Anda di halaman 1dari 20

PELAKSANAAN PISPK

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


TAHUN 2018
OLEH
KEPALA DINAS KESEHATAN
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
(PISPK)

• Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan


derajat kesehatan
• Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.
DATA CAPAIAN PUSKESMAS TERKAREDITASI
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Tahun 2018

TINGKAT CAPAIAN AKREDITASI KETERANGAN


JUMLAH
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS PUSKESMAS RENCANA
TERAKREDITASI PUSKESMAS
DASAR MADYA UTAMA PARIPURNA SURVEI YANG TELAH DI
AKREDITASI SURVEI
2018
1 PASER 19 1 8 0 0 9 8 0
2 PPU 11 3 3 1 0 7 2 0
3 KUBAR 19 3 2 0 0 5 8 2
4 KUKAR 32 9 8 2 0 19 5 0
5 KUTIM 21 0 6 0 0 6 6 0
6 MAHULU 5 1 0 0 0 1 2 0
7 BERAU 21 6 4 0 0 10 1 0
8 BALIKPAPAN 27 16 5 4 0 25 2 1
9 SAMARINDA 26 6 9 1 0 16 13 13
10 BONTANG 6 1 5 0 0 6 Re Akreditasi Tahun 2019
JUMLAH 187 46 50 8 0 104 47 16
JUMLAH PUSKESMAS TERLATIH MANAJEMEN PUSKESMAS

Jumlah Puskesmas
N0. Kabupaten/Kota Total
2017 2019
1 Paser 6 5 11
2 Penajam Paser Utrara 4 7 11
3 Kutai Barat 1 8 9
4 Kutai Kartanegara 12 10 22
5 Kutai Timur 16 3 19
6 Mahakam Ulu 1 3 4
7 Berau 1 8 9
8 Balikpapan 4 10 14
9 Samarinda 15 8 23
10 Bontang 6 2 8
  Total 66 64 130
JUMLAH PUSKESMAS YANG TELAH TERLATIH KS DARI TAHUN 2017 SD 2018

Jumlah Puskesmas Terlatih KS


No. Kabupaten/Kota Jan s/d sept Sedang Rencana Total
2017 2018 berlangsung selanjutnya
1 Paser 4 7 2 0 13
2 Penajam Paser Utrara 5 3 2 0 10
3 Kutai Barat 3 9 2 0 14
4 Kutai Kartanegara 13 11 2 3 29
5 Kutai Timur 11 4 0 6 21
6 Mahakam Ulu 2 1 0 1 4
7 Berau 3 9 1 1 14
8 Balikpapan 5 11 3 5 24
9 Samarinda 16 10 0 0 26
10 Bontang 2 3 1 0 6
  Total 64 68 13 16 161
Keterangan : Jumlah puskesmas 187 jadi sebanyak 26 puskesmas akan dilatih tahun 2019
HASIL PENDATAAN PROVINSI KALTIM
SEBESAR : 121.474 KK
Balikpapan 33569
1. Paser : 28.441 KK
Paser 28441
2. Kukar : 19.060 KK
Kukar 19060
3. Kutim : 18.458 KK
Kutim 18458
4. Kubar : 5.939 KK
Bontang 9032
5. Penajam PU : 4.396 KK
Kubar 5939
6. Berau : 1.901 KK
Penajam PU 4396
7. Mahulu : 2 KK Berau
1901
8. Samarinda : 464 KK Samarinda
464

9. Balikpapan : 33.569 KK Mahulu


2

10. Bontang : 9.032 KK 0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000
No Indikator BERAU BPN BONTANG
1 41,3% 40,6% 41,3%
Keluarga mengikuti program KB *)
2 100,0% 90,3% 96,3%
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
3 100,0% 95,6% 90,7%
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)
5 79,2% 90,5% 76,2%
Pertumbuhan Balita dipantau
6 33,3% 31,7% 37,4%
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
7 11,5% 48,1% 18,8%
Penderita hipertensi yang berobat teratur
8 00,0% 03,9% 03,5%
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
9 32,3% 52,7% 53,3%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)
10 42,4% 75,4% 87,8%
Keluarga sudah menjadi anggota JKN
11 96,9% 97,0% 98,7%
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,152 0,303 0,302
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 15 3821 920
∑ Keluarga 99 12594 3047
No Indikator SMD KUBAR KUKAR
1 Keluarga mengikuti program KB *) 31,7% 0 48,1%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 82,4% 0 93,8%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 85,7% 0 66,7%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 66,7% 0 62,3%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 34,6% 0 23,6%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 39,7% 0 22,3%
8
Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak 15,0% 0 07,4%
ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 59,9% 0 51,6%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 62,5% 0 45,9%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 99,0% 0 96,3%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 98,1% 0 95,1%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,273 0 0,171
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 88 0 161
∑ Keluarga 322 0 943
No Indikator KUTIM MAHULU PASER
1 Keluarga mengikuti program KB *) 36,5% 0 63,0%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 96,0% 0 87,0%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 80,0% 0 82,5%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 75,0% 0 71,5%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 50,0% 0 44,0%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 16,7% 0 21,0%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak 44,4% 0 22,1%
ditelantarkan
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 55,0% 0 52,3%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 52,5% 0 45,9%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96,7% 0 96,0%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 98,1% 0 98,0%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,231 0 0,237
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 37 0 4238
∑ Keluarga 160 0 17854
No Indikator PPU KALTIM
1 Keluarga mengikuti program KB *) 35,0% 47,1%
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 100,0% 89,5%
4 Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 100,0% 81,9%
5 Pertumbuhan Balita dipantau 100,0% 78,5%
6 Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 0 35,1%
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur 22,7% 29,5%
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 00,0% 14,0%
9 Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 52,1% 53,2%
10 Keluarga sudah menjadi anggota JKN 50,0% 62,3%
11 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 25,0% 95,0%
12 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 66,7% 96,5%
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,063 0,263
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 3 20696
∑ Keluarga 48 78662
Grafik Capaikan Indikator PIS-PK Provinsi Kaltim
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga 96.50%

Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 95.00%

Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan 89.50%

Bayi mendapatkan ASI Eksklusif 81.90%

Pertumbuhan Balita dipantau 78.50%

Keluarga sudah menjadi anggota JKN 62.30%

Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 53.20%

Keluarga mengikuti program KB *) 47.10%

Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 35.10%

Penderita hipertensi yang berobat teratur 29.50%

Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan 14.00%

0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% 120.00%


Analisis Masalah Indikator
1. Masih terdapat 53,9 % keluarga yang tidak mengikuti
program KB ,
• Mungkin masih terdapat perbedaan persepsi pada pertanyaan
indikator KB, bilaindikator ini ditanyakan pada keluarga dengan
lansia atau keluarga yang baru punya anak 1 dan masih
menginginkan anak lagi , atau yang belum mempunyai anak
harusnya tidak berlaku pada keluarga tersebut namun pada aplikasi
muncul nilai 0 sehingga mempengaruhi nilai IKS
• Pada keluarga yang benar- benar tidak mengikuti KB, karena masih
terdapat keluarga yang beranggapan banyak anak banyak rezeki
Analisis Masalah Indikator
2. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 35,10%
• Masih terdapat 65,90 % penderita TB paru tidak berobat sesuai
standar, hal ini disebabkan terdapat penderita yang baru
diketemukan pertama kali dan perlu ditindaklanjuti dengan
pemeriksaan BTA ke puskesmas . Terdapat keluarga yang
penderita TBC yang diobati klinik , sehingga terdapat jawaban
ragu apakah sesuai standar atau tidak.
• Pada pengertian definisi operasional penderita TB Paru yang
berobat sesuai standar, hendaknya dijelaskan yang sesuai
dengan srategi DOTS . Sehingga tidak ada salah persepsi
diantara surveyor.
Analisis Masalah Indikator
3. Penderita hipertensi yang berobat teratur 29,50%
• Masih terdapat 71,50 % penderita hipertensi tidak berobat
teratur, tergambarkan pada penderita baru dan penderita lama.
• Hal ini mungkin terjadipada keluarga yang baru ditemukan
pada saat kunjungan PIS-PK dirumah,masyarakat yang belum
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan ada.
• Pada penderita lama apa bila tidak memeriksa kesehatannya di
puskesmas dimasukan dalam berobat tidak teratur. Perlu
masukan bagi surveyor bila klienberobat di klinik atau di
posbindu ataupun sarana kesehatan lain rutin masukdalam
berobat teratur
• Sehingga perlu perbaikan definisi Opersional pada indikator ini
Analisis Masalah Indikator
4. Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak
ditelantarkan 14,0%
• Masih terdapat 86,0 % penderita gangguan jiwa yang tidak diobati
dan diterlantarkan, hal ini perlu ditinjau kembali definisi
operasionalnya. Karena bila tidak ada kasus sama sekali pada
aplikasi menunjukkan nilai 0 , serta bila ada kasus jiwa berat yang
tidak berobat teratur juga nilai 0 , sehingga berpengaruh pada nilai
IKS yang rendah.
• Kasus jiwa berat hendaknya sudah melalui diagnosa dokter spesilais
jiwa, hal ini belum tertuang dalam definisi operasionalnya.
Permasalahan dan Solusi
NO PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI
1 Pelatihan
a. Pelaksanaan Pelatihan, kadang2 bersamaan dgn a. Melakukan koordinasi
pelaksanaan keg program. sebelum pelaksanaan.
b. Fasilitator dan NS sering tidak bisa hadir pada b. Melakukan koordinasi
saat pelatihan (jumlah terbatas, jadwal sebelum pelaksanaan.
bersamaan dgn keg lain) c. Menambah fasilitator.
c. Fasilitator aplikasi KS merangkap beberapa
kelas, peserta kurang bisa menangkap
Permasalahan dan Solusi
NO PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI
2 Pelaksanaan Kunjungan Keluarga : Jumlah Melaksanakan OJT, Kerja sama dgn
Tenaga, Kurangnya alat kesehatan untuk pihak pendidikan kes, penambahan
menunjang pemeriksaan saat pendataan sarana penunjang, melakukan
(Tensimeter), Sarana utk input data, Ada soaialisasi dan pendekatan kpd masy.
penolakan dari masyarakat pada saat pendataan,
terutama daerah perkotaan
3 Jaringan internet, Untuk kondisi daerah dengan kendala
Tidak Semua Puskesmas memiliki akses signal akses internet, saat ini sudah
yang baik. dibuatkan aplikasi mobile KS (aplikasi
Entri data harus melihat kondisi jaringan (lemot android) dimana aplikasi mobile KS ini
/tidak) dapat dipergunakan baik dalam
keadaan terkoneksi internet (online)
maupun tanpa koneksi internet
(offline)
Permasalahan dan Solusi
NO PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI
4 Aplikasi Keluarga Sehat, Aplikasi baru masih belum Mengupayakan APLIKASI
familiar dgn petugas. BISA LEBIH CEPAT dan
MUDAH DIAKSES UNTUK
PENGINPUTAN BAIK YG
WEB MAUPUN untuk
MOBILE SURVEI
(OFFLINE??)
5 Analisis Melaksanakan BIMBINGAN
TEKNIS dalam rangka
ANALISIS HASIL & strategi
intervensi untuk
Pemberdayaan masyarakat
Permasalahan dan Solusi
NO PERMASALAHAN ALTERNATIF SOLUSI
7 Monev MONITORING terarah sesuai BINWIL
PELAKSANAAN EVALUASI

NO KEGIATAN TELAH DILAKSANAKAN AKAN DILAKSANAKAN


1 Pertemuan Pertemuan Koordinasi PIS-PK Penguatan PIS-PK, Nopember 2018,
Koordinasi/Evaluasi bulan Juni 2018 (APBN) M4 (DAK NON FISIK)
2 Monitoring dan Maret dan Juni Oktober M1 (DAK NON FISIK)
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai