A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan dan mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan. Salah satu upaya pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas adalah Pembinaan upaya kesehatan olahraga.
Kesehatan olahraga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan
ilmu/pengetahuan fisik pada umumnya yang bertujuan meningkatkan derajat
kesehatan dan kesegaran jasmani olahragawan untuk mencapai prestasi maksimal
pada khususnya
sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dimana terdapat 6 (enam) pesan hidup sehat
yaitu 1) peningkatan aktifitas fisik, 2) peningkatan perilaku hidup sehat, 3)
penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, 4) peningkatan
pencegahan dan deteksi dini penyakit, 5) peningkatan kualitas lingkungan sehat,
dan 6) peningkatan edukasi hidup sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) harus dimulai dari diri sendiri
dan komunitas terkecil (keluarga dan tempat kerja). Gerakan ini diharapkan dapat
mempercepat sinergisasi upaya promotif dan preventif hidup sehat yang
dilaksanakan baik oleh pemerintah dibidang kesehatan maupun pemerintah
dibidang lainnya yang terkait, serta melibatkan seluruh komponen bangsa.
Masyarakat yang sehat, akan meningkatkan produktifitas bangsa dan menurunkan
beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Implementasi GERMAS
pada komunitas pekerja dan kelompok masyarakat merupakan bagian dari upaya
kesehatan kerja dan olahraga.
B. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan melalui puskesmas merupakan upaya menyeluruh dan
terpadu yang meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
Peningkatan (Promotif) Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu
cara memadukan latihan, gizi yang baik, perhatian terhadap aspek faal, psikologis,
dan lain-lain yang dapat memastikan keberhasilan peningkatan kesegaran jasmani.
Latihan fisik ternyata dapat menghambat kemunduran-kemunduran yang
diakibatkan bertambahnya umur. Hal ini berarti bahwa umur harapan hidup dapat
lebih tinggi bila upaya kesehatan olahraga juga mencakup golongan usia dewasa.
Pengobatan (Kuratif) Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan atau
dikurangi dengan olahraga adalah kelemahan /kelainan sirkulasi darah, infusiensi
koroner, keadaan setelah infark jantung, kelainan pembuluh darah tepi, diabetes
melitus, phlebitis, thrombophlebitis dan osteoporosis.
Rehabilitatif (Pemulihan) Untuk membantu para penderita cacat tubuh
dengan memberikan latihan fisik (fisioterapi) yang biasanya berbentuk latihan
penguatan otot dan memperkuat organ-organ lain.
Dalam melaksanakan kegiatan kebugaran jasmani menggunakan tata nilai
Puskesmas Pebayuran.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kemampuan fisik, konsentrasi, kreativitas dan kesehatan
mental, menunda proses penuaan dan mengurangi stres.
b) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari
dan menghayati kesehatan secara optimal.
c) Meningkatkan jenis, jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga
F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Kelompok olahraga, kelompok lanjut usia, anak sekolah dan pekerja di
Puskesmas Pebayuran.
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Lingkungan sekolah, lingkungan Puskesmas dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Pebayuran,
1. Pendataan Kelompok
olahraga
2. Pengukuran kebugaran
jasmani di sekolah
wilayah kerja
Puskesmas Pebayuran
4. Pengukuran kebugaran
jasmani bagi staf
Puskesmas Pebayuran
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kuin Raya Koordinator Kesehatan
Olahraga,
HENI FATMASARI,SKM
NIP. 19701229 199103 2 006