Anda di halaman 1dari 17

Makalah Olahraga Bola Voli Anak

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sport Medicine yang diampu oleh
Dra. Lilis Komariah, M.Pd.

Oleh :
Hadis AS Putra 1505202
Rizki Januari 1504821
Reza M Ridwan 1505123
Hijriannisa Rahmat 1505136
Anas Anshori 1505151
Deanisa VK 1505461
Syaadah Hoirun H 1505176
Ahmad Nuryani 1505481
PJKR C 2015

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN REKREASI


DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya makalah kami yang berjudul Olahraga Bola Voli Anak dapat kami
selesaikan dengan baik dan lancar, sesuai dengan kemampuan kami.
Dalam pembuatan makalah ini, kami berterima kasih kepada yth Ibu selaku dosen mata
kuliah Sport Medicine yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Tidak lupa kepada teman
kelompok saya yang telah berkerjasama dalam menyelesaikannya, dan orang tua yang selalu
mendukung dan menyemangati kami dalam penyelesaian makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan kita
tentang Komponen-komponen Pembelajaran ini, kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.

Bandung, Juli 2017

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................................. 1
BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 2
A. Latar Belakang .................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II Pembahasan ............................................................................................. 3
A. Pengertian Olahraga ............................................................................ 3
B. Sejarah Olahraga Bola Voli ................................................................. 4
C. Teknik Dasar Bola Voli ........................................................................ 9
D. Pembelajaran Bola Voli Untuk Anak ....................................................... 17
BAB III Penutup .................................................................................................. 10
a. Kesimpulan ............................................................................................ 10
b. Saran ...................................................................................................... 10
Daftar Pustaka ...................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Anak yang berolahraga dan terus berolahraga dengan kemauan dan ketekunannya sendiri
adalah atlit elit bagi masa depan. Oleh karena itu, sangat penting memberi pengalaman olahraga
yang menyenangkan kepada anak, sehingga ia terus melakukan olahraga sepanjang usia sekolah
sampai usia dewasanya. Putus melakukan olahraga banyak di jumpai pada anak usai belasan,
karena olahraga tidak lagi dirasakan sebagai hal yang menyenangkan, yang disebabkan adanya
berbagai tekanan dan pemaksaan untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuia dengan nuraninya.
Disinilah diperlukan kebijaksanaan para orang dewasa dalam membina anak dalam olahraga.
Dalam hal ini kami akan membahas olahraga untuk anak melalui cabang olahraga bola
voli. Bola voli merupakan olahraga yang memasyarakat di minati baik oleh orangtua, dewasa,
remaja, maupun anak-anak. Dalam olahraga bola voli untuk anak harus lah di modifikasi agar
anak tersebut tertarik dengan olahraga ini.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apa yang di maksud dengan olahraga ?
2. Bagaimana sejarah tentang bola voli tersebut?
3. Apa saja teknik dasar dalam olahraga bola voli ?
4. Bagaimana pembelajaran olahraga bola voli pada anak?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat dicapai tujuan :
1. Memahami yang di maksud dengan olahraga.
2. Memahami sejarah tentang olahraga bola voli.
3. Memahami teknik dasar dalam bermain bola voli.
4. Memahami pembelajaran olahraga bola voli untuk anak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Olahraga
Olahraga dapat diartikan yang seluas-luasnya yang meliputi segala kegiatan atau usaha
untuk mendorong, membangkitkan, mengembangkan, dan membina kekuatan-kekuatan
jasmani maupun rohani pada tiap-tiap menusia ( Departemen olahraga, 1964 hal. 61).
Olahraga dalam arti yang lebih sempit ialah latihan gerak badan untuk menguatkan dan
menyehatkan badan ( Poerwodarminto, 1975 hal.684). Dalam uraian ini olahraga yang
dimaksud adalah aktivitas jasmani yang dapat dilakukan setiap hari dengan mudah dan tanpa
memerlukan alat dan perlengkapan yang mahal, misalnya: jalan cepat, lari, lari ditempat,
bersepeda, senam, dan sebagainya.
Setiap orang melakukan suatu kegiatan pasti orang tersebut mempunyai arti dan tujuan.
Sama halnya dengan olahraga, dalam melakukan olahraga juga memiliki tujuan yang ingin
dicapai. Berikut ini adalah pendapat dari beberapa ahli tentang tujuan olahraga :
1. Menurut Cooper (1976 hal. 12-13) bahwa pengaruh olahraga dapat meningkatkan
efisiensi kerja paru-paru, kerja jantung memperbesar volume darah, meningkatkan
konsumsi oksigen maksimal dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Jelaslah
disini bahwa olahraga bertujuan untuk membina dan meningkatkan kesehatan dan
kondisi fisik seseorang.
2. Menurut Edelfrid Buggel (Olympic Solidarity, 1975 hal. 145-147) bahwa dijerman
timur gerakan olahraga secara masal dengan nama “Olahraga untuk Siapapun”
bertujuan untuk membina dan meningkatkan kesehatan dan kondisi. Timbulah
organisasi-organisasi antara lain :
a. “Program Olahraga Bersama”, tiap tahun mengadakan festival pekerja dari
215 distrik, adalah usaha orientasi/penerangan tentang olahraga, permainan
dan berkelana di alam bebas dengan memanfaatkan kondisi alam atau dengan
istilah “kembali bermain di alam”. Anggota dari organisasi ini tahun 1973
berjumlah 5 juta dari jumlah penduduk 17 juta. Mereka melakukan olahraga
secara teratur.
b. “Bukan libur jika tanpa olahraga” yaitu organisasi yang mengorganisir
kegiatan liburan dan olahraga, misalnya: Kursus khusus untuk pemeliharaan
kesegaran jasmani, olahraga untuk kesehatan, khusus liburan yang diisi
kegiatan olahraga. Organisasi ini diikuti oleh 5,5 juta.
c. “Jagalah kesehatan anda”, olahraga untuk orang cacat dan rehabilitasi.
3. Rosentswieg (The Research Quartely, 40 : 783-787, December, 1968) mengadakan
penelitian untuk menentukan ranking 10 macam tujuan pendidikan jasmani
(Olahraga). Sampel 100 orang dari sekolah tinggi pendidikan jasmani di Texas.
Ternyata ranking tertinggi dari hasil kuisioner itu adalah “Organic Vigor”, diartikan
bahwa melalui bermain, berolahraga dan menari mahasiswa mengembangkan sistem
kardiovaskular dan organ (alat-alat) lain untuk meningkatkan sistem otot.
Berdasarkan penelitian ini ternyata olahraga terutama untuk mengembangkan kondisi
fisik dan kekuatan otot.
4. Soudan Salem dan Everett Peter (Journal, May 1981 hal. 15-71) mengadakan
penelitian tentang tujuan terpenting pendidikan jasmani (Olahraga) dengan responder
mahasiswa Universitas Negeri Florida sebanyak 909 orang, terdiri dari 430 orang
putra dan 479 orang putri. Dari 24 daftar tujuan olahraga, responder disuruh memberi
tanda : sangat penting, penting, sedang, kurang penting, dan sangat kurang penting
untuk tiap-tiap pertanyaan. Dari hasil penelitian ini bahwa : “Tujuan pendidikan
jasmani untuk memelihara kesehatan dan kondisi fisik” dinyatakan terbanyak yang
menyatakan sangat penting.
Di Indonesia saat ini banyak gerakan terutama untuk memelihara kesehatan dan kondisi
fisik. Misanya ada perkumpulan-perkumpulan: “ Jantung sehat”,“ Gerak jalan sehat” yang
masing-masing mengadakan kegiatan olahraga secara teratur guna membina dan
meningkatkan kesehatan dan kondisi fisik mereka.
Berdasarkan pendapat-pendapat dan hasil penelitian tersebut diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan berolahraga adalah untuk membina dan meningkatkan kondisi
fisik.
B. Sejarah Olahraga Bola Voli
1. Sejarah Bola Voli di Dunia
Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama
Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur
pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G.
Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts
(Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun
1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association)
merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran
pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus.
Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George
William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola
basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28
November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama
Mintonette.
Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan
hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang
juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan
Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh
James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah
permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan.
Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam
karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang
terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan
khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan
ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket. Perubahan nama Mintonette
menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi
pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun
1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical
Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of
Physical Education of the International Committee of YMCA) mengundang dan
meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di
stadion kampus yang baru.
Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut
juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut,
Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang.
Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah
permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat
leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga
dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi
standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah
mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah
ke wilayah lain (wilayah lawan).
2. Sejarah Bola voli di Indonesia
Permainan bola voli masuk ke Indonesia pada waktu penjajahan Belanda
(sesudah tahun 1928). Perkembangan permainan bola voli di Indodesia sangat cepat.
Hal ini terbukti pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-2 tahun 1952 di jakarta.
Sampai sekarang permainan bola voli termasuk salah satu cabang olahraga yang
resmi dipertandingkan. Pada tahun 1955 tepatnya tanggal 22 Januari didirikan
Organisasi Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) dengan ketuanya W. J.
Latumenten. Setelah adanya induk organisasi bola voli ini, maka pada tanggal 28
sampai 30 mei 1955 diadakan kongres dan kejuaraan nasional yang pertama di
Jakarta.
Dengan melihat perkembangan permainan bola voli yang begitu pesat sangatlah
tepat bila pemerintah memilih permainan bola voli sebagai olahraga pendidikan di
sekolah-sekolah. Hanya pada umumnya permainan bola voli sedikit mengalami
kesulitan di dalam memperkenalkan pada anak-anak didik. Kesulitan ini terletak pada
gerakan dasar permainan bola voli .

C. Teknik Dasar Olahraga Bola Voli


1. Pengertian Teknik
Teknik adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu
Peraktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang
olahraga (khususnya cabang permainan bola voli).
Teknik dikatakan baik apabila dari segi anatomis/fisiologis mekanik dan mental
terpenuhi secara benar persyaratannya. Apabila diterapkan pencapaian prestasi maksimal
untuk menganalisa gerakan teknik, umumnya para guru atau pelatih akan dapat
mengoreksi dan memperbaiki (Suharno, HP, 1983 : 3).
2. Kegunaan Teknik Pada Cabang Olahraga
a. Efisien dan Efektif untuk mencapai prestasi maksimal.
b. Untuk mencegah dan mengurangi terjadinya cidera
c. Untuk menambah macam-macam teknik atlet ada saat pertandingan. (Suharno,
HP. 1982:30).
d. Atlet akan lebih mantap dan optimis dalam memasuki arena pertandingan
(Engkos Kosasih, 1984 : 109).
3. Teknik Penguasaan Bola
Untuk dapat menguasai bola secara maksimal dan sempurna seorang pemain
setidaknya harus memiliki kemampuan-kemampuan seperti mampu melakukan passing
atas secara baik dan benar dari teknik dasar ini tidak diabaikan dan harus dilatih dengn
baik, seseorang harus mengerti dan benar-benar dapat menguasai teknik penguasaan
bola dengan baik dan terus menerus, (Dleter Beullteshtahl. 1986 : 9).
Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seseorang harus mengerti dan benar
berar dapat menguasai teknik penguasaan bola dengan baik. Dengan menguasai teknik
penguasaan bola dan latihan yang continue diharapkan nantinya dapat bermain bola voli
secara baik dan benar.
4. Passing Bawah
Passing bawah biasanya dipergunakan oleh para pemain jika bola datangnya
rendah, baik untuk dioperkan kepada teman seregunya maupun untuk dikembalikan
kelapangan lawan melewati atas jaring atau net.
5. Passing Atas
Passing atas atau passing tangan atas adalah cara pengambilan bola atau
mengoper dari atas kepala dengan jari-jari tangan. Bola yang datang dari atas diambil
dengan jari-jari tangan di atas, agak di depan kepala (Aip Syarifuddin, 1997 : 69).
Gerakan passing bawah dan passing atas yang menunjukkan bahwa digunakan
passing bawah pada saat bola yang datangnya rendah atau berada di depan dada,
sedangkan passing atas digunakan apabila bola datangnya di atas atau melambung.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk menerima bola service lebih baik dan
tepat menggunakan passing bawah dibandingkan dengan passing atas, karena kebanyakan
bola sevice datangnya rendah dan berada di depan dada.
6. Service Bawah
Service bawah adalah cara melakukan pukulan permukaan dari petak service
dengan memukul bola dengan tangan dari bawah sebagai usaha menghidupkan bola
dalam permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 70).
Service bawah merupakan service yang dilakukan dengan tangan bawah, siku
diluruskan dan ayunan tangan dari belakang ke depan melalui samping badan, salah
satunya tangan memegang bola dan bola tersebut dilambungkan baru dipukul. Service ini
sangat populer dan sering dilakukan oleh pemain pemula.
7. Service Atas
Service atas adalah cara melakukan pukulan permulaan dari bawah service
dengan memukul bola dari atas kepala sebagai usaha menghidupkan bola ke dalam
permainan (Aip Syarifuddin, 1997 : 53).
Servise atas banyak variasinya, bola dapat dilambungkan dengan satu tangan atau
dua tangan, tinggi lambungan bola tergantung dari maksud pukulan dan kesenangan
pribadi pemain. Namun pada prinsipnya harus diusahakan agar bola dilambungkan
sedemikian rupa tingginya, sehingga seluruh rangkaian gerakan memukul menjadi satu
gerakan yang tidak terputus-putus.
8. Service Samping
Service samping adalah melakukan pukulan permulaan dari daerah service
dengan sikap berdiri menyamping dan berat badan berada di kaki kanan (bagi yang tidak
kidal), telapak tangan menghadap ke atas (Mariyanto, 1995 : 119). Adapun pelaksanaan
service samping adalah service berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat
dengan jaring (bagi yang tidak kidal) kedua tanga bersama-sama memegang bola. Pada
saat bola akan dilambungkan, maka badan diliukkan ke belakang dan lutut ditekuk.
Kedua tangan dijulurkan ke samping kanan, begitu bola lepas dari tangan, maka tangan
ditarik kesamping kanan bawah, berat badan berada di kaki kanan, telapak tangan
menghadap ke atas, pukulan tangan pada bola dibantu dengan liukan badan, lecutan
lengan dan gerakan pergelangn tangan sehingga bola setelah dipukul melambung dengan
keras dan topspin.
9. Service Lompat
Service lompat adalah cara melakukan pukulan permulaan di daerah service
dengan melompat setelah bola dilambungkan dengan satu tangan atau dua tangan (Aip
Syarifuddin, 1997 : 59). Service lompat dilakukan dengan bola dilambungkan dengan
satu atau dua tangan. Begitu bola dilambungkan diikuti dengan melompat dan diusahakan
bola berada di atas depan kepala. Bila bola telah berada di atas depan kepala maka
segeralah tangan kanan dipukulkan pada bola secepatnya.
10. Smash (Spike)
Smesh atau spike adalah gerakan memukul bola yang dilakukan dengan kuat dan
keras serta jalannya bola cepat, tajam dan menukik serta sulit diterima lawan apabila
pukulan itu dilakukan dengan cepat dan tepat (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Pada teknik
smash inilah letak seninya permainan bola voli , apabila pemain hendak memenangkan
pertandingan maka mau tidak mau mereka harus menguasai teknik smash. Pemain yang
pandai melakukan smash atau dengan istilah smasher harus memiliki kelincahan, daya
ledak, timing yang tepat dan mempunyai kemampuan memukul bola yang sempurna.
Pemain bola voli akan dapat melakukan berbagai variasi smash apabila pemain tersebut
menguasai teknik dasar smash secara baik dan benar.
11. Membendung
Membendung (Bloking) adalah bentuk gerakan seseorang atau beberapa orang
pemain yang berada didekat net/pemain depan (Aip Syarifuddin, 1997 : 58). Tujuan
untuk menutupi atau membendung datangnya bola dari lapangan lawan, caranya dengan
menjulurkan kedua tangan ke atas dengan ketinggian yang kanan lebih tinggi dari tepian
atau bibir net.
Selama melakukan blocking perhatian harus terus menerus kepada bola, posisi
smasher terhadap bola dan pendangan mata dari pada smasher. Untuk menyesuaikan
terhadap arah datangnya smash, maka perlu mengadakan langkah atau step ke samping
kiri atau ke kanan dengan maksud agar setiap saat dapat melompat ke atas untuk
melakukan blocking.

D. Pembelajaran Bola Voli Untuk Anak


Sebelumnya untuk kepentingan pembelajaran bola voli di sekolah khususnya di SD/
untuk anak-anak alangkah lebih baiknya jika pemelajaran diawali dari hal yang paling
mendasar, yaitu mengenal karakteristik bolavoli. Tidak sedikit anak yang tidak senang
terhadap permainan bolavoli, disebabkan mereka belum mengenal bola voli. Bagi mereka,
permainan bolavoli terkesan menakutkan karena bolanya terkesan keras sehingga mungkin
menyakitkan atau sulit dimainkan. Padahal mereka belum pernah sekalipun memainkan atau
memegang bolavoli. Oleh sebab itu tahap pembelajaran bola voli bagi anak yang baru belajar
lebih baik diawali dari tahap pembalajaran yang paling awal, yaitu pengenalan bola voli, dan
usahakan bola yang di pakai khusus untuk anak bola yang soft atau diganti terlebih dahulu
menggunakan bola karet (bola pantul).
1. Pembelajaran Pengenalan Bola
a. Menekan bola
Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan jumlah bola yang
ada atau luasnya lapangan. Setiap siswa ditugaskan untuk memegang bola di
depan dada dengan kedua telapak tangan. Bola ditekan-tekan oleh kedua
telapak tangan, sehingga mereka merasakan tingkat kelembutan dan
kelenturan bola. Pada pembelajaran ini mulai diperkenalkan pula
pembelajaran kedisiplinan dan keselamatan, misalnya setiap siswa harus tetap
berada dalam kelompoknya, tentukan jumlah berapa kali menekan bola untuk
setiap siswa, secara tertib lakukan secara bergiliran, bola diberikan kepada
teman yang akan mendapat giliran dengan cara diantarkan tidak dilempar.
Variasikan posisi cara menekan bola, misalnya posisi di depan muka, dan di
atas kepala anak, dsb.
b. Meremas bola
Sama seperti pembelajaran 1, bola dipegang oleh ruas akhir jari-jari
tangan terutama ibu jari, telunjuk, dan jari tengah. Bola diremas-remas,
sehingga semua ruas akhir setiap jari tangan merasakan kelembutan dan
kelenturan bola. Lakukan dalam posisi yang bervariasi, misalnya di depan
dada, di depan wajah, atau di atas kepala.
c. Memutar bola
Bola dipegang dengan kedua telapak tangan di depan dada. Telapak
tangan kanan menghadap ke bawah, telapak tangan kiri ke atas. Putar bola ke
depan dengan kedua telapak tangan secara bersamaan, sehingga siswa
merasakan bundarnya bola dan bagaimana kedua telapak dan pergelangan
tangan dapat mengendalikan bola. Variasikan cara memutarkan bola, misalnya
ke belakang, satu kali ke depan dan satu kali ke belakang, atau sekian kali ke
depan langsung sekian kali ke belakang. Pada pemelajaran ini, selain
pembelajaran kedisiplinan dan keselamatan seperti pada pembelajaran 1, juga
mulai diperkenalkan pembelajaran kompetitif, misalnya semakin banyak
jumlah memutarkan bola maka semakin bagus.
d. Mengendalikan bola dengan telapak dan punggung tangan
Bola disimpan di atas telapak atau punggung tangan yang ditegangkan,
jari-jari tangan dirapatkan, sikut diluruskan. Anak berjalan atau berlari
(sesuaikan dengan kemampuan awal anak) dari satu titik ke titik lainnya (jarak
sesuaikan dengan kondisi lapangan), sehingga anak dapat memahami dan
merasakan karakteristik bola jika ditempatkan pada posisi sudut pada bidang
datar. Lakukan dengan tangan kiri dan kanan. Variasikan arah jalan atau lari,
misalnya ke samping kiri dan kanan atau bergantian, ke belakang, ke depan
dan belakang secara bergantian. Pada pembelajaran ini, selain pemelajaran
kedisiplinan dan keselamatan seperti pada pembelajaran 1, juga pemelajaran
kompetitif, misalnya semakin jauh jarak yang dapat ditempuh siswa dalam
mengendalikan bola tanpa jatuh, maka semakin bagus.

2. Pembelajaran Bola Voli Secara Umum


a. Lambung dan tangkap bola secara individual
Anak dikelompokkan berdasarkan banyaknya bola atau luasnya lapangan.
Jarak antara tiap kelompok diatur sedemikian rupa, sehingga jelas ciri dari
setiap kelompok tersebut. Tugaskan setiap anak untuk melakukan lempar
tangkap bola secara bergiliran di tempatnya sendiri, sehingga mereka
memahami dan merasakan sendiri usaha yang harus dilakukan agar dapat
menangkap bola. Berikan kesempatan yang lebih banyak kepada setiap anak
untuk memperoleh pengalaman belajar bergerak ke arah bola yang datang dari
ketinggian, sudut, dan arah bola yang berbeda.
b. Lambung dan tangkap bola secara berpasangan
Anak dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan jumlah bola atau
luasnya lapangan. Jarak antara tiap kelompok diatur sedemikian rupa,
sehingga jelas ciri dari setiap kelompok tersebut. Tugaskan setiap anak untuk
melakukan latihan lempar tangkap bola secara berpasangan, sehingga mereka
memahami dan merasakan sendiri usaha yang harus dilakukan agar dapat
menangkap bola baik dalam posisi rendah, berdiri, atau melompat.
Berikan kesempatan yang lebih banyak kepada setiap anak untuk
memperoleh pengalaman belajar bergerak ke arah bola yang datang dari
ketinggian, sudut, dan arah bola yang berbeda. Jika anak sudah terbiasa
cobalah lakukan menggunakan dengan menangkap bola dengan dua tangan
seperti teknik passing bawah dan jangan terlalu memaksakan agar anak dapat
belajar dengan sendirinya.
c. Memantulkan bola secara individual
Anak dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan jumlah bola atau
luasnya lapangan. Jarak antara tiap kelompok diatur sedemikian rupa,
sehingga jelas ciri dari setiap kelompok tersebut. Tugaskan setiap anak untuk
melakukan latihan memantulkan bola yang berasal dari lambungan sendiri dan
selanjutnya bola harus dapat ditangkap kembali. Mereka harus memahami dan
merasakan sendiri bagaimana cara memantulkan bola yang mudah untuk
ditangkap kembali oleh dirinya sendiri, dengan harapan selanjutnya mereka
memiliki pemahaman dan kesadaran bagaimana cara memantulkan bola yang
mudah untuk dimainkan kembali oleh teman seregunya. Berikan kesempatan
yang lebih banyak kepada setiap anak untuk memperoleh pengalaman belajar
memantulkan bola dengan berbagai cara dan ketinggian, namun bola harus
tetap dapat ditangkapnya kembali.

3. Pembelajaran Bola Voli yang di Modifikasi


Ukuran lapangan Bola Voli yang sebenarnya berukuran panjang 18 meter dan
lebar 9 meter, yang ditandai dengan garis pinggir dan garis belakang.Garis pinggir
dan garis belakang merupakan pembatas bidang permainan. dan berikut ini adalah
Ukuran lapangan Bola Voli yang bisa anda semua jadikan panduan.
Garis-garis penting lainnya adalah : Garis tengah yang membagi lapangan
menjadi 2 bagian yang sama, terkadang disebut sebagai daerah tim. Tentunya dengan
ukuran yang sangat lebar maka sangat dipungkiri bahwa siswa tidak mampu
melakukan permainan dengan baik karena selain fisik yang dimiliki siswa factor
kebosanan juga sangat besar karena tidak sesuai dengan ukuranya sehingga harus
dimodifikasi.
a. Bola
Bola yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam bola voli dengan
ukuran yang standar tentunya sangat susah untuk dipakai oleh siswa yang
duduk disekolah dasar karena berat dan kekuatan siswa tidak seimbang
olehnya itu pada gambar diatas terdapat gambar bola yang asli dan yang di
modifikasi, nah agar anak dapat melakukan permainan bola volli dengan baik
maka akan menggunakan bola yang telah dimodifikasi yang terbuat dari karet
dan plastik sehingga cocok sebagai bahan untuk modifikasi.
b. Net
Ukuran tinggi net putra 2,44 meter dan untuk net putri 2,24 meter. Dalam
ukuran lapangan yang tertera diatas tentunya sangat menyulitkan untuk siswa
SD dalam melakukan permainan bola voli yang efektif dikarenakan tidak
sesuai baik itu tinggi tiangnya atau berat bolanya. Nah, Salah satu cabang
olahraga yang digemari siswa di sekolah dasar yaitu permainan bola voli mini.
Permainan ini disebut permainan bola voli mini karena merupakan modifikasi
dari permainan bola voli standar. Ukuran lapangan, ukuran bola, dan juga
peraturannya disesuaikan dengan anak. Permainan bola voli mini harus
disesuaikan agar anak dapat memainkan dengan asyik dan gembira. Bola voli
mini mengembangkan peraturan-peraturan bola voli standar. Agar menarik
dan lebih mudah dilakukan anak-anak usia 9 sampai 13 tahun. Teknik
permainan bola voli mini sama dengan permainan bola voli standar, yaitu ada
servis, passing, smash, dan membendung.
c. Lapangan bola voli mini
Lapangan bola voli mini berukuran lebih kecil darpada lapangan bola voli
standar. Ukuran lapangan bola voli mini memiliki panjang 12 m dan lebar
lebar 6 m, bandingkan dengan lapangan bola voli standar yang memiliki
ukuran 18m x 9m.Salah satu hal yang membedakan pada lapangan bola voli
mini dengan lapangan bola voli standar adalah tidak adanya garis serang pada
lapangan bola voli mini. Net pada permainan bola voli mini juga mengalami
perubahan ukuran. Tinggi net putra: 210 cm, tinggi net putri: 200 cm,
panjang: 7 m, lebar: 90 cm. Bola yang digunakan dalam permainan bola voli
mini adalah bola mini nomor 4 dengan garis tengah 22 - 24 cm dan berat 230-
250 gram. Jumlah pemain pada permainan bola voli mini 2-4 orang, dengan
pemain cadangan sebanyak 2 orang.
Tujuan permainan bola voli mini bagi anak yaitu: Agar anak-anak mengenal dan
menyenangi, Agar anak-anak dapat bermain bolavoli dengan teknik yang baikdan
benar, Agar anak menjadi atlet bagi yang potensi (pembibitan), Memberikan dasar
fisik, teknik, dan taktik yang kuat untuk berprestasi. Teknik permainan bola voli mini
sama dengan permainan bola voli standar, yaitu ada servis, passing, smash, dan
membendung (blocking).
Aturan Khusus Permainan Bola Voli Mini
a. Permainan itu diperuntukan bagi anak-anak usia 9 – 13 tahun.
b. Dimainkan oleh laki-laki dan wanita di dalam suatu tim yang terdiri dari dua
sampai empat pemain.
c. Lapangan berukuran lebar 4,5 sampai 6 meter, panjang 9 sampai 12 meter.
d. Ketinggian net antara 1,9 sampai 2 meter.
e. Bola voli mini (3 vs 3)
f. tidak menggunakan sistem spesialisasi pemain (semua pemain bermain di
seluruh posisi).
g. ketiga pemain dalam setiap tim harus ikut bermain.
h. Bermain bola voli di bawah supervisi guru atau pelatih.
Fasilitas dan peralatan
a. bola voli mini (ukuran 3 atau 4) atau bola voli normal (ukuran 5).
Menggunakan bola yang sintetis atau kulit jangan yang karet.
b. menggunakan lapangan badminton atau setengah lapangan bola voli normal.
c. dapat menggunakan tali untuk net atau net badminton apabila net voli tidak
ada .
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis
mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini,
peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai
kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan
menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

B. Saran

Kami sebagai penyusun makalah ini, sangat mengharap atas segala saran dan kritikan bagi
para pembaca yang kami hormati guna untuk membangun pada masa yang akan datang untuk
menjadi yang lebih baik dalam membenarkan alur-alur yang semestinya kurang memuaskan
bagi tugas yang kami laksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud. 1993, GBPP Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani. Jakarta: Depdikbud.

.1979/1980, Pedoman Melatih Bola Volley, Jakarta : Proyek Pembinaan Olahraga


Bagi Masyarakat.

Kusyana, Daya. 2005, MODUL VI: PENDEKATAN PEMBELAJARAN

PERMAINAN BOLA VOLI. Bandung.

http://www.tintapendidikanindonesia.com/2017/02/pengetahuan-dasar-bola-voli-untuk-
anak.html di akses pada hari Selasa, 25 Juli 2017 pukul 18.53 WIB.

http://vollyballfull.blogspot.co.id/2016/10/bola-voli-mini-untuk-tingkat-sd-berikut.html di akses
pada hari Selasa, 25 Juli 2017 pukul 18.53 WIB.

Anda mungkin juga menyukai