Anda di halaman 1dari 8

Nomor

Revisi ke

Berlaku Tgl

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
BAGI KARYAWAN

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
BAGI KARYAWAN
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai
peran penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan
terpadu.
Aktifitas fisik atau olahraga dapat memberikan dampak positif bila
dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak
sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau
cedera yang mungkin berakibat fatal.
Kebugaran jasmani adalah hal yang sangat penting bagi semua orang.
Kebugaran jasmani menjadi modal utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam buku Bugar dan Sehat (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Setiap orang membutuhkan
kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara
efektif dan efisien.

b. Latar belakang
Pengukuran kebugaran jasmani merupakan upaya pengukuran untuk
mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang dan sebagai dasar untuk
menentukan latihan fisik terprogram yang diperlukan untuk meningkatkan
kebugarannya. Tingkat kebugaran yang rendah akan berdampak pada penurunan
produktivitas maupun prestasi.
Secara umum tingkat kebugaran jasmani masyarakat Indonesia masih
rendah. Hal ini tergambar dari hasil Riskesdas 2013 yang menyatakan proporsi
aktivitas fisik tergolong kurang aktif secara umum adalah 26,1 persen. Terdapat
22 provinsi dengan penduduk aktivitas fisik tergolong kurang aktif berada di atas
rerata Indonesia dan proporsi penduduk Indonesia dengan perilaku sedentari ≥6
jam perhari 24,1 persen. Pengukuran kebugaran jasmani yang dilakukan oleh
Puskesmas Sukorejo I tahun 2022 pada 93 orang karyawan didapat kategori
kurang sekali 0 %, kurang 7,53 %, cukup 51,61 %, baik 25,81 %, baik sekali 0 %,
dan gagal 15,05 %.
Penyusunan kerangka acuan tes kebugaran jasmani pada karyawan
merupakan penjabaran dari visi, misi pemerintah kabupaten kendal tahun 2016-
2021. Dalam mewujudkan pencapaian visi, misi, pemerintah Kabupaten Kendal.
Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kendal yang
Merata Berkeadilan didukung oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang Amanah
dan profesional serta Berakhlak Mulia Berlandaskan lman dan taqwa kepada
Allah SWT.
Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani pada karyawan memberikan
kontribusi pada visi “Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan” yaitu
“Unggul” SDM berkualitas religious, berbudaya, sehat jasmani, dan rohani serta
berdaya saing menghadapi revolusi industry 4.0. Pada kegiatan ini juga sesuai
dengan misi ke-2 pemerintah Kabupaten Kendal yaitu : “Mewujudkan sumber
daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan
memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0”.
Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani pada karyawan dilaksanakan
agar tercapai visi dan misi Puskesmas Sukorejo I dengan mengaplikasikan tata
nilai yang terkandung didalamnya : RESTU (Ramah, Edukatif, Sigap, Tertib, dan
Unggul)

c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus


1) Tujuan Umum
Meningkatkan pembinaan kebugaran jasmani bagi karyawan
Puskesmas Sukorejo I sehingga tercapai karyawan yang sehat dan bugar.
2) Tujuan Khusus
a) Sebagai dasar pembinaan kebugaran jasmani pada karyawan.
b) Untuk meningkatkan kebugaran jasmani pada karyawan.
d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan
Kegiatan yang dilakukan dalam pengukuran kebugaran jasmani pada
karyawan.

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Persiapan
Lakukan skrining awal pada peserta melalui pengisian
lembar PAR-Q.

● Peserta dengan jawaban “TIDAK” pada semua per-


tanyaan yang terdapat dalam PAR-Q, dapat
melakukan pengukuran kebugaran jasmani ini.

● Peserta dengan satu atau lebih jawaban “YA”, memer-


lukan pertimbangan medis untuk melakukan penguku-
ran ini. Konsultasikan dulu dengan dokter.
Pelaksanaan Cara melaksanakan Metode Rockport
● Sebelum melakukan pengukuran, lakukan peregangan
seluruh tubuh terutama otot- otot tungkai dan diakhiri
dengan pemanasan berupa berjalan perlahan dengan
waktu 5-10 menit.
● Hidupkan stopwatch bersamaan dengan aba-aba mu-
lai.
● Peserta pengukuran berjalan cepat/berlari secara kon-
stan pada jarak yang telah ditentukan.
● Catat waktu tempuh (menit dan detik) masing-masing
peserta yang telah selesai menempuh 1,6 km dan di-
catat ke dalam formulir pembinaan kesehatan haji.
● Waktu tempuh kemudian dikonversi sesuai dengan
umur dan jenis kelamin peserta.
Cara melaksanakan metode Six Minutes Walking Test
● Sebelum melakukan pengukuran, lakukan peregangan
seluruh tubuh terutama otot- otot tungkai dan diakhiri
dengan pemanasan berupa berjalan perlahan dengan
waktu 5-10 menit.
● Hidupkan stopwatch bersamaan dengan aba-aba mu-
lai.
● Peserta pengukuran berjalan secara konstan pada lin-
tasan yang telah ditentukan.
● Catat jarak tempuh masing-masing peserta yang telah
selesai menempuh waktu yang telah ditentukan (6
menit) ke dalam formulir pembinaan kesehatan haji.
● Jarak tempuh yang diperoleh dilihat di Tabel Kategori
Kebugaran Jasmani (Jantung- Paru) Menurut Jarak
Tempuh dan Usia.
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
Peningkatan kebugaran jasmani dilaksanakan melalui latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas. Prosesnya dapat dilakukan
melalui kerja sama dengan satuan kerja yang membidangi kesehatan olahraga, organisasi masyarakat, dan/atau kelompok bimbingan.
Metode pengukuran kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan metode Rockport Walking Test atau Six Minutes Walking Test. Kedua
metode tersebut harus disesuaikan dengan situasi atau kesesuaian kondisi kesehatan Jemaah haji terhadap metode pengukuran tersebut.
Salah satu cara untuk melakukan skrining adanya kontra indikasi pelaksanaan pengukuran kebugaran jasmani adalah dengan pengisian
kuesioner PAR-Q and You.
No Kegiatan Kesehatan Lintas peran Lintas peran Pembiayaan
. pokok Kerja dan program sektor
Olahraga
1. Tes Memprogram 1.Dokter Penanggungjawab Pemerint Ijin pemakaian 1. Konsumsi 91 dus snack x Rp. 15.000,- = Rp.
Kebugaran latihan fisik pemeriksaan fisik ah Desa tempat untuk 1.365.000,-
jasmani sesuai hasil sebelum melakukan melakukan test 2. Transport Petugas 10 orang x Rp. 50.000,
bagi pengukuran test kebugaran. kesehatan. = Rp. 500.000,-
karyawan kebugaran 3. Total Rp. 1.865.000,-
jasmani
karyawan 2. Perawat Pelaksana
pemeriksaan fisik
sebelum melakukan
test kebugaran.
3. Gizi Konseling gizi pada
peserta
4. Tenaga Pendaftaran peserta
administrasi dan mencatat waktu
tempuh rockport dan
jarak tempuh jalan 6
menit
5. instruktur Memimpin
senam pemanasan sebelum
pelaksanaan
pengukuran
kebugaran jasmani
f. Sasaran
Karyawan Puskesmas Sukorejo I berjumlah 89 Orang.

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Hari : Sabtu

Tanggal : 18 Maret 2023

Pukul : 07.00 s.d Selesai

Tempat : Lapangan Desa Kebumen

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani pada karyawan dibawah
tanggung jawab program Kesehatan Kesehatan Kerja dan Olah raga. Evaluasi
dan pelaporan hasil Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah
haji dilakukan setelah kegiatan.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan
paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala
Puskesmas dan evaluasi akhir kegiatan paling lambat 2 minggu
setelah keseluruh kegiatan selesai dilakukan.

Penangung jawab UKM Pelaksana Program


Pengembangan Kesehatan Kerja dan Olah Raga

dr. Resaka Yudha Prawira Arlena Zuliana, S.KM.


NIP. 19900630 202203 1 004
NIP. 19880702 202012 2 016

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin, S.KM.MM.


NIP. 19650719 199201 1 001

Anda mungkin juga menyukai