Anda di halaman 1dari 14

MINI LOKAKARYA

KECAMATAN MAMAJANG
Jumat, 28 Oktober 2022
01 PENDAHULUAN
Mini lokakarya kecamatan merupakan
mekanisme operasional rutin yang
menghadirkan pemangku kepentingan
tingkat kecamatan diharapkan menjadi
modalitas percepatan penurunan
stunting.
02 TUJUAN

Untuk melaksanakan percepatan penurunan stunting


melalui peran aktif koordinasi dan kerjasama dari lintas
sektor, dalam hal ini Tim Percepatan Penurunan Stunting
(TPPS) tingkat Kecamatan sebagai upaya aksi
konvergensi.
03 RUANG LINGKUP

Lingkup pembiayaan operasional


mini lokakarya tingkat kecamatan
terdiri dari biaya konsumsi, 04 DASAR HUKUM
transport dan fasilitator pelaksana
mini lokakarya tingkat Kecamatan.
Peraturan Badan Kependudukan dan
Apabila kegiatan dilakukan secara Keluarga Berencana Nasional No. 13
virtual maka pembiayaan dapat Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis
dialihkan dalam bentuk Penggunaan Dana Bantuan Operasional
penggantian pulsa / data sesuai Keluarga Berencana Tahun 2022
ketentuan yang berlaku.
Mini lokakarya percepatan penurunan stunting disusun
sebagai dasar dalam implementasi percepatan
penurunan stunting dan dasar penggerakan di tingkat
Kecamatan. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan
secara berjenjang untuk memastikan kegiatan
pembinaan Program Percepatan Penurunan Stunting
di semua tingkatan terlaksana sesuai dengan
perencanaan, tepat sasaran dan tidak menimbulkan
permasalahan dalam pemeriksanaan pengawasan.
FORM RENCANA KERJA
No. Kegiatan Pelaksana Penanggun Waktu Keterangan
g Jawab Pelaksanaan
Minggu Ke-
1 2 3 4

1. Pendampingan Catin, Ibu  Tim TPK tiap  Ka.UPT, PKB          


hamil, dan Ibu baduta. Kelurahan

2. Melakukan Pemutakhiran  Kader KB/ Kader  PKB,/PLKB          


Basis Data Keluarga IMP (PPKBD dan Sub
Indonesia 2022 (PBDKI 22). PPKBD)
3. Melakukan Edukasi dan  Kader KB dan  Dinas KB          
Penyuluhan masalah PKB/PLKB
Stunting di Kampung KB dan
Lorong Wisata.

4. Melaksanakan Pelayanan Ka.UPT, Bidan, Bidang KB, Dinas KB


5. KB di Puskesmas
Pembentukan Kampung KB
PKB/PLKB
Ka.UPT, Lurah,
Kota Makassar
Bidang KB, Dinas KB
di empat Kelurahan PKB/PLKB Kota Makassar
MONITORING DAN EVALUASI MINI LOKAKARYA KECAMATAN
FORMULIR LAPORAN KEGIATAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT

No. Kegiatan Tanggal Pelaksana Penanggungjawab Uraian Keterangan


Kegiatan
1.            

2.            

3.            

4.            
TABULASI DATA HASIL PENDAMPINGAN TPK

No Desa/Kelurahan Jumlah Tim TPK

1  Sambung Jawa 5

2  Karang Anyar  2
3  Baji Mappasunggu  2
4  Parang  4

5  Bonto Lebang  2
6  Pa’batang  3

 Tamparang Keke  3
7

8  Bonto Biraeng  1
9  Mamajang Luar  2
10  Maricaya Selatan  2
TABULASI DATA HASIL PENDAMPINGAN TPK

No Desa/Kelurahan Jumlah TPK

Mandala 2
11
 Mamajang Dalam  2
12
 Labuang Baji  1
13
 

 
KATEGORI KELUARGA BERISIKO STUNTING
JUMLAH KELUARGA
NAMA DESA/ KELURAHAN
SASARAN
RISIKO TIDAK BERISIKO

SAMBUNG JAWA 686 107 579


PARANG 540 346 194
MAMAJANG LUAR 234 141 93
MAMAJANG DALAM 175 172 3
MARICAYA SELATAN 0 0 0
BONTO LEBANG 380 219 161
PA'BATANG 445 74 371
BONTO BIRAENG 128 38 90
LABUANG BAJI 87 14 73
MANDALA 347 80 267
TAMPARANG KEKE 479 73 406
BAJI MAPPAKASUNGGU 303 107 196
KARANG ANYAR 300 89 211
NAMA DESA/ KELURAHAN JUMLAH KELUARGA SASARAN
SASARAN
PUNYA ANAK PUS HAMIL

BADUTA BALITA
(0-23 BULAN) (24 - 59 BULAN)
8 9 12 13 15
SAMBUNG JAWA 686 70 161 21
PARANG 540 70 157 12
MAMAJANG LUAR 234 31 71 5
MAMAJANG DALAM 175 23 43 3
MARICAYA SELATAN 0 0 0 0
BONTO LEBANG 380 52 128 13
PA'BATANG 445 53 137 13
BONTO BIRAENG 128 25 36 4
LABUANG BAJI 87 7 22 0
MANDALA 347 44 74 15
TAMPARANG KEKE 479 79 121 8
BAJI MAPPAKASUNGGU 303 36 82 3
KARANG ANYAR 300 36 94 10
Kendala yang dihadapi untuk kegiatan pendampingan TPK:

1. Sosialisasi pada masyarakat belum maksimal

2. Masih perlu fasilitasi dari Kelurahan

3. Diperlukan kerjasama lintas sektor terkait

Kendala yang dihadapi untuk kegiatan Penyuluhan dan Edukasi di Lorong Wisata:

1. Sosialisasi pada masyarakat belum maksimal

2. Perlu Fasilitasi dari Kecamatan dan Kelurahan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai