PENDAHULUAN
2019).
1
menjadi lebih mudah dan ringan. Menuurt (WHO, 2015) untuk menjaga
tubuh agar tetap dalam keadaan bugar dan sehat dapat melakukan olahraga
yang rutin dan minimal dilakukan dalam 150 menit per minggu. Hal ini
yang baik bisa dilakukan dengan frekuensi 3 – 5 kali dalam seminggu dan
memiliki tingkat kebugaran jasmani yang kurang baik akan mudah lelah,
menjaga kondisi tubuh baik pada saat belajar di sekolah maupun diluar
sekolah. Tugas utama dari seorang peserta didik adalah belajar oleh karena
itu, tubuh peserta didik diharapkan selalu dalam kondisi yang bugar dan
sehat. Tugas tersebut dapat berjalan dan terlaksana dengan lancar apabila
2
belajar peserta didik yang memiliki kebugaran jasmani yang baik bisa
dan dapat menjalankan tugas yang diberikan dengan baik, sehingga hal ini
didik kurang hal ini akan mengakibatkan dirinya mudah ngantuk, lelah,
suatu masalah, produktivitas, dan perfoma kerja (Ulfa & Hadayani, 2020).
menerima penjelasan materi yang diberikan guru dengan baik dan lebih
didik untuk melakukan berbagai aktivitas fisik dan olahraga, selaian itu
makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik atau
3
yaitu aktivitas sehari-hari di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
yang dilakukan oleh peserta didik. Kebugaran jasmani yang tinggi dapat
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada saat ini banya sekolah yang
4
bahwa pesrta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat istimewa
kepada peserta didik yang memiliki bakat istimewa dibidang olahraga agar
5
memenuhi standar minimal jumlah siswa dalam satu kelas. Siswa yang
disebut kelas khusus olahraga dengan maksud untuk dididik dan dilatih
bakatnya.
dilakukan setiap hari selasa, rabu, dan kamis. Namun waktu yang
diguanakan pada jam kelas khusus olahraga ini kurang maksimal dari
waktu satu jam yang disedikan mereka tidak menggunakan jam tersebut
6
dilakukan pada kelas khusus olahraga, karena setiap kegiatan siswa hanya
wawancara kepada beberapa peserta didik kelas KKO ini didapati bahwa
guru juga belum pernah melakukan tes kebugaran jasmani kepada semua
peserta didik kelas khusus olahraga yang dapat digunakan menjadi tolak
ukur dalam taraf peningkatan fisik peserta didik kelas khusus olahraga.
dilakukan oleh guru atau pelatih minimal enam bulan sekali untuk
B. Identifikasi Masalah
7
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan
yang baik.
C. Batasan Masalah
perlu dibatasi. Oleh karena itu, penelitian ini hanya akan membahas
D. Rumusan Masalah
8
bentuk pertanyaan yaitu “Seberapa baik status tingkat kebugaran jasmani
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Sekolah
b. Bgai Guru
9
Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk
prduktivitas sehari-hari.
d. Bagi Peneliti
didik.
10