Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN

“ Pentingnya Olahraga Bagi Kesehatan Untuk Anak SD ”

Kelompok 6:

Ayu Andira (7120008)

Ali Khudaifi (7121005)

PROGRAM STUDI ILMU DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2022-2023
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu gerakan olah tubuh yang memberikan
efek pada tubuh secara keseluruhan. Olahraga sangat penting bagi tubuh
karena olahraga dapat merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya
untuk bergerak. Dengan olahraga bukan saja otot yang yang terlatih,
sirkulasi darah dan oksigen dalam tubuh juga menjadi lancar sehingga
metabolisme tubuh menjadi optimal.
Olahraga dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Manfaat langsung yang didapat ialah kesehatan,
kesenangan, dan kebugaran fisik. Kesehatan mengacu baik kesehatan fisik
maupun mental. Olahraga juga akan menyehatkan jantung, pembuluh
darah, meningkatkan kebugaran dan ketahanan fisik. Dibangdingkan
dengan orang aktif, orang-orang yang kurang aktif lebih beresiko terkena
berbagai macam penyakit. Sebuah penelitian menemukan bahwa gaya
hidup sedenter terutama duduk dan menonton televise dalam waktu cukup
lama dapat meningkatnya berbagai resiko penyakit kronis (Petterson et
al.,2017).
Manfaat olahraga bagi kesehatan mental juga telah dibuktikan
secara ilmiah, salah satunya adalah penelitian yang menunjukkan bahwa
aktivitas yang dilakukan selama 150 menit/minggu dapat menurunkan
gejala depresi dan kecemasan (Siefken, junge dan Laemmle, 2019).
Manfaat tidak langsung olahraga yang bersifat jangka panjang antara lain
pembentukan karakter , modal social, manfaat ekonomi, dan kesejahteraan
psikis.
Olahraga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
menuju hidup yang sehat. Namun, kebanyakan masyarakat Indonesia
masih kurang menyadari pentingnya olahraga bagi kesehatan. Sebuah
penelitian terbaru juga menemukan bahwa orang yang tidak aktif
setidaknya dua tahun sebelum pandemi lebih rentan untuk menjalani
perawatan intensif akibat COVID-19, dibandingkan dengan factor resiko
lain yang dapat dimodifikasi seperti merokok, obesitas atau hipertensi,
tidak aktif secara fisik adalah factor resiko terkuat diantara yang lainnya
(Sallis et al, 2021).

1.2 Rumusan Masalah


1. Kurangnya pengetahuan anak sekolah tentang pentingnya olahraga
dimulai dari usia dini.
2. Kurangnya penerapan pengetahuan tentang pentingnya olahraga di
kehidupan sehari-harinya.
1.3 Tujuan
a. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan semangat olahraga serta dapat
mempraktekkan di kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih sehat.
b. Tujuan Umum
Untuk peningkatan pengetahuan para peserta kelas 4 sd tentang
pentingnya olahraga bagi kesehatan.

1.4 Manfaat
BAB II
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Kegiatan
Penyuluhan kesehatan tengtang pentingnya olahraga pada sekolah
dasar kelas 4, dengan tujuan supaya siswa dapat lebih memahami manfaat
yang akan didapat pada kesehatan jika melakukan olahraga.
2.2 Tempat
Kegiataan tersebut bertempatan di Sekolah Dasar Negeri Tambar
Jogoroto.
2.3 Jadwal
RUNDOWN ACARA
PENYULUHAN KESEHATAN
PENTINGNYA OLAHRAGA
Hari,
Waktu Kegiatan Petugas
Tanggal
08.00 WIB –
Pembukaan
08.05 WIB
08.05 WIB – Penyampaian Materi +
08.35 WIB Tanya Jawab
Kamis, ../../ 08.35 WIB –
Senam Bersama Panitia
…. 08.55 WIB
08.55 WIB –
Evaluasi
09.05 WIB
09.05 WIB –
Terminasi
09.15 WIB

2.4 Satuan Acara Penyuluhan


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pentingnya olahraga bagi kesehatan

Hari / tanggal :

Waktu :
Tempat : SD Negeri Tambar

Sasaran : Program penyuluhan ini ditujukan pada peserta


didik kelas 4

Tujuan :

A. Tujuan Khusus
Untuk meningkatkan semangat olahraga serta dapat
mempraktekkan di kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih sehat.
B. Tujuan Umum
Untuk peningkatan pengetahuan para peserta kelas 4 sd tentang
pentingnya olahraga bagi kesehatan.
C. Materi
a. Pengertian Olahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang juga diperlukan oleh
tubuh, apalagi pada usia anak masih disekolah dasar, olaahraga
sangat diperlukan, karena dengan olahraga tubuh akan menjadi
sehat, dengan olahraga pula kebugarn akan didapatkan, untuk anak
yang masih sekitar umur 7 sampai 12 tahun olahraga sangat
bermanfaat bagi perkembangannya, baik perkembangan secara
biologis maupun perkembangan secara psikologis, dengan adanya
olahraga, fisik anak akan terlatih, sehingga anak akan bekembang
menjadi anak yang kuat, dan tidak mudah sakit. Karena sebenarnya
olahraga merupakan latihan dasar untuk memelihara tubuh dan
meningkatkan system imun tubuh atau sisitem kekebalan tubuh.
Dengan olahraga secara rutin kebugaranpun akan didapatkan. Lalu apa
manfaat olahraga untuk anak SD usia 7 sampai 12 tahun
b. Olahraga untuk anak sd yang baik bagi tumbuh
kembangnya.
Rutinitas berolahraga pada dasarnya tidak ditujukan
terhadap orang dewasa, melainkan juga kepada segala usia
termasuk anak sekolah dasar (sd). Bukan cuma sekadar sebagai
kegiatan bermain, manfaat olahraga untuk anak SD ternyata
sangat beragam, salah satunya ialah meningkatkan dayat ingat
dan melatih konsentrasinya. Di samping itu, masih ada banyak
manfaat olahraga lainnya bagi tumbuh kembang anak yang
tidak sepatutnya dilewatkan begitu saja.
c. Manfaat Olahraga untuk anak sd
Aktivitas olahraga di rumah maupun di sekolah tidak hanya
membuat anak aktif bergerak. Momen ini sebetulnya
merupakan kesempatan emas bagi para orang tua untuk
mengenalkan dunia olahraga sejak dini. Selain itu, olahraga
juga menyimpan segudang manfaat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak. Berikut beberapa di antaranya
- Meningkatkan kebugaran anak
- Membangun otot dan daya tahan yang kuat
- Meningkatkan fokus dan daya ingat
- Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
- Memicu pertumbuhan dan meningkatkan kekuatan tulang
- Melatih koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh
- Mencegah risiko obesitas pada anak
- Membentuk postur tubuh anak yang ideal, baik itu berat
maupun tinggi badan
- Mencegah penyakit metabolic
di samping berbagai dampak kesehatan tersebut, ada pula
manfaat olahraga untuk anak SD lainnya dari segi psikologis
dan sosial, yaitu:
- Melatih sifat kepemimpinan
- Mengasah perkembangan sosial
- Melatih anak bekerjasama dalam tim
- Mendorong anak untuk mendengarkan dan mengikuti
instruksi
- Meningkatkan keterampilan akademik dengan
pengulangan, penghafalan, dan sebagainya
- Membentuk kedisiplinan
- Melatih mental menang kalah
d. Jenis olahraga untuk anak sd
Setelah mengetahui berbagai manfaat olahraga untuk anak
di atas, berikut ini terdapat sejumlah jenis olahraga yang bagus
bagi si kecil.
1. Bersepeda
Bersepeda merupakan jenis olahraga untuk anak SD
yang sangat digemari. Meskipun sering membuat si
kecil harus terjatuh berulang kali, namun hal ini secara
tidak langsung akan melatih kemandirian dan
kegigihannya.
Anak juga akan belajar mempertahankan
keseimbangan, fleksibilitas, serta koordinasi tubuh
ketika bermain sepeda. Bila dilihat dari sisi kesehatan,
bersepeda dapat menjaga kesehatan jantung sekaligus
memperkuat otot kaki anak.
Apabila anak baru pertama kali bersepeda, maka
sepeda yang akan dinaiki bisa memakai sepeda roda
empat. Ketika anak sudah terbiasa dan sudah terlatih
keseimbangannya, roda tambahan pada sepeda bisa
dilepas dan mulai berlatih memakai sepeda roda dua.
2. Basket
Olahraga untuk anak SD berikutnya adalah basket.
Permainan bola dengan sebuah keranjang ini
merupakan cara efektif dalam membuat anak-anak aktif
secara fisik. Basket juga akan mendorong si kecil
bermain dan bekerja sama dalam suatu tim. 
Selain itu, anak dapat belajar mengendalikan
tubuhnya melalui metode defense dan offense dalam
permainan basket. Ini pada akhirnya mengembangkan
kelincahan, meningkatkan kekuatan otot, sekaligus
melatih pemikiran anak
3. Sepak bola
Sepak bola merupakan jenis olahraga untuk anak
SD di rumah maupun sekolah yang paling populer di
seluruh dunia. Bahkan, sepak bola dapat diajarkan
mulai anak usia 4 tahun . Tak berbeda jauh dari basket,
permainan ini akan melatih anak bekerja sama dalam
tim dan membentuk sikap disiplin.
Sementara, dari sisi kesehatan, sepak bola dapat
membantu melatih kekuatan otot, koordinasi,
fleksibilitas, ketangkasan, keseimbangan, hingga daya
tahan kardiovaskular
4. Beladiri
Beladiri merupakan salah satu jenis olahraga yang
memiliki keunikan tersendiri di setiap negara. Di Korea
misalnya, terdapat beladiri Tae Kwon Do. Sementara di
Jepang menggunakan Karate, dan Indonesia memiliki
Pencak Silat.
Bukan hanya sekadar latihan fisik, olahraga ini juga
mendorong perkembangan anak secara menyeluruh,
baik itu pertumbuhan fisik, emosional, maupun
spiritualnya. Bagaimana tidak, beladiri pada dasarnya
mengajarkan anak mengenai kedisiplinan, pengendalian
diri, hingga fokus.
5. Renang
Berbeda dari lainnya, olahraga renang biasanya
ditujukan untuk melatih kemampuan anak secara
tunggal tanpa harus bersaing dengan siapa pun . Renang
sering kali direkomendasikan sebagai olahraga untuk
anak SD karena membantu si kecil mengatasi rasa takut
ketinggian dan kedalaman air. Olahraga ini juga
meningkatkan kekuatan otot dan paru-paru.
6. Senam
Salah satu jenis olahraga untuk anak SD di rumah
adalah senam. Adapun manfaat utama dari senam, yaitu
melatih keseimbangan, koordinasi, serta fleksibiltas.
Bahkan, siapa sangka jika olahraga ini mampu
meningkatkan kekuatan jantung. Sementara secara
sosial, senam diketahui dapat mendorong rasa percaya
diri anak
7. Bulu tangkis
Rekomendasi olahraga untuk anak SD lainnya ialah
bulu tangkis. Seperti Anda ketahui, bulu tangkis
merupakan olahraga yang cukup populer di Indonesia
mengingat cemerlangnya prestasi para atlet seperti
Greysia Polli, Kevin Sanjaya, dan masih banyak lagi.
Selain memberikan pengalaman yang
menyenangkan, bulu tangkis memiliki sederet manfaat
bagi keterampilan anak, mulai dari menjaga daya tahan
tubuh, meningkatkan kekuatan otot, dan tentunya
melatih kelincahan.
8. Lari
Jarang diketahui, lari merupakan olahraga untuk
anak SD yang paling direkomendasikan. Selain praktis
dan tanpa biaya, lari termasuk bentuk latihan terbaik
bagi anak-anak karena memberikan banyak manfaat
bagi kesehatan. Dengan rutin berlari, tubuh si kecil akan
membentuk kekebalan, meningkatkan kekuatan paru-
paru, otot, kardiovaskular, serta melatih fokus dan
konsentrasinya.
e. Aktivitas senam pada anak sd
Bagi anak lebih baik diberikan pembelajaran dengan
memberi banyak kesempatan untuk bergerak atau beraktivitas
fisik sesuai dengan kemampuan mereka daripada lebih banyak
diberikan teori-teori, karena yang diperlukan bagi anak adalah
pemenuhan akan bergerak melalui bermain.
Aktivitas senam, Imam Hidayat (1982: 2) menyatakan
bahwa secara umum senam dapat diartikan suatu latihan tubuh
yang dipilih dan diciptakan dengan sengaja dan berencana,
disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan 6 pribadi secara harmonis.
Lebih lanjut Agus Mahendra (2001: 2) menyatakan bahwa
senam sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk
dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun
sesara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran
jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan
nilai-nilai mental spiritual.
Dewasa ini banyak sekali bermunculan macam-macam
nama senam, seperti: senam pagi, senam kesegaran jasmani,
senam jantung sehat, senam lansia, senam otak, senam
kependidikan dan lain-lain. Setiap macam atau nama dari
senam tersebut, tentu latihan atau gerakan-gerakannya memang
sengaja dibuat, kemudian disusun secara sistematik, serta
mempunyai tujuan tertentu. Masing-masing senam memiliki
ciri-ciri gerakan sendiri serta tujuannya disesuaikan dengan
namanya.
Agus Mahendra (2001: 10) menyatakan bahwa senam
kependidikan adalah istilah yang diterapkan pada kegiatan
pembelajaran senam yang sasaran utamanya diarahkan untuk
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Kegiatan senam
kependidikan mengutamakan anaknya sendiri, bukan
keterampilan geraknya.
Senam hanyalah alat, sedangkan tujuan utamanya adalah
aspek pertumbuhan dan perkembangan anak yang dirangsang
melalui kegiatan-kegiatan yang bertema senam. Belajar senam
bagi anak sekolah dasar merupakan alat untuk mencapai
perkembangan menyeluruh, meliputi: fisik, mental, sosial,
emosional dan moral.
Pembelajaran senam di selolah dasar bertujuan
memperkaya pengalaman gerak sebanyak-banyaknya serta
meningkatkan kesegaran jasmani para peserta didik. Materi
pembelajaran senam di sekolah dasar bagi peserta didik
biasanya dianggap menyulitkan bahkan menakutkan, jika guru
tidak memiliki pemahaman serta kemampuan untuk mengemas
pembelajaran senam dengan baik.
Perlu dipahami bahwa senam di sekolah dasar bukanlah
senam yang bersifat perlombaan dengan tingkat kesulitan yang
tinggi, serta memerlukan peralatan yang sulit didapat serta
mahal harganya dan harus dilakukan di dalam ruangan khusus
senam. Pemikiran dan pemahaman yang demikian adalah keliru
yang perlu segera diluruskan. Senam di sekolah dasar
prinsipnya yaitu membelajarkan pola gerak dominan dalam
senam, serta pengembangannya yang disesuaikan dengan
tingkat perkembangan kemampuan siswa. Sehingga dalam
pelaksanaannya tidak akan dijumpai gerakan-gerakan seperti
pada perlombaan senam di PON, SEA Games, Asean Games
maupun Olimpiade.
Di samping itu peralatannyapun juga cukup sederhana saja,
kita bisa buat sendiri dengan bahan yang ada atau kalau
memungkinkan bisa membeli yang harganya relatif murah.
Fasilitas yang ada di sekeliling sekolah juga bisa kita
manfaatkan, sehingga pembelajaran senam di sekolah dasar
tetap bisa kita laksanakan.
f. Faktor – faktor yang melatarbelakangi pembelajaran
senam di sekolah dasar
Ada sejumlah faktor yang harus mendapat perhatian guru
pendidikan jasmani dalam mengembangkan program
pembelajaran senam di sekolah dasar, yaitu:
1. Alat pembelajaran senam, umumnya sangat mahal dan
banyak membutuhkan tempat penyimpanan.
2. Gerakan dalam senam relatif lebih banyak
dibandingkan dengan kegiatan olahraga lainnya.
3. Banyak gerakan dalam senam yang beresiko tinggi.
Faktor-faktor tersebut perlu mendapatkan perhatian
khusus dari guru pendidikan jasmani.
Peserta didik belajar dan mencoba keterampilan melalui
aktivitas badannya sendiri. Jika anak sudah mampu
mengendalikan badannya, sudah dapat dipastikan bahwa ia
akan mampu bergerak dengan sendirinya maupun dalam
menggunakan peralatan lain. Sifat yang benar-benar spesifik
dalam senam adalah meningkatkan dasar-dasar kemampuan
fisik dan keterampilan motorik seperti: keseimbangan,
kelincahan, koordinasi, kelentukan, kekuatan, daya tahan, serta
power.
Bagaimanapun juga pendidikan jasmani di sekolah dasar
khususnya pembelajaran senam harus tetap berjalan walaupun
dengan segala keterbatasannya, karena senam bagi anak
sekolah dasar sangat sesuai untuk mengembangkan dasar
kemampuan multilateral, seperti dikemukakan oleh Aip
Syarifuddin (1992:99) bahwa penekanan pelaksanaan
pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah senam.
Oleh sebab itu harus ada usaha untuk memodifikasi
peralatan, gerakan yang lebih sederhana, tanpa harus
mengorbankan tujuan pendidikan jasmani bagi peserta didik.
Jangan lupa bahwa lingkungan sekitar sekolah merupakan alat
dan media yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
pendidikan jasmani, khususnya dalam pembelajaran senam.
g. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran Senam
Ada beberapa prinsip sehubungan dengan pelaksanaan
pembelajaran senam, diantaranya yaitu:
1. Berikan pemanasan secukupnya. Pemanasan yang
efektif sangat penting di dalam belajar gerak. Aktivitas
pemanasan hendaknya harus dapat meningkatkan
kelentukan maupun mempersiapkan mental, jantung,
otot, serta persendian dalam menghadapi pembelajaran.
Meberikan aktivitas untuk pemanasan hendaknya
memperhatikan beberapa prinsip, diantaranya yaitu:
a. Banyak bergerak tetapi tidak melelahkan
b. Latihan-latihan mudah dimengerti dan cepat
dapat dilaksanakan
c. Menggembirakan dan menarik perhatian anak d.
Semua anak dapat bergerak sekaligus
2. Berikan kegiatan berupa permainan yang
menggembirakan sebagai latihan kondisi fisik, yang
melibatkan:
a. gerakan kelentukan
b. gerakan kekuatan
3. Buatlah kegiatan yang sederhana tetapi menuntut
kemampuan fisik yang lebih besar.
4. Berikan pendinginan secukupnya Pendinginan
dilakukan dengan cara mengurangi intensitas kegiatan
secara bertahap dan diakhiri dengan penguluran ringan
untuk memperbaiki pemulihan jantung, otot, serta
jaringan lain setelah melakukan aktivitas yang cukup
berat. Pembelajaran senam, khususnya senam lantai
membutuhkan pengaturan kelas yang berbeda dari
pembelajaran materi penjasorkes yang lain.
h. Pola Gerak Dominan Dalam Senam
Pola gerak dominan dalam senam merupakan dasar atau
landasan untuk semua keterampilan gerak senam yang lebih
sulit atau merupakan batu loncatan dalam mengembangkan
semua keterampilan senam. Belajar senam bagi anak sekolah
dasar, terutama bagi mereka yang sama sekali belum pernah
melakukan senam sesungguhnya dengan tingkat kesulitan yang
cukup tinggi, haruslah didasari melalui belajar keterampilan
pola gerak dominan terlebih dahulu.
Rusli Luthan (2004:7) menyatakan bahwa pengembangan
kemampuan berolahraga pada usia sekolah dasar lebih banyak
ditekankan kepada mengembangkan unsur kemampuan fisik
secara menyeluruh (multilateral), dan keterampilan teknik
dasar yang dominan yang merupakan dasar bagi keterampilan
teknik berolahraga.
Dengan menguasai pola gerak yang dominan di dalam
senam, diharapkan anak memiliki dasar gerak yang kuat untuk
pengembangan senam yang sesungguhnya dengan tingkat
kesulitan yang tinggi nantinya.
Pembelajaran senam dengan pola gerak dominan
mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya yaitu:
a. Guru akan berkonsentrasi pada pola gerak kunci
tentang kegiatan atau keterampilan yang harus
dikuasai murid. Variasi dan tingkat kesulitan
akan ditambahkan setelah landasan bangunan
keterampilan dari setiap pola gerak dominan
dikuasai.
b. Pembelajaran pola gerak dominan dapat lebih
disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan
perkembangan anak, sehingga anak akan merasa
kalau tugas geraknya tidak terlalu sulit, tetapi
tetap menantang dan menyenangkan.
c. Pembelajaran pola gerak dominan menekankan
keterkaitan antar berbagai keterampilan.
Keterkaitan tersebut akan memudahkan guru
untuk menetukan bagian-bagian penting yang
diamati dalam pembelajaran yang bisa
dipergunakan untuk banyak keterampilan.
d. Untuk setiap pola gerak dominan yang
dilakukan, selalu terdapat persyaratan
kemampuan fisik yang perlu dimiliki. Ada enam
pola gerak dominan dalam pembelajaran senam
yang akan menjadi dasar untuk pengembangan
keterampilan senam, yaitu:
i. Statik (static} Yang dimaksud posisi
static adalah posisi tubuh yang dibuat
oleh semua posisi bertahan atau diam
yang sangat umum dalam senam. Posisi
statik dibedakan menjadi tiga macam,
yaitu bertumpu, menggantung, dan
keseimbangan.
ii. Mendarat (landings) Yang dimaksud
pendaratan yaitu penghentian gerak yang
terkontrol dari tuguh yang melayang
pada saat turun. Pendaratan dapat
dilakukan di atas kedua kaki, tangan,
atau disebarkan pada bagian tubuh yang
lebih besar, seperti pada punggung.
iii. Lompatan (springs) Yang dimaksud
lompatan yaitu situasi ketika seseorang
melontarkan dirinya ke udara. Jenis
lompatan dalam senam dapat dibedakan
dari caranya orang itu memilih bagian
tubuhnya sebagai alat pelontar, yaitu
kaki, tangan, dan kombinasi keduanya.
iv. Gerak berpindah (locomotion) Yang
dimaksud gerak berpindah yaitu
berulang-ulang memindahkan tubuh atau
gerak tubuh atau anggota tubuh yang
menyebabkan tubuh berpindah tempat.
v. Putaran (rotation) Yang dimaksud
putaran yaitu gerak berputar yang
berporos internal atau tubuh, secara
longitudinal, transversal, dan medial.
vi. Ayunan (swings) Yang dimaksud ayunan
yaitu bagian yang melekat dengan senam
dan dapat diperkenalkan pada tingkat
keterampilan manapun. Kegiatan yang
berkaitan dengan gantungan dan
tumpuan, termasuk berbagai macam
pegangan dan posisi tubuh selama
menggantung atau bertumpu, merupakan
dasar utama dari pembentukan
keterampilan mengayun.
Sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah dasar, maka
pembelajaran senam melalui pola gerak dominan ini sangat cocok
diberikan kepada anak sekolah dasar kelas bawah yaitu kelas I
sampai kelas III sebagai dasar atau pondasi, sedangkan untuk kelas
IV sampai kelas VI sudah bisa dibelajarkan pengembangan dari
pola gerak dominan.
Secara fisiologis sistem dalam badan anak-anak belum
berkembang, sehingga belum dapat diberikan aktivitas jasmani
yang berat, secara fisiologis sistema dalam badan anak-anak belum
berkembang, sehingga belum dapat diberikan aktivitas jasmani
yang berat seperti pada anak yang telah mengalami pubertas.
i. Senam untuk usia dini
1. Menyenangkan
2. Memberikan tantangan untuk setiap aktivitas
jenjangketerampilan
3. Memberi peluang yang menyenangkan untuk mengukur
peningkatan keterampilannya sendiri
4. Aktivitas tersebut juga harus memberi kesempatankepada
anak usia dini untuk menciptakan gerakanmelawan
gravitasi untuk meningkatkan pengembangan komponen
kesegaran jasmani yangberkaitan dengan kesehatan dan
kesegaran jasmani
5. Berkaitan dengan keterampilan seperti kelentukan, daya
tahan otot, daya tahan kardiorespiratori, keseimbangan,
koordinasi, dan persepsi kinestetik
j. Kategori senam untuk anak sd
- Untuk anak usia dini dapat dikategorikan menjadi dua tahap
perkembangan yaitu level I – III dan Level IV - VI.
- Level I-III: General motor ability mengarahke senam
(kelentukan, kekuatan, kecepatan, koordinasi, dan persepsi
kinestetik)
- Level IV – VI: General motor ability mengarah ke senam,
dan keterampilan gerak senam
a) Level I – III
- fokus utamanya adalah pengembangan kesadaran gerak,
dan rasa percaya diri adalah penting.
- Aktivitas tersebut dapat dikategorikan: gerakan-gerakan
binatang, individual, berpasangan, keseimbangan,
tumbling, piramida, aktivitas dengan peralatan kecil, dan
besar.
b) Level IV – VI
- Level IV - VI hampir sama dengan Level IIII akan tetapi
lebih kompleks mengarah pada aktivitas senam yang
sesungguhnya. (artistik, ritmik, dan sebagainya)
k. Metode/pendekatan
- Menirukan gerak binatang atau aktivitas kehidupan
manusia sehari-hari, dan bermain (level I – III)
- Bermain, variasi pendekatan pembelajaran
l. Sistem
- Pemanasan:
Maksud bagian pemanasan ialah untuk
menyesuaikan kerja otot dalam menghadapi kerja yang
lebih berat. Dengan demikian dapat mengurangi tensi
(ketegangan), otot-otot dan menghindari kecelakaan atau
bahaya dan untuk memenuhi keinginan/hasrat bergerak
anak-anak serta untuk membawa kesatu pelajaran senam.
Dengan jalan memberi latihan-latihan yang tidak
melakukan, misalnya dengan jenis-jenis permainan anak-
anak/permainan kecil.
- Inti:
Maksud bagian inti atau pokok ini dapat diberikan
dengan macam-macam kegiatan untuk mencapai tujuan
khusus senam dasar. Latihan-latihan yang diberikan
meliputi:
a. Latihan pelemasan, urutan untuk memberikan
kemungkinan kelicinan dan keleluasaan gerak pada
persendian-persendian
b. Latihan penguluran, untuk memperpanjang jaringan
pengikat, tendo-tendo otot, tali-tali sendi, pembungkus
sendi. Sehingga tidak mengalami kekakuan otot, tetapi
otot-otot menjadi lentur (elastik) bersifat seperti karet.
c. Latihan penguatan, untuk menguatkan otot-otot
setempat yang lemah, misalnya otot perut, otot
punggung, otot pinggang, otot paha.
d. Latihan pelepasan, untuk mempertinggi koordinasi otot
dan perasaan gerak. Yang dimaksud perasaan gerak
adalah agar otot-otot yang bekerja tanpa ada hambatan
dari manapun, sedang otot antagonisnya (lawan
geraknya) juga harus istirahat benar. Dalam praktek
sehari-hari keempat latihan tersebut diatas tidak
dipisah-pisahkan, tetapi mana yang lebih mendapat
tekanan.

1. Latihan keseimbangan, bertujuan untuk mempertinggi


perasaan kerja otot dan mempunyai arti dan kegunaan
yang besar dalam pembentukkan sikap dan gerak.
Disamping latihan keseimbangan mempunyai nilai yang
besar terhadap pertumbuhan, ketangkasan dan prestasi.
2. Latihan kekuatan dan ketangkasan memiliki nilai besar
terhadap pembentukan sikap dan gerak serta pencapaian
prestasi. Manusia harus mempunyai kekuatan dan
ketangkasan dalam segala geraknya. Maka dengan
tenaga sedikit mungkin, dapat memberikan hasil yang
sebanyak-banyaknya.
3. Latihan jalan dan lari, latihan ini banyak menggunakan
sekelompok besar otot-otot, sehingga sangat
melelahkan. Dengan demikian banyak menggunakan
tenaga, dan banyak memberikan rangsangan kerja
jantung dan paru-paru yang sangat giat dan berat.
4. Latihan melompat dan meloncat, mempunyai nilai
terhadap pembentukan sikap dan gerak dan prestasi dan
sangat mempengaruhi kerja jantung. Biasanya latihan
jalan dan lari digabung dengan latihan lompat
- Penutup (Penenangan)
Maksud bagian penenangan atau penutup adalah
untuk menenangkan dan menyiapkan jasmani dan rohani
anak-anak dalam mengikuti pelajaran berikutnya di dalam
kelas. Suhu badan dan kerja organ-organ tubuh kembali
pada keadaan biasa (normal). Khusus untuk pelajaran
senam sebaiknya diberi latihan bentuk permainan anak-
anak/permainan kecil. Walaupun sebenarnya tidak
disalahkan apabila anda memberi bentuk lain, misalnya:
anak-anak dikumpulkan, diberi penjelasan tentang pelajaran
senam dasar yang baru saja dilaksanakan.
Anda sebagai seorang guru pendidikan jasmani
dapat mengajar baik apabila anda mampu membimbing
anak-anak dalam membentuk diri pribadi anak itu sendiri.
Ini hanya akan berhasil apabila antara anda dan anak ada
pendekatan yang dapat menimbulkan getaran-getaran. Anak
bukanlah manusia dewasa melainkan manusia yang masih
kecil, Anda yang lebih dewasa atau tua harus selalu
membantu mereka mengembangkan kepribadiannya,
keberanian, kekuatan dan kebijaksanaan untuk memenuhi
tantangan hidup dengan berhasil, baik masa sekarang
maupun masa mendatang.
Dalam mengajar senam, berikut adalah langkah-
langkah yang perlu anda perhatikan sebagai seorang guru
Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar.
1. Lakukan pemanasan sebagai langkah awal pelajaran.
Setelah itu baru memulai dengan pelajaran inti.pilih
latihan-latihan dari yang sederhana ataupun kegiatan-
kegiatan yang telah dikuasai sebelumnya.
2. Terangkan setiap kegiatan yang belum diketahui secara
singkat dan tepat. Kalau perlu dapat dengan
demonstrasi atau contoh anak yang baik, contoh harus
betul.
3. Berilah anak-anak waktu yang cukup untuk berlatih.
4. Latihan dimulai dari yang sederhana menuju yang lebih
sukar, dari yang sudah diketahui ke latihan baru.
5. Perhatikan perbedaan-perbedaan perseorangan.
Rencanakan latihan-latihan untuk anak-anak yang
fisiknya kurang mampu. Berilah pertolongan
semestinya terhadap anak-anak yang tidak dapat
melakukan, mungkin mereka memiliki rasa takut,
kurang percaya diri sendiri ataupun malu.
Bagaimanapun juga setiap anak ingin mendapatkan
keterampilan yang dapat dikuasai anak-anak lainnya.
6. Hentikan latihan-latihan sebelum anak-anak terlalu
letih.
7. Timbulkan motivasi dalam latihan-latihan dan
pelajaran-pelajaran, sehingga timbul kegembiraan.
D. Metode Penyuluhan

E. Media
Media yang kami gunakan untuk acara penyuluhan tersebut
adalah media visual dengan alat-alat yang digunakan sebagai
berikut:
a. LCD
b. Laptop
c. Pengeras suara (mic)
d. Sound system
e. Pampflet
f. Video
g. Powerpoint
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap / waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Sasaran
1. Pembukaan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
4. Terminasi

G. Pengorganisasian Kelompok
Ketua :
Sekretaris :
Moderator :
Penyaji :
Observer :
Notuler :
H. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
2.5 Anggaran
Anggaran biaya yang dibutuhkan :
No Komponen Satuan/Unit Frekuensi Total
1. Leaflet Rp 1.000,00 20 pcs Rp 20.000,00
2. Minuman Rp 3.000,00 5 btl Rp 15.000,00
3. Snack Rp 2.000,00 20 pcs Rp 40.000,00
4. Hadiah Rp 50.000,00 1 kali Rp 50.000,00
Total Rp 125.000,00
BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1 Kesimpulan
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan
terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan
untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Kesehatan olahraga adalah upaya
kesehatan yang memanfaatkan olahraga untuk meningkatkan derajat
Kesehatan.
Olahraga juga adalah proses sistematik yang berupa segala
kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan
membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai
perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
3.2 Rekomendasi
Penerapan olahraga pada usia ini sangat penting, bagi tenga medis
yang sudah mengerti bisa untuk lebih diperhatikan lagi pada masyarakat
yang membutuhkan edukasi dan gerakan kita.
DAFTAR PUSTAKA

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131411081/penelitian/
15.Pengembangan+pembelajaran+Senam+Melalui+Bermain+di+Sekolah+D
asar.pdf

http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/pembelajaran-senam-dasar-di-
sekolah.html

http://staffnew.uny.ac.id/upload/131764499/pendidikan/
Metodik+Senam+Artistik.pdf
A. Job Description Pengorganisasian
a. Moderator
1. Bertanggung jawab atas kelancaran acara
2. Membuka dan menutup acara
3. Mengatur waktu penyajian sesuai dengan rencana kegiatan
4. Mengatur jalannya diskusi
b. Penyuluh
1. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta
2. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan
3. Menjawab pertanyaan peserta.
c. Fasilitator
1. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta
2. Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang bertanya kepadanya.
3. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
4. Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
5. Memotivasi peserta untuk aktif dalam proses diskusi
6. Membagikan leaflet kepada peserta.
d. Observer dan Notulen
1. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapatmengamankan jalannya proses penyuluhan
2. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
3. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
4. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
B. Evaluasi
Metode evaluasi berupa Tanya jawab menggunakan pertanyaan secara
lisan .
C. Proses Pelaksanaan

NO TATA CARA PELAKSANAAN ALUR KEGIATAN


1. Penyuluhan Teori Memberikan informasi mengenai
pentingnya olahraga untuk kesehatan
tubuh yang dilakukan oleh tim penyuluh
di SD Negeri Tambar

2. Pelaksanaan Dilaksanakan pada hari dan tempat yang


telah ditentukan
3. Evaluasi Evaluasi dilakukan setelah penyuluh
selesai menyampaikan materi. Evaluasi
berupa pertanyaan yang diajukan oleh tim
penyuluh kepada peserta penyuluhan,
serta pemberian reward bagi yang bisa
menjawab pertanyaan. Setelahnya
dilanjutkan dengan senam bersama-sama.

4. Terminasi Menberi salam dan ucapan terima kasih


serta merapikan alat-alat, dll.

Anda mungkin juga menyukai