FAKTOR PEMICU
PERNIKAHAN ANAK DAN
KEBIJAKAN
PENANGGULANGANNYA
DI KABUPATEN TAPIN
NILAI BUDAYA
KEMISKINAN
KETIDAKSETARAAN GENDER
GLOBALISASI
TUJUAN KAJIAN
MASYARAKAT
UMUM
PELAKU
PERNIKAHAN
DINI
SURVEI
INSTANSI
TERKAIT
KEPUSTAKAA
N
PETA SEBARAN PERNIKAHAN
ANAK MENURUT KECAMATAN
SEBARAN PERNIKAHAN ANAK
MENURUT KECAMATAN
15
LOKPAIKAT
11
BUNGUR
2
PIANI
9
BAKARANGAN
7
CLU
5
CLS Jumlah
10
HATUNGUN 2018
17 2019
BINUANG
2020
12
TAPIN TENGAH
5
SALAM BABARIS
11
TAPIN SELATAN
8
TAPIN UTARA
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
9 Bakarangan 0 3 3
10 Piani 0 0 0
11 Bungur 1 3 4
12 Lokpaikat 2 7 9
Jumlah 11 63 74
Itsbat Nikah
No Itsbat Nikah 2019 2020
1 Perkara di terima 39 45
2 Perkara di Kabulkan 38 40
3 Perkara ditolak 1 5
Pencegahan pernikahan anak oleh DP3A
(Pembentukan, Koordinasi, dan Pembinaan)
a. Forum Anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P)
b. Melalui keluarga melalui PUSPAGA (pusat pembelajaran keluarga) yang
merupakan layanan keluarga preventif dan Promotif sebagai “tempat
Pembelajaran” untuk meningkatkan peran keluarga dalam pengasuhan berbasis
hak anak. Melalui PUSPAGA tersdia layanan konsultasi layanan konseling, dan
layanan edukasi.
c. Melalui Satuan Pendidikan, yakni dengan mendirikan Sekolah dan Madrasah
Layak anak (SRA)
d. koordinasi dengan Lembaga Pencatatan; KUA berupa bimbingan perkawinan
dan pusat pelayanan keluarga Sakinah (Pusaka Sakinah) dan Catatan Sipil
berupa bimbingan Pra Nikah
e. Koordinsi dengan Lembaga Hukum (Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri)
mengenai Dispensasi Kawin
f. Koordinasi dengan Lembaga Kesehatan; Puskesmas Ramah Anak melalui
Konseling Kesehatan reproduksi Remaja dan Penjangkauan sekolah, Ruma
Sakit mealui Layanan Kesehatan Reproduksi remaja dan Edukasi/ Sosialisasi
Kespro
g. Masyarakat (Lembaga Masyarakat, Toga, Toma, Todat, Media, dan Dunia Usaha)
berupa Sosialisasi, Edukasi, penghargaan, dan lain-lain.
Pencegahan melalui PA
- Memperketat Pemeriksaan dan syarat
administrasi Perkara Dispensasi Kawin
- Meminta penjelasan dari kedua orang tua,
kedua calon besan, Calon Suami/Istri dan
saksi-saksi
- Menggali kehendak anak yang
sebenarnya
- Melihat maslahat dan mafsadat yang
sebenarnya dari perkawinan anak
Pencegahan melalui Kementerian
Agama Kabupaten Tapin
a. Melakukan program bimbingan perkawinan remaja ke
sekolah-sekolah
b. Memberikan bimbingan perkawinan pra nikah bagi pasangan
usia nikah (diatas 19 tahun)
c. Melakukan penasihatan perkawinan yang dilakukan melalui
BP4
d. Mensosialisasikan undang–undang terkait pernikahan anak di
bawah umur beserta sanksi-sanksi bila melakukan
pelanggaran dan menjelaskan resiko–resiko terburuk yang
bisa terjadi akibat pernikahan anak di bawah umur kepada
masyarakat
e. Meningkatkan intervensi perlindungan anak perempuan 15-17
tahun dengan fokus utama penyelesaian sekolah menengah.
f. Memberikan akses pendidikan tinggi kepada anak-anak guna
menangani masalah kerentanan ekonomi.
FAKTOR PEMICU
PERNIKAHAN ANAK
Pendapat Umum tentang Pemicu Pernikahan Dini
3. Pemikiran Emosional (X 3), 25.00 56.25 12.50 6.25 0.00 100.00
4. Perjodohan (X4), 15.63 53.13 15.63 12.50 3.13 100.00
5. Kurang Informasi Kesehatan (X 5), 21.88 59.38 14.06 4.69 0.00 100.00
6. Dorongan Keluarga (X6), 0.00 20.31 43.75 35.94 0.00 100.00
7. Married By Accident (X 7), 15.63 56.25 25.00 0.00 3.13 100.00
8. Tingkat Pendidikan Rendah (X 8), 17.19 54.69 14.06 9.38 4.69 100.00
9. Ekspose Media Yang Permisif (X 9), 9.38 35.94 23.44 29.69 1.56 100.00
10. Latar Belakang Adat Istiadat (X 10), 6.25 15.63 48.44 28.13 1.56 100.00
11. Lingkungan Teman Sebaya (X 11). 1.56 31.25 32.81 32.81 1.56 100.00
PENDAPAT UMUM PEMICU
PERNIKAHAN ANAK
KURANG INFORMASI (X5) 81,26%
5 PEMICU UTAMA
PERJODOHAN (68,76)
FAKTOR LAINNYA
BIOLOGIS EKONOMI
KELUARGA
(X6)
FAKTOR PEMICU
LAINNYA MEDIA
MEDIA AD AT
(X9) LINGKUNGAN ISTIADAT
(X11)
(X10)
HASIL KAJIAN PEMICU
PERNIKAHAN DINI OLEH
PELAKU PERNIKAHAN DINI
FAKTOR PEMICU PERNIKAHAN ANAK
EKONOMI PENDIDIKAN
FAKTOR PEMICU
BUDAYA/ PAPARAN MEDIA
SOSIAL DAN LAINNYA
LINGKUNGAN
FAKTOR EKONOMI
• TERCERMIN DARI PEKERJAAN ORANG TUA YANG
MAYOROTAS PETANI (51,16%), PEGAWAI/BURUH SWASTA
1. 23,26%)
a. Faktor Ekonomi yaitu pekerjaan orang tua pelaku mayoritas petani dan tingginya
b. Faktor Pendidikan mayoritas pelaku adalah berpendikan SLTA (37,21%) dan SLTP
c. Faktor Budaya dan lingkungan sangat tinggi mencapai 79,07%, pengaruh teman
83,72% dan pengaruh pergaulan bebas 88,37%. Faktor lainnya tidak begitu menonjol.
d. Faktor Paparan Media Sosial dan Faktor Lainnya (KEINGINAN ORANG TUA UNTUK
membaik 10%. Mereka masih tinggal bersama orang tua 93% dan