Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PEBAYURAN
Jl. Raya Pebayuran, No. 02 Kel. Kertasari Kec. Pebayuran Kab. Bekasi – 17710
PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PEBAYURAN
Jln Raya Pebayuran No : 02 Kel Kertasari Kec. Pebayuran Kab. Bekasi - 17710

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA

A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan
kesehatan dan mempunyai peran cukup besar dalam upaya mencapai tujuan
pembangunan kesehatan. Salah satu upaya pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas adalah Pembinaan upaya kesehatan olahraga.
Kesehatan olahraga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan
ilmu/pengetahuan fisik pada umumnya yang bertujuan meningkatkan derajat
kesehatan dan kesegaran jasmani olahragawan untuk mencapai prestasi maksimal
pada khususnya
sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dimana terdapat 6 (enam) pesan hidup sehat
yaitu 1) peningkatan aktifitas fisik, 2) peningkatan perilaku hidup sehat, 3)
penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, 4) peningkatan
pencegahan dan deteksi dini penyakit, 5) peningkatan kualitas lingkungan sehat,
dan 6) peningkatan edukasi hidup sehat.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) harus dimulai dari diri sendiri
dan komunitas terkecil (keluarga dan tempat kerja). Gerakan ini diharapkan dapat
mempercepat sinergisasi upaya promotif dan preventif hidup sehat yang
dilaksanakan baik oleh pemerintah dibidang kesehatan maupun pemerintah
dibidang lainnya yang terkait, serta melibatkan seluruh komponen bangsa.
Masyarakat yang sehat, akan meningkatkan produktifitas bangsa dan menurunkan
beban pembiayaan pelayanan kesehatan akibat penyakit. Implementasi GERMAS
pada komunitas pekerja dan kelompok masyarakat merupakan bagian dari upaya
kesehatan kerja dan olahraga.

B. LATAR BELAKANG
Upaya kesehatan melalui puskesmas merupakan upaya menyeluruh dan
terpadu yang meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
Peningkatan (Promotif) Upaya kesehatan olahraga merupakan salah satu
cara memadukan latihan, gizi yang baik, perhatian terhadap aspek faal, psikologis,
dan lain-lain yang dapat memastikan keberhasilan peningkatan kesegaran jasmani.
Latihan fisik ternyata dapat menghambat kemunduran-kemunduran yang
diakibatkan bertambahnya umur. Hal ini berarti bahwa umur harapan hidup dapat
lebih tinggi bila upaya kesehatan olahraga juga mencakup golongan usia dewasa.
Pengobatan (Kuratif) Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan atau
dikurangi dengan olahraga adalah kelemahan /kelainan sirkulasi darah, infusiensi
koroner, keadaan setelah infark jantung, kelainan pembuluh darah tepi, diabetes
melitus, phlebitis, thrombophlebitis dan osteoporosis.
Rehabilitatif (Pemulihan) Untuk membantu para penderita cacat tubuh
dengan memberikan latihan fisik (fisioterapi) yang biasanya berbentuk latihan
penguatan otot dan memperkuat organ-organ lain.
Dalam melaksanakan kegiatan kebugaran jasmani menggunakan tata nilai
Puskesmas Pebayuran.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kemampuan fisik, konsentrasi, kreativitas dan kesehatan
mental, menunda proses penuaan dan mengurangi stres.
b) Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam menyadari
dan menghayati kesehatan secara optimal.
c) Meningkatkan jenis, jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Kesehatan 1. Pendataan kelompok olahraga


Olahraga 2. Pengukuran kebugaran jasmani di
sekolah di wilayah kerja
Puskesmas Pebayuran
3. Senam setiap hari Jum’at pagi
4. Pengukuran kebugaran jasmani
bagi staf Puskesmas Pebayuran
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Pendataan kelompok olahraga
Petugas mengumpulkan data dengan cara melakukan kunjungan untuk
mengisi formulir pendataan kelompok olahraga yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Pebayuran.
2. Pengukuran kebugaran jasmani di Sekolah
Kegiatan/cara melakukan pengukuran kebugaran pada anak usia sekolah
adalah dengan cara latihan fisik terprogram serta dilanjutkan dengan pengukuran
kebugaran dengan menggunakan baterai test atau single tes, untuk masing
masing tahapan ini bisa di lihat dalam buku pedoman pengukuran kebugaran
pada anak sekolah.
Pengukuran yang umum digunakan untuk mengukur kebugaran anak
sekolah, yaitu menggunakan single test. Single test adalah test berlari bagi anak
usia sekolah 10-15 dengan jarak lintasan 1000 m tahun dan bagi anak sekolah
usia 16-19 tahun jarak lintasan 1600 m. Pada saat test dilakukan pencatatan
lama waktu tempuh dan di konversi menjadi table VO2 MAX sehingga di
tentukan nilai kebugaran anak didik. Hasil dari pengukuran ini menjadi dasar
dalam menentukan model ataupun menu latihan yang harus dilakukan peserta
didik untuk bisa meningkatkan kebugaran ataupun menjaga tingkat kebugaranya.
Pengukuran kebugaran ini dilakukan minimal setahun 2 (dua) kali saat awal
mula ajaran baru dan pertengahan ajaran tahun berjalan. Kegiatan ini melibatkan
peran lintas sector yaitu guru di sekolah, karena seluruh komponen latihan fisik
terporgram dan juga pengukuran kebugaran dengan metode single test
dilakukan pencatatan dan evaluasi dalam Kartu Menuju Bugar Anak Sekolah
maupun dalam rapor kesehatanku.

3. Senam pagi setiap hari Jum’at pagi


Kegiatan senam pagi setiap hari Jum’at pagi dilaksanakan setiap jam 06.30
– 08.00 wita di ikuti oleh seluruh staf Puskesmas Pebayuran, kelompok lanjut
usia dan masyarakat sekitar Puskesmas Pebayuran.
4. Pengukuran kebugaran jasmani bagi staf Puskesmas Pebayuran
Kegiatan ini melibatkan peran Lintas program yaitu pengelola program PTM
untuk melakukan tes skrining kebugaran jasmani.Hal-hal yang perlu diperhatikan
sebelum dilakukan tes, pekerja terlebih dahulu mengisi form kesiapan atau pra
partisipasi dengan menjawab 7 (tujuh) pertanyaan terkait kesehatan, dan juga
mencantumkan hasil pengukuran tekanan darah dan nadi sebelum melakukan
pemeriksaan kebugaran dengan test rock port, hal ini dilakukan untuk
mendeteksi risiko kesehatan. Pemeriksaan pra partisipasi test juga dapat
diintegrasikan dengan pemeriksaan deteksi dini risiko Penyakit Tidak Menular
(PTM), misalnya tekanan darah, indeks massa tubuh melalui berat badan dan
tinggi badan, pemeriksaan gula darah dan kolesterol. Untuk mengintegrasikan
kegiatan, pengelola program harus berkoordinasi dengan lintas program terkait.
Untuk melakukan tes rockport dan tes jalan 6 menit diperlukan lintasan
datar di luar atau dalam gedung, untuk rockport sendiri diperlukan lintasan 1,6
KM. Hasil tes rock port atau waktu tempuh dalam bentuk menit akan di
konversikan ke dalam VO2 Max sesuai usia dan jenis kelamin yang
menggambarkan daya kapasitas jantung dan paru (tabel konversi dari hitungan
waktu tempuh ke dalam VO2 Max dapat dilihat pada Kartu Menuju Bugar).
Berdasarkan hasil pengukuran ini akan ditentukan model ataupun menu latihan
yang harus dilakukan pekerja untuk meningkatkan kebugaran ataupun menjaga
tingkat kebugarannya.

F. SASARAN
1. Sasaran pembinaan Secara Langsung
Kelompok olahraga, kelompok lanjut usia, anak sekolah dan pekerja di
Puskesmas Pebayuran.
2. Sasaran Pembinaan Tidak Langsung
Lingkungan sekolah, lingkungan Puskesmas dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Pebayuran,

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Jadwal Pelaksanaan (2020)
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Pendataan Kelompok
olahraga

2. Pengukuran kebugaran
jasmani di sekolah
wilayah kerja
Puskesmas Pebayuran

3 Senam setiap hari


Jum’at pagi

4. Pengukuran kebugaran
jasmani bagi staf
Puskesmas Pebayuran

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN, PENCATATAN, PELAPORAN DAN


MONITORING
Evaluasi, pencatatan dan pelaporan disampaikan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaen Bekasi setelah selesai pelaksanaan kegiatan sedangkan monitoring
disesuaikan dengan jadwal masing-masing kegiatan

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kuin Raya Koordinator Kesehatan
Olahraga,

HENI FATMASARI,SKM
NIP. 19701229 199103 2 006

Anda mungkin juga menyukai