Anda di halaman 1dari 32

PEMERIKSAAN KEBUGARAN

dr. William D. Napitupulu


UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

Upaya kesehatan yang memanfaatkan


latihan fisik atau olahraga untuk
meningkatkan derajat kesehatan dan
kebugaran jasmani masyarakat
LATAR BELAKANG
Pembangunan Kesadaran Derajat
Kesehatan Kemauan Kesehatan
Kemampuan Optimal
Hidup Sehat

KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN Kualitas Tangguh
KESEHATAN SDM Berkualitas

Keberhasilan Mutu
Pembangunan Daya Saing
Kesehatan
SDM
UU RI no. 36/2009 ps. 80-81
UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

ditujukan
Kesehatan
KJ masyarakat

Upaya dasar
Prestasi Belajar
Prestasi Kerja
Prestasi Olahraga

Preventif Pemerintah
Promotif Pemerintah Daerah
AF-LF-OR Kuratif Masyarakat
Rehabilitatif
penyelenggara
TAHUN 2010
RISKESDAS:
Prevalensi kegemukan & obesitas anak usia sekolah (6-12 th):
9,2%
Prevalensi anak gemuk
keluarga miskin: 13,7%
keluarga kaya: 14%
Obesitas penduduk usia >15 th: 15%

TKJI (tes kesegaran jasmani indonesia) - Pusat


Pengembangan Kualitas Jasmani Kemendiknas:
12.240 siswa SD, SMP, SMA/SMK (17 provinsi)
kategori tingkat kebugaran jasmani : baik 17%, cukup 38%,
kurang 45%
PJOK/penjaskes di sekolah
mengembangkan aspek: pengenalan lingkungan bersih
kebugaran jasmani melalui:
keterampilan gerak aktivitas jasmani
keterampilan berpikir kritis olahraga
keterampilan sosial kesehatan terpilih
penalaran
stabilitas emosional
tindakan moral secara sistematis
aspek pola hidup sehat

mencapai
tujuan
pendidikan
TUJUAN
peserta didik

sehat, bugar, berprestasi

AF, LF, OR

baik, benar, terukur, teratur

di sekolah
KEBUGARAN JASMANI

kemampuan tubuh seseorang


untuk melakukan pekerjaan sehari-hari
dalam jangka waktu relatif lama
tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan
8
MANFAAT KEBUGARAN JASMANI
pertumbuhan & perkembangan sistem otot-sendi
pertumbuhan & perkembangan sistem jantung-paru
kemampuan & keterampilan tubuh
proses pemadatan tulang pd anak
mempertahankan & mengkontrol BB
pengetahuan & kecerdasan
kreativitas, produktivitas & prestasi akademik
HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN
PRESTASI BELAJAR
Oksigenisasi Kekuatan kontraksi
jaringan tubuh otot termasuk
otot jantung
LF/OR yang Metabolisme hormonal
baik, benar, > efisien & optimal Efisiensi curah
terukur, teratur faktor jantung
risiko
PRESTASI Kemampuan daya PTM
serap pelajaran
BELAJAR Ambilan oksigen
maks (VO2max)
Daya tahan anak Kapasitas fisik /
jantung-paru &
untuk belajar kebugaran
jasmani otot-sendi
(tidak mudah lelah)

Angka tidak hadir karena sakit


KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
Health related physical fitness

1. Komposisi tubuh
2. Daya tahan jantung paru
3. Daya tahan otot
4. Kekuatan otot
5. Fleksibilitas
TAHAPAN PELAKSANAAN
Pertemuan persiapan
Sosialisasi dengan ortu & peserta didik
Pembekalan materi gerak (senam & peregangan) bagi
guru & peserta didik
Perencanaan & pelaksanaan kegiatan (termasuk
latihan fisik terprogram)
Perencanaan & pelaksanaan tes kebugaran jasmani
Pemantauan & evaluasi kegiatan
TES KEBUGARAN JASMANI
Instrumen untuk mengukur komponen kebugaran
jasmani seseorang
Bentuk tes:
Tes single: daya tahan jantung-paru
Tes rangkaian: beberapa komponen kebugaran
jasmani yang dilakukan berurutan sesuai ketentuan
Pertama : Lari cepat (sprint)
Kedua : Gantung siku tekuk /gantung angkat tubuh
Ketiga : Baring duduk (SIT UP)
Keempat : Loncat tegak
Kelima : Lari jarak menengah
TUJUAN TES KEBUGARAN JASMANI

Mengetahui tingkat kebugaran jasmani peserta


didik
Meningkatkan kebugaran jasmani peserta didik
dengan menyusun latihan fisik terprogram
sesuai dengan hasil pengukuran kebugaran
jasmani
Memotivasi peserta didik untuk meningkatkan
aktivitas fisik, latihan fisik, dan olahraga
ALUR PENGUKURAN
KEBUGARAN JASMANI
Penjaringan dini AS

SEHAT TIDAK SEHAT

Penjelasan tes RUJUK


Persiapan fisik
Pelaksanaan tes

Tingkat kebugaran jasmani

Kurikulum penjasorkes

Pemantauan
Evaluasi
SINGLE TES
mengukur daya tahan:
jantung, peredaran darah & paru-paru

USIA WAKTU TEMPUH


10 - 12 tahun 1.000 m
13 - 19 tahun 1600 m
FASILITAS DAN ALAT
Lapangan OR/sarana lain dg fasilitas sbb:
Lintasan lari datar dan tidak licin untuk lari 1000-1600 m
(ideal: lintasan atletik 400 m)
Tiang pancang untuk rambu lintasan lari
Bendera start
Nomor dada
Format terkait tes
KMB (Kartu Menuju Bugar)
Stopwatch
Peluit
Alat tulis
PETUNJUK PESERTA DIDIK
Tes ini mengeluarkan banyak energi, sehingga
peserta didik harus dalam kondisi sehat, tidur cukup,
dan siap untuk melaksanakan tes
Sudah makan minimal 2 jam sebelum tes
Memakai pakaian dan sepatu olahraga
Mengerti dan paham cara pelaksanaan tes
Melakukan latihan pemanasan (warming up)
sebelum melaksanakan tes dan pendinginan (cooling
down) dipimpin oleh petugas pelaksana
PETUNJUK PETUGAS PELAKSANA
Menjelaskan cara pelaksanaan tes
Memimpin latihan pemanasan (warming up) dan
pendinginan (cooling down)
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mencoba gerakan tes
Memberi nomor dada yang jelas dan mudah dilihat
oleh petugas pelaksana
Mencatat hasil tes dg menggunakan formulir tes
PELAKSANAAN SINGLE TES
1. Peserta memakai nomor dada
2. Peserta mengambil sikap berdiri di belakang garis start
3. Pada aba-aba siap : peserta mengambil sikap berdiri,
siap utk lari
4. Pada aba-aba ya : peserta lari dg kecepatan konstan
menuju garis finish menempuh jarak sesuai kelompok
usia
Catatan:
Lari diulang bila:
ada pelari yang mencuri start
pelari tidak melewati garis
finish
PENCATATAN HASIL
Pengambilan waktu : dari saat bendera diangkat
sampai pelari tepat melintasi garis finish
Hasil yang dicatat : waktu yang dicapai oleh peserta
menempuh jarak yang telah ditentukan
Waktu dicatat : dalam satuan menit dan detik.
Klasifikasi nilai tes : Tabel Penilaian Single Test
Penilaian Single Test 1000 m
Kelompok usia 10-12 th menurut waktu tempuh

Usia 10 tahun Usia 11 tahun Usia 12 tahun

Klasifikasi Putera Puteri Putera Puteri Putera Puteri


(menit- (menit- (menit- (menit- (menit- (menit-
detik) detik) detik) detik) detik) detik)

Baik Sekali 447 516 417 504 412 452


Baik 448 - 549 517 628 418 - 514 505 - 610 413 - 505 453 - 554
Cukup 550 - 652 629 737 515 - 612 611 - 719 506 - 557 555 - 655
Kurang 653 - 753 738 848 613 709 720 - 828 558 - 649 656 - 756
22

Kurang 754 849 710 829 650 757


Sekali
Penilaian Single Tes Lari 1600 meter
Putera usia 13-19 tahun menurut waktu tempuh

Klasifikasi
Usia (tahun) Kurang
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Sekali
13 723 724 - 840 841 - 958 959 - 1115 1116
14 706 707 - 814 815 - 921 922 - 1028 1029
15 632 633 - 746 747 - 901 902 - 1016 1017
16 631 632 - 743 744 - 855 856 - 1006 1007
17 628 629 - 740 741 - 852 853 - 1004 1005
18 627 628 - 727 728 - 856 827 - 925 926
19 621 622 - 721 722 - 826 821 - 929 920
Penilaian Single Tes Lari 1600 meter
Puteri usia 13-19 tahun menurut waktu tempuh

Klasifikasi
Usia Baik Kurang
(tahun) Baik Cukup Kurang Sekali
Sekali
13 929 930 - 1055 1056 - 1221 1222 - 1346 1347
14 926 927 - 1051 1052 - 1215 1216 - 1339 1340
15 903 904 - 1033 1034 - 1204 1205 - 1334 1335
16 755 756 - 948 949 - 1140 1141 - 1332 1333
17 754 755 - 943 944 - 1133 1134 - 1322 1323
18 752 753 - 927 928 - 1102 1103 - 1237 1328
19 751 752 - 925 926 - 1100 1101 - 1234 1235
KURIKULUM PENJASKES
aktivitas fisik
1. Gerak Baris sebelum mulai jam pelajaran
2. Gerakan Kapiten antara jam pelajaran
3. Optimalisasi waktu turun main
Latihan fisik terprogram
1. Senam Anak Bangsa (SAB)
2. Latihan fisik terprogram: disusun oleh guru penjasor & kewajiban anak
memilih 1 ekstrakurikuler olahraga target 3x/minggu
Tes kebugaran jasmani
1. Awal semester gasal (ganjil): data awal
2. Akhir semester gasal & genap: nilai rapor
KEGIATAN DI SEKOLAH
1. Gerak ringan sebelum mulai jam pelajaran (dalam & luar kelas)
2. Gerakan Peregangan antara jam pelajaran (Gerak Kapiten)
3. Senam Anak Bangsa (SAB)
4. Optimalisasi waktu turun main
Permainan Engrang, permainan tali, permainan Tejek-
tejekan/demprak, Galaksin dll

26
PEMANTAUAN
Partisipasi aktif peserta didik selama melakukan
aktivitas fisik dan latihan fisik di sekolah
Mengukur denyut nadi (SMP/SMA)
Melakukan pemeriksaan kondisi tubuh, denyut nadi
istirahat (SMP/SMA) dan tekanan darah (SMA) sebelum
tes kebugaran jasmani
Mencatat keluhan yang dirasakan peserta didik selama
melakukan kegiatan
Alat pemantauan:
kartu absensi: diisi oleh guru penjasor
KMB: diisi peserta didik untuk melihat aktivitas fisik
EVALUASI
Partisipasi peserta didik melakukan:
aktivitas fisik : waktu senggang dan peralihan jam
pelajaran
latihan fisik: jam pelajaran penjasor (intra dan ekstra
kurikuler)
Menurunnya angka kesakitan atau ketidakhadiran
peserta didik karena sakit
FORMULIR TES KEBUGARAN JASMANI
Puskesmas . . . . . . . . . . . . . . . . .
Nama Sekolah : ......................
Alamat : ......................
Kelas : ...... Tanggal Pelaksanaan: . . . . . . . . . . . . .
Jenis Tes. : . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . ..

WAKTU
NO DADA NAMA PESERTA TES CATATAN
TEMPUH
HASIL PENILAIAN TES KEBUGARAN JASMANI
Puskesmas . . . . . . . . . . . . . . . . .

Nama Sekolah : ......................


Alamat : ......................
Kelas : ...... Tanggal Pelaksanaan: . . . . . . . . . . . . . .

Single Tes Lari 1000 m


No Nama L/P Usia TB BB IMT Kategori Catatan
Waktu Nilai Kategori

Mengetahui, . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . 2014
Kepala Sekolah . . . . . . . . Guru Olahraga,

................. .................
NIP . . . . . . . . . . . . NIP . . . . . . . . . . . .
HASIL KEGIATAN PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI
Puskesmas . . . . . . . . . . . . . . . . .

Nama Sekolah : ......................


Alamat : ......................

No Kegiatan Waktu Sasaran Hasil Catatan


1 Gerak Barisan
2 Gerak Kapiten
3 Senam Anak Bangsa
4 Bermain pada jam istirahat
5 Pelajaran olahraga
6 Tes Kebugaran Jasmani

Mengetahui, . . . . . . . . . . . . . . , . . . . . . . . . . . . . . 2014
Kepala Sekolah . . . . . . . . Guru Olahraga,

................. .................
NIP . . . . . . . . . . . . NIP . . . . . . . . . . . .

Anda mungkin juga menyukai