Anda di halaman 1dari 28

PEMBINAAN

KEBUGARAN JASMANI
DALAM
MENINGKATKAN
PRESTASI ANAK
SEKOLAH
2

ISI PENYAJIAN
PENDAHULUAN

KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF

MANFAAT KEBUGARAN JASMANI

PROGRAM KEBUGARAN JASMANI ANAK


SEKOLAH

PENUTUP
↑ Berat Badan
↑ Kadar Kolesterol
Kebugaran Jasmani ↓
↑ Kadar Gula Darah
Gangguan Metabolik >>>
Lingkar pinggang >>>

Aktivitas Fisik <<<

PTM ↑
SERINGNYA MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
DALAM 7 HARI TERAKHIR

*SGHS 2015
JUMLAH HARI MENGIKUTI KELAS OLAHRAGA SETIAP
MINGGU SELAMA TAHUN AJARAN SEKOLAH INI

*SGHS 2015
GAMBARAN IMT SISWA SMP DAN SMA
BERDASARKAN JENIS KELAMIN

*SGHS 2015
7

Tubuh manusia terdiri dari


Jaringan otot dan rangka
Dengan
Bergerak
Tubuh manusia

menjadi SEHAT

SEHAT BUGAR PRODUKTIF


JASMANI
ROHANI
JIWA
KONSEP SEHAT BUGAR PRODUKTIF

(Undang-Undang
No.36 Th.2009
tentang Kesehatan,
Pasal 80 & 81)
Upaya Kesehatan INAKTIF SEHAT BUGAR PRODUKTIF
Olahraga adalah
upaya kesehatan yang
memanfaatkan
aktivitas fisik, AKTIVITAS FISIK
• Membiasakan
latihan fisik, • Meningkatkan LATIHAN FISIK DAN ATAU
dan/atau olahraga • Membudayakan OLAH RAGA
• Terstruktur, terencana
sesuai kaidah berkesimambungan HIDUP AKTIF & PHBS
kesehatan untuk • Membudayakan aktivitas fisik
sehari-hari
meningkatkan derajat • Melakukan latihan fisik
kesehatan dan • Bekerja sesuai kaidah
kesehatan kerja
kebugaran jasmani
masyarakat
BAIK, BENAR, TERUKUR, TERATUR
(BBTT)

Kesjaor 8
• ABSENSI
• Siswa tetap dapat
beraktivitas di sekolah
AKU SEHAT...... maupun setelah
AKU BUGAR pulang sekolah

AKU BERPRESTASI Siswa berhasil
mencapai kompetensi
yang ditetapkan
absensi siswa.

1. Otak akan mudah


LATIHAN FISIK  KEKUATAN OTOT menerima
DAN OLAHRAGA JANTUNG↑↑ pelajaran
YG  SIRKULASI 2. Mata tidak mudah
BAIK,BENAR, PEREDARAN DARAH mengantuk
TERUKUR DAN KE SELURUH TUBUH 3. Daya tahan tubuh
TERATUR MERATA akan lebih kuat
MANFAAT KEBUGARAN JASMANI
(proses tumbuh-kembang anak)

•  tumbuh-kembang sistem muskuloskeletal


•  tumbuh-kembang sistem kardiorespirasi
•  tumbuh-kembang neuromuskuler (koordinasi & kontrol
gerak)
•  kemampuan & keterampilan tubuh
•  proses pemadatan tulang anak
• Pertahankan & kontrol BB
• Bantu perkembangan kehidupan sosial anak:  percaya diri,
interaksi sosial & integrasi
•  pengetahuan & kecerdasan
•  kreativitas, produktivitas & prestasi akademik
4 GERAK DASAR
UNTUK PESERTA DIDIK
SMA 
peningkatan
LEMPA keterampilan
LARI berbagai
R
cabang
SMP  olahraga
menambahkan prestasi
LONCA LOMPA
Praktik teknis T T
dasar olahraga
permainan/prest
asi
PROGRAM KEBUGARAN JASMANI ANAK SEKOLAH

NO KELAS 1-3 KELAS 4-6 KELAS 7-9 KELAS 10-12

1. Aktivitas Fisik di Aktivitas Fisik Aktivitas Fisik di Aktivitas Fisik di


Sekolah di Sekolah Sekolah Sekolah

2. Latihan Fisik Latihan Fisik Latihan Fisik Latihan Fisik


Terprogram Terprogram Terprogram Terprogram

3. Pengukuran Pengukuran Pengukuran


Kebugaran Kebugaran Kebugaran
Jasmani Anak Jasmani Anak Jasmani Anak
Sekolah Sekolah Sekolah
AKTIVITAS FISIK DI SEKOLAH
1. Gerak ringan sebelum mulai jam pelajaran
2. Gerakan Peregangan antara jam pelajaran (C/ Gerak Kapiten)
3. Senam ( C/ Senam Anak Bangsa )
4. Optimalisasi waktu turun main
 Permainan Engrang, permainan tali, permainan Tejek-
tejekan/demprak/ Engklek, Gobak Sodor/ Galaksin dll

13
LATIHAN FISIK TERPROGRAM DAN
PENGUKURAN KEBUGARAN

Latihan Fisik terprogram


 Senam
 Olahraga (sepak bola
dll) Baik, Benar, Terukur, Kegiatan dan
Teratur hasilnya tercatat
Minimal 3 x seminggu Kartu Menuju Bugar
Anak Sekolah,
Pengukuran Kebugaran Rapot Kesehatanku
Jasmani
PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
ANAK SEKOLAH

Pelaksanaan:
1. Awal semester Jenis Pemeriksaan:
gasal 1. Pemeriksaan
2. Akhir semester Single Test atau
gasal 2. Pemeriksaan
3. Akhir semester Batere Test
genap
SINGLE TES

mengukur daya tahan jantung, peredaran darah & paru-


paru secara berkala

USIA WAKTU TEMPUH


10 – 12 tahun 1.000 m
13 – 19 tahun 1.600 m

16
PELAKSANAAN SINGLE TES
1. Peserta mengambil sikap berdiri di blkg
garis start
2. Pada aba-aba “siap” peserta
mengambil sikap berdiri, siap utk lari
3. Pd aba-aba “ya” peserta lari dengan
kecepatan konstan menuju garis finish,
menempuh jarak 1000 atau 1600 m
sesuai kelompok usia & jenis kelamin
17
Penilaian Single Test 1000 meter
Kelompok Umur 10-12 tahun menurut Waktu Tempuh

Usia 10 tahun Usia 11 tahun Usia 12 tahun


Klasifikasi Putera Puteri Putera Puteri Putera Puteri
(menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik)

Baik Sekali  5’16”  4’17”  5’04”  4’12”  4’52”


Baik  4’47”
5’17” – 6’28” 4’18” - 5’14” 5’05” - 6’10” 4’13” - 5’05” 4’53” - 5’54”
Cukup 4’48” - 5’49” 6’29” – 7’37” 5’15” - 6’12” 6’11” - 7’19” 5’06” - 5’57” 5’55” - 6’55”
Kurang 7’38” – 8’48” 6’13” – 7’09” 7’20” - 8’28” 5’58” - 6’49” 6’56” - 7’56”
5’50” - 6’52”
Kurang Sekali ≥ 8’49” ≥ 7’10” ≥ 8’29” ≥ 6’50” ≥ 7’57”
6’53” - 7’53”

≥ 7’54”
Penilaian Single Test 1600 meter
Kelompok Umur 13-15 th menurut Waktu Tempuh
Usia 13 tahun Usia 14 tahun Usia 15 tahun

Klasifikasi Putera Puteri Putera Puteri Putera Puteri


(menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik)

Baik Sekali ≤ 7’23”  9’29”  7’06”  9’26”  6’32”  9’03”


Baik 7’24” - 8’40” 9’30” – 10’55” 7’07” - 8’14” 9’27” - 10’51” 6’33” - 7’46” 9’04” - 10’33”
Cukup 8’41” - 9’58” 10’56”–12’21” 8’15” - 9’21” 10’52” -12’15” 7’47” - 9’01” 10’34” -12’04”
Kurang 9’59” - 11’15” 12’22”–13’46” 9’22” – 10’28” 12’16” -13’39” 9’02” - 10’16” 12’05” -13’34”
Kurang Sekali ≥ 11’16” ≥ 13’47” ≥ 10’29” ≥ 13’40” ≥ 10’17” ≥ 13’35”
Penilaian Single Test 1600 meter
Kelompok Umur 16-19 th menurut Waktu Tempuh
Usia 16 tahun Usia 17 tahun Usia 18 tahun
Klasifikasi Putera Puteri Putera Puteri Putera Puteri
(menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik) (menit-detik)

Baik Sekali  6’31”  7’55”  6’28”  7’54”  6’27”  7’52”


Baik 6’32” - 7’43” 7’56” – 9’48” 6’29” - 7’40” 7’55” - 9’43” 6’28” - 7’27” 7’53” - 9’27”
Cukup 7’44” - 8’55” 9’49” – 11’40” 7’41” - 8’52” 9’44” - 11’33” 7’28” - 8’56” 9’28” - 11’02”
Kurang 8’56” - 10’06” 11’40”–13’32” 8’53” – 10’04” 11’34” -13’22” 8’57” - 9’25” 11’03” -12’37”
Kurang Sekali ≥ 10’07” ≥ 13’33” ≥ 10’05” ≥ 13’23” ≥ 9’26” ≥ 12’38”

Usia 19 tahun
Klasifikasi Putera Puteri
(menit-detik) (menit-detik)

Baik Sekali ≤ 6’21”  7’51”


Baik 6’22” - 7’21” 7’52” – 9’25”
Cukup 7’22” - 8’26” 9’26”–11’00”
Kurang 8’27” - 9’25” 11’01”–12’37”
Kurang Sekali ≥ 9’26” ≥ 12’38”
PELAKSANAAN BATERAI TES
1. Rangkaian tes yang harus dilaksanakan secara
berurutan dan tidak terputus-putus
2. Urutan pelaksanaan sesuai dengan kelompok usia dan
jenis kelamin sbb:
a. Pertama : Lari cepat (30, 40, 50 atau 60)
b. Kedua : Gantungan siku tekuk atau gantung angkat
tubuh
c. Ketiga : Baring duduk 30 atau 60 detik
d. Keempat : Loncat tegak
e. Kelima : Lari jarak menengah 600, 800, 1000 atau
1200 meter
21
TES KEBUGARAN : TKJI (baterai test)
Rangkaian TKJI Berdasarkan Kelompok Usia dan
Jenis Kelamin * Bateri Test
6-9 tahun 10-12 tahun 13-15 tahun 16-19 tahun
Butir Tes
Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera Puteri Putera

Lari cepat 30 m 30 m 40 m 40 m 50 m 50 m 60 m 60 m
Gantung siku
tekuk
v v v v v - v -
Gantung angkat
tubuh
- - - - - v - v

Baring duduk 30” 30” 30” 30” 60” 60” 60” 60”

Loncat tegak v v v v v v v v
Lari jarak
menengah
600 m 600 m 600 m 600 m 800 m 1000m 1000m 1200m
1. Kebijakan sekolah dalam pelaksanaan
pembinaan kebugaran jasmani bagi anak
sekolah.
2. Ketersediaan petugas UKS di Puskesmas.
3. Ketersediaan petugas UKS di Sekolah.
INDIKATOR KEBERHASILAN

INDIKATOR INPUT 4. Ketersediaan guru pendidikan jasmani di


Sekolah.
5. Ketersediaan sarana prasarana berolahraga di
Sekolah.
6. Ketersediaan anggaran transport petugas
puskesmas dengan dana BOK
1. Adanya perencanaan kegiatan pembinaan kesehatan
olahraga dari Puskesmas.
INDIKATOR
2. Adanya pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan
PROSES olahraga dari Puskesmas.
3. Adanya pemantauan dan evaluasi pembinaan kesehatan
olahraga dari Puskesmas.

1. Penurunan angka ketidakhadiran anak sekolah


INDIKATOR
karena sakit.
OUTPUT
2. Peningkatan prestasi belajar anak sekolah.
9

UPAYA PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI


PADA ANAK SEKOLAH
• Aktivitas fisik 60 menit setiap hari
sesuai dengan olahraga dan kegiatan
BAIK yang disukai.
• PENINGKATAN • Diarahkan untuk mengikuti klub
AKTIVITAS FISIK olahraga a.tau Atlet olahraga
(DISEKOLAH DAN DI
RUMAH)
• Motivasi untuk Aktivitas fisik setiap hari
• PENINGKATAN 30-60 menit setiap hari. (ditingkatkan
KEMAMPUAN bertahap).
GERAK DASAR CUKUP • Cek hasil penjaringan peserta didik,
(LARI, LEMPAR, apakah ada masalah kesehatan.
LONCAT DAN • Analisis catatan kebiasaan aktivitas fisik
LOMPAT) dan riwayat penyakit.
• LATIHAN FISIK • Motivasi untuk Aktivitas fisik setiap hari
/OLAHRAGA 30-60 menit setiap hari. (ditingkatkan
(BBTT) bertahap).
KURANG
• Cek hasil penjaringan peserta didik,
apakah ada masalah kesehatan.
• Analisis catatan kebiasaan aktivitas fisik
dan riwayat penyakit yang diderita.
KESIMPULAN
1.Upaya kesehatan olahraga di sekolah
adalah upaya untuk meningkatkan
kesehatan dan kebugaran anak sekolah
sehigga dapat berprestasi
2.Kesehatan Olahraga pada AS dilakukan
melalui : Aktifitas fisik, latihan fisik dan
pengukuran kebugaran jasmani anak
sekolah.
3.Upaya kesehatan olahraga dilaksanakan
terintegrasi dengan program UKS
HARAPAN
1.Pemahaman yang benar tentang kesehatan
olahraga bagi anak sekolah.
2.Adanya integrasi program pendukung UKS di
Puskesmas (pemeriksaan, imunisasi, gizi,
olahraga, KIA, dll).
3.Adanya integrasi Upaya kesehatan olahraga
terintegrasi dengan UKS di sekolah
4.Kegiatan Olahraga mejadi budaya bagi anak
sekolah.
30
SEHAT BUGAR PRODUKTIF

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai