Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KUIN RAYA
Jalan Kuin Selatan Rt.7 No. 32 Telp. 0511-3361965 Banjarmasin Kode Pos 70125
Email : pkmbjm_kuinraya@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA
A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan dan mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai
tujuan pembangunan kesehatan. Salah satu upaya pembangunan
kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah Pembinaan upaya
kesehatan olahraga.
Kesehatan olahraga adalah semua bentuk kegiatan yang
menerapkan ilmu/pengetahuan fisik pada umumnya yang bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan dan kesegaran jasmani olahragawan
untuk mencapai prestasi maksimal pada khususnya
sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor. 1 Tahun 2017 tentang
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dimana terdapat 6 (enam)
pesan hidup sehat yaitu 1) peningkatan aktifitas fisik, 2) peningkatan
perilaku hidup sehat, 3) penyediaan pangan sehat dan percepatan
perbaikan gizi, 4) peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, 5)
peningkatan kualitas lingkungan sehat, dan 6) peningkatan edukasi hidup
sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) harus dimulai dari diri
sendiri dan komunitas terkecil (keluarga dan tempat kerja). Gerakan ini
diharapkan dapat mempercepat sinergisasi upaya promotif dan preventif
hidup sehat yang dilaksanakan baik oleh pemerintah dibidang kesehatan
maupun pemerintah dibidang lainnya yang terkait, serta melibatkan
seluruh komponen bangsa. Masyarakat yang sehat, akan meningkatkan
produktifitas bangsa dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan akibat penyakit. Implementasi GERMAS pada komunitas
pekerja dan kelompok masyarakat merupakan bagian dari upaya
kesehatan kerja dan olahraga.

B. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan melalui puskesmas merupakan upaya menyeluruh
dan terpadu yang meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan
pemulihan.
Peningkatan (Promotif) Upaya kesehatan olahraga merupakan salah
satu cara memadukan latihan, gizi yang baik, perhatian terhadap aspek
faal, psikologis, dan lain-lain yang dapat memastikan keberhasilan
peningkatan kesegaran jasmani.
Latihan fisik ternyata dapat menghambat kemunduran-kemunduran
yang diakibatkan bertambahnya umur. Hal ini berarti bahwa umur
harapan hidup dapat lebih tinggi bila upaya kesehatan olahraga juga
mencakup golongan usia dewasa.
Pengobatan (Kuratif) Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan
atau dikurangi dengan olahraga adalah kelemahan /kelainan sirkulasi
darah, infusiensi koroner, keadaan setelah infark jantung, kelainan
pembuluh darah tepi, diabetes melitus, phlebitis, thrombophlebitis dan
osteoporosis.
Rehabilitatif (Pemulihan) Untuk membantu para penderita cacat
tubuh dengan memberikan latihan fisik (fisioterapi) yang biasanya
berbentuk latihan penguatan otot dan memperkuat organ-organ lain.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kemampuan fisik, konsentrasi, kreativitas dan
kesehatan mental, menunda proses penuaan dan mengurangi stres.
b) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam
menyadari dan menghayati kesehatan secara optimal.
c) Meningkatkan jenis, jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan
olahraga

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Kesehatan 1. Pendataan kelompok olahraga


Olahraga 2. Pengukuran kebugaran jasmani di
sekolah di wilayah kerja
Puskesmas Kuin Raya
3. Senam setiap hari Jum’at pagi
4. Pengukuran kebugaran jasmani
bagi staf Puskesmas Kuin Raya
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pendataan kelompok olahraga
Petugas mengumpulkan data dengan cara melakukan kunjungan
untuk mengisi formulir pendataan kelompok olahraga yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya
2. Pengukuran kebugaran jasmani di Sekolah
Kegiatan/cara melakukan pengukuran kebugaran pada anak usia
sekolah adalah dengan cara latihan fisik terprogram serta dilanjutkan
dengan pengukuran kebugaran dengan menggunakan baterai test atau
single tes, untuk masing masing tahapan ini bisa di lihat dalam buku
pedoman pengukuran kebugaran pada anak sekolah.
Pengukuran yang umum digunakan untuk mengukur kebugaran
anak sekolah, yaitu menggunakan single test. Single test adalah test
berlari bagi anak usia sekolah 10-15 dengan jarak lintasan 1000 m
tahun dan bagi anak sekolah usia 16-19 tahun jarak lintasan 1600 m.
Pada saat test dilakukan pencatatan lama waktu tempuh dan di
konversi menjadi table VO2 MAX sehingga di tentukan nilai kebugaran
anak didik. Hasil dari pengukuran ini menjadi dasar dalam menentukan
model ataupun menu latihan yang harus dilakukan peserta didik untuk
bisa meningkatkan kebugaran ataupun menjaga tingkat kebugaranya.
Pengukuran kebugaran ini dilakukan minimal setahun 2 (dua) kali
saat awal mula ajaran baru dan pertengahan ajaran tahun berjalan.
Seluruh komponen latihan fisik terporgram dan juga pengukuran
kebugaran dengan metode single test dilakukan pencatatan dan evaluasi
dala Kartu Menuju Bugar Anak Sekolah maupun dalam rapor
kesehatanku.
3. Senam pagi setiap hari Jum’at pagi
Kegiatan senam pagi setiap hari Jum’at pagi dilaksanakan setiap
jam 06.30 – 08.00 wita di ikuti oleh seluruh staf Puskesmas Kuin Raya,
kelompok lanjut usia dan masyarakat sekitar Puskesmas Kuin raya.
4. Pengukuran kebugaran jasmani bagi staf Puskesmas Kuin Raya
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dilakukan tes, pekerja
terlebih dahulu mengisi form kesiapan atau pra partisipasi dengan
menjawab 7 (tujuh) pertanyaan terkait kesehatan, dan juga
mencantumkan hasil pengukuran tekanan darah dan nadi sebelum
melakukan pemeriksaan kebugaran dengan test rock port, hal ini
dilakukan untuk mendeteksi risiko kesehatan. Pemeriksaan pra
partisipasi test juga dapat diintegrasikan dengan pemeriksaan deteksi
dini risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), misalnya tekanan darah,
indeks massa tubuh melalui berat badan dan tinggi badan, pemeriksaan
gula darah dan kolesterol. Untuk mengintegrasikan kegiatan, pengelola
program harus berkoordinasi dengan lintas program terkait.
Untuk melakukan tes rockport dan tes jalan 6 menit diperlukan
lintasan datar di luar atau dalam gedung, untuk rockport sendiri
diperlukan lintasan 1,6 KM. Hasil tes rock port atau waktu tempuh
dalam bentuk menit akan di konversikan ke dalam VO2 Max sesuai usia
dan jenis kelamin yang menggambarkan daya kapasitas jantung dan
paru (tabel konversi dari hitungan waktu tempuh ke dalam VO2 Max
dapat dilihat pada Kartu Menuju Bugar). Berdasarkan hasil pengukuran
ini akan ditentukan model ataupun menu latihan yang harus dilakukan
pekerja untuk meningkatkan kebugaran ataupun menjaga tingkat
kebugarannya.

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Kelompok olahraga, kelompok lanjut usia, anak sekolah dan pekerja di
Puskesmas Kuin Raya
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Lingkungan sekolah, lingkungan Puskesmas dan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO Jadwal Pelaksanaan (2020)

Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sept Okt Nov Des

1. Pendataan Kelompok
olahraga

2. Pengukuran kebugaran
jasmani di sekolah wilayah
kerja Puskesmas Kuin Raya

3 Senam setiap hari Jum’at


pagi

4. Pengukuran kebugaran
jasmani bagi staf
Puskesmas Kuin Raya
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN
MONITORING
Evaluasi, pencatatan dan pelaporan disampaikan kepada Dinas Kesehatan
Kota setelah selesai pelaksanaan kegiatan sedangkan monitoring
disesuaikan dengan jadwal masing-masing kegiatan

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kuin Raya Koordinator Penyuluh

drg. Rony Sim Noor Syahidah,AMKL


Pembina Penata Tingkat 1
NIP. 197409102005011005 NIP.197004141994032003

Anda mungkin juga menyukai