Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RAWAT INAP SAGULING
Kp. Cigempol RT 01 RW 01 Desa Cipangeran Kec. Saguling
Kab. Bandung Barat Email: pkmrawatinapsaguling@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA


( KESORGA ) PUSKESMAS RAWAT INAP SAGULING

A. PENDAHULUAN

Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas kesehatan


tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional,
khususnya subsistem upaya kesehatan, penyelenggaraan Pusat Kesehatan
Masyarakat perlu didata ulang untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan
kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat masyarakat serta
mensukseskan program jaminan sosial nasional bidang kesehatan.

Kemajuan suatu wilayah atau daerah dapat dilihat dari tiga indikator antara
lain, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor tadi merupakan suatu upaya
dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat ( IPM ).

Pembangunan kesehatan yang merupakan salah satu indikator untuk


meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, maka dari itu harus mempunyai Visi
dan Misi serta strategi yang jelas dan terarah, salah satu sasarannya adalah
meningkatkan perencanaan dan sistem informasi kesehatan yang seluas-luasnya
yang dapat diakses oleh masyarakat sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat
tercapai dengan optimal

Puskesmas Rawat Inap Saguling adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Dalam perkembangannya Puskesmas Rawat Inap Saguling memiliki peranan penting
dalam pencapaian pembangunan kesehatan daerah yang mempunya Visi yaitu Bersama
Bandung Barat (AKUR) Puskesmas Rawat Inap Saguling siap memberikan Pelayanan dan
Edukasi Kesehatan yang bermutu dan Optimal serta misi Puskesmas Rawat Inap Saguling
yaitu :
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan.
2. Pemberdayaan seluruh komponen pendukung dalam membangun kesehatan.
3. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau.
4. Memberikan pelayanan sistem informasi puskesmas dengan mudah cepat dan akurat.
5. Mengoptimalkan kerjasama lintas sektor dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu.
Kegiatan ini berorientasi kepada kepuasan pelanggan dengan menerapkan Tata Nilai SETIA
(Santun, Energik, Tanggap, Inovatif, Akuntabel) yang diterapkan pada Puskesmas Rawat Inap
Saguling.
B. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Peraturan


Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan dan
Peraturan menteri kesehatan nomor 14 Tahun 2014 Tentang Pusat kesehatan
Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan salah satu unit fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara terpadu. Pelayanan terpadu meliputi program promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif

Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan


kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan
terpadu

Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan jasmani melalui aktifitas fisik dan
olah raga. Berdasarkan kebijakan dasar Puskesmas tahun 2004, Program kesehatan
olah raga termasuk dalam upaya kesehatan pengembanagan. Program kesehatan
olah raga juga merupakan salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup bersih dan
Sehat

(PHBS). Aktifitas fisik dan atau olah raga dapat memberikan dampak positif bila
dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak
sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera
yang mungkin akan berakibat fatal.

Berdasarkan data tersebut diatas, upaya kesehatan olah raga di tingkat


Puskesmas mempunyai peran penting dalam mencegah dan menanggulangi keadaan
tersebut. Upaya kesehatan olah raga dapat dilakukan diberbagai institusi seperti
Puskesmas, BKOM, Rumah Sakit, dan institusi kesehatan lainnya baik Pemerintah
maupun swasta.

C. TUJUAN

Tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan


sebuah program adalah salah satunya yaitu agar kegiatan tersebut dapat berjalan
sesuai dengan rencana sehingga kegiatan ini dapat terjangkau, terukur secara
berkesinambungan serta dapat di evaluasi
a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri dengan
memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
2. Memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada
masyarakat.
3. Terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas
b. Tujuan Khusus
1. Adanya manajemen yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
olahraga sesuai dengan SOP yang ada.
2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya kemampuan penanggungjawab program Kesehatan Olahraga dalam
pengembangan kesehatan olahraga.
5. Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga
6. Meningkatnya kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik, latihan fisik serta olahraga
yang baik, benar, terukur dan teratur.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Dalam menjalankan kegiatan kesehatan olahraga, puskesmas berpedoman

kepada ketiga fungsi Puskesmas yaitu :

a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, kegiatannya

meliputi :

1. Pengembangan jejaring kemitraan

2. Survei kesehatan olahraga

b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat, kegiatannya meliputi :

1. penggalian sumber daya masyarakat

2. Pembentukan kelompok olahraga

3. Sarasehan kesehatan olahraga

4. Gerakan budaya berolahraga

5. Gerakan kesehatan olahraga di sekolah

c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama

Puskesmas dapat melakukan kegiatan pelayanan kesehatan olahraga


di wilayah kerjanya sebagai berikut :

1. Skrining kesehatan

2. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani

3. Evaluasi latihan

4. Pencegahan dan penanggulangan cedera olahraga

5. Rujukan kesehatan olahraga

6. Bimbingan teknis dan pengawasan terhadap upaya kesehatan olahraga pada

kelompok-kelompok olahraga dimasyarakat dilakukan sesuai dengan standar

atau pedoman yang ada.

7. Penyuluhan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan kegiatan pokok

dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain dengan membentuk tim,

melakukan rapat, melakukan Evaluasi dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah salah satu cara atau metode dalam melakukan aktivitas fisik,

diantaranya :

a. Lakukan aktivitas fisik sekurang-kurangnya 30 menit perhari dengan baik dan benar

agar bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh

b. Lakukan secara bertahap hingga mencapai 30 menit, jika belum terbiasa dapat

dimulai dengan 15 menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap.

c. Aktivitas fisik dapat dilakukan dimana saja dengan memperhatikan lingkungan yang

aman dan nyaman,bebas polusi,tidak menimbulkan cedera misalnya : di

rumah,sekolah,tempat kerja dan tempat-tempat umum ( sarana olahraga, lapangan,

taman, tempat rekreasi dll )

d. Aktivitas fisik dapat dimulai sejak usia muda hingga usia lanjut dan dapat dilakukan

setiap hari.

F. SASARAN

Sasaran kegiatan menunjukan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir


tujuan tertentu. Adapun sasaran kegiatan kesehatan olahraga adalah :

a. Anak sekolah

b. Orang dewasa

c. Calon Jemaah Haji

d. Kelompok lansia

e. Kelompok Ibu Hamil

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

2019
N
Nama Kegiatan Ja Fe Ma Ap Me Ju Ag Sep Ok No De
O
n b r r i n Jul u t t v s

1 √ √ √ √ √ √
Pembinaan Anak Pekolah

2 Tes Kebugaran Calon Jemaah √


Haji

3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Kelompok lansia

4 √ √ √ √ √ √
Kelompok Ibu Hamil

H. EVALUASI KEGIATAN PELAKSANAAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh penanggung jawab program

kesehatan olahraga

Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat

keberhasilan maupun kekurangannya serta dapat membuat rencana tindak

lanjutnya. Pada umumnya kegiatan Program Kesehatan olahraga di Puskesmas

Rawat Inap Saguling sudah dilaksanakan dengan melibatkan lintas program dan

lintas sektor. Pada tahun 2018 ini pelaksanaan Program Kesehatan Olahraga di

Puskesmas Rawat Inap Saguling masih belum berjalan sesuai dengan rencana

yang di tentukan.

Cakupan Kegiatan Kesehatan olahraga pada Tahun 2018 masih belum

mencapai target yang ditentukan diantaranya sebagai berikut :


- Tes kebugaran jasmani yang dilaksanakan bagi Calon Jamaah Haji adalah

dari 3 Calon Jamaah Haji yang ada sudah 3 Calon Jamaah haji yang

sudah dilaksanakan tes kebugaran di puskesmas Rawat Inap Saguling

- Wilayah Puskesmas Rawat Inap Saguling mempunyai Sekolah Dasar binaan

sebanyak 20 Sekolah Dasar Negeri maupun swasta. Yang baru dilakukan tes

kebugaran

0 Sekolah Dasar Di enam desa

- Kurangnya dana dan sarana pendukung pembinaan kesehatan olahraga

Adapun rencana tindak lanjut atau pemecahan masalah yang akan dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

- Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan

kesehatan olahraga melalui test pengukuran kebugaran jasmani baik lintas

Program maupun lintas Sektor yang terkait

- Diadakannya pembinaan teknis pengelolaan kesehatan olahraga dalam

bentuk pelatihan bagi pemegang program dan TIM Kesehatan Olahraga

tentang test pengukuran kebugaran jasmani

- Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan

program kesehatan olahraga.

I. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


1. Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap kegiatan paling lambat 1 bulan
setelah pelaksanaan kegiatan kepada Dinas Kesehatan.
2. Seluruh kegiatan harus di evaluasi paling lambat 1 bulan setelah kegiatan dan
dilaporkan kepada kepala Puskesmas
3. Laporan tahunan hasil cakupan kegiatan pada akhir tahun

Mengetahui, Bandung Barat,…......… Januari


2019
Kepala Puskesmas Rawat Inap Saguling
Penanggung Jawab Program

Tubagus Ashidiqi Tsuyuti


H. Taufik Suyanto SKM

NIP. 196810301989031004

Anda mungkin juga menyukai