PERENCANAAN PEMUTAKHIRAN DATA DAN PEMETAAN DIGITAL PBB-P2 CIKARANG BARAT KABUPATEN BEKASI
BAB III
BAB III GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
3.1 Gambaran Umum wilayah
3.1.1 Batas Administrasi
Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Barat, terletak pada
posisi 1060 88’ 78” – 1070 27’ 79” Bujur Timur dan 060 10’ 00”- 06 30’00” Lintang
Selatan. Topografinya terbagi atas dua bagian, yaitu dataran rendah yang meliputi
sebagian besar wilayah bagian utara dan dataran bergelombang di wilayah bagian
selatan. Ketinggian lokasi antara 6 – 115 meter dengan kemiringan 0 – 25%.
Batas-batas wilayah administrasi yang mengelilingi Kabupaten Bekasi adalah
sebagai berikut :
Luas Kabupaten Bekasi adalah 1.273,88 km2, terbagi dalam 23 kecamatan dan
180 desa dan 7 kelurahan. Jumlah desa/ kelurahan di setiap kecamatan berkisar
antara 6 sampai 13. Kecamatan dengan jumlah desa yang paling sedikit yaitu
kecamatan Cikarang Pusat, Bojongmangu dan Muaragembong, sedangkan
kecamatan yang memiliki jumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Pebayuran.
Kecamatan terluas adalah Muaragembong (14.009 Ha) atau 11,00 % dari luas
kabupaten, adapun luas wilayah dan jumlah desa per kecamatan.
Luas Wilayah
No. Kecamatan Jumlah Desa
Ha %
15 Babelan 6.360 4,99 9
16 Tarumajaya 5.463 4,29 8
17 Tambelang 3.791 5,27 7
18 Sukawangi 6.719 2,98 7
19 Sukatani 3.752 2,95 7
20 Sukakarya 4.240 3,33 7
21 Pebayuran 9.634 7,56 13
22 Cabangbungin 4.970 3,9 8
23 Muaragembong 14.009 11 6
Jumlah 127.388 100 187
Sumber: BPS, Kabupaten Bekasi Dalam Angka, Tahun 2021
3.1.2.2 Hidrologi
Kondisi hidrologi dapat dibedakan dalam air permukaan tanah, air tanah dan air
tanah dangkal. Di Kabupaten Bekasi terdapat 16 aliran sungai besar yaitu: Sungai
Citarum, Sungai Bekasi, Sungai Cikarang, Sungai Ciherang, Sungai Belencong,
Sungai jambe, Sungai Sadang, Sungai Cikedokan, Sungai Ulu, Sungai
Cilemahabang, Sungai Cibeet, Sungai Cipamingkis, Sungai Siluman, Sungai
Serengseng, Sungai Sepak dan Sungai Jaeran. Lebar sungai tersebut berkisar
antara 3 sampai 80 meter.
Kondisi air tanah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi sebagian besar
merupakan air tanah dangkal yang berada pada kedalaman 5 – 25 meter dari
permukaan tanah, sedangkan air tanah dalam pada umumnya didapat pada
kedalaman antara 90 – 200 meter.
3.1.3 Kependudukan
Penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2020 berjumlah 3.500.023 jiwa, sehingga rata-
rata kepadatan penduduk sebesar 2.748 jiwa per km². Wilayah yang paling padat
penduduknya adalah kecamatan Tambun Selatan (12.284 jiwa per km²), sedangkan
yang paling rendah kepadatannya adalah Kecamatan Muaragembong (240 jiwa per
km²). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3. 5 PDRB Kabupaten Bekasi Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2017-2019 (Juta Rupiah)
No. Lapangan Usaha 2017 2018* 2019**
A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 3,279,984.90 3.679.509,0 3.400.239,6
B Pertambangan dan Penggalian 1,803,605.60 1.510.799,3 1.535.082,0
C Industri Pengolahan 192,809,338.30 204.938.740,4 221.372.642,8
D Pengadaan Listrik dan Gas 3,505,259.90 3.678.439,8 2.862.786,5
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 55,824.40 65.329,1 75.980,1
Limbah dan Daur Ulang
F Konstruksi 15,986,235.50 17.024.458,5 18.529.291,7
G Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi 13,302,720.80 14.040.902,3 15.426.321,0
Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 2,764,518.90 3.124.874,9 3.410.194,4
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,104,923.70 1.244.294,8 1.396.073,3
Gambar 3. 5 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Di Kabupaten Bekasi
Tahun 2019
Gambar 3. 7 Peta Site Plan PT Megapolis Manunggal Industri dan PT Bekasi Fajar
Industrial Estate Tbk dan PT Gobel Dharma Nusantara