PENDAHULUAN
Sesuai dengan amanat Undang-undang No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah. Setelah pelaksanaan pengalihan ini dalam perjalannya terdapat beberapa hal yang perlu
mendapat perhatian yaitu pemungutan PBB-P2 belum optimal dan ketidakakuratan data PBB-P2
dengan peta blok tanah. Untuk memudahkan pelaksanaan pengenaan PBB-P2 dan memberikan
pelayanan prima kepada wajib pajak berkaitan dengan hak dan kewajiban PBB, maka diperlukan
suatu basis data objek dan subjek PBB-P2. Tanah dan atau bangunan sebagai objek PBB-P2
mempunyai sifat yang immobile artinya bersifat tetap atau tidak dapat berpindah ataupun
dipindahkan. Hal ini memungkinkan bahwa pembentukan basis data PBB dapat dilakukan
berbasiskan pada bumi/tanah. Basis data PBB-P2 terdiri dari basis data grafis (peta) dan basis
data alfa numerik. Basis data grafis dapat dipakai untuk menentukan luas serta lokasi relatif
bidang objek pajak. Dan basis data alfa numerik berisikan data identitas subjek/wajib dan objek
pajak, material dan fasilitas bangunan, serta data pendukung lainnya. Berdasarkan kondisi
tersebut di atas, maka pekerjaan pemutahiran data dan pemetaan digital PBB-P2 menjadi sangat
penting untuk dilaksanakan guna mendukung keberhasilan pencapaian target penerimaan dan
1.1. Maksud
Maksud Kajian Zona Nilai Tanah Terhadap Lahan PT. Megapolis Manunggal Industrial
Development di Kawasan Indutri MM2100 adalah untuk pemutakhiran Nilai Jaul Objek Pajak di
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai pedoman kerja para konsultan penyelenggara
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai pedoman kerja para penyedia barang/jasa yang
1.3. Sasaran
Sasaran yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Pemutakhiran Nilai Jual
Tergalinya potensi basis data Nilai Jual Objek Pajak dan dapat dimanfaatkan secara optimal.
a. Menyempurnakan basis data wajib pajak Pajak Bumi dan Bangunan di Kawasan MM211
b. Terciptanya basis data yang up to date yang terintegrasi dengan semua data administrasi.
c. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan tepat serta memudahkan
Landasan hukum dalam pekerjaan Jasa Konsultansi Kajian Zona Nilai Tanah Terhadap Lahan
PT. Megapolis Manunggal Industrial Development di Kawasan Indutri MM2100 mengacu pada
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
b. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 208/PMK.07/2018 tentang
c. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2010 tentang Ketentuan Umum
Perpajakan Daerah;
d. Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pajak Daerah;
e. Peraturan Bupati Bekasi Nomor 100 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati
Bekasi Nomor 23 Tahun 2012 tentang Tentang Pengelolaan Pungutan Pajak Bumi dan
Menurut pembukaan UU 12/1985, pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang
sangat penting artinya bagi pelaksanaan dan peningkatan pembangunan nasional sebagai
rakyat, dan oleh karena itu perlu dikelola dengan meningkatkan peranserta masyarakat sesuai
dengan kemampuannya.
Pajak daerah adalah pembayaran wajib kepada daerah yang secara hukum wajib dilakukan oleh
orang pribadi atau masyarakat karena tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan
Dasar konstitusional kewajiban perpajakan warga negara Indonesia (“WNI”) terdapat dalam
Pasal 23A UUD 1945, yaitu bahwa pajak dan pajak wajib lainnya untuk kepentingan pemerintah
diatur dengan undang-undang. Warga negara Indonesia yang membayar pajak secara implisit
telah mengindahkan Pasal 30 (1) UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara.
Pajak Bumi dan Bangunan ("PBB") sebelumnya diatur dalam UU 12/1985. Dalam
lama dengan yang baru (reformasi pajak). Berbagai pembaruan telah dilakukan selama ini dan
Pajak Bumi dan Bangunan menurut UU no 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat Dan pemerintah Daerah dalam pasal 1 point 33 adalah Pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang disingkat menjadi PBB-P2 merupakan Pajak atas bumi
dan atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau
Badan.
Dalam UU 28 tahun 2009 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan pasal 77
yang termasuk dalam Objek Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan adalah Bumi
dan/atau Bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau
Badan hukum, kecuali kawasan tersebut digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan,
Yang termasuk dalam pengertian bangunan dalam UU di atas diantaranya adalah jalan
lingkungan yang terletak dalam satu kompleks bangunan seperti hotel, pabrik, dan
Dalam PBB-P2, Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak.
Sedangkan Wajib Pajak adalah orang perseorangan atau badan hukum, termasuk pembayar
pajak, pemungut pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan
berdasarkan undang-undang.
Ketentuan terkait wajib pajak dan wajib pajak diatur lebih lanjut dalam Pasal 39 UU 1/2022,
yaitu: Wajib Pajak PBB-P2 adalah orang pribadi atau badan yang benar-benar berkepentingan
suatu bangunan.
Ketentuan terkait wajib pajak dan wajib pajak diatur lebih lanjut dalam Pasal 39 UU 1/2022,
yaitu: Subjek Pajak PBB-P2 adalah orang pribadi atau badan yang benar-benar berkepentingan
suatu bangunan. Wajib Pajak PBB-P2 adalah orang pribadi atau badan yang mempunyai
kepentingan dan/atau manfaat dari harta dan/atau memiliki, menguasai dan/atau memanfaatkan
bangunan. Subyek pajak dalam hal ini adalah tanah pertanian, tanah dan bangunan yang sangat
terbatas yang digunakan oleh wajib pajak, berdasarkan laporan Pasal 96(2) UU 1/2022.
Objek PBB-P2 pada intinya merupakan bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai,
dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali terhadap kawasan yang digunakan
PBB-P2 adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah kabupaten/kota. Pajak di atas dikenakan
pada daerah yang setingkat dengan provinsi dan tidak dimekarkan menjadi daerah/kota otonom.
Jenis pajak PBB-P2 merupakan jenis pajak yang dikenakan atas perintah Direktur Daerah.
Pemberitahuan ketetapan pajak kota dan deklarasi pajak yang harus dibayar berfungsi sebagai
NJOP merupakan salah satu variabel pokok dalam pengenaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
Dalam penggunaanya NJOP merupakan dasar dalam pengenaan PPB untuk sektor perkotaan dan
perdesaan atau singkatnya PBB-P2, hingga pada PBB-P3 atau bahkan perhutanan, perkebunan,
dan pertambangan.
Besaran pada NJOP ini memiliki pengaruh pada besaran tagihan PBB-P2 ataupun PBB-P3.
Merujuk pada peraturan Pasal 1 Point 36 Undang Undang Hubungan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah No 1 tahun 2022 NJOP didefinisikan sebagai harga
rata-rata yang dihasilkan atas terjadinya transaksi jual beli secara wajar, dan apabila tidak terjadi
transaksi jual beli maka NJOP akan ditentukan berdasarkan perbandingan harga dengan objek
Nilai Jual objek Pajak (NJOP) merupakan harga rata-rata yang diperoleh melalui transaksi jual
beli. Tapi jika tidak terjadi transaksi jual beli, NJOP ditentukan melalui nilai harga dari sejumlah
objek lainnya yang sejenis, nilai perolehan baru, atau NJOP pengganti. Dalam bidang properti,
nilai jual yang ditetapkan negara sebagai dasar perpajakan bagi PBB dan nilai jual properti
meningkat ketika adanya perkembangan dalam sebuah kawasan. Jika melakukan transaksi jual
beli rumah, melalui NJOP anda akan mengetahui seberapa besar dana pajak yang akan
ditanggung.
Nilai jual NJOP bersifat tidak menetap atau berubah-ubah, hal tersebut tergantung dari berapa
harga jual tanah dan bangunan di kawasannya. Kawasan yang terpencil dengan besar NJOP yang
dikarenakan harga tanah dan bangunannya mengalami kenaikan. Pembayaran NJOP ditetapkan
oleh pemerintah 3 tahun sekali, namun NJOP bisa ditetapkan setahun sekali diakibatkan nilai jual
Perbandingan dengan objek pajak lain yang sejenis. Penentuan nilai jual objek pajak bisa
diperoleh dari perbandingan dengan objek pajak lain yang sejenis dan berdekatan secara
2. Pergantian NJOP
Cara ini dilakukan untuk mendapatkan nilai jual objek pajak berdasarkan hasil
Perhitungan biaya didasari oleh transaksi pembelian dan dikurangi biaya yang harus
Dasar penentuan nilai PBB 2 adaah nilai NJOP yang diperoleh memalui proses penilaian. Dalam
Pasal 3 PMK No 208/PMK.07/2018 dijelaskan NJOP hasil Penilaian dapat dibedakan menjadi:
3. NJOP Bumi; merupakan hasil perkalian antara total luas areal objek pajak yang
NJOP tanah per meter persegi adalah hasil konversi Nilai Indikasi rata (NIR) per meter persegi
ke dalam klasifikasi NJOP bumi yang dilakukan melalui Penilaian Massal atau Penilaian
Individual. NIR sebagaimana di atas diperoleh dari harga rata-rata transaksi jual beli yang terjadi
diberikan kepada wajib pajak yang memenuhi dua syarat. Pertama-tama, objek kontrol terikat ke
objek kontrol karena kondisi tertentu. Kedua, ketika objek pajak terkena bencana alam atau
pajak melakukan pembukuan; atau b. pada akhir tahun takwim sebelum tahun
b) Kerugian yang disebutkan dalam PMK ini merupakan kerugian usaha yang diketahui
dalam laporan keuangan tahunan yang dilampirkan pada pajak penghasilan tahunan. Atau
catatan yang menyertai laporan laba rugi tahunan, jika wajib pajak tidak melakukan
pencatatan.
Kesulitan yang dapat dipecahkan tersebut merupakan kondisi ketidakmampuan wajib pajak
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan kas dari operasi. Sebaliknya, bencana
alam mengacu pada bencana alam atau peristiwa yang disebabkan oleh alam, termasuk gempa
bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, kekeringan, angin topan, atau tanah longsor.
Sedangkan pasal-pasal yang dikecualikan dari PBB-P2 diatur dalam Pasal 38(3) UU 1/2022
sebagai berikut:
1. bumi dan/atau bangunan kantor pemerintah, kantor pemerintahan daerah, dan kantor
penyelenggara negara lainnya yang dicatat sebagai barang milik negara atau barang milik
daerah;
3. bumi dan/atau bangunan yang semata-mata digunakan untuk tempat makam (kuburan),
tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani
suatu hak;
5. bumi dan/atau bangunan yang digunakan oleh perwakilan diplomatik dan konsulat
6. bumi dan/atau bangunan yang digunakan oleh badan atau perwakilan lembaga
7. bumi dan/atau bangunan untuk jalur kereta api, moda raya terpadu (mass rapid transit),
8. bumi dan/atau bangunan tempat tinggal lainnya berdasarkan njop tertentu yang
9. bumi dan/atau bangunan yang dipungut pajak bumi dan bangunan oleh pemerintah.
BAB 3. GAMBARAN UMUM KAWASAN MM2100
Berdasarkan data kondisi eksisting yang telah diperoleh, diketahui adanya 671 industri di
Kecamatan Cikarang barat yang kemungkinan akan bertambah setelah dilakukannya survey
dalam kegiatan pemutakhiran data dan pemetaan digital PBB-P2 Cikarang Barat Kabupaten
Bekasi.
Kawasan industri yang terdapat di Kecamatan Cikarang barat salah satunya adalah
PT. Megalopolis Manunggal Industrial Development sebagai Kawasan industri dengan luas
705,06 Ha. Kawasan yang terintegrasi yang dibangun dan di kelola oleh PT.Megalopolis
Manunggal Industrial Development merupakan kerja sama antara Marubeni Corporation dari
Jepang dan Argo Manunggal Group dari Indonesia. MM2100 menempati lokasi yang strategis
yaitu di samping jalan tol Jakarta-Cikampek yang terhubung dengan jalan tol JORR (Jakarta
Berkembang pesatnya pertumbuhan Kabupaten Bekasi salah satunya adalah karena adanya poros
kawasan Industri yang terdapat di Kabupaten Bekasi. Tercatat beberapa kawasan Industri yang
didirikan di kawasan Cikarang seperti kawasan Gobel, MM2100 dan lain sebagainya.
Dengan kehadiran kawasan Industri tersebut selain menambah nilai ekonomis bagi Kabupaten
Bekasi juga memberikan nilai tambah bagi perkembangan daerah sekitarnya termasuk
didalamnya pertumbuhan ekonomi warga sekitar kawasan. Adanya pertumbuhan pasar modern
disekitar kawasan dan bertaburnya usaha sampingan yang dilakukan oleh warga dengan adanya
Kemacetan yang hampir terjadi di Kawasan Gobel Industri Cikarang Barat setiap pagi dan setiap
sore salah satunya adalah banyak pengguna motor yang mengantar ataupun menjemput
karyawan PT. Sanyo Jaya Component. Kini kawasan Industri Gobel kembali lengang paska
Adapun luas Kawasan Industri secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut.
Lokasi penelitian di wilayah yang berada dalam kawasan PT. Megalopolis Manunggal Industrial
Timur : Desa………..
4.2.1. Data
A. Data Primer.
Data primer yang digunakan menggunakan metode survei dan wawancara dengan
masyarakat di lokasi pembanding. Data primer yang diambil dari survei lapangan berupa:
Data sekunder diperoleh dari Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bangkalan yang berkaitan dengan kegiatan Zona Nilai Tanah (ZNT) dan data
Adapun data yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Daftar Nilai Jual Objek Pajak Menurut Pasar Setempat Kabupaten Bekasi 2015.
C. Data Spasial
4.2.2. Peralatan
laporan;
i. ArcGIS 10
A. Survey dan Observasi Lokasi (mengumpulkan informasi nama jalan, batas desa/kelurahan),
mempersiapkan peta. dan Data Lapangan. Data hasil dari survey lapangan (data non spasial)
perlu disesuaikan dengan waktu yaitu tahun 2023 serta sumber data yang mempengaruhi
B. Hasil Akhir. Hasil akhir penelitian ini yaitu Analisis Rasio Jual Beli. Nilai rasio ini diperoleh
dari perbandingan nilai jual tanah yang ditawarkan dengan nilai transaksi yang terjadi Rasio
ini dituangkan dalam sebuah tabel yang berisi rasio Jual Beli
Alat analisis yang digunakan dalam kajian ini mengacu kepada Undang Undang Hubungan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah No 1 tahun 2022, dalam UU
tersebut NJOP didefinisikan sebagai harga rata-rata yang dihasilkan atas terjadinya transaksi jual
beli secara wajar. Dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 208/PMK.07/2018 untuk
memperoleh ratio harga transaksi digunakan metode perbandingan Harga (Market Data/ Sales
Harga Penawaran
Ra sio Harga=
Harga Transaksi
Apabila tidak terdapat jual beli/transaksi maka NJOP ditentukan melalui perbandingan harga
objek Pajak lain di daerah yang memiliki karakteristik yang sama dengan daerah kajian. Besaran
NJOP ditetapkan setiap 3 tahun sekali dengan Keputusan Bupati atas usulan Kepala Satuan Kerja
5.1. Analisa Penetapan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) Pajak Bumi Terhadap Nilai Pasar
Dengan Menggunakan Metode Pendekatan Data Pasar
Berdasarkan PMK Nomor 208/PMK.07/2018 penetapan Nilai Jual Objek Pajak dapat dilakukan
dengan metode pendekatan Data Pasar atau perbandingan Harga (Market Data/ Sales
Comparison Approach). Pendekatan data pasar dilakukan dengan cara membandingkan objek
pajak yang akan dinilai dengan objek pajak lain yang sejenis yang nilai jualnya sudah diketahui
dengan melakukan penyesuaian yang dipandang perlu. Persyaratan utama yang harus dipenuhi
dalam penerapan, pendekatan ini adalah tersedianya data jual beli atau harga sewa yang waJar.
Pendekatan data pasar terutama diterapkan untuk penentuan NJOP tanah, dan untuk objek
tertentu dapat juga dipergunakan untuk penentuan NJOP Bangunan Dengan latar belakang
tersebut, maka penelitian tentang metode pendekatan Data Pasar atau perbandingan Harga dalam
penentuan NJOP tanah penting untuk dilakukan terutama untuk daerah yang termasuk dalam
Kawasan MM2100.
Kawasan Industri MM 2100 dibangun tahun 1989, berlokasi di wilayah Kecamatan Cikarang
Barat Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat, luas total 1.005 Ha dengan pemrakarsa PT.
Megalopolis Manungggal Industrial Development (PT. MMID) seluas 805 Ha yang merupakan
joint operation (JO) antara PT. Bekasi Fajar Industrial Estate (PT. BFIE ) dengan MARUBENI
CORPORATION dan seluas 200 Ha dikelola oleh PT. Bekasi Fajar Industrial Estate (PT. BFIE).
berada pada wilayah Kecamatan Cikarang Barat yang mencakup besa Ganda Mekar, Desa Ganda
Sari, Desa Danau Indah, Desa Jatiwangi dan Desa Mekar Wangi. Adanya rencana
pengembangan KI MM 2100 seluas 1.100 Ha, maka wilayahnya bertambah & (dua) desa yaitu
Saat ini KI MM 2100 terdapat kurang lebih 200 industri yang terdiri dari Perusahaan Modal
Asing (PMA) dan Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN). Mengingat banyakya perusahaan
yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan MM 2100 ini, maka manajemen Kawasan Industri
MM 2100 (PT. Bekasi Fajar Industrial Estate (PT.BFIE)) bermaksud mengembangkan Kawasan
industri MM 2100 dengan menambah area sekitar 1.100 Ha yang terdiri dari:
- PT. Bekasi Fajar Industrial Estate (PT.BFIE) seluas 600 Ha di Desa Jatiwangi, Desa
Cikedokan dan Desa Mekar Wangi, Kecamatan Cikarang Barat (SK. Bupati Kabupaten
- PT. Bekasi Matra Industrial Estate (PT.BMIE) seluas 500 Ha di Desa Cikedokan dan
No.591/Kep.22-BPN/2000)
konsekuensi pada pemenuhan tuntutan akan tersedianya lahan atau tanah. Kondisi ini
memberikan dampak positif terhadap perkembangan nilai tanah dan harga jual tanah yang berada
dalam lingkup kawasan tersebut. Dengan demikian perlu dilakukan uji keakuratan penetapan
NJOP tanah dengan nilai pasarnya di Kecamatan Cikarang Baru Kabupaten Bekasi. Hal ini
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar rasio atau perbandingan antar desa/kelurahan
yang ada di Kecamatan Cikarang Baru serta keseragaman maupun keadilan dalam penetapan
NJOP tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan 14 (empat Belas) titik di sekitar daerah Cibitung.
Tabel 4.1. Lokasi Identifikasi Transaksi
No
Identifikasi Lokasi
Transaksi
1 jalan raya cikarang Sukatani
2 Kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi
3 Kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi
4 Kawasan MM2100, Cibitung, Bekasi
5 Jalan Raya Cikarang Sukatani
6 cibuntu bekasi
7 Cibitung
8 Wanasari, Cibitung
9 Cibitung
10 Cibitung
11 Cibitung
12 Cibitung
13 Cibitung
14 Cibitung
Sumber : Survey Pembaharuan NJOP KI MM2100. 2023
Penentuan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah berbeda dengan nilai pasar yang ada. Hal ini
disebabkan karena NJOP cenderung bersifat statis karena tidak selalu dilakukan penyesuaian,
sedangkan nilai pasar cenderung bersifat dinamis mengikuti perkembangan yang terjadi setiap
saat. Masalah yang mendasar seperti inilah yang terjadi di Kecamatan Cikarang Baru Kabupaten
Bekasi, sehingga perlu diteliti tingkat akurasi penetapan NJOP bumi terhadap nilai pasar untuk
mengetahui apakah hasil rasio kurang baik atau di bawah standar dari yang sudah ditentukan.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 1994 pendekatan perbandingan harga dengan objek pajak lain yang sejenis adalah metode
penentuan Nilai Jual Objek Pajak dengan cara membandingkannya dengan objek lain yang
sejenis yang letaknya berdekatan dan mempunyai fungsi yang sama serta harga jualnya telah
diketahui.
Dalam Peraturan Meneteri Keuangan RI No. 208/PMK.07/2018 dijelaskan Nilai Jual Objek
Pajak (NJOP) adalah rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual beli yang terjadi secara wajar.
NJOP ditentukan melalui perbandingan harga objek lain yang sejenis atau nilai perolehan NJOP
Penilaian terhadap objek pajak PBB sesuai Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-
29/PJ.06/1992 dilakukan dengan 3 (tiga) metode pendekatan sebagai berikut: 1) Pendekatan Data
pasar (Market Data Approach) yaitu membandingkan objek pajak yang belum diketahui harga
jual ditambah factor penyesuaian yang diperlukan, 2) Pendekatan Biaya (Cost Approach)
biasanya digunakan untuk penilaian bangunan, dengan cara menghitung biaya setiap komponen
utama bangunan, material dan fasilitas lainnya, 3) Pendekatan kapitalisasi pendekatan (income
approach). Pendekatan ini dilakukan dengan cara menghitung atau memproyeksikan seluruh
pendapatan sewa/penjualan dalam satu tahun dari biaya pajak yang dinilai kemudian dikurangi
dengan kekosongan.
Penilaian NJOP pada penelitian ini menggunakan metode Data Pasar (Market Data Approach)
Nilai NJOP yang dimohon untuk dilakukan pemutakhiran NJOP berjumlah 14 NOP dengan
peruntukan lahan adalah lahan kosong, jalan, ruang terbuka hijau, Intake, Rumah Pompa.
Tabel 4.3. Luas Lahan dan NOP pada tahun 2022
N Land Size
Remark NOP No. Village NJOP/M2
o (m2)
2022
Pengamatan jual beli di daerah sekitar Kawasan MM2100 diperoleh hasil transaksi yang terjadi
atau mau dilaksanakan berkisar antara 15% sampai 35% dari harga yang ditawarkan.
Ratio
No Keterangan Luas Harga Harga Penawaran/M2 Harga Transaksi Harga
Transaksi
Tanah 100 ha di
jalan raya
1 700.000 525.000 25%
cikarang
Sukatani
Tanah di
Kawasan
2 25.000 74.375.000.000 2.975.000 2.528.750 15%
MM2100,
Cibitung, Bekasi
pabrik harga
6 tanah luas 3,5 ha 35.761 40.000.000.000 1.118.537 816.532 27%
di cibuntu bekasi
Tanah Cocok
7 Untuk Industri 29.000 49.300.000.000 1.700.000 1.275.000 25%
Daerah CIbitung
tanah di samping
ykk pinggir tol 100.99
10 353.483.000.000 3.500.005 2.275.003 35%
cibitung luas 10 5
ha
tanah luas 3200
M2 lokasi sangat
11 3200 2.400.000.000 750.000 532.500 29%
strategis,
Cibitung
Sebidang Tanah
Di Cibitung
12 1600 4.800.000.000 3.000.000 2.250.000 25%
Bekasi Cocok
Untuk Usaha
Tanah di
13 Sarimukti, 6010 6.010.000.000 1.000.000 750.000 25%
Cibitung, Bekasi
Rata-rata Ratio 26%
Sumber : Survey Pembaharuan NJOP KI MM2100. 2023
Dari asumsi ratio di atas dapat dijadikan rujukan untuk menentukan nilai NJOP pembaharuan
No Rasio Keterangan
1 26% Digunakan untuk area pemanfaatan Kawasan MM2100
2 30% Digunakan untuk area pemanfaatan Kawasan MM2100 dan penggunaan untuk
masyarakat umum dengan luas areal dibawah 20 Ha
3 35% Digunakan untuk area pemanfaatan Kawasan MM2100
Sumber : Perhitungan Pembaharuan NJOP KI MM2100. 2023
Dari table di atas dapat ditentukan terdapat 9 NOP dengan nilai rasio 26%, 6 NOP dengan nilai
Tabel 4.6. Penentuan Rasio NJOP Kawasan MM2100 Berdasarkan Nomor Objek Pajak
Dengan dilakukannya pembaharuan nilai NJOP Kawasan MM2100 diperoleh nilai NJOP untuk
6.1. Kesimpulan
Hasil Pendekatan Data Pasar menunjukan Nilai transaksi di daerah Kecamatan Cikarang Baru
berkisar antara 26% sampai 35% dari harga penawaran. Hal ini dapat dijadikan rujukan dalam
penilaian pembaruan NJOP di Kawasan Industri MM 2100 untuk daerah fasilitas umum dan
Ruang Terbuka Hijau. Dengan pembaharuan NJOP tersebut dapat diperoleh rasa keadilan karena
fasilitas umum dan Ruang terbuka Hijau tersebut bukan sebagai area komersil dan dapat
6.2. Saran
Mengingat Pendekatan Data Pasar pada lokasi fasilitas umum dan Ruang terbuka Hijai di
Kawasan Industri MM2100 Kecamatan Cikarang Baru Kabupaten Bekasi dilakukan dengan
sample yang terbatas maka dipandang perlu untuk dilakukan pengkajian dan penilaian ulang (re-
appraisal) terutama untuk wilayah yang mengalami peningkatan nilai tanah yang pesat. Hal ini
dimaksudkan agar rasa keadilan di dalam penetapan NJOP tanah dapat terwujud.