Anda di halaman 1dari 31

Sosialisasi

Kebugaran
Jasmani Anak
Sekolah
Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

Grand Rohan Jogja


27-30 Juni 2022
Latar Belakang
Anak Usia Sekolah memiliki Anak Usia Sekolah merupakan
jumlah yang besar yaitu 22,44% investasi bangsa yang potensial
jumlah penduduk Indonesia (BPS, namun rawan karena berada
2017). dalam periode tumbuh kembang.

Masalah pada anak usia sekolah


yang dapat mengganggu proses tumbuh
kembang adalah kegemukan dan
obesitas yang berkaitan erat dengan
Aktivitas fisik pada anak usia
aktivitas fisik.
sekolah
Data Riskesdas menunjukkan data merupakan perilaku yang harus
perilaku sedentary pada remaja usia 10- dibudayakan karena menunjang tumbuh
19 tahun meningkat dari 27,3% (2013) kembang dan kebugaran jasmani anak.
menjadi 57% (2018).

Global School Health Survey (GSHS)


tahun 2015 juga menunjukkan persentase
pelajar yang melakukan aktivitas fisik
minimal 60 menit perhari hanya 12,23%.
Sumber:
www.bnpb.go.id
KESJAOR
PERBANDINGAN AKTIVITAS FISIK PESERTA DIDIK

SEBELUM PANDEMI SETELAH PANDEMI COVID 19


 Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah  Pembelajaran daring dari rumah

 Pembinaan Kebugaran Jasmani dilakukan  Kecenderungan kebiasaan sedenter ↑


(Aktivitas Fisik, Latihan Fisik Terprogram,  Kecenderungan aktivitas fisik anak ↓
Pengukuran Kebugaran)  Latihan Fisik terprogram terbatas
 Aktivitas diluar jam pembelajaran  Pengukuran kebugaran jasmani dapat
(ekstrakurikuler, hobby) dapat dilakukan dilakukan secara mandiri dengan usia
tertentu
 Aktivitas dan hobby diluar jam pembelajaran
terbatas

KESJAOR
Tujuan Umum
Tujuan Mewujudkan anak sekolah/peserta didik yang
sehat, bugar, dan berprestasi melalui
pembudayaan aktivitas fisik, latihan fisik, dan
olahraga di sekolah.

Tujuan Khusus
1. Meningkatnya perilaku siswa dalam meningkatkan
kebugaran jasmani.

2. Meningkatnya pengetahuan siswa terhadap perlunya latihan


fisik dan olahraga menjadi budaya hidup sehari-hari.

3. Meningkatkan kemandirian sekolah dalam mendukung


gerakan masyarakat hidup sehat serta meningkatkan derajat
kesehatan dan prestasi siswa.
PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI
BAGI PESERTA DIDIK
Definisi
Sehat
dan Bugar
KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF
(Undang-Undang No.36
Th.2009 tentang
• Pembatasan gadget
Kesehatan, Pasal 80 & • Pemanfaatan waktu • Peregangan antar
81) istirahat mata pelajaran;
• Gerak ringan sebelum • Senam bersama
Upaya Kesehatan masuk kelas • Ekskul Olahraga • Tes Kebugaran AS
Olahraga adalah upaya
kesehatan yang
memanfaatkan aktivitas INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF
fisik, latihan fisik,
dan/atau olahraga sesuai
kaidah kesehatan untuk AKTIVITAS FISIK LATIHAN FISIK DAN HIDUP AKTIF & PHBS
meningkatkan derajat • Membiasakan ATAU OLAH RAGA • Membudayakan aktivitas
kesehatan dan • Meningkatkan • Teratur, Terstruktur, fisik sehari-hari
kebugaran jasmani • Membudayakan terencana • Melakukan latihan fisik
masyarakat yang merupakan berkesimambungan
upaya dasar dalam
peningkatan prestasi
belajar, kerja dan olahraga

BAIK, BENAR, TERUKUR, TERATUR


(BBTT)

KESJAOR
Konsep Bergerak Aktif

Anak yang sehat belum tentu


bugar, tetapi anak yang bugar
pasti sehat.

Makin tinggi tingkat kebugaran


jasmani anak, makin baik
kemampuan fisik yang diharapkan
dapat meningkatkan prestasi
belajarnya.

Keterangan Gambar:
Hijau: sebaiknya dilakukan setiap
hari
Merah: sebaiknya dibatasi
• ABSENSI
• Siswa tetap dapat
AKU SEHAT...... beraktivitas di sekolah
AKU BUGAR maupun setelah pulang
AKU BERPRESTASI sekolah
• Siswa berhasil mencapai
kompetensi yang
ditetapkan

 KEKUATAN OTOT & CURAH 1. Otak akan mudah


LATIHAN FISIK JANTUNG↑↑
DAN OLAHRAGA menerima pelajaran
 SIRKULASI DARAH KE 2. Mata tidak mudah
YG BAIK,BENAR, SELURUH TUBUH MERATA
TERUKUR DAN mengantuk
 OKSIGENASI JARINGAN ↑↑
TERATUR  KAPASITAS FISIK/ 3. Daya tahan tubuh akan
KEBUGARAN JASMANI ↑↑ lebih kuat

KESJAOR 12
Rekomendasi WHO 2020 (5-17 th)

• Melakukan aktivitas fisik lebih baik dibandingkan tidak melakukan sama sekali
• Jika tidak dapat mencapai rekomendasi? Tetap lakukan aktivitas fisik  memberikan dampak kesehatan
• Mulai dengan aktivitas sesuai kemampuan, tingkatkan secara bertahap (frekuensi, durasi, intensitas)
sehingga dapat memenuhi rekomendasi
Manfaat Kebugaran Jasmani

Aspek Aspek Aspek


Fisik Psikologis Prestasi Belajar

1. Memperlancar aliran darah. 1. Meningkatkan rasa percaya diri.


2. Memperkuat otot jantung 2. Membangun rasa sportivitas.
3. Meningkatkan kapasitas 3. Memupuk tanggung jawab.
jantung. 4. Membantu mengendalikan
4. Memperbaiki fleksibilitas otot stress.
dan sendi. 5. Meningkatkan kemampuan
5. Memperbaiki postur tubuh. untuk beradaptasi serta
6. Menurunkan risiko tekanan mengontrol kecemasan dan
darah. depresi.
7. Menurunkan risiko kolesterol
tinggi.
Pembinaan Kebugaran Jasmani bagi Anak Usia Sekolah

1. Latihan Aerobik
Latihan fisik yang melibatkan
kelompok otot-otot besar tubuh 3. Penguatan Tulang
secara ritmik dan berkesinambungan. Contoh: lompat tali, berlari,
mengangkat beban.
Contoh: berlari, main sepeda, lompat
tali, berenang, sepatu roda.

2. Latihan Kekuatan Otot


Dilakukan 3 kali seminggu

Contoh: naik pohon, push up,


gantung siku.
Aktivitas Fisik bagi Masyarakat Sekolah
Gerak ringan/peregangan/senam ringan Gerak ringan/peregangan/senam ringan
01 sebelum masuk kelas (5-10 menit) 02 sebelum masuk kelas (5-10 menit)

Optimalisasi waktu luang pada waktu istirahat Gerakan lingkungan bersih, seperti
03 melalui kegiatan-kegiatan rekreatif yang
merangsang aktivitas fisik.
04 memberihkan kelas dan lingkungan sekolah.
Pelayanan Kesehatan Olahraga

Praktek penanganan cedera olahraga akut


secara sederhana dengan metode RICE
(Rest, Ice, Compression, Elevation).
REST COMPRESSION
Mengistirahatkan anggota tubuh Memberikan balutan tekan pada
yang terkena cedera agar tidak anggota tubuh yang cedera
menambah luas cedera tersebut. dengan tujuan untuk mengurangi
pembengkakan.
ICE
ELEVATION
Memberi kompres dingin pada
Meninggikan anggota tubuh yang
bagian tubuh yang terkena cedera
cedera untuk mengurangi
dengan tujuan mengurangi rasa
pembengkakan.
sakit dan dingin akan membantu
menghentikan pendarahan.
Peran Gizi terkait Kebugaran Anak Sekolah

01 Pola Makan untuk Memenuhi Asupan


Gizi Anak Sehari-Hari
02 Pola Makan untuk Mengoptimalkan
Program Kebugaran Jasmani Anak

• Pola makan mencakup jenis, jumlah dan • Latihan fisik yang dilakukan anak harus
dioptimalkan dengan makanan terkait
03
jadwal makan.
• Jumlah makanan anak diberikan sesuai
4
kesesuaian jenis, jumlah dan jadwal
dengan umur anak dan jadwal makan anak makan dengan latihan fisik yang
terdiri dari tiga kali makan utama, yaitu dilakukan.
• Saat hari latihan anak dapat mengonsumsi
pagi, siang dan sore serta tiga kali selingan,
terdiri dari selingan antara makan pagi dan karbohidrat kompleks dan buah-buahan
05
siang, antara makan siang dan sore, serta 06
lebih banyak dan menjelang tidur dapat
diberikan tambahan konsumsi susu sebagai
selingan malam.
sumber protein dan kalsium.
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
BAGI PESERTA DIDIK
Pra Syarat sebelum Melakukan
Pengukuran Kebugaran Jasmani
 Peserta didik harus dalam kondisi sehat dan siap untuk
melaksanakan pengukuran (mengisi form PAR-Q Child).
Pengisian form PAR-Q Child dilakukan oleh orang
tua dan form diserahkan kembali ke sekolah sebelum
dilakukan pengukuran kebugaran jasmani.

 Makan makanan lengkap/berat minimal 3 jam sebelum


melaksanakan pengukuran.

 Memakai pakaian dan sepatu olahraga.

 Melakukan latihan pemanasan (warming up) dipimpin


petugas pelaksana sebelum melaksanakan pengukuran.
PAR-Q
Child
Metode Pengukuran Kebugaran Jasmani

Baterei Tes
 Menggunakan instrument Tes Kesegaran
Jasmani Indonesia (TKJI).

Baterei Tes

Single Test Single Test


 Tes lari 1000 meter untuk 10-12 tahun
putra/putri, 1600 meter untuk 13-19 tahun
putra/putri untuk menilai kemampuan jantung-paru
sebagai komponen kebugaran jasmani yang paling
dominan.
Baterei Tes
Bila rangkaian TKJI tidak dapat dilakukan karena berbagai
kendala seperti fasilitas tidak ada atau kemampuan SDM
Single Test terbatas, maka dapat dipilih tes lari jarak menengah
sesuai kelompok usia dan jenis kelamin sebagai Single
Test.
Norma Penilaian Single Test
Norma Penilaian Single Test
Norma Penilaian Single Test
Rekomendasi
KMB
Anak
Sekolah
SEKIAN
Terima Kasih 
Tanya Jawab
1. Pak erwan (Sanden):
Tes kebugaran hanya dengan lari?
Apakah ada tes kebugaran untuk usia lanjut ?
2.

Anda mungkin juga menyukai