Revisi ke
Berlaku Tgl
Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I
a. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai
peran penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan
terpadu.
Aktifitas fisik atau olahraga dapat memberikan dampak positif bila
dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak
sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau
cedera yang mungkin berakibat fatal.
Kebugaran jasmani adalah hal yang sangat penting bagi semua orang.
Kebugaran jasmani menjadi modal utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam buku Bugar dan Sehat (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Setiap orang membutuhkan
kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara
efektif dan efisien.
b. Latar belakang
Pengukuran kebugaran jasmani merupakan upaya pengukuran untuk
mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang dan sebagai dasar untuk
menentukan latihan fisik terprogram yang diperlukan untuk meningkatkan
kebugarannya. Tingkat kebugaran yang rendah akan berdampak pada penurunan
produktivitas maupun prestasi.
Secara umum tingkat kebugaran jasmani masyarakat Indonesia masih
rendah. Hal ini tergambar dari hasil Riskesdas 2013 yang menyatakan proporsi
aktivitas fisik tergolong kurang aktif secara umum adalah 26,1 persen. Terdapat
22 provinsi dengan penduduk aktivitas fisik tergolong kurang aktif berada di atas
rerata Indonesia dan proporsi penduduk Indonesia dengan perilaku sedentari ≥6
jam perhari 24,1 persen. Pengukuran kebugaran jasmani yang dilakukan oleh
Puskesmas Sukorejo I tahun 2022 pada 93 orang karyawan didapat kategori
kurang sekali 0 %, kurang 7,53 %, cukup 51,61 %, baik 25,81 %, baik sekali 0 %,
dan gagal 15,05 %.
Penyusunan kerangka acuan tes kebugaran jasmani pada karyawan
merupakan penjabaran dari visi, misi pemerintah kabupaten kendal tahun 2016-
2021. Dalam mewujudkan pencapaian visi, misi, pemerintah Kabupaten Kendal.
Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kendal yang
Merata Berkeadilan didukung oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang Amanah
dan profesional serta Berakhlak Mulia Berlandaskan lman dan taqwa kepada
Allah SWT.
Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani pada karyawan memberikan
kontribusi pada visi “Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan” yaitu
“Unggul” SDM berkualitas religious, berbudaya, sehat jasmani, dan rohani serta
berdaya saing menghadapi revolusi industry 4.0. Pada kegiatan ini juga sesuai
dengan misi ke-2 pemerintah Kabupaten Kendal yaitu : “Mewujudkan sumber
daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan
memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0”.
Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani pada karyawan dilaksanakan
agar tercapai visi dan misi Puskesmas Sukorejo I dengan mengaplikasikan tata
nilai yang terkandung didalamnya : RESTU (Ramah, Edukatif, Sigap, Tertib, dan
Unggul)
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I