sportivitas, absensi kerja
penyakit PTM tanggung jawab, • Meningkatkan
• Memperbaiki pengendalian produktivitas,
fleksibilitas sendi, stress • Menurunkan
kekuatan otot, postur • Mengurangi penggunaan
• Menurunkan risiko kecemasan dan sumber daya
keropos tulang depresi • Meningkatkan
• Meningkatkan sistem
kekebalan tubuh gerakan
maasyarakat
Kesorga 2017 22

Penilaian Kebugaran Jasmani

upaya menentukan tingkat kebugaran


jasmani melalui pemeriksaan atau tes
setiap komponen kebugaran jasmani
sesuai dengan norma
Kesorga 2017 23

ALUR PENILAIAN KEBUGARAN JASMANI


Formulir Kelayakan Pengukuran Kebugaran Jasmani:
Jawaban PAR-Q and You

TIDAK YA

LAYAK
DOKTER: PEMERS. KES.

Tes KJ
TIDAK LAYAK
Tingkat KJ
TERAPI/RUJUKAN
Program LF
~ Tingkat KJ-JP PEMANTAUAN

EVALUASI
Kesorga 2017 24

Pengertian
• Pemeriksaan pra partisipasi: serangkaian pemeriksaan
fisik yang dilakukan secara sistematis dan menyeluruh
 anamnesis dan pemeriksaan fisik sederhana pada
orang yang akan mengikuti program latihan
fisik/olahraga dan pengukuran kebugaran jasmani

• Pemeriksaan pra partisipasi sederhana: untuk pengukuran


kebugaran jasmani lapangan pada orang sehat

• Pemeriksaan pra partisipasi lengkap: untuk orang dengan


masalah kesehatanyang akan melakukan latihan
fisik/olahraga
Kesorga 2017 25

Tujuan Pemeriksaan Pra Partisipasi

mengetahui kondisi fisik dan masalah kesehatan


peserta yang tidak memungkinkan dilakukan
pengukuran kebugaran jasmani atau latihan fisik
tertentu
Kesorga 2017 26

PAR-Q and You


1. Apakah kata dokter, anda menderita penyakit jantung ?
2. Apakah anda sering merasa nyeri dada/dada sebelah
kiri/jantung ?
3. Apakah anda sering merasa akan pingsan/pusing
parah ?
4. Apakah kata dokter, tekanan darah anda tinggi ?
5. Apakah kata dokter, anda punya masalah
persendian/tulang ? Sebutkan
6. Apakah anda selalu membawa obat (resep) untuk PJK,
HT, DM, dll ?
7. Apakah ada alasan fisik tertentu yg menyebabkan anda
tidak boleh ikut program LF/OR ?
Kesorga 2017 27

Keterangan
• Bila satu atau lebih jawaban “YA”: harus konsultasi ke
dokter untuk pemeriksaan fisik lebih lanjut
• Pemeriksaan fisik lanjutan: untuk memastikan kesiapan
tubuh mengikuti pengukuran jasmani
• Jawaban “TIDAK” pada semua pertanyaan PAR-Q:
dinyatakan layak untuk mengikuti pengukuran kebugaran
jasmani
• Simpulan dalam bentuk rekomendasi:
• Dapat mengikuti pengukuran kebugaran jasmani
• Konsultasi ke dokter
• Rujuk ke dokter spesialis
• Tidak dapat mengikuti pengukuran kebugaran jasmani
Kesorga 2017 28

Persiapan peserta
1. Peserta sehat mengikuti anamnesis dan
pemeriksaan fisik
2. Sebelum pengukuran, peserta tidur cukup
(minimal 6 jam)
3. Makan: 2 jam sebelum pengukuran
4. Tidak melakukan aktivitas berat minimal 24 jam
sebelum pengukuran.
5. Tidak merokok menjelang & selama pengukuran
6. Pengukuran sebaiknya dilakukan pagi hari
7. Peserta memakai pakaian olahraga lengkap
Kesorga 2017 29

Persiapan pelaksana
• Lintasan pengukuran diperiksa dan diukur
• Alur pengukuran disiapkan: meja, kursi, dll
• Alat yang akan digunakan disiapkan dan dicek:
tensimeter, stetoskop, timbangan badan,
pengukur tinggi badan, pengukur jarak, pengukur
waktu, tanda start-finish, nomor dada, dll
• Berkas yang dibutuhkan disiapkan: absensi,
formulir kelayakan, KMB, formulir pengukuran, dll
Kesorga 2017 30

Pelaksanaan
• Peserta diberi penjelasan: prosedur & manfaat pengukuran
• Peserta mengisi formulir kelayakan.
• Peserta yang layak ikut pengukuran mendapat nomor dada
• Peserta dipandu melakukan peregangan dan pemanasan
• Peserta diberi penjelasan rute dan cara melakukan
pengukuran sesuai kemampuannya
• Peserta berdiri di belakang garis “start”.
• Pada aba-aba “siap” peserta mengambil sikap berdiri siap
• Setelah aba-aba “ya” peserta mulai melakukan pengukuran
(hidupkan pengukur waktu) & menempuh jarak sesuai
metode pengukuran
• Klik pengukur waktu pada saat peserta tiba di garis finish
• Catat waktu tempuh (menit-detik) dalam formulir hasil
pengukuran
Kesorga 2017 31

Kartu Menuju Bugar (KMB)


1. Identitas diri peserta
2. Masalah medis
3. Data pemeriksaan fisik
4. Hasil pengukuran kebugaran jasmani
5. Contoh olahraga aerobik tipe 1, 2, 3 yang dapat dilakukan
6. Metode dan dosis latihan
7. Petunjuk pelaksanaan tes kebugaran dengan metode Rockport
8. Tabel hubungan waktu tempuh dengan VO2 max
9. Tabel tingkat kebugaran jasmani sesuai jenis kelamin dan
kelompok umur
10. Rekomendasi latihan fisik sesuai hasil pengukuran tingkat
kebugaran jasmani
11. Grafik pemantauan hasil VO2 max (periode waktu 12 bulan)
Kesorga 2017 32

Interpretasi Body Mass Index (BMI)

berdasarkan Indeks Quatelet: berat badan dalam


kilogram dibagi dengan kuadrat tinggi badan
dalam meter (kg/m2)

BMI = berat badan (kg)


tinggi badan (m) x tinggi badan (m)
Kesorga 2017 33

Contoh cara pengukuran BMI


“Tuan A” berat badan 65 kg, tinggi badan 158 cm

Index massa tubuh (IMT) = BB/TB² (m)


= 65 kg / (1,58 m)²
= 26,03 kg/m²

berdasarkan tabel 1.4, maka IMT “Tuan A” masuk


kategori gemuk/overwight (kelebihan berat badan
tingkat ringan).
Kesorga 2017 34

Kategori Ambang Batas IMT


untuk Orang Indonesia Usia >18 tahun
KATEGORI INTERPRETASI IMT
Sangat Kurus Kekurangan berat badan < 17,0
tingkat berat
Kurus Kekurangan berat badan 17,0 – 18,5
tingkat ringan
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk Kelebihan berat badan > 25,0 – 27,0
tingkat ringan
Obese Kelebihan berat badan > 27,0
tingkat berat
Sumber: Permenkes 41/2014 Pedoman Gizi Seimbang
ERT 150415 35

PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI


DAYA TAHAN JANTUNG-PARU

• Tes Jalan Rockport


• Tes Jalan 6 menit
ERT 150415 36

TES JALAN ROCKPORT


Tes lapangan untuk:
mengukur daya tahan jantung-paru
Kesorga 2017 37

Alat dan fasilitas


• Lintasan datar 1,6 km • Meja dan kursi
• Lokasi • Papan jalan
pemanasan/pendingin • Alat tulis
an • Lembar PAR-Q and
• Tanda start dan finish You
• Pengukur jalan • Lembar KMB
• Pengukur waktu
• Bendera start
• Peluit
• Tiang pancang
ERT 150415 38

PELAKSANAAN

• Peserta tes berdiri di belakang garis “start”


• Setelah aba2 “siap” peserta tes mengambil
sikap start berdiri tegak, siap untuk berjalan
• Setelah aba2 “ya” peserta tes berjalan kaki,
berjalan cepat atau jogging (KONSTAN)
menempuh jarak 1,6 km menuju garis finish
ERT 150415 39

PENILAIAN TES ROCKPORT


• Pencatatan waktu dilakukan dari saat bendera
diangkat sampai peserta tes tepat melintas garis
finish
• Hasil yang dicatat adalah waktu tempuh yang
dicapai oleh peserta tes sesuai jarak tempuh
• Waktu dicatat dalam satuan menit dan detik
• Peserta tes dianggap gagal bila tidak berhasil
menyelesaikan jarak tempuh
Hubungan Waktu Tempuh – VO2Max

No. Waktu Tempuh VO2Max 21 8’25” – 8’40” 42


ml/kg/menit
22 8’41” – 8’56” 41
1 5’18” – 5’23” 62
23 8’57” – 9’14” 40
2 5’24” – 5’29” 61
24 9’15” – 9’32” 39
3 5’30” – 5’35” 60
25 9’33” – 9’52” 38
4 5’36” – 5’42” 59
26 9’53” – 10’14” 37
5 5’43” – 5’49” 58
27 10’15” – 10’36” 36
6 5’50” – 5’56” 57
28 10’37” – 11’01” 35
7 5’57” – 6’04” 56 29 11’02” – 11’28” 34
8 6’05” – 6’12” 55 30 11’29” – 11’57” 33
9 6’13” – 6’20” 54 31 11’58” – 12’29” 32
10 6’21” – 6’29” 53 32 12’30” – 13’03 31
11 6’30” – 6’38” 52 33 13’04” – 13’41” 30
12 6’39” – 6’48” 51 34 13’42” – 14’23” 29
13 6’49” – 6’57” 50 35 14’24” – 15’08” 28
14 6’58” – 7’08” 49 36 15’09” – 16’00” 27
15 7’09” – 7’19” 48 37 16’01” – 16’57” 26
16 7’20” – 7’31” 47 38 16’58” – 18’02” 25
17 7’32” – 7’43” 46 39 18’03” – 19’15” 24
18 7’44” – 7’56” 45 40 19’16” – 20’39” 23
19 7’57” – 8’10” 44 41 20’40” – 22’17” 22
20 8’11” – 8’24” 43 42 22’18” – 24’11” 21
ERT 150415 41

KLASIFIKASI TES ROCKPORT


(laki-laki)
Laki-laki
Kategori Tingkat Kebugaran Jantung-Paru
VO2max
Umur Kurang Kurang Cukup Baik Baik
(tahun) Sekali Sekali
20 - 29 < 25 25 - 33 34 - 42 43 -52 ≥ 53
30 - 39 < 23 23 - 30 31 - 38 39 - 48 ≥ 49
40 - 49 < 20 20 - 26 27 - 35 36 - 44 ≥ 45
50 -59 < 18 18 - 24 25 - 33 34 - 42 ≥ 43
60 -69 < 16 16 - 22 23 - 30 31 - 40 ≥ 41
ERT 150415 42

KLASIFIKASI TES ROCKPORT


(perempuan)
Perempuan
Kategori Tingkat Kebugaran Jantung-Paru
VO2max
Umur Kurang Kurang Cukup Baik Baik
(tahun) Sekali Sekali
20 - 29 < 24 24 - 30 31 - 37 38 - 48 ≥ 49
30 - 39 < 20 20 - 27 28 - 33 34 - 44 ≥ 45
40 - 49 < 17 17 - 23 24 - 30 31 - 41 ≥ 42
50 -59 < 15 15 - 20 21 - 27 28 - 37 ≥ 38
60 -69 < 13 13 - 17 18 - 23 24 - 34 ≥ 35
Kesorga 2017 43

Contoh penghitungan pengukuran


kebugaran jasmani metode Rockport
• “Tuan A” usia 40 tahun mengikuti pengukuran
dengan waktu tempuh 15 menit 30 detik (15’ 30”)
• Hasil pengukuran dilihat pada tabel Hubungan
Waktu Tempuh dan VO2 max: nilai VO2 max dari
waktu tempuh 15’ 30” = 27 ml/kg/menit
• Pada tabel Tingkat Kebugaran Sesuai Jenis
Kelamin dan Kelompok Umur: tingkat kebugaran
jasmani “Tuan A” dengan nilai VO2 max 27
ml/kg/menit pada usia 40 tahun adalah cukup
ERT 150415 44

TES JALAN 6 MENIT


Tes lapangan untuk:
mengukur daya tahan jantung-paru
Kesorga 2017 45

Alat dan fasilitas


• Lintasan datar • Meja dan kursi
• Lokasi • Papan jalan
pemanasan/pendingin • Alat tulis
an • Lembar PAR-Q and
• Pengukur jalan You
• Pengukur waktu • Lembar KMB
• Bendera start
• Peluit
• Tiang pancang
• Nomor dada
ERT 150415 46

PELAKSANAAN

• Peserta tes berdiri di belakang garis “start”


• Setelah aba2 “siap” peserta tes mengambil
sikap start berdiri tegak, siap untuk berjalan
• Setelah aba2 “ya” peserta tes berjalan kaki
sesuai kemampuan menuju garis finish
selama 6 menit
ERT 150415 47

PENILAIAN TES JALAN 6 MENIT


• Pencatatan waktu dilakukan dari saat start
sampai peserta tes selesai waktu 6 menit
• Hasil yang dicatat adalah jarak tempuh yang
dicapai selama 6 menit
• Waktu dicatat dalam satuan meter
• Peserta tes dianggap gagal bila tidak berhasil
menyelesaikan waktu tempuh
ERT 150415 48

KLASIFIKASI
a TES JALAN 6 MENIT
(laki-laki)
JARAK TEMPUH ( meter ) MENURUT UMUR ( tahun )
WAKTU
60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94

Kurang
500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m
Sekali a

Kurang 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m

Cukup 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m

Baik 650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m

Baik
700 m 650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m
Sekali
ERT 150415 49

KLASIFIKASI TES JALAN 6


a
MENIT
JARAK TEMPUH ( meter ) MENURUT UMUR ( tahun )
(perempuan)
WAKTU
60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 90-94

Kurang
450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m 150 m
Sekali a

Kurang 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m 200 m

Cukup 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m 250 m

Baik 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m 300 m

Baik
650 m 600 m 550 m 500 m 450 m 400 m 350 m
Sekali
Kesorga 2017 50

Keterangan dari Tabel 1.4


Tingkat Kebugaran Jantung-paru Anda Kurang Sekali/ Kurang
1. Frekuensi berolahraga Anda cukup 2 x seminggu
2. Intensitas olahraga Anda dengan denyut nadi 100 - 120 x/ menit
3. Lamanya Anda berolahraga cukup 20 - 30 menit, diluar waktu pemanasan dan
pendinginan
4. Tipe/ jenis olahraga Anda hanya dengan tipe Aerobik tipe 1 saja

Tingkat Kebugaran Jantung-Paru Anda Cukup


1. Frekuensi berolahraga Anda cukup 3 x seminggu
2. Intensitas olahraga Anda dengan denyut nadi 120 - 140 x/ menit
3. Lamanya Anda berolahraga cukup 30 - 40 menit, diluar waktu pemanasan dan
pendinginan
4. Tipe/ jenis olahraga Anda hanya dengan tipe Aerobik tipe 2 saja

Tingkat Kebugaran Jantung-Paru Anda Baik/ Baik Sekali


1. Frekuensi berolahraga Anda cukup 4-5 x seminggu
2. Intensitas olahraga Anda dengan denyut nadi 140 - 150 x/ menit
3. Lamanya Anda berolahraga cukup 40 - 60 menit, di luar waktu pemanasan dan
pendinginan
4. Tipe/ jenis olahraga Anda hanya dengan tipe Aerobik tipe 1, 2, 3 saja
ALUR PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI

1
+

MEJA I MEJA II 7- MEJA III MEJA IV


Pendaftaran Pemeriksaan Konsultasi Pencatatan
*REGISTER ROCKPORT
PENDAFTARAN *Dokter (PTM,
- PARQ-Y *TENSI & NADI Jiwa, LF) *KMB
*Rekapitulasi
*GDS *GIZI Data RR
*CHOLESTEROL *1,6 Km (SISKOHAJ)
*IMT (BB&TB) *6 menit

#Prapartisipas #Prapartisipas #Prapartisipas #Prapartisipa #Prapartisipasi/


i/PARK-Q# i/PARK-Q# i/PARK-Q# si/PARK-Q# PARK-Q#
52

PELAKSANAAN PEMBINAAN DAN PENGUKURAN KEBUGARAN HAJI


1439H DAN 1440H
Pengukuran
Kebugaran Sosialisasi &
Pengukuran Pengukuran
Jasmani
Kebugaran Kebugaran
Jemaah haji
Jasmani Jasmani
1439 H
Jemaah haji 2018 Jemaah haji 2019
TAHAP-2
1439 H 1 1440 H
TAHAP-1 Muharam TAHAP-1
Idul Manasi 1439 H Idul Manasi
Haj Haji
Fitri k i Fitri k

Januari-Februari 2018 Juni – Juli 2018 Oktober - November 2018

Tgl. 16 Juli 2018


Jemaah Haji 1439
H masuk asrama
Kesorga 2017 53

Salam sehat bugar produktif

subditkesorga@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai