Anda di halaman 1dari 26

KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN

KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Selatan
Tahun 2018

DIT KESJAOR, MARET 2017 1


MENGAPA KESEHATAN KERJA
DAN OLAHRAGA HARUS
DIPERHATIKAN?

2
PERUBAHAN POLA PENYAKIT
TERKAIT DENGAN FAKTOR PERILAKU

1990 2015
ISPA, STROKE,
TB, KECELAKAAN,
DIARE JANTUNG,
KANKER,
DIABETES
KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF
(Undang-Undang
No.36 Th.2009
tentang Kesehatan,
Pasal 80 & 81) INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF
Upaya Kesehatan
Olahraga adalah AKTIVITAS LATIHAN FISIK DAN
upaya kesehatan yang FISIK ATAU OLAHRAGA
memanfaatkan • Membiasakan • Terstruktur, terencana
aktivitas fisik, latihan • Meningkatkan berkesimambungan HIDUP AKTIF & PHBS
fisik, dan/atau • Membudayakan • Membudayakan aktivitas
olahraga sesuai kaidah fisik sehari-hari
• Melakukan latihan fisik
kesehatan untuk
• Bekerja sesuai kaidah
meningkatkan derajat kesehatan kerja
kesehatan dan
BAIK, BENAR,
kebugaran jasmani
TERUKUR, TERATUR
masyarakat (BBTT)

4
PERAN PEKERJA
DALAM PRODUKTIF
SECARA
EKONOMI
PEMBANGUNAN BUGAR
UNTUK
MELAKUKAN
DAN
SOSIAL

AKTIVITAS

Tulang punggung
TIDAK ADA
GEJALA DAN
TANDA
keluarga PENYAKIT
BEBAS DARI
KECACATAN
FISIK DAN
MENTAL
Penggerak
ekonomi bangsa

Pencetak generasi SEHAT


penerus bangsa
Keluarga Keluarga
Sehat, Pekerja Sakit, Pekerja
Sehat Sehat
= =
Keluarga Beban
Bahagia Keluarga

Keluarga Keluarga
Sehat, Pekerja Sakit, Pekerja
Sakit Sakit
= =
Masalah Bencana
Keluarga Keluarga

6
APAKAH YANG DIMAKSUD
DENGAN PROGRAM
KESEHATAN KERJA DAN
OLAHRAGA?

7
Kesehatan Kerja : Kesehatan Olahraga :
Upaya Perlindungan dan pemeliharaan
Upaya Kesehatan yang memanfaatkan
kesehatan fisik, mental dan sosial tenaga
kerja di semua pekerjaan, pencegahan
olahraga atau latihan fisik untuk
gangguan kesehatan tenaga kerja meningkatkan derajat kesehatan

MASYARAKAT
SEHAT, BUGAR PRODUKTIF

Ibu hamil
KESEHATAN KERJA

KESEHATAN OLAHRAGA
Anak
PEKERJA sekolah

FORMAL MASYARAKAT
Usia
produktif
(pekerja)

PEKERJA Jemaah
INFORMAL haji PRESTASI

Lansia

8
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA

STRATEGI
KEBIJAKAN
• Membangun masyarakat yang sehat bugar
Kemitraan dan pemberdayaan kesehatan
dan produktif dengan menitikberatkan pada kelompok pekerja berbasis
upaya promotif dan preventif. masyarakat pekerja.
• Memperkuat kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat Advokasi dan sosialisasi kesehatan kerja
• Penyelenggaraan program kesehatan kerja dan olahraga.
dan olahraga secara bertahap, terpadu dan
berkesinambungan Penguatan layanan kesehatan bagi
• Pengembangan program kesehatan kerja pekerja.
dan olahraga melibatkan LP/LS, dunia
usaha, swasta dan masyarakat. Penguatan kebijakan dan manajemen
• Penyelenggaraan program kesehatan kerja
kesehatan kerja dan olahraga.
dan olahraga sesuai standar profesi,
standar pelayanan, dan SPO.
Penguatan sistem informasi kesehatan
kerja dan olahraga.
PERATURAN TERKAIT PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
• Perpres No 112 Tahun 2016 tentang Tunjangan Jabatan
Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja
• Permenpan-RB No. 13 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Pembimbing Kesehatan Kerja
• Permenpan-RB No. 47 tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Jabatan
Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya
• Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BKN No. 50
Tahun 2013 / No. 18 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Permenpan-RB No. 13 Tahun 2013
• Permenkes No. 62 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pembimbing Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya

Semua peraturan perundangan terkait


kesehatan 10
PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
PEMBINAAN KESEHATAN PEKERJA: Formal dan Informal (GP2SP & POS UKK)

PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA – Pelayanan Sarana, Sasaran (TKI, Pekerja


perempuan, Nelayan)

PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO KESEHATAN LINGKUNGAN DAN LINGKUNGAN KERJA

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3): K3 RUMAH SAKIT, K3 FKTP, K3 PERKANTORAN

PEMBINAAN SDM DAN PROFESI KESEHATAN KERJA (Dokter, Perawat,Jabfung Pembimbing


Kesehatan Kerja)

PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA MASYARAKAT (Anak Sekolah, Pekerja, Jamaah Haji, Ibu
Hamil)

PEMBINAAN KESEHATAN OLAHRAGA PRESTASI


11
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
TARGET
Base
Indikator Renstra Restra/IKK
line 2015 2016 2017 2018 2019

% Puskesmas yg menyelenggarakan x 1034 40 50 60 70 80


kes kerja dasar
P
Jumlah pos UKK yang terbentuk di x 105 230 355 480 605 730
U
daerah PPI/TPI
S
A % fasilitas pemeriksaan kesehatan TKI x 101 100 100 100 100 100
yang memenuhi standar
T
% Puskesmas yg melaks keg kes x 671 20 30 40 50 60
olahraga pada kelompok masyarakat
di wilayah kerjanya
D Jml Pos UKK yang terbentuk di wilayah 1020 1820 2620
A Puskesmas
E %Puskesmas yg melaksanakan Kesor 75 75 75
R bagi anak SD
A % Jemaah Haji yang diperiksa 30 40 50
H kebugarannya
PENDEKATAN KESEHATAN MASYARAKAT

KELOMPOK RENTAN
KELOMPOK RENTAN 1.IBU HAMIL DESENTRALISASI
2.BAYI – BADUTA
INDIVIDU 3.BALITA PENGUATAN INSTITUSI
GIZI MASYARAKAT 4.REMAJA PUTRI DAERAH
BERBASIS WILAYAH
BERBASIS WILAYAH

1.SDM – Kapasitas
2.SARANA – Alat
KELUARGA PERUBAHAN PERILAKU 3.REGULASI – Metode dan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT cara kerja
PERBAIKAN LINGKUNGAN 4.MANAJERIAL
KELOMPOK

KELOMPOK STRATEGIS
PERILAKU HIDUP 1. ANAK USIA SEKOLAH. INTEGRASI SUMBERDAYA DI
MASYARAKAT BERSIH DAN SEHAT 2. PEKERJA WANITA PUSAT termasuk JARINGAN
3. LANSIA KEMITRAAN
KELOMPOK STRATEGIS 4. PENGGUNA MEDSOS

13
INDIKATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA DAN OLAHRAGA
PROVINSI KALSEL TAHUN 2016-2020
SESUAI CASE CADDING
No SATUAN 2016 2017 2018 2019 2020
INDIKATOR

1 Persentase Puskesmas yang % 40 50 60 70 80


menyelenggarakan pelayanan kesehatan
kerja dasar
Jumlah Pos UKK yang terbentuk di Wilayah
2 bh 25 50 100 150 200
kerja Puskesmas

Persentase puskesmas melaksanakan kegiatan


3 kesehatan olahraga pada kelompok % 20 30 40 50 60
masyarakat

4 persentase puskesmas yang melaksanakan % 50 55 60 65 70


kesehatan olahraga bagi anak SD

5 Persentase Jemaah Haji yang diperiksa % 60 70 80 90 95


kebugarannya
KERANGKA PIKIR PELAKSANAAN PROGRAM KESJAOR

Kebijakan /Permen
Pedoman Jml Puskesmas yg
laksanakan Prog Kesja Jml Pos UKK
Kurikulum & Modul
Jml Sarkes TKI, CTKI, TKIB
TOT
Jml RS dg K3
Kit /APD Jml Puskesmas yg Jml FKTP dg K3
Pembinaan laksanakan Prog Kesor
Jml Prov yg dibina Jml/ % Pekerja yang bugar
Dana Dekon
Jml Kab yg dibina Jml / % Perusahaan dg prog GP2SP
Jml Puskes yang dibina Jml Fasyankes yang
Jml Tenaga terlatih melaksanakan K3
(di Prov, Kab, Pusk, Jml /% anak SD dg aktivitas fisik
RS, Perusahaan) Jml /% anak SLTP yang bugar
Jml Perusahaan yang Jml /% anak SLTA yang bugar
melaksanakan K3 Jml /% jemaah haji yang bugar
Jml /% Pekerja yang bugar
Jml Fasyankes yang Jml Puskesmas dg prog Haji
melayani TKI Jml Klp OR Bumil
terakreditasi Jml Klp OR Masyarakat

PUSAT PROVINSI KAB /KOTA BERSAMA PUSKESMAS

APBN APBD PROPINSI / DEKON APBD KAB/KOTA/ BOK/ DANA DESA

15
PEMBAGIAN PERAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
PERAN
No
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
1 Menyusun strategi regional pelaksanaan kegiatan yang Menyusun petunjuk pelaksanaan sesuai dengan masalah
disesuaikan dengan kondisi daerah lokal

2 Membangun jaringan kemitraan dan forum komunikasi Membangun jaringan kemitraan dan forum komunikasi
program kesehatan kerja dan olahraga dengan LP/LS program kesehatan kerja dan olahraga dengan LP/LS terkait
terkait di tingkat provinsi di tingkat kabupaten/kota

3 Melakukan kajian teknologi tepat guna untuk Melakukan kajian teknologi tepat guna untuk mendukung
mendukung kabupaten/kota dalam mengatasi masalah puskesmas dalam mengatasi masalah kesehatan kerja dan
kesehatan kerja dan olahraga olahraga
4 Meningkatkan kapasitas petugas kesehatan di bidang Meningkatkan kapasitas kepala puskesmas melalui
kesehatan kerja dan olahraga melalui peningkatan orientasi kesehatan kerja dan olahraga dan meningkatkan
kapasitas pengelola program di kabupaten/kota kapasitas dokter puskesmas melalui pelatihan diagnosa
penyakit akibat kerja (PAK)
5 Pembinaan jabatan fungsional pembimbing kesehatan Pembinaan jabatan fungsional pembimbing kesehatan
kerja tingkat provinsi kerja tingkat kabupaten/kota

6 Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis serta Melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis serta
monitoring evaluasi dalam perencanaan dan monitoring evaluasi dalam perencanaan dan pelaksanaan
pelaksanaan program kesehatan kerja dan olahraga di program kesehatan kerja dan olahraga di puskesmas
kabupaten/kota
16
DUKUNGAN LS DI PROVINSI & KABUPATEN KOTA

17
PENYELENGGARAAN PROGRAM DI TINGKAT PROVINSI

INPUT TARGET
• Kebijakan • Jumlah kab/kota yang
nasional dibina
• Peraturan dan • Jumlah perusahaan yang
perundangan melaksanakan K3, GP2SP
• Pedoman Pelatihan, Sosialisasi, Orientasi, Pembinaan • Jumlah Faskes yang
/Juknis/Juklak melayani TKI terakreditasi
• Kurmod • Jumlah tenaga yang dilatih
• Bahan di kab/kota
Advokasi Pencatatan dan pelaporan • Jml SKPD yang
• Kit melaksanakan K3/OR

Pengawasan dan Evaluasi

DANA :
APBD PROVINSI, DEKON

18
PENYELENGGARAAN PROGRAM DI TINGKAT KABUPATEN

TARGET
INPUT • Jml Puskesmas yang
• Kebijakan melaksanakan program
nasional Kesjaor (UKS, Bumil,
• Peraturan dan Lansia, GP2SP, Pengukuran
perundangan Kebugaran, dll)
• Pedoman Pelatihan, Sosialisasi, Orientasi, Penerapan • Jumlah perusahaan yang
/Juknis/Juklak dibina (K3, GP2SP, kes
• Kurmod olahraga)
• Bahan • Jumlah tenaga yang dilatih
Advokasi Pencatatan dan pelaporan • Jumlah faskes yang
• Kit melayani TKI terakreditasi
• Jumlah pos UKK yang
Pengawasan dan Evaluasi terbentuk dan terbina
• Jumlah kelompok yang
melakukan pembinaan
kebugaran jasmani jemaah
haji
DANA :
APBD KABUPATEN, DAK

19
PENYELENGGARAAN PROGRAM DI TINGKAT PUSKESMAS

TARGET
INPUT • Pelaksanaan Kesja di
• Kebijakan Puskesmas
nasional • Jumlah pos UKK yang
• Peraturan dan dibentuk dan dibina
perundangan
Kegiatan Sosialisasi, advokasi, orientasi dengan baik
• Pedoman Pembinaan UKBM/KLP, Penyuluhan, • Jml Perusahaan yang
dibina
/Juknis/Juklak SMD/MMD
• Kurmod • Jumlah tenaga kaderisasi
• Bahan • Jumlah kelompok haji
Advokasi Pencatatan dan pelaporan yang dibina
• Kit • Jml Haji yang diukur
kebugaran
• Jumlah UKS yang dibina
Pengawasan dan Evaluasi • Jumlah Klp OR yang dibina
(Bumil, Lansia dll)

DANA :
APBD KABUPATEN, BOK, DANA DESA

20
GERMAS dan Kesehatan Kerja

15 detik, seorang
pekerja meninggal Setiap 15 detik,
153 pekerja
karena kecelakaan mengalami
atau penyakit terkait kecelakaan kerja
pekerjaan

Setiap hari, 6.300 orang


317 juta kecelakaan
meninggal akibat
terjadi di tempat kerja
kecelakaan kerja atau
setiap tahun
penyakit terkait pekerjaan

1. Absensi karena sakit



1. Absensi Tinggi 2. Beban Ekonomi
2. Beban Ekonomi karena sakit ↓
Meningkat 3. Kerugian dari
3. Kerugian 4% dari produk Bruto
produk Bruto Domestik minimal
Domestik
MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
Dapat dilakukan dimana saja, kapan saja ...
Rumah Perjalanan Hobi Tempat kerja Tempat umum

Minimal 30 menit sehari


MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH

Tersedia dalam menu


sehari-hari
MEMERIKSA KESEHATAN
Setiap 6 bulan sekali

CEK
CEK CEK TES DARAH
KADAR
TEKANAN KOLESTER LENGKAP DI
GULA LABORATORIU
DARAH OL
DARAH M

DETEKSI DINI
CEK KANKE
LINGKAR
PERUT
R LEHER
RAHIM

UNTUK PEREMPUAN
KESIMPULAN
1. HIDUP SEHAT merupakan tanggungjawab seluruh komponen bangsa; baik aparatur
pemerintah dan atau masyarakat itu sendiri tidak terkecuali Masyarakat Pekerja.
2. GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT atau GERMAS menjadi pilihan sekaligus
perwujudan pelaksanaan tanggungjawab seluruh komponen bangsa.
3. Pemerintah menginisiasi dan memfasilitasi perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
melalui penentuan kebijakan dan perubahan PARADIGMA PELAYANAN.
4. Paradigma pelayanan kesehatan harus berubah kearah UPAYA PELAYANAN PROMOTIF
DAN PREVENTIF (tanpa meninggalkan kuratif dan rehabilitatif) yang mejangkau seluruh
masyarakat yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam koridor Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
5. Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di perkantoran sangat penting untuk melindungi
pekerja dari segala gangguan akibat proses kerjanya.
6. Pendekatan kantor sehat adalah mewujudkan HAK MASYARAKAT PEKERJA di bidang
kesehatan

25
S A L A M S E H AT, B U G A R D A N P R O D U K T I F

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai