Anda di halaman 1dari 88

KATA PENGANTAR

(Kepala Biro Perencanaan)

Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka


Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana di Lingkungan BKKBN
telah dapat disusun dalam upaya meningkatkan
kualitas monitoring, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan rencana yang tepat, lengkap dan terkini,
sehingga mewujudkan perencanaan program dan
anggaran yang berkualitas.
Berdasarkan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 2
Tahun 2018 tentang Sistem Perencanaan dan
Penganggaran Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di Lingkungan Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional bahwa monitoring pelaksanaan rencana merupakan
kegiatan untuk mengamati perkembangan pelaksanaan program dan anggaran yang
mengacu pada data dokumen perencanaan yang telah disusun. Sedangkan evaluasi
pelaksanaan rencana merupakan upaya untuk mengetahui perkembangan
pelaksanaan rencana dan tingkat capaian kinerja program/kegiatan, kemungkinan
terjadinya kendala/permasalahan serta hambatan untuk dibahas dan disepakati
upaya pemecahannya agar dapat mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga.
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana dilakukan dengan memantau capaian
indikator kinerja, sasaran strategis, output dan komponen dari Unit Kerja Eselon I,
Eselon II Pusat dan Provinsi pada setiap program/kegiatan melalui aplikasi e-Monev
dari Bappenas, aplikasi e-Monev SMART dari Kemenkeu dan aplikasi QPR dari
internal BKKBN. Mengingat bahwa ketiga aplikasi tersebut belum tersedia panduan
teknisnya, maka disusunlah Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana di Lingkungan BKKBN. Semoga panduan teknis tersebut
dapat meningkatkan pemahaman unit kerja eselon II pusat dan provinsi dalam
pengelolaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana melalui aplikasi yang
berbasis website tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................... 3
1.3 Landasan Hukum.................................................................................. 3
1.4 Batasan Pengertian .............................................................................. 4

BAB II. KERANGKA DAN STRUKTUR MONITORING DAN EVALUASI


PELAKSANA RENCANA ..................................................................... 8
2.1 Kerangka Monev Pelaksanaan Rencana di Lingkungan BKKBN .......... 9
2.2 Struktur Monev Pelaksanaan Rencana di Lingkungan BKKBN ............. 9

BAB III. CARA PENGUKURAN MONITORING DAN EVALUASI


PELAKSANAAN RENCANA ................................................................ 12
3.1 Pengukuran Indikator Kinerja/ Sasaran Strategis (Outcome)/Output/
Komponen ............................................................................................ 12
3.2 Periode Pelaporan Indikator Kinerja/Sasaran Strategis (Outcome)/
Output/Komponen ................................................................................. 57
3.3 Frame Work Jenjang Pelaporan Indikator Kinerja/Sasaran Strategis
(Outcome)/Output/Komponen ................................................................ 58
3.4 Status Pelaksanaan dan Progress Kinerja............................................. 59
3.5 Kriteria Status Penilaian Kinerja Pelaksanaan....................................... 61
A. Aplikasi e-monev Bappenas ............................................................ 61
B. Aplikasi SMART Kemenkeu ............................................................ 62
C. Aplikasi QPR BSC BKKBN.............................................................. 63

BAB IV. MEKANISME DAN PELAPORAN MONITORING DAN EVALUASI


PELAKSANAAN RENCANA ................................................................ 65
4.1 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana ................ 65
4.2 Pelaporan melalui Aplikasi e-Monev ...................................................... 67
4.3 Pelaporan Capaian Program/Kegiatan Prioritas RKP melalui e-Monev. 69
4.4 Umpan Balik Pelaporan ......................................................................... 70
A. Umpan Balik oleh Sekretaris Utama/Kepala BKKBN...................... 70
B. Umpan Balik oleh UKE II ................................................................ 70

BIRO PERENCANAAN-BKKBN
BAB V. PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA
PROGRAM/KEGIATAN DALAM e-MONEV ......................................... 72
5.1 Persiapan............................................................................................... 72
5.2 Pelaksanaan .......................................................................................... 73
5.2 Pelaporan .............................................................................................. 73

BAB VI. PENUTUP ............................................................................................. 74

LAMPIRAN FORM. A1 ........................................................................................ 75


LAMPIRAN FORM. A2 ........................................................................................ 76
LAMPIRAN FORM. A3 ........................................................................................ 77
LAMPIRAN FORM. B1 ........................................................................................ 78
LAMPIRAN FORM. C1 ........................................................................................ 79

BIRO PERENCANAAN-BKKBN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional yang selanjutnya dalam hal ini disingkat
SPPN, telah diatur tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan
rencana pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek.
SPPN ditujukan untuk menjamin agar pembangunan nasional dapat berjalan
secara efektif dan efisien. Berdasarkan SPPN, tahapan perencanaan
pembangunan merupakan sebuah siklus perencanaan yang berkelanjutan dan
terdiri dari tahap: penyusunan rencana, penetapan rencana, pengendalian
pelaksanaan rencana, dan evaluasi pelaksanaan rencana. Sesuai ketentuan
dalam SPPN, terhadap pelaksanaan rencana pembangunan harus dilakukan
pengendalian dan evaluasi. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan
dilakukan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran yang tertuang dalam
dokumen perencanaan, melalui tindakan koreksi dan penyesuaian seiring dengan
periode pelaksanasan. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor
39 tahun 2006 menyebutkan pentingnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan
dokumen perencanaan program dan anggaran seperti, Renja-K/L dan RKP untuk
dapat menilai keberhasilan pelaksanaan rencana program/kegiatan berdasarkan
indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam Renstra K/L dan RPJMN.
Berdasarkan Peraturan Kepala (Perka) BKKBN Nomor 2 Tahun 2018
tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Program Kependudukan,
Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di Lingkungan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional pada pasal 2 menyebutkan
bahwa pembangunan Program KKBPK diselenggarakan berdasarkan arah
kebijakan dan strategi pembangunan nasional. Disamping itu, perencanaan dan
penganggaran Program KKBPK disusun dengan kebijakan penganggaran
berbasis program (money follows program) melalui penganggaran berbasis
kinerja melalui pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial. Adapun
sistem perencanaan dan penganggaran Program KKBPK di lingkungan BKKBN
bertujuan untuk:
1) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas antar unit kerja di
lingkungan BKKBN;
2) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi;
3) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien,
berkeadilan, dan berkelanjutan.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 1
Penjelasan monitoring dan evaluasi (Monev) pelaksanaan rencana
sebagaimana dimaksud pasal 71 menyebutkan bahwa monitoring pelaksanaan
rencana sebagaimana merupakan kegiatan mengamati perkembangan
pelaksanaan program dan anggaran yang mengacu pada data dan dokumen
perencanaan yang telah disusun. Monitoring dilakukan untuk mengidentifikasi
serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat
diambil tindakan sedini mungkin berdasarkan analisis yang dilakukan. Sedangkan
evaluasi pelaksanaan rencana merupakan upaya untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan rencana dan tingkat capaian kinerja
program/kegiatan, kemungkinan terjadinya kendala/permasalahan serta
hambatan untuk dibahas dan disepakati upaya pemecahannya agar dapat
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam program KKBPK.
Adapun dalam evaluasi pelaksanaan rencana dilakukan dengan memantau
capaian indikator unit kerja eselon II pada setiap program dengan menggunakan
aplikasi e-monev yang berlaku dari Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Bappenas, aplikasi SMART dari Kementerian Keuangan dan aplikasi
e-monev dari internal BKKBN.
Monev pelaksanaan rencana dilakukan dengan memantau pelaksanaan
perencanaan program dan anggaran, mengidentifikasi permasalahan yang ada,
menilai capaian kinerja atas pelaksanaan perencanaaan program dan anggaran,
serta menyusun laporan hasil monitoring dan evaluasi mengenai berhasil tidaknya
pelaksanaan perencanaan program dan anggaran, sehingga sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan kebijakan untuk bahan masukan proses perencanaan
dan pengganggaran periode selanjutnya. Namun demikian, sampai saat ini
kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana belum berjalan optimal
dan hasilnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Kegiatan Monev masih
sampai tahap menyajikan data dan informasi berupa hasil angka saja, tetapi
belum melakukan indentifikasi dan menganalisis data dan informasi lebih
mendalam, belum mengintegrasikan hasilnya untuk dilakukan monev ke unit kerja
eselon II pusat dan provinsi dengan instrumen monev dan belum secara rutin
dilakukan umpan balik kepada pimpinan dan unit kerja terkait, sehingga hasil
monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana belum mencerminkan
permasalahan, penyebab permasalahan, faktor-faktor yang mendukung,
rekomendasi terhadap permasalahan dan tindak lanjut yang diperlukan sebagai
masukan terhadap kemajuan perencanaan dan penganggaran program KKBPK.
Oleh karena itu, diperlukan panduan teknis monev pelaksanaan rencana sebagai
turunan yang lebih rinci dari pasal 71 dalam Perka BKKBN Nomor 2 Tahun 2018
dalam rangka meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi perencanaan guna
mewujudkan perencanaan program dan anggaran yang efektif, akuntabel dan
berkualitas.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 2
1.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Panduan Teknis Monev Pelaksanaan Rencana di
Lingkungan BKKBN adalah sebagai acuan unit kerja eselon II pusat dan provinsi
dalam melakukan monitoring dan evaluasi atas program/kegiatan/indikator/
output/komponen pembangunan yang ada dalam Renstra K/L, Renja K/L, dan
RKA-K/L khusus di lingkungan unit kerja eselon II pusat dan provinsi BKKBN
melalui aplikasi e-Monev berbasis website internal dan eksternal BKKBN.
Panduan teknis ini diharapkan memberikan gambaran melakukan identifikasi
permasalahan dan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan, integrasi
pemantauan berdasarkan e-Monev dengan instrumen monev kepada unit
kerja/satuan kerja, pengukuran evaluasi atas capaian kinerja, alur dan
mekanisme Monev pelaksanaan rencana serta umpan balik dan pelaporan
evaluasi pelaksanaan rencana.

1.3. Landasan Hukum


Landasan hukum yang diacu dalam penyusunan Panduan Teknis
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana di Lingkungan BKKBN adalah:
1. Undang-Undang nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5080);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan
Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta
Sistem Informasi Keluarga;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Nasional;
5. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Pedoman Evaluasi Pembangunan Nasional;
6. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 72/PER/B5/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
7. Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Nomor 199/PER/B1/2016 tentang Rencana Strategis Badan Kependudukan
dan Keluarga Berencana Nasional Tahun 2015-2019;
8. Peraturan Kepala BKKBN Nomor 2 Tahun 2018 tentang Sistem
Perencanaan dan Penganggaran Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga di Lingkungan Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 3
1.4. Batasan Pengertian
Dalam Panduan Teknis Monev Pelaksanaan Rencana di Lingkungan
BKKBN yang dimaksud dengan:

1. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, yang selanjutnya


disingkat dengan BKKBN adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian
yang dipimpin oleh seorang Kepala, berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Presiden melalui Menteri yang bertanggung jawab di bidang
kesehatan.
2. Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,
yang selanjutnya disingkat Program KKBPK.
3. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya
yang tersedia.
4. Penganggaran adalah kegiatan mengalokasikan sumber daya untuk
mencapai sasaran dalam jangka waktu tertentu.
5. Unit Kerja Eselon I selanjutnya disingkat UKE I adalah unit organisasi di
lingkungan BKKBN Pusat dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala
BKKBN.
6. Unit Kerja Eselon II Pusat yang selanjutnya disingkat UKE II adalah unit
organisasi di lingkungan BKKBN Pusat dan bertanggung jawab langsung
kepada Pejabat Pimpinan Tinggi Madya.
7. Unit Kerja Eselon II Provinsi yang selanjutnya disebut Perwakilan BKKBN
Provinsi merupakan unit organisasi di provinsi yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala BKKBN.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, yang selanjutnya
disingkat RPJMN, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)
tahun.
9. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional, yang selanjutnya disebut
Rencana Kerja Pemerintah atau RKP, adalah dokumen perencanaan
Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.
10. Rencana Strategis Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya disingkat
Renstra-KL adalah dokumen perencanaan kementerian/lembaga periode 5
(lima) tahun.
11. Rencana Kerja Kementerian/Lembaga, yang selanjutnya disingkat Renja-KL
adalah dokumen perencanaan kementerian/lembaga untuk periode 1 (satu)
tahun.
12. Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga yang selanjutnya
disingkat RKA-K/L adalah dokumen rencana keuangan tahunan
Kementerian/Lembaga yang disusun menurut bagian anggaran
Kementerian/Lembaga.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 4
13. Monitoring pelaksanaan rencana adalah kegiatan mengamati
perkembangan pelaksanaan program dan anggaran yang mengacu pada
data dan dokumen perencanaan yang telah disusun.
14. Evaluasi pelaksanaan rencana merupakan upaya untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan rencana dan tingkat capaian kinerja
program/kegiatan, kemungkinan terjadinya kendala/permasalahan serta
hambatan untuk dibahas dan disepakati upaya pemecahannya agar dapat
mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam program KKBPK.
15. Perencana komponen adalah pejabat yang bertugas mengkoordinasikan
dan menyusun rancangan Balance scorecard, Renstra, Struktur Program
dan Anggaran dan RKA-K/L lingkup unit kerja eselon II tempatnya bertugas
yang ditetapkan dengan Surat Tugas Sekretaris Utama.
16. Pelaksana Monitoring dan Evaluasi Unit Kerja Eselon II, yang selanjutnya
disebut Pelaksana Monev Komponen adalah pejabat yang bertugas
mengkoordinasikan dan melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan dan
evaluasi atas capaian kinerja pada unit kerja eselon II.
17. Balanced Scorecard yang selanjutnya disingkat BSC adalah sebuah sistem
manajemen untuk mengukur kinerja perusahaan secara lebih komperhensif
yang biasanya terdiri dari 4 perspektif, yaitu, Customer, Internal Bisiness
Process, Learning and Growth dan Financial.
18. Aplikasi Quality Performance Report, yang selanjutnya disingkat dengan
QPR adalah aplikasi sistem manajemen kinerja berbasis BSC yang bekerja
secara online dan berfungsi untuk memonitor, mengukur dan mengevaluasi
pencapaian kinerja BKKBN.
19. Perspektif Financial adalah perspektif yang berorientasi pada keuangan dan
perspektif yang digunakan oleh shareholder dalam rangka penilaian kinerja
organisasi.
20. Persepektif Learning and Growth selanjutnya disingkat L&G adalah
perspektif yang menggambarkan kemampuan organisasi untuk melakukan
perbaikan dan perubahan dengan memanfaatkan sumber daya internal
organisasi.
21. Persepektif Internal Business Process selanjutnya disingkat IBP adalah
serangkaian aktivitas yang ada dalam organisasi untuk menciptakan
produk/jasa dalam rangka memenuhi harapan pelanggan atau langsung
kepada stakeholder bagi instansi sektor publik yang tidak memiliki
pelanggan.
22. Persepektif Customer adalah perspektif yang berorientasi pada pelanggan,
karena merekalah pemakai produk/jasa yang dihasilkan organisasi.
23. Aplikasi e-Monev PP 39 Tahun 2006 Bappenas Versi 3.0, yang selanjutnya
disingkat e-Monev Bappenas adalah aplikasi pemantauan dan pelaporan
berbasis elektronik yang sudah dikembangkan dan dijalankan sejak
Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2006 diterbitkan.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 5
24. Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu Kementerian Keuangan,
yang selanjutnya disingkat SMART Kemenkeu adalah aplikasi monev kinerja
penganggaran berbasis website diharapkan mampu menggantikan proses
monev sebelum PMK 249/PMK.02/2011 yang kemudian disesuaikan dengan
PMK 214/PMK.02/2017 yang masih dilakukan secara manual menjadi user
friendly, paper less, terkini, dan akurat.
25. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan
yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai
sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi pemerintah.
26. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau
beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya, baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal
(termasuk peralatan dan teknologi) serta dana atau kombinasi dari beberapa
atau kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
27. Output adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program
serta kebijakan.
28. Outcome adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran
dari kegiatan-kegiatan dalam satu program mengacu pada sasaran dan
tujuan yang telah ditetapkan.
29. Indikator Kinerja adalah ukuran secara kuantitatif atau kualitatif yang
ditetapkan sebagai acuan tingkat pencapaian suatu program/kegiatan.
30. Wanita Usia Subur yang selanjutnya disingkat WUS adalah Wanita yang
berumur 15 - 49 tahun baik yang berstatus kawin, janda maupun yang belum
menikah.
31. Pasangan Usia Subur yang selanjutnya disingkat PUS adalah Pasangan
suami istri yang istrinya berumur antara 15-49 tahun.
32. Survei Kinerja Akuntabilitas Program yang selanjutnya disingkat SKAP
adalah Survei tahunan untuk mengukur indikator kinerja program KKBPK
dalam RPJMN/Renstra, survei ini berskala nasional mengumpulkan
berbagai program KKBPK dari 34 provinsi.
33. Survei Demografi Kesehatan Indonesia yang selanjutnya disingkat SDKI
adalah survei yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik BPS bekerja
sama dengan BKKBN dan Kementerian Kesehatan yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi mengenai tingkat kelahiran, kematian, keluarga
berencana, kesehatan reproduksi dan variabel terkait lainnya yang
dilaksanakan di seluruh Indonesia secara berkala setiap 5 tahun sekali.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 6
34. Statistik Rutin BKKBN yang selanjutnya disingkat SR adalah data dan
informasi tentang pencapaian Program Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional sesuai dengan Perka No. 255/PER/G4/2011. Adapun
pengolahan data statistik rutin ini mencakup hasil pencatatan dan pelaporan
pelayanan kontrasepsi dan pengendalian lapangan.
35. Pendataan Keluarga yang selanjutnya disingkat PK merupakan bagian dari
Sistem Informasi Manajemen program KB Nasional yang menyediakan data
mikro keluarga. Keluarga dan anggota keluarga yang didata berkaitan
dengan aspek Demografi, Keluarga Berencana (KB), dan Keluarga
Sejahtera (KS).
36. Laporan Khusus adalah laporan kegiatan/kinerja yang berasal dari internal
unit kerja eselon II di Lingkungan BKKBN.
37. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah
surat perintah yang diterbitkan oleh KPPN selaku Kuasa Bendahara Umum
Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban APBN berdasarkan
SPM.
38. Aplikasi Sistem Aplikasi Satker yang selanjutnya disingkat SAS adalah
penggabungan beberapa aplikasi satker yang digunakan pada tahun 2014
menjadi beberapa modul. Aplikasi SAS diluncurkan pada tahun 2015 dengan
menjadikan aplikasi di tingkat satker menjadi aplikasi dengan single
database agar harapan mempermudah satker dalam pengelolaan keuangan
melalui aplikasi.
39. Capaian Keluaran adalah membandingkan antara realisasi volume keluaran
dengan target volume keluaran.
40. Penyerapan anggaran adalah membandingkan antara realisasi anggaran
dengan pagu anggaran
41. Efisiensi adalah membandingkan selisih antara pengeluaran seharusnya
dan pengeluran yang sebenarnya dengan pengeluran seharusnya.
42. Konsitensi penyerapan anggaran adalah deviasi antara realisasi anggaran
dengan rencana penarikan dana setiap bulan.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 7
BAB II
KERANGKA DAN STRUKTUR
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA

2.1 Kerangka Monev Pelaksanaan Rencana di Lingkungan BKKBN


Monitoring dan evaluasi dalam rangka untuk mengukur dan menilai
pencapaian sasaran program KKBPK. Serta mengidentifikasi permasalahan,
faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan rencana,
sehingga menjadi umpan balik bagi perbaikan perencanaan dan penganggaran
periode selanjutnya. Oleh karena itu diperlukan bagan dari kerangka Monev
pelaksanaan rencana di lingkungan BKKBN sebagai acuan bagi unit kerja eselon
II pusat dan provinsi sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

SDKI,
RR SKAP,
Survei
(Dallap,
Pellkon), lainnya
Monev melalui Monev melalui Monev melalui BKKBN
PK e-monev Bappenas SMART Kemenkeu QPR-BSC BKKBN
Lakip,
laporan Unit Kerja/
khusus,
dll
Satuan Kerja
A. Kinerja A. Kinerja A. Kinerja
 Indikator  Indikator  Indikator
 Outcome/  Outcome/  Outcome/
Input Sasaran Sasaran Sasaran Laporan Laporan Evaluasi
Strategis Strategis Strategis Evaluasi Renja RKP (Pro PN, dll)
Data dan  Output  Output B. Anggaran Biro
Informasi  Komponen B. Anggaran  Indikator Perencanaan
B. Anggaran  Output  Outcome/
 Output Sasaran Laporan Laporan
 Komponen Strategis Evaluasi Renstra Evaluasi RPJMN

e-Monev Internal Kepala BKKBN/Eselon I


Permasalahan/kendala
dan Eksternal Laporan Akuntabilitas Kinerja
BKKBN Instansi Pemerintah (LAKIP)

 Monev thd unit kerja Bappenas/ KemenPPN/


Lampiran Pidato Presiden Kemenkeu/KemenPANRB
 Instrumen Monev
(LAMPID)

Umpan Balik dan


Laporan Nota Keuangan Presiden
Rekomendasi

Tindak Lanjut dari


Unit Kerja

Gambar 2.1 menjelaskan kaitan ketiga aplikasi berbasis website baik internal,
yaitu aplikasi QPR, maupun eksternal BKKBN, yaitu e-Monev Bappenas dan
SMART Kemeneu dalam kerangka monitoring dan evaluasi serta pelaporan
pelaksanaan rencana di Lingkungan BKKBN.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 8
2.2 Struktur Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana di
Lingkungan BKKBN
Monev pelaksanaan rencana berdasarkan Perka BKKBN Nomor 2
Tahun 2018 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Program
KKBPK di Lingkungan BKKBN dilaksanakan melalui 3 aplikasi berbasis
website, yaitu aplikasi e-Monev Bappenas, aplikasi SMART Kemenkeu dan
aplikasi QPR BKKBN. Ketiga aplikasi tersebut terdapat persamaan dan
perbedaan dalam strukturnya, sehingga untuk memudahkan pemahaman unit
kerja eselon II pusat dan provinsi tentang aplikasi e-Monev yang digunakan
dalam monev pelaksanaan rencana, maka akan disajikan sandingan struktur
aplikasi e-Monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BKKBN pada Tabel
2.1 sebagai berikut:
Tabel. 2.1 Struktur Kinerja Aplikasi e-Monev Pelaksanaan Rencana

Aplikasi Status
No Ukuran Kinerja Level Unit Kerja Nama Ukuran Kinerja
e-Monev Ada
1 e-Monev Sasaran Korporat Sasaran Strategis (SS) √
Bappenas BKKBN
Indikator- Korporat Indikator Sasaran √
Indikator BKKBN Strategis (ISS)
Eselon I Indikator Kinerja √
Program (IKP)
Indikator Output √
Program (IOP)
Eselon II Indikator Kinerja √
Kegiatan (IKK)
Indikator Output √
Kegiatan (IOK)
Outcome Eselon I Outcome/Sasaran √
Program
Output Eselon II Output Kegiatan √
Komponen Komponen √
Nilai Kinerja Nilai Kinerja X
2 SMART Sasaran Korporat Sasaran Strategis (SS) √
Kemenkeu BKKBN
Indikator- Korporat Indikator Sasaran √
Indikator BKKBN Strategis (ISS)
Eselon I Indikator Keluaran √
Program (IKP)
Indikator Sasaran √
Program (ISP)

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 9
Aplikasi Status
No Ukuran Kinerja Level Unit Kerja Nama Ukuran Kinerja
e-Monev Ada
Eselon II Indikator Kinerja X
Kegiatan (IKK)
Indikator Keluaran √
Kegiatan (IKK)
Outcome Eselon I Outcome /Output √
Program
Output Eselon II Output/Keluaran √
Komponen Komponen X
Nilai Kinerja Terdapat Nilai Kinerja √
3 QPR-BSC Sasaran Korporat Sasaran Strategis (SS) √
BKKBN
Indikator- Korporat Indikator Sasaran √
Indikator BKKBN Strategis (ISS)
Eselon I Indikator Kinerja √
Utama (IKU) Eselon I
Indikator Output X
Program (IOP)/
Indikator Sasaran
Program (ISP)
Eselon II Indikator Kinerja X
Kegiatan (IKK)
Indikator Kinerja √
Utama (IKU) Eselon II
Outcome Eselon I Sasaran Strategis √
Eselon I
Output Eselon II Sasaran Strategis √
Eselon II
Komponen Komponen X
Nilai Kinerja Nilai Kinerja √

Berdasarkan Tabel 3.1, dalam struktur aplikasi e-monev Bappenas pada level
unit organisasi (korporat BKKBN) menggunakan ukuran kinerja, yaitu SS dan
ISS, level unit kerja eselon I/program menggunakan ukuran kinerja, yaitu
outcome/sasaran program, IKP dan IOP, level unit kerja eselon II/kegiatan, yaitu
output kegiatan, IKK dan IOK. Selanjutnya, struktur aplikasi SMART Kemenkeu
pada level unit organisasi menggunakan ukuran kinerja, yaitu SS dan ISS, level
unit kerja eselon I/program menggunakan ukuran kinerja, yaitu outcome/output
program, IKP dan ISP, level unit kerja eselon II/kegiatan, yaitu output/keluaran

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 10
dan IKK. Adapun dalam aplikasi SMART terdapat hasil akhir berupa nilai
pencapaian kinerja berdasarkan variabel antara lain:
1. realisasi anggaran
2. konsistensi rencana penarikan dana
3. capaian keluaran kegiatan
4. efisiensi

Kemudian, struktur aplikasi QPR BKKBN pada level unit organisasi


menggunakan ukuran kinerja, yaitu SS dan ISS, level unit kerja eselon I/program
menggunakan ukuran kinerja, yaitu outcome/output program dan IKU, level unit
kerja eselon II/kegiatan, yaitu output/keluaran dan IKU. Adapun dalam aplikasi
QPR BKKBN terdapai hasil akhir berupa nilai pencapaian kinerja berdasarkan
nilai komposit dari beberapa capaian indikator berdasarkan perspektif antara lain:
1. Perspektif Customer
2. Perspektif Internal Business Process
3. Perspektif Financial
4. Perspektif Learning and Growth.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 11
BAB III
CARA PENGUKURAN MONITORING DAN EVALUASI
PELAKSANAAN RENCANA

3.1 Pengukuran Indikator Kinerja/Outcome/Output/Komponen


Indikator kinerja merupakan bagian penting dalam monitoring dan
evaluasi, karena salah satu alat ukur keberhasilan dari suatu
program/kegiatan dalam suatu unit organisasi/unit kerja. Dalam dokumen
perencanaan tersedia sasaran dan indikator kinerja yang dikelompokan
kedalam beberapa jenis, yaitu indikator input, indikator output, indikator
outcome dan indikator dampak. Indikator kinerja yang baik harus memenuhi
kriteria SMART, yaitu:

a) Specific/Spesifik (S), indikator kinerja yang dibuat harus jelas dan fokus.,
sehingga tidak menimbulkan multitafsir.
b) Measurable/Terukur (M), indikator kinerja dapat diukur baik secara
kuantitatif maupun secara kualitati.
c) Achievable (A), indikator kinerja dapat tercapai, biaya yang digunakan
masuk akal dan metode sesuai, serta berada dalam rentang kendali dan
kemampuan unit kerja.
d) Relevant (R), indikator kinerja yang dibuat logis dengan program/kegiatan
yang akan diukur.
e) Time Bound (T), pencapaian indikator kinerja memperhitungkan interval
waktunya dan dilakukan pada jangka waktu tertentu.

Penjelasan outcome merupakan keadaan yang ingin dicapai atau


dipertahankan pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu (jangka
panjang, menengah, dan pendek). Rumusan outcome yang baik memenuhi
kriteria sebagai berikut:

a) Rumusan outcome harus dalam perspektif eksternal (customer atau target


group).
b) Rumusan outcome harus spesifik terhadap intervensi yang dilakukan dan
tidak terlalu luas/umum.
c) Outcome harus terukur dan keterukuran tersebut ditunjukkan oleh
indikatornya.
d) Rumusan outcome sebaiknya dibuat dalam kalimat positif, misalnya
kalimat yang diawali kata seperti “menurunnya” sebaiknya diubah menjadi
kata “meningkatnya” dengan tetap mempertahankan substansi.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 12
Sementara itu, output merupakan suatu produk akhir yang dihasilkan
dari serangkaian proses yang diperuntukkan bagi customer atau target group
agar outcome dapat terwujud. Output yang baik memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a) Output merupakan produk akhir dari suatu rangkaian proses.
b) Digunakan untuk eksternal program berkenaan (customer atau target
group).
c) Output mencerminkan kepentingan dan prioritas customer atau target
group.
d) Output bukanlah input, proses, maupun outcome program berkenaan.
e) Output harus terukur dan keterukuran tersebut ditunjukkan oleh
indikatornya.
Perbedaan utama antara outcome dan output adalah outcome
biasanya tidak dapat secara langsung “dibeli” atau diproduksi, sebaliknya
output biasanya dapat secara langsung diproduksi Selanjutnya, komponen
merupakan aktivitas kegiatan di bawah level program, kegiatan, output dan
indikator kegiatan. Komponen terdiri dari beberapa rangkai aktivitas yang
mendukung tercapaianya output dalam dokumen perencanaan. Selain itu,
komponen dapat dijabarkan lagi sampai dengan level sub komponen dan
detail rincian kegiatan.
Evaluasi terhadap indikator kinerja/outcome/output/komponen adalah
evaluasi yang digunakan untuk mengukur indikator kinerja, outcome, output
dan komponen dengan membandingkan antara capaian dengan targetnya.
Apabila capaian kinerja berbeda dengan target kinerja atau dengan hasil yang
dicapai selama pelaksanaan berbeda dengan hasil yang diharapkan dalam
perencanaan. Salah satu informasi yang digunakan dalam melakukan
evaluasi pengukuran kinerja dengan menggunakan aplikasi e-Monev berbasis
website seperti e-Monev Bappenas, SMART Kemekeu dan QPR BKKBN yang
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan rencana secara bulanan,
triwulanan dan tahunan. Salah satu hal yang penting pada saat evaluasi
pengukuran kinerja adalah bagaimana untuk dapat menuangkan pengukuran
indikator kinerja/outcome/output/komponen tersebut melalui aplikasi e-Monev
berbasis website, sehingga dapat menjadi acuan bagi Unit Kerja Eselon II
Pusat dan Provinsi dalam pelaksanaan e-Monev pelaksanaan rencana melalui
aplikasi e-Monev. Berdasarkan hal tersebut, agar memudahkan dalam
evaluasi terhadap indikator kinerja/outcome/output/komponen dalam
pemantauan dan evaluasi melalui aplikasi e-Monev ,maka akan dijelaskan
contoh cara pengukuran kinerja sasaran/target dan anggaran pada indikator
kinerja/outcome/output/komponen yang sering muncul dalam dokumen
perencanaan di lingkungan BKKBN baik secara bulanan/triwulanan dan
tahunan sebagai berikut:

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 13
1. Total Fertility Rate (TFR)
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target TFR dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.1 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi TFR
Satuan Indikator/Outcome
NO Sasaran/Volome Total Realisasi Tahunan Keterangan
Output/Komponen
TFR 2,31 Target Renstra

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 2,4 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran
3 Status Pelaksanaan
4 Persentase Kinerja Total
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 2,4 Isi Manual
2 Persentase Progress***
3 Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) 2,4 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran Isi sesuai format Isi Manual
(Capaian Indikator/target*100) Isi Manual
5 Persentase Realisasi IKK
(2,31/2,4 X 100%=96,3%)
6 Realisasi Anggaran `
7 Pencapaian Kinerja
C. QPR
1 Target 2,31 Isi Manual
2 Capaian Indikator 2,4 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 2,8 Triliun Isi Manual
Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
4 Persentase Capaian Indikator
(2,31/2,4 X 100%=96,3%)

Sasaran/target untuk angka TFR merupakan indikator kinerja utama korporat BKKBN dengan pengisian capaian kinerja
melalui e-monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BSC BKKBN, dilakukan pada akhir tahun berdasarkan hasil survei
(SKAP, SDKI, dll).

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 14
2. Contraceptive Prevalence Rate (CPR)
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target CPR dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.2 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi CPR
Satuan Indikator/Outcome
NO Sasaran/Volome Total Realisasi Tahunan Keterangan
Output/Komponen
TFR 60,5% Target Renstra

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 57,6% Isi Manual
2 Realisasi Anggaran
3 Status Pelaksanaan
4 Persentase Kinerja Total
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 2,4 Isi Manual
2 Persentase Progress***
3 Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) 57,6% Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran Isi sesuai format Isi Manual
(Capaian Indikator/target*100) Isi Manual
5 Persentase Realisasi IKK
(57,6/ 60,5 X 100%=95,2%)
6 Realisasi Anggaran `
7 Pencapaian Kinerja
C. QPR
1 Target 60,5% Isi Manual
2 Capaian Indikator 57,6% Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 2,8 Triliun Isi Manual
Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
4 Persentase Capaian Indikator
(57,6/60,5 X 100%=95,2%)

Sasaran/target untuk angka CPR merupakan indikator kinerja utama korporat BKKBN dengan pengisian capaian kinerja
melalui e-monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BSC BKKBN, dilakukan pada akhir tahun berdasarkan hasil survei
(SKAP, SDKI, dll), Statistik Rutin dan Pendataan Keluarga.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 15
3. Unmetneed
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Unmet need dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.3 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Unmetneed
Satuan Indikator/Outcome
NO Sasaran/Volome Total Realisasi Tahunan Keterangan
Output/Komponen
Unmet need 10,14% Target Renstra

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 11% Isi Manual
2 Realisasi Anggaran
3 Status Pelaksanaan
4 Persentase Kinerja Total
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 2,4 Isi Manual
2 Persentase Progress***
3 Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) 11% Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran Isi sesuai format Isi Manual
(Capaian Indikator/target*100) Isi Manual
5 Persentase Realisasi IKK
(10,14/ 11 X 100%=92,1%)
6 Realisasi Anggaran `
7 Pencapaian Kinerja
C. QPR
1 Target 10,14% Isi Manual
2 Capaian Indikator 11% Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 2,8 Triliun Isi Manual
(Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
4 Persentase Capaian Indikator
(10,14/ 11 X 100%=92,1%)

Sasaran/target untuk angka Unmet need merupakan indikator kinerja utama korporat BKKBN dengan pengisian capaian
kinerja melalui e-monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BSC BKKBN, dilakukan pada akhir tahun berdasarkan hasil
survei (SKAP, SDKI, dll), Statistik Rutin dan Pendataan Keluarga.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 16
4. Media Usia Kawin Pertama (UKP) Perempuan
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Media Usia Kawin Pertama (MUKP) Perempuan Usia 25-49 Tahun dengan
cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.4 Contoh Cara MUKP Perempuan Usia 25-49 Tahun
Satuan Indikator/Outcome
NO Sasaran/Volome Total Realisasi Tahunan Keterangan
Output/Komponen
MUKP Perempuan Usia 25-49 Tahun 21,0 20,5 Target Renstra

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 20,5 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran
3 Status Pelaksanaan
4 Persentase Kinerja Total
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 2,4 Isi Manual
2 Persentase Progress***
3 Indikator Keluaran Kegiatan (IKK) 20,5 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran Isi sesuai format Isi Manual
(Capaian Indikator/target*100) Isi Manual
5 Persentase Realisasi IKK
(20,5/ 21X 100%=97,6%)
6 Realisasi Anggaran `
7 Pencapaian Kinerja
C. QPR
1 Target 21 Isi Manual
2 Capaian Indikator 20,5 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 2,8 Triliun Isi Manual
(Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
4 Persentase Capaian Indikator
(20,5/ 21X 100%=97,6%)

Sasaran/target untuk angka MUKP Perempuan Usia 25-49 Tahun merupakan indikator kinerja Program BKKBN dengan
pengisian capaian kinerja melalui e-monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BSC BKKBN, dilakukan pada akhir tahun
berdasarkan hasil survei (SKAP, SDKI, dll).

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 17
5. Peserta KB Aktif
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Peserta KB Aktif dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.5 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Peserta KB Aktif
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*
Peserta KB Aktif (dalam juta) 30 27, 2

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 27,2 27,2 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Selesai/Dimanfaatkan Selesai/Dimanfaatkan Selesai/Dimanfaatkan Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 27,2 27,2 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 27,2 27,2 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 27,2 Isi Manual
2 Capaian Indikator 27,2 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Peserta KB Aktif bersifat kumulatif yang pelaporan setiap bulan/triwulan
melalui sumber data SR/PK ataupun pengisian capaian dapat dilakukan pada akhir tahun apabila sumber data dari survei.
Namun demikian, pengisian capaian kinerja Peserta KB Aktif yang bersifat kumulatif dilaporkan pada awal bulan/triwulan
menyebabkan hasil data anomali, yaitu kemungkinan capaian kinerja sudah tercapai, tetapi realisasi anggaran masih rendah.
Adapun, apabila yang dilaporkan masih 0 (nol) pada awal bulan/triwulan, diperlukan penjelasan pengisian “progress” pada
SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menggambarkan kondisi perkembangan
pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 18
6. Peserta KB Baru/Penggerakan MKJP
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Peserta KB Baru/Penggerakan MKJP dengan cara pengukuran
sebagai berikut:
Tabel 3.6 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Peserta KB Baru/Penggerakan MKJP
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*
Peserta KB Baru/Penggerakkan MKJP
7 6.8
(dalam juta)

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 1 1.6 1.2 3.0 6.8 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 1 1.6 1.2 3.0 6.8 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 6.8 6.8 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 7.0 Isi Manual
2 Capaian Indikator 6.8 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Peserta KB Baru/Penggerakkan MKJP bersifat tidak kumulatif dan sumber
data tersedia setiap bulan melalui SR, maka pengisian capaian dapat dilakukan setiap bulan pengisian (sesuai bulan lapor).
Namun demikian, tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev
Bappenas untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target
tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 19
7. Fasilitas Kesehatan Keluarga Berencana (Faskes KB)
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Faskes yang Memberikan Pelayanan KB berkualitas dengan cara
pengukuran sebagai berikut:
Tabe 3.7 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Faskes yang Memberikan Pelayanan KB yang berkualitas
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Faskes KB 19.930 19.930

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 19.930 19.930 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/DImanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 19.930 19.930 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 19.930 19.930 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 19.930 Isi Manual
2 Capaian Indikator 19.930 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Faskes KB di atas bersifat kumulatif yang pelaporan setiap bulan/triwulan melalui
sumber data SR. Namun demikian, pengisian capaian kinerja Faskes KB yang bersifat kumulatif dilaporkan pada awal bulan/triwulan
menyebabkan hasil data anomali, yaitu kemungkinan capaian kinerja sudah tercapai, tetapi realisasi anggaran masih rendah. Adapun,
apabila yang dilaporkan masih 0 (nol) pada awal bulan/triwulan, diperlukan penjelasan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian
“status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas. Tetapi Faskes KB ini dimungkinkan dilaporkan setiap bulan, dengan catatan unit kerja
mempunyai instrument/tools yang dapat mengukur faskes KB yang memberikan pelayanan KB berkualitas setiap bulannya.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 20
8. Additional User
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Additional User dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.8 Contoh Cara Pemantauan Additional User
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*
Peserta KB Baru/Penggerakkan MKJP (ribu) 765 600

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 50 100 350 100 600 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 50 100 350 100 600 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 150 450 600 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 765 Isi Manual
2 Capaian Indikator 600 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Additional User bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap
bulan melalui SR, maka pengisian capaian dapat dilakukan setiap bulan pengisian (sesuai bulan lapor). Namun demikian, tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 21
9. PUS mendapat Promosi/Konseling Kesehatan Reproduksi
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target PUS mendapat promosi/konseling kesehatan reproduksi
dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.9 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi PUS mendapat Promosi/Konseling Kesehatan Reproduksi
Satuan Indikator/Outcome/ Sasaran/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO KETERANGAN
Output/Komponen Volume TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
PUS mendapat Pemantauan
200 200
Promosi/Konseling Kesehatan Reproduksi

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 10 100 90 200 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/DImanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 10 100 90 200 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 10 190 200 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 200 Isi Manual
2 Capaian Indikator 200 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk PUS mendapat promosi/konseling kesehatan reproduksi bersifat tidak
kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan, baik melalui SR maupun laporan khusus, maka pengisian capaian dapat
dilakukan setiap bulan pengisian (sesuai bulan lapor). Namun demikian, tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART
dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan
dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 22
10. Kasus Kegagalan/Komplikasi
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap kasus Kegagalan/Komplikasi dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.10 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kegagalan/Komplikasi
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Kegagalan/Komplikasi (Kasus) 25 25

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 5 9 3 8 25 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 50 Juta 90 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan Selesai/DImanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 5 9 3 8 25 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 0% 40% 80% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 14 11 25 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 25 Isi Manual
2 Capaian Indikator 25 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk kasus Kegagalan/Komplikasi bersifat tidak kumulatif dan sumber data
tersedia setiap bulan melalui SR, maka pengisian capaian dapat dilakukan setiap bulan pengisian. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 23
11. Peningkatan Promosi dan Penguatan Keluarga yang memiliki Lansia melalui BKB/BKR/BKL
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target peningkatan promosi dan penguatan keluarga yang memiliki lansia melalui
BKB/BKR/BKL dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.11 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Peningkatan Promosi Dan Penguatan Keluarga yang Memiliki Lansia Melalui BKB/BKRBKL
Sasaran/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Satuan Indikator/Outcome/ Output/Komponen KETERANGAN
Volume TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Peningkatan Promosi Dan Penguatan Keluarga yang
1,4 juta 1,4 juta
Memiliki Lansia Melalui BKB/BKR/BKL

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 100 ribu 400 ribu 600 ribu 300 ribu 1,4 juta Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 100 ribu 400 ribu 600 ribu 300 ribu 1,4 juta Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 500 ribu 900 ribu 1,4 juta Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 1,4 juta Isi Manual
2 Capaian Indikator 1,4 juta Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk peningkatan promosi dan penguatan keluarga yang memiliki lansia melalui
BKB/BKR/BKL bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan, baik melalui laporan khusus, maupun SR, maka pengisian
capaian dapat dilakukan setiap bulan pengisian. Target/sasaran yang dilaporkan adalah meningkatnya kesertaan keluarga yang ikut
Kelompok BKB/BKR/BKL. Selain itu, tdiperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev
Bappenas untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 24
12. Keluarga yang Memiliki Baduta Terpapar 1000 HPK
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target keluarga yang memiliki Baduta terpapar 1000 Hari Pertama Kehidupan
(HPK) dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.12 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Keluarga yang Memiliki Baduta Terpapar 1000 HPK
Sasaran/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Satuan Indikator/Outcome/ Output/Komponen KETERANGAN
Volume TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Keluarga yang Memiliki Baduta Terpapar 1000 HPK 2,4 juta 2,4 juta

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 500 ribu 700 ribu 500 ribu 700 ribu 2,4 juta Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 500 ribu 700 ribu 500 ribu 700 ribu 2,4 juta Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 1,2 Juta 1,2 Juta 1,4 juta Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 2,4 juta Isi Manual
2 Capaian Indikator 2,4 juta Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Keluarga yang Memiliki Baduta Terpapar 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bersifat
tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan, baik melalui laporan khusus, maupun SR, maka pengisian capaian dapat dilakukan
setiap bulan pengisian. Target/sasaran yang dilaporkan adalah Keluarga yang memiliki Baduta yang terpapar oleh sosialisasi/promosi
tentang 1000 HPK setiap bulannya (sesuai bulan lapor). Selain itu, diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status
pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja
sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 25
13. Kelompok Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R)
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target kelompok PIK-R yang mendapatkan pembinaan Genre dengan cara
pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.13 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kelompok PIK-R yang Mendapatkan Pembinaan Genre
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Kelompok PIK-R 23.000 23.000

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 23.000 23.000 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/ Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 23.000 23.000 Isi Manual
2 Persentase Progress 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 23.500 100 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 23.000 Isi Manual
2 Capaian Indikator 23.000 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk kelompok PIK-R di atas bersifat kumulatif yang pelaporan setiap bulan/triwulan melalui
sumber data SR. Namun demikian, pengisian capaian kinerja kelompok PIK-R yang bersifat kumulatif dilaporkan pada awal bulan/triwulan
menyebabkan hasil data anomali, yaitu kemungkinan capaian kinerja sudah tercapai, tetapi realisasi anggaran masih rendah. Adapun,
apabila yang dilaporkan masih 0 (nol) pada awal bulan/triwulan, diperlukan penjelasan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian
“status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas. Tetapi kelompok PIK-R ini dimungkinkan dilaporkan setiap bulan, dengan catatan unit kerja
mempunyai instrument/tools yang dapat mengukur misalkan kelompok PIK-R yang mendapatkan pembinaan Genre setiap bulannya.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 26
14. Kelompok BKR
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target kelompok BKR yang mendapatkan pembinaan dengan cara pengukuran
sebagai berikut:
Tabel 3.14 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kelompok BKR yang Mendapatkan Pembinaan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*
Kelompok BKR 3.500 3.500

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 3.500 3.500 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/ Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 3.500 3.500 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 3.500 3.500 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 3.500 Isi Manual
2 Capaian Indikator 3.500 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk kelompok BKR di atas bersifat kumulatif yang pelaporan setiap bulan/triwulan melalui
sumber data SR. Namun demikian, pengisian capaian kinerja kelompok BKR yang bersifat kumulatif dilaporkan pada awal bulan/triwulan
menyebabkan hasil data anomali, yaitu kemungkinan capaian kinerja sudah tercapai, tetapi realisasi anggaran masih rendah. Adapun,
apabila yang dilaporkan masih 0 (nol) pada awal bulan/triwulan, diperlukan penjelasan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian
“status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas. Tetapi kelompok BKR ini dimungkinkan dilaporkan setiap bulan, dengan catatan unit kerja
mempunyai instrument/tools yang dapat mengukur misalkan kelompok BKR yang mendapatkan pembinaan setiap bulannya.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 27
15. Kelompok BKB
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target kelompok BKB yang mendapatkan pembinaan dengan cara pengukuran
sebagai berikut:
Tabel 3.15 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kelompok BKB yang Mendapatkan Pembinaan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Kelompok BKB 8.000 8.000

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 0 8.000 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/ Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 0 8.000 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 8.000 8.000 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 8.000 Isi Manual
2 Capaian Indikator 8.000 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk kelompok BKB di atas bersifat kumulatif yang pelaporan setiap bulan/triwulan melalui
sumber data SR. Namun demikian, pengisian capaian kinerja kelompok BKB yang bersifat kumulatif dilaporkan pada awal bulan/triwulan
menyebabkan hasil data anomali, yaitu kemungkinan capaian kinerja sudah tercapai, tetapi realisasi anggaran masih rendah. Adapun,
apabila yang dilaporkan masih 0 (nol) pada awal bulan/triwulan, diperlukan penjelasan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian
“status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas. Tetapi kelompok BKB ini dimungkinkan dilaporkan setiap bulan, dengan catatan unit kerja
mempunyai instrument/tools yang dapat mengukur misalkan kelompok BKB yang mendapatkan pembinaan setiap bulannya.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 28
16. Kelompok BKL
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target kelompok BKL yang mendapatkan pembinaan dengan cara pengukuran
sebagai berikut:
Tabel 3.16 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kelompok BKL yang Mendapatkan Pembinaan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Kelompok BKL 6.000 6.000

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 6.000 6.000 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/ Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 6.000 6.000 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 6.000 100 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 6.000 Isi Manual
2 Capaian Indikator 6.000 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk kelompok BKL di atas bersifat kumulatif yang pelaporan setiap bulan/triwulan melalui
sumber data SR. Namun demikian, pengisian capaian kinerja kelompok BKL yang bersifat kumulatif dilaporkan pada awal bulan/triwulan
menyebabkan hasil data anomali, yaitu kemungkinan capaian kinerja sudah tercapai, tetapi realisasi anggaran masih rendah. Adapun,
apabila yang dilaporkan masih 0 (nol) pada awal bulan/triwulan, diperlukan penjelasan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian
“status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas. Tetapi kelompok BKL ini dimungkinkan dilaporkan setiap bulan, dengan catatan unit kerja
mempunyai instrument/tools yang dapat mengukur misalkan kelompok BKL yang mendapatkan pembinaan setiap bulannya.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 29
17. Kelompok UPPKS
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target kelompok UPPKS yang mendapatkan pembinaan dengan cara pengukuran
sebagai berikut:
Tabel 3.17 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kelompok UPPKS yang Mendapatkan Pembinaan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*

Kelompok UPPKS 5.000 5.000

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 0 5.000 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/ Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 5.000 5.000 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 5% 10% 50% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 5.000 5.000 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 5.000 Isi Manual
2 Capaian Indikator 5.000 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk kelompok UPPKS di atas bersifat kumulatif yang pelaporan setiap bulan/triwulan melalui
sumber data SR. Namun demikian, pengisian capaian kinerja kelompok UPPKS yang bersifat kumulatif dilaporkan pada awal
bulan/triwulan menyebabkan hasil data anomali, yaitu kemungkinan capaian kinerja sudah tercapai, tetapi realisasi anggaran masih rendah.
Adapun, apabila yang dilaporkan masih 0 (nol) pada awal bulan/triwulan, diperlukan penjelasan pengisian “progress” pada SMART dan
pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas. Tetapi kelompok UPPKS ini dimungkinkan dilaporkan setiap bulan, dengan
catatan unit kerja mempunyai instrument/tools yang dapat mengukur misalkan kelompok UPPKS yang mendapatkan pembinaan setiap
bulannya.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 30
18. Stakeholder
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target jumlah Stakeholder dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.18 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Jumlah Stakeholder
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Jumlah Stakeholder 15 15

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 1 3 11 15 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 1 3 11 15 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 1 14 15 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 15 Isi Manual
2 Capaian Indikator 15 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah stakeholder bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap
bulan melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai.
Misalkan contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah stakeholder yang mendukung program KKBPK.
Meski demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev
Bappenas untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target
tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 31
19. Mitra Kerja
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Mitra Kerja dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.19 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Jumlah Mitra Kerja
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Jumlah Mitra Kerja 5 5

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 1 1 2 1 5 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 1 1 2 1 5 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 2 3 5 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 5 Isi Manual
2 Capaian Indikator 5 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah mitra kerja bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan
melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah mitra yang mendukung program KKBPK. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 32
20. Frekuensi/Gerak
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Frekuensi/Gerak dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.20 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Frekuensi/Gerak
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Frekuensi/Gerak 6 6

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 1 1 2 2 6 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Selesai/Dimanfaatkan Selesai/Dimanfaatkan Selesai/Dimanfaatkan Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 1 1 2 2 6 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 2 4 6 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 6 Isi Manual
2 Capaian Indikator 6 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah Frekuensi/Gerak bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan
melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah frekuensi gerak pelayanan mobil MUYAN KB. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 33
21. Kampung KB
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Kampung KB dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.21 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kampung KB
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Jumlah Kampung KB 6.700 6.700

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 500 3.500 1.000 1.700 6.700 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 500 3.500 1.000 1.700 6.700 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 4.000 2.700 6.700 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 6.700 Isi Manual
2 Capaian Indikator 6.700 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah Kampung KB bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan
melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan setiap bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan setiap bulan adalah pembentukan Kampung KB per Kecamatan. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 34
22. Kerjasama/Komitmen
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Kerjasama/Komitmen dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.22 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kerjasama
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Jumlah Kerjasama 5 5

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 1 1 2 1 5 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 1 1 2 1 5 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 2 3 5 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 5 Isi Manual
2 Capaian Indikator 5 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah Kerjasama/Komitmen bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap
bulan melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah telah terlaksana kerjasama antara BKKBN dan BPS. Meski
demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas
untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 35
23. Advokasi
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Advokasi dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.23 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Laporan Advokasi
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Advokasi 5 5

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 1 1 2 1 5 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 1 1 2 1 5 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 2 3 5 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 5 Isi Manual
2 Capaian Indikator 5 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah Advokasi bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan
melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah pelaksanaan advokasi kepada Pemda. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 36
24. Media
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Media dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.24 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Media
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Media 4 4

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 2 1 1 4 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 2 1 1 4 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 2 2 4 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 4 Isi Manual
2 Capaian Indikator 4 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah Media bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah media tentang promosi kesehatan reproduksi. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 37
25. Pemerintah Daerah
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Pemerintah Daerah dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.25 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Pemerintah Daerah
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Pemerintah Daerah 15 15

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 4 3 3 5 15 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 4 3 3 5 15 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 7 8 15 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 15 Isi Manual
2 Capaian Indikator 15 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk jumlah Pemerintah Daerah bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap
bulan melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Pemda yang difasilitasi mengenai program KKBPK. Meski
demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas
untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 38
26. Hasil Penelitian
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target hasil penelitian dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.26 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Hasil Penelitian
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Hasil Penelitian 2 2

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 2 2 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/DImanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 2 2 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 2 2 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 2 Isi Manual
2 Capaian Indikator 2 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Hasil Penelitian bersifat tidak kumulatif dan sumber data melalui laporan khusus
dengan pengisian capaian dalam penelitian, biasanya output hasil penelitian yang sudah selesai akan terlihat pada akhir
triwulan/tahun. Meski demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada
e-monev Bappenas untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja
sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 39
27. Dokumen
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Dokumen dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.27 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Dokumen
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Dokumen 2 2

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 1 1 2 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Selesai/DImanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2

B. E-MONEV SMART

1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 1 1 2 Isi Manual


2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 2 2 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 2 Isi Manual
2 Capaian Indikator 2 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Dokumen bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 40
28. Laporan
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target laporan dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.28 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Laporan
Satuan Indikator/Outcome/ Sasaran/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO KETERANGAN
Output/Komponen Volume TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Laporan 2 2

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 1 1 2 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Selesai/DImanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 1 1 2 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 2 2 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 2 Isi Manual
2 Capaian Indikator 2 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Laporan bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan setiap sesuai bulan lapor adalah laporan pelaksanaan kegiatan. Meski demikian tetap diperlukan
pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan kondisi
perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 41
29. Landasan Hukum/Peraturan
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Landasan Hukum/Peraturan dengan cara pengukuran sebagai
berikut:
Tabel 3.29 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Landasan Hukum/Peraturan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Jumlah Landasan Hukum/Peraturan 2 2

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 1 1 2 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 1 1 2 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 2 2 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 2 Isi Manual
2 Capaian Indikator 2 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Landasan Hukum/Peraturan bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap
bulan melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Peraturan Kepala BKKBN tentang SPIP dan SOP. Meski
demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas
untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 42
30. Model Solusi Strategis
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Model dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.30 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Model Solusi Strategis
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Model 4 4

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 1 1 2 4 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 1 1 2 4 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 1 3 4 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 4 Isi Manual
2 Capaian Indikator 4 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Model Solusi Strategis bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan
melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Model Solusi Strategis Provinsi Jawa Barat. Meski demikian
tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk
menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 43
31. Profil kependudukan
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Profil Kependudukan dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.31 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Profil Kependudukan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Profil Kependudukan 1 1

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 1 0 1 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 1 0 1 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 1 1 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 1 Isi Manual
2 Capaian Indikator 1 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Profil Kependudukan bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan
melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Profil Kependudukan Provinsi Jawa Barat. Meski demikian
tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk
menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 44
32. Modul/Materi
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Modul/Materi dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 4.32 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Modul/Materi
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Modul/Materi 2 4

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 1 1 2 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 1 1 2 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 2 2 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 2 Isi Manual
2 Capaian Indikator 2 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk modul/materi bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Modul Pelatihan Spectrum/Materi KIE promosi 1000 HPK Meski
demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas
untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 45
33. Indeks Pengetahuan/Pemahaman/Kepuasan
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Indeks Pengetahuan/Pemahaman/Kepuasan dengan cara
pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.33 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Indeks Pengetahuan/Pemahaman/Kepuasan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Indeks/ Pengetahuan/
3.2 3.1
Pemahaman/Kepuasan

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 3.1 3.1 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Persiapan/Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Selesai/DImanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 3.1 3.1 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 3.1 3.1 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 3.2 Isi Manual
2 Capaian Indikator 3.1 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Indeks Pengetahuan/Pemahaman/Kepuasan bersifat kumulatif dan sumber data
hanya tersedia pada akhir tahun, pengisian capaian dapat dilakukan pada akhir periode pengisian berdasarkan survei. Oleh
karena itu, diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk
menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 46
34. Unit Kerja Eselon II
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Unit Kerja Eselon II dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.34 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Unit Kerja Eselon II
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Unit Kerja Eselon II 62 62

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 20 30 12 62 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 20 30 12 62 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 20 42 62 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 62 Isi Manual
2 Capaian Indikator 62 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Unit Kerja Eselon II bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan
melalui laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan
contoh target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Unit Kerja Eselon II yang mendapatkan pembinaan program
KKBPK. Meski demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev
Bappenas untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target
tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 47
35. Satuan Kerja
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Satuan Kerja dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.35 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Satuan Kerja
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*
Satuan Kerja 42 42

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 12 20 10 42 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 12 20 10 42 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 12 30 42 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 42 Isi Manual
2 Capaian Indikator 42 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Satuan Kerja bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Satuan Kerja yang melaksanakan SPIP. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 48
36. Balatbang
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Balatbang yang terakreditasi dengan cara pengukuran sebagai
berikut:
Tabel 3.36 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Balatbang yang Terakreditasi
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Balatbang terakreditasi 11 11

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 11 11 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 11 11 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 11 11 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 11 Isi Manual
2 Capaian Indikator 11 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Balatbang bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah Balatbang yang telah dilakukan akreditasi. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 49
37. Layanan Generik (Dukungan Manajeman Eselon I, Hukum, Hubungan Masyarakat, Manajeman Organisasi, Manajemen
Keuangan, Manajeman Barang Milik Negara, Internal/Pengadaan, Perencanaan, Pemantauan dan Evaluasi,
Manajeman SDM, Umum, Protokoler dan Audit Internal)

Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Layanan Generik dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.37 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Layanan Generik
Satuan Indikator/Outcome/ Sasaran/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO KETERANGAN
Output/Komponen Volume TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Layanan Generik 1 1

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 1 1 1 1 1 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) - - - - 1 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 1 1 1 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 1 Isi Manual
2 Capaian Indikator 1 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Layanan Generik bersifat tidak kumulatif dan sumber data melalui laporan
khusus dengan pengisian capaian dapat dilakukan setiap bulan/akhir tahun. Selain itu, untuk Layanan Generik baik yang berada
di Program Dukungan Manajemen dan Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur diasumsikan langsung
termanfaatkan, sehingga status pelaksanaan dimanfaatkan sejak bulan pertama.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 50
38. Layanan Pendidikan Kedinasan/Pendidikan dan Pelatihan/Kerjasama Internasional
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Layanan Pendidikan Kedinasan/Pendidikan dan Pelatihan/ Kerjasama
Internasional dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.38 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Pendidikan Kedinasan/Pendidikan dan Pelatihan/Kerjasama Internasional
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Layanan Pendidikan Kedinasan/Pendidikan
1 1
dan Pelatihan/ Kerjasama Internasional

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 1 1 1 1 1 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) - - - - 1 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 1 1 1 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 1 Isi Manual
2 Capaian Indikator 1 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Layanan Pendidikan Kedinasan/Pendidikan dan Pelatihan/ Kerjasama Internasional
bersifat tidak kumulatif dan sumber data melalui laporan khusus dengan pengisian capaian dapat dilakukan setiap bulan/akhir tahun.
Selain itu, untuk Layanan Pendidikan Kedinasan/Pendidikan dan Pelatihan/ Kerjasama Internasional baik yang berada di Program
Pelatihan, penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama Internasional BKKBN diasumsikan langsung termanfaatkan, sehingga status
pelaksanaan dimanfaatkan sejak bulan pertama.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 51
39. Layanan Penelitian dan Pengembangan
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Layanan Penelitian dan Pengembangan dengan cara
pengukuran sebagai berikut:
Tabel 3.39 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Layanan Penelitian dan Pengembangan
Satuan Indikator/Outcome/ Sasaran/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO KETERANGAN
Output/Komponen Volume TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Layanan Penelitian dan Pengembangan 1 1

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 1 1 1 1 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan Pelaksanaan Pelaksanaan Selesai/Pemanfaatan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 1 1 1 1 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 1 1 1 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 1 Isi Manual
2 Capaian Indikator 1 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari
%realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Layanan Penelitian dan Pengembangan bersifat tidak kumulatif dan sumber
data melalui laporan khusus dengan pengisian capaian dapat dilakukan setiap bulan/akhir tahun. Selain itu, untuk Layanan
Penelitian dan Pengembangan baik yang berada di Program Pelatihan, penelitian dan Pengembangan serta Kerjasama
Internasional BKKBN diasumsikan langsung termanfaatkan, sehingga status pelaksanaan dimanfaatkan sejak bulan pertama.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 52
40. Kewilayahan
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Kewilayahan dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 4.40 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Kewilayahan
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO Sasaran/ Volume KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Kewilayahan 34 34

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 2 7 10 15 34 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Selesai/DImanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 2 7 10 15 34 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 9 25 34 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 34 Isi Manual
2 Capaian Indikator 34 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Kewilayahan bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah wilayah provinsi yang melaksanakan SPIP. Meski demikian tetap
diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan
kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 53
41. Orang/Peserta
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap sasaran/target Orang/Peserta dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 4.41 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Orang/Peserta
Satuan Indikator/Outcome/ Sasaran/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan Total Realisasi
NO KETERANGAN
Output/Komponen Volume TW I* TW II* TW III* TW IV* Tahunan
Orang/Peserta 2.500 2.500

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 100 1000 900 500 2500 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 50 Juta 400 Juta 350 juta 200 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan/Persiapan/Pelaksanaan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai/Dimanfaatkan Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 100 1000 900 500 2500 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 7% 10% 60% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 1100 1400 100 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 70 Juta 30 Juta 500 juta 400 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 2500 Isi Manual
2 Capaian Indikator 2500 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk orang/peserta bersifat tidak kumulatif dan sumber data tersedia setiap bulan melalui
laporan khusus, maka pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Misalkan contoh
target/sasaran yang dilaporkan sesuai bulan lapor adalah jumlah peserta yang dilatih Pendataan Keluarga. Meski demikian
tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk
menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 54
42. Pengadaaan Kendaraan Roda 2/4/6
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap Pengadaan Kendaraan Roda 2/4/6 dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 4.42 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Pengadaan Kendaraan Roda 2/4/6
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*
Pengadaan Kendaraan Roda 2/4/6 (unit) 20 20

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 5 15 0 20 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 0 Juta 100 Juta 300 juta 0 Juta 400 juta Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Persiapan Pelaksanaan/Selesai Pelaksanaan/Selesai DImanfaatkan - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 5 15 0 20 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 0% 25% 100% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 5 15 20 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 0 Juta 100 Juta 300 juta 0 Juta 400 juta Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 20 Isi Manual
2 Capaian Indikator 20 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk pengadaan kendaraan roda 2/4/6 bersifat tidak kumulatif dan sumber data
melalui laporan khusus dengan pengisian capaian dapat dilakukan sesuai bulan saat sasaran/target sudah tercapai. Meski
demikian tetap diperlukan pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas
untuk menjelaskan kondisi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 55
43. Rehab Gedung
Untuk pemantauan dan evaluasi terhadap Rehab Gedung dengan cara pengukuran sebagai berikut:
Tabel 4.43 Contoh Cara Pemantauan dan Evaluasi Rehab Gedung
Satuan Indikator/Outcome/ Realisasi Sasaran/Volume Triwulanan
NO Sasaran/ Volume Total Realisasi Tahunan KETERANGAN
Output/Komponen TW I* TW II* TW III* TW IV*
2
Rehab Gedung (M ) 100 100

A. E-MONEV BAPPENAS
1 Realisasi Fisik 0 0 0 100 100 Isi Manual
2 Realisasi Anggaran 0 Juta 100 Juta 300 juta 600 Juta 1M Isi Manual
3 Status Pelaksanaan Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Selesai - Isi Manual
(% realisasi fisik+% realisasi anggaran)
4 Persentase Kinerja Total Otomatis Terisi**
2
B. E-MONEV SMART
1 Realisasi Volume Kegiatan (RVK) 0 0 0 100 100 Isi Manual
2 Persentase Progress*** 0% 10% 40% 100% 100% Isi Manual
3 Indikator Keluaran Kegiatan 0 100 100 Isi Manual
4 Laporan Kinerja Anggaran (isi sesuai format) (isi sesuai format) - Isi Manual
5 Persentase RVK (realisasi volume kegaitan/target*100) Otomatis Terisi**
6 Realisasi Anggaran 0 Juta 100 Juta 300 juta 600 Juta 1M Otomatis Terisi**
7 Pencapaian Kinerja Otomatis Terisi**
C. QPR
1 Target 100 Isi Manual
2 Capaian Indikator 100 Isi Manual
3 Realisasi Anggaran 1M Isi Manual
4 Persentase Capaian Indikator (Capaian Indikator/target*100) Otomatis Terisi**
*) Dapat diisi per bulan/per semester/per tahun **) Perhitungan mengacu pada PMK no. 214 tahun 2017, pedoman pengisian QPR dan pedoman e-monev bappenas
***) % progress dapat mengikuti persentase realisasi anggaran/ persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume kegiatan (Tabel di atas menggunakan contoh cara hitung progress dari %realisasi anggaran)

Karakteristik satuan sasaran/target untuk Rehab Gedung bersifat tidak kumulatif dan sumber data melalui laporan
khusus unit kerja eselon II dengan pengisian capaian dilakukan pada akhir triwulan/tahun. Meski demikian tetap diperlukan
pengisian “progress” pada SMART dan pengisian “status pelaksanaan” pada e-monev Bappenas untuk menjelaskan kondisi
perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai kinerja sasaran/target tersebut. Untuk contoh cara
pengukuran satuan sasaran/target yang tidak tercakup dalam panduan teknis ini, akan dilengkapi pada saat updating
isi materi panduan teknis selanjutnya.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 56
3.2 Periode Pelaporan Indikator Kinerja/Sasaran Strategis
(Outcome)/Output/Komponen
Periode Pelaporan indikator kinerja/sasaran strategis
(outcome)/output/komponen pada saat melakukan pengisian capaian kinerja dan
anggaran melalui e-monev internal dan eksternal BKKBN disajikan dalam Tabel.
49 sebagai berikut:
Tabel 4.44 Periode Waktu Pelaporan
Indikator Kinerja/Sasaran Strategis/Output/Komponen
Indikator Sasaran Realisasi
Aplikasi Output Komponen Keterangan
Kinerja Strategis Anggaran
e-monev Bulan Tahunan Bulanan Bulanan Bulanan Bulan Lapor
Bappenas Tercapainya/ Saja/ Per
Tahunan Bulan Non
SMART Semesteran/ Tahunan Bulanan - Bulanan Kumulatif
Kemenkeu Tahunan
QPR BSC Tahunan Tahunan - - Tahunan Kumulatif
s.d Akhir
Tahun

Berdasarkan Tabel 4.44 bahwa untuk periode waktu pelaporan dari sasaran/target
tarhadap ketiga aplikasi e-monev antara lain:
1) E-Monev Bappenas
a) Pada level indikator kinerja periode waktu pelaporannya dilakukan sampai
setercapainya indikator kinerja (entri data dilakukan sesuai dengan
tercapainya sasaran/target indikator kinerja) atau pelaporan dilakukan
tahunan baik indikator kinerja level eselon I maupun eselon II, kecuali
pada indikator kinerja level korporat BKKBN dilakukan pelaporan secara
tahunan.
b) Pada level sasaran strategis periode waktu pelaporannya dilakukan setiap
tahunan;
c) Pada level output dan komponen periode waktu pelaporannya dilakukan
setiap bulanan dan non kumulatif (diisi capaian minimal 0 (nol) termasuk
melapor dan jika diisi kosong dianggap tidak melapor), namun
memungkinkan dapat dilaporkan secara triwulan/tahunan tergantung
karakteristik dan sumber data pelaporan dari capaian sasaran/target
tersebut dengan justifikasinya yang dapat dipertanggungjawabkan;
d) Untuk realisasi anggaran periode waktu pelaporannya dilakukan setiap
bulanan dan non kumulatif (diisi capaian minimal 0 (nol) termasuk melapor
dan jika diisi kosong dianggap tidak melapor)
e) Verifikasi oleh Biro Perencanaan terhadap seluruh pelaporan capaian
kinerja dan anggaran unit kerja dilakukan setiap bulanan/triwulanan.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 57
2) SMART Kemenkeu
a) Pada level indikator kinerja periode waktu pelaporannya dilakukan secara
semester/tahunan baik indikator kinerja level eselon I maupun eselon II,
kecuali pada indikator kinerja level korporat BKKBN dilakukan pelaporan
secara tahunan.
b) Pada level sasaran strategis periode waktu pelaporannya setiap tahunan;
c) Pada level output periode waktu pelaporannya dilakukan setiap bulanan
dan non kumulatif (diisi capaian minimal 0 (nol) termasuk melapor dan jika
diisi kosong dianggap tidak melapor), namun memungkinkan dapat
dilaporkan setiap triwulan/tahunan tergantung karakteristik dan sumber
data pelaporan dari capaian sasaran/target tersebut dengan justifikasinya
yang dapat dipertanggungjawabkan;
d) Untuk realisasi anggaran periode waktu pelaporannya dilakukan setiap
bulanan dan non kumulatif (diisi capaian minimal 0 (nol) termasuk melapor
dan jika diisi kosong dianggap tidak melapor).
3) QPR BSC BKKBN
a) Pada level indikator kinerja/indikator sasaran strategis dan output atau
sasaran strategis periode waktu pelaporannya dilakukan secara tahunan
dari level korporat, eselon I dan II;
b) Untuk realisasi anggaran periode waktu pelaporannya dilakukan secara
bulanan (diisi capaian minimal 0 (nol) termasuk melapor dan jika diisi
kosong dianggap tidak melapor).

3.3 Frame Work Jenjang Pelaporan pada Indikator Kinera, Output dan
Komponen
Frame work jenjang pelaporan indikator kinerja, output dan komponen
pada saat melakukan pengisian capaian kinerja dan anggaran melalui e-monev
internal dan eksternal BKKBN disajikan pada Tabel 4.45 sebagai berikut:
Tabel 4.45 Periode Waktu Pelaporan Indikator Kinerja/Output/Komponen
Realisasi Anggaran Komponen Output Indikator Kinerja
Belum Capaian Tidak Capaian Tidak Capaian Tidak Dapat
Terrealisasi Dapat Dilaporkan Dapat Dilaporkan Dilaporkan
Capaian Sudah
Dapat Dilaporkan,
Capaian Tidak Capaian Tidak Dapat
Terrealisasi Namun Belum
Dapat Dilaporkan Dilaporkan
Tercapai (diisi
nol)
Capaian Sudah
Capaian Sudah
Dapat Dilaporkan,
Dapat Dilaporkan Capaian tidak Dapat
Terrealisasi Namun Belum
dan Sudah Dilaporkan
Tercapai (diisi
Tercapai
nol)

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 58
Realisasi Anggaran Komponen Output Indikator Kinerja
Capaian Sudah Capaian Sudah Capaian Sudah Dapat
Dapat Dilaporkan Dapat Dilaporkan Dilaporkan, Namun
Terrealisasi
dan Sudah dan Sudah Belum Tercapai (diisi
Tercapai Tercapai nol)
Capaian Sudah Capaian Sudah
Capaian Sudah Dapat
Dapat Dilaporkan Dapat Dilaporkan
Terrealisasi Dilaporkan dan Sudah
dan Sudah dan Sudah
Tercapai
Tercapai Tercapai

3.4 Status Pelaksanaan dan Persentase Progress


Dalam aplikasi e-monev Bappenas terdapat status pelaksanaan
menggambarkan perkembangan pelaksanaan pekerjaan (kegiatan). Status
pelaksanaan ini terdiri dari lima kategori pelaksanaan yang terdiri dari tahap
Perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan, Selesai, dan Dimanfaatkan, dimana
dalam pengisian status pelaksanaan dalam e-monev Bappenas sifatnya
berjenjang, sehingga tidak dapat kembali pada status pelaksanaan sebelumnya.
Contoh gambaran untuk menilai perkembangan pelaksanaan status pelaksanaan
disajikan Tabel 4.46 sebagai berikut:
Tabel 4.46 Contoh Gambaran
Menilai Perkembangan Pelaksanaan Dengan Status Pelaksanaan

Pendekatan Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Selesai Dimanfaatkan

Pengadaan  Menyusun rencana  Menilai  Kontrak sudah  Fisik 100%  Barang/jasa sudah
Barang/Jasa pemilihan penyedia kualifikasi ditetapkan/ telah diserahkan kepada
barang/jasa penyedia Dilaksanakan tercapai penerima
 Menetapkan barang/jasa  Pekerjaan  Penerima sudah
dokumen melalui sesuai kontrak dapat
Pengadaan prakualifikasi sedang memanfaatkan
barang/jasa atau dilaksanakan barang/jasa yang
 Menetapkan pascakualifikasi dihasilkan
besaran nominal  Melakukan
jaminan penawaran evaluasi
 Mengumumkan administrasi,
pelaksanaan teknis dan
barang/jasa melalui harga terhadap
website K/L, media penawaran
cetak, elektronik, yang masuk
papan  Kontrak telah
pengumuman ditandatangani/
resmi ditetapkan
 Menyusun jadwal
jadwal pelaksanaan
pekerjaan
Pekerjaan  Menyusun jadwal  Melakukan  Pelaksanaan  Pekerjaan  Barang/jasa sudah
Swakelola rencana rapat-rapat pekerjaan sudah diserahkan kepada
selesai penerima

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 59
Pendekatan Perencanaan Persiapan Pelaksanaan Selesai Dimanfaatkan

pelaksanaan pendahuluan/  Kunjungann 100%,  Peraturan


berdasarkan TOR persiapan lapangan merujuk perundangan
 Menyusun surat  Rapat-rapat  Pengambilan kepada sudah
tugas dan brain storming data output disosialisasikan
pembagian tugas  Rapat perdana  Penulisan  Output fisik  Hasil penelitian
 Juklak/Juknis tahun (kick off laporan telah selesai telah
lalu sudah tersedia meeting)  Memungkinkan dicapai diseminasikan
 TOR atau KAK tercapai output  Modul atau buku
sudah tersedia fisiknya, atau laporan sudah
meskipun didistribusikan
masih draft  Alokon sudah
didistribusikan
sampai
gudang/faskes
 Layanan yang
bersifat generik
(Dukungan
Manajemen dan
Tugas Teknis
lainnya, Latbang,
Litbang dan
Pengawasan)
Keterangan: terdapat beberapa output yang status pelaksanaan akhir, tidak sampai dimanfaatkan, karena
kemungkinan baru dapat dimanfaatkan pada tahun selanjutnya

Selanjutnya, untuk contoh persentase progress output dalam aplikasi SMART


Kemenkeu dilaporkan setiap bulan lapor (non kumulatif). Untuk perhitungan
persentase progress output dapat menggunakan persentase realisasi anggaran/
persentase kegiatan yang sudah dilaksanakan/ persentase realisasi volume
kegiatan. Berikut contoh perhitungan persentase progres output yang akan diinput
kedalam aplikasi SMART Kemenkeu:
Tabel 4.47 Contoh Perhitungan Persentase Progress Output
(Contoh Target Output: 3 Dokumen)
Output Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des Jumlah
Dokumen 1 5 15 40 20 10 10 100
Dokumen 2 5 5 10 15 25 15 15 10 100
Dokumen 3 5 10 10 20 20 20 10 5 100
Jumlah 5 15 45 25 25 35 35 35 35 30 10 5 300
1,67 5,00 15,00 8,33 8,33 11,67 11,67 11,67 11,67 10,00 3,33 1,67
Progress (%)
% Progress (Januari) = {5/300} X 100% = 1,67 %
Capaian 1 1 1 3
Output

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 60
3.5 Kriteria Status Penilaian Kinerja Pelaksanaan
Kriteria status penilaian kinerja dari Monev pelaksanaan rencana melalui
aplikasi berbasis website, yaitu e-monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR
BKKBN digunakan sebagai peringatan dini (early warning) pada saat capaian
kinerja pelaksanaan masih relatif rendah, sehingga perlu dilakukan pembinaan
dan umpan balik kepada unit kerja/satuan kerja, baik pusat maupun provinsi untuk
dapat mengidentifikasi permasalahan/kendala yang perlu pemecahan masalah
dan juga melakukan umpan balik kepada pimpinan terkait kebijakan yang akan
diputuskan dan tindak lanjut yang dilaksanakan oleh unit kerja/satuan tersebut.
Kriteria status penilaian kinerja berdasarkan aplikasi e-monev berbasis website
dapat dikategorikan sebagai berikut:

A. Aplikasi e-monev Bappenas


Penilaian kinerja pelaksaaan pada e-monev Bappenas dapat didasarkan
pada hasil perhitungan persentase kinerja total. Adapun persentase kinerja
total dihitung berdasarkan rata-rata antara kinerja fisik dan kinerja anggaran
yang telah dijelaskan sebelumnya. Kinerja fisik diperoleh dari perbandingan
realisasi fisik terhadap sasaran/volume fisik berdasarkan e-Monev secara
bulanan/triwulanan, sedangkan kinerja anggaran diperoleh dari perbandingan
realisasi anggaran terhadap alokasi anggaran berdasarkan e-Monev Bappenas
secara bulanan/triwulanan. Kriteria Status penilaian kinerja dalam e-monev
Bappenas dapat dikategorikan sebagai berikut:
Tabel 4.48 Kriteria Status Penilaian Kinerja e-Monev Bappenas
Status Capaian Warna % Kinerja Total (X) Penjelasan
Biru X ≥ 100% Sangat Baik
Hijau 80% < X < 100% Baik
Kuning 60% < X ≤ 80% Cukup
Merah ≤ 60% Kurang

 Contoh kasus Penilaian Kinerja Pelaksanaan e-Monev Bappenas:

Tabel 4.49 Contoh Cara Penilaian Kinerja e-Monev Bappenas


Kinerja Fisik Kinerja Anggaran
Indikator/ Status
Sasaran/ Realisasi Alokasi Realisasi % Kinerja Total
output % % Capaian
Volume Fisik Anggaran Anggaran
Laporan 3 2 2/3= 100 Juta 80 Juta 80/100 66,7%+80,0% =73,4% Cukup
Keuangan 66,7% =80,0% 2

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 61
B. Aplikasi SMART Kemenkeu
Penilaian kinerja pelaksaaan pada SMART Kemenkeu didasarkan pada
perhitungan pencapaian nilai kinerja anggaran mengacu PMK Nomor 214
Tahun 2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas
Pelaksanaan RKA-K/L, dengan pertimbangan memilih penilaian kinerja
pelaksanaan berdasarkan aspek implementasi, dikarenakan penilaian kinerja
anggaran tersebut dilakukan pada tingkat satuan kerja/kegiatan. Adapun nilai
kinerja anggaran atas aspek implementasi terdiri dari variabel realisasi
anggaran, konsistensi rencana penarikan dana, capaian keluaran kegiatan dan
efisiensi. Selain itu, nilai kinerja anggaran atas aspek implementasi dihitung
dengan menjumlahkan hasil perkalian antara nilai capaian kinerja anggaran
setiap variabel aspek implementasi dengan bobot masing-masing variabel
pada tingkat satuan kerja /kegiatan. Berdasarkan PMK Nomor 214 Tahun 2017,
bobot masing-masing variabel pada aspek implementasi, yaitu:
1. capaian keluaran sebesar 43,5%
2. efisiensi sebesar 28 ,6%
3. konsistensi penyerapan anggaran terhadap perencanaan sebesar 18 ,2%
4. penyerapan anggaran sebesar 9, 7%

Penilaian Kinerja Anggaran tingkat satuan kerja/ kegiatan secara bulanan


berdasarkan PMK Nomor 214 Tahun 2017 dikelompokan ke dalam kriteria
status capaian sebagai berikut:
Tabel 4.50 Kriteria Status Penilaian Kinerja SMART Kemenkeu
Status % Nilai Kinerja Anggaran
Warna Penjelasan
Capaian (X)
Biru X > 90% Sangat Baik
Hijau 80% < X ≤ 90% Baik
Kuning 60% < X ≤ 80% Cukup
Orange 50% < X ≤ 60% Kurang
Merah X ≤ 50% Sangat Kurang

 Contoh kasus Penilaian Kinerja Pelaksanaan SMART Kemenkeu:

Tabel 4.51 Contoh Cara Penilaian Kinerja SMART Kemenkeu


Nilai Kinerja Anggaran atas Aspek Implementasi
Indikator/ Status
Capaian Efisiensi Penyerapan % Nilai Kinerja Anggaran
output Konsistensi Capaian
Keluaran Anggaran
Laporan 70% 20% 5% 70% (43,4 X 70)%+(20 X 28,6)%+(5 Sangat
Keuangan X 18,2)%+(70 X 9,7)%=43,8% Kurang

Lebih jelasnya mengenai formula perhitungan dapat dilihat dalam PMK Nomor
214 Tahun 2017

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 62
C. Aplikasi QPR BSC BKKBN
Penilaian kinerja pelaksaaan pada QPR BSC BKKBN didasarkan pada
capaian indikator kinerja utama tahunan berdasarkan perspektif Customer (C),
perspektif Internal Business Process (IBP), perspektif Financial (F) dan
Perspektif Learning and Growth (L&G), kemudian pada setiap perspektif
masing-masing diberikan bobot agar mendapatkan pengukuran nilai kinerja
pelaksanaannya. Setiap perspektif mempunyai nilai bobot yang telah disepakati
oleh pimpinan tinggi di lingkungan BKKBN sebagai berikut:
1. Perspektif Customer sebesar interval 45%-55%
2. Perspektif IBP sebesar interval 25%-35%
3. Perspektif Financial sebesar 10%
4. Perspektif L&G sebesar 10%

Kriteria penilaian kinerja pelaksanaan tingkat eselon I, eselon II pusat dan


provinsi melalui aplikasi QPR BSC BKKBN dikelompokan ke dalam kriteria
status capaian sebagai berikut:
Tabel 4.52 Kriteria Status Penilaian Kinerja QPR BSC BKKBN
Status % Nilai Kinerja Anggaran
Warna Penjelasan
Capaian (X)
Hijau 90% ≤ X < 100% Baik
Kuning 70% ≤ X < 90% Cukup
Merah X < 70% Kurang

 Contoh kasus Penilaian Kinerja Pelaksanaan QPR BSC BKKBN:

Tabel 4.53 Contoh Cara Penilaian Kinerja QPR BSC BKKBN


% Capaian Status
Indikator/ output Target Bobot % Nilai Kinerja Pelaksanaan
Kinerja Capaian
Perspektif Customer 50% (20,01%+16%)=36,01%
Jumlah dokumen 3 2/3=66,7% 30% 30% x 66,7%=20,01% Kurang
perencanaan berkualitas
Persentase unit kerja yang 100% 80/100=80% 20% 20% x 80%=16% Cukup
melaksanakan
perencanaan berbasis
kinerja, KPJM dan
penganggaran terpadu
Perspektif IBP 30% (12,5%+5%)=17,5%
Jumlah perencanaan 2 1/2=50% 25% 25% x 50%=12,5% Kurang
program yang berkualitas
Persentase data basis 100% 100/100=100% 5% 5% x 100%=5% Baik
perencanaan yang
berkulitas

Perspektif Financial 10% 10% x 84,2%=8,42%


Persentase Penyerapan 95% 80/95=84,2% 10% 10% x 84,2%=8,42% Cukup
Anggaran

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 63
% Capaian Status
Indikator/ output Target Bobot % Nilai Kinerja Pelaksanaan
Kinerja Capaian
Perspektif L & G 10% 10% x 90%=9%
Persentase SDM 100% 90/100=90% 10% 10% x 90%=9% Baik
Perencanaan yang terlatih
Total Nilai Kinerja Pelaksanaan melalui Aplikasi QPR BKKBN 36,01%+17,5%+8,42%+9%=70,93% Cukup

Berdasarkan Tabel 4.52, jika terdapat lebih dari satu indikator kinerja pada
setiap perspektif, maka persentase bobot setiap perspektif dapat dibagi secara
proprosional dengan mempertimbangkan indikator kinerja yang memiliki daya ungkit
yang besar terhadap capaian kinerja unit kerja eselon II diberikan nilai bobot lebih
besar.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 64
BAB IV
MEKANISME DAN PELAPORAN
MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA

4.1 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Rencana


Mekanisme monev pelaksanaan rencana melalui aplikasi e-monev
berbasis website di lingkungan BKKBN dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.1 Mekanisme Monev Pelaksanaan Rencana

MEN-PPN/
MENPAN-RB MENKEU
Ka. BAPPENAS

11
10

Kepala BKKBN

SEKRETARIS UTAMA
C.q Biro Perencanaan
7 8
Fungsi Evaluasi 0
6
pada UKE I/Satker

Penanggung Jawab
Program (UKE I)

Penanggung Jawab
Kegiatan (UKE II)
PUSAT
4

PROVINS Kepala Perwakilan


I BKKBN
3

Sekretarias Badan 1 Sekretariat


C.q Kasubagren

Bidang Bidang
Bidang KBKR Bidang KSPK Bidang ADPIN
DALDUK LATBANG

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 65
Penjelasan Mekanisme Monev Pelaksanaan Rencana:
A. Tingkat Provinsi
1. Bidang/Sekretariat Perwakilan BKKBN menyampaikan hasil monev
pelaksanaan rencana melalui aplikasi e-Monev berbasis website, yaitu
e-Monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BKKBN secara
bulanan/triwulanan/ tahunan.
2. Sekretaris Badan c.q Kepala Sub Bagian Perencanaan mengkoordinasikan dan
menverifikasi hasil monev pelaksanaan rencana dari Bidang-Bidang
Perwakilan BKKBN, kemudian menyampaikan kepada Kepala Perwakilan
BKKBN Provinsi.
3. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi menyampaikan hasil monev pelaksanaan
rencana kepada Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan.

B. Tingkat Pusat
4. UKE II melakukan pembinaan dan umpan balik secara triwulanan kepada
masing-masing bidang Perwakilan BKKBN terkait, terutama perkembangan
status capaian pelaksanaan program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP
(Pro PN, dll) yang masih kurang/sangat kurang.
5. UKE II sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan hasil monev
pelaksanaan rencana pada tingkat kegiatan melalui aplikasi e-Monev berbasis
website secara bulanan/triwulanan/tahunan kepada Sekretaris Utama c.q Biro
Perencanaan. UKE II sebagaimana dimaksud adalah Pelaksana Monev
Komponen atau Perencana Komponen yang telah ditugaskan oleh Eselon II.
6. UKE I sebagai penanggung jawab program menyampaikan hasil monev
pelaksanaan rencana pada tingkat program melalui aplikasi e-Monev berbasis
website kepada Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan.
7. Fungsi evaluasi pada UKE I/Satker merupakan UKE 2 yang telah ditugaskan
untuk membantu UKE I dalam menyusun hasil monev pelaksanaan rencana
pada tingkat program melalui aplikasi e-Monev berbasis website.
8. Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan melakukan pembinaan dan umpan
balik secara berkala terhadap hasil monev pelaksanaan rencana kepada UKE
1, UKE 2 dan Perwakilan BKKBN Provinsi.
9. Kepala BKKBN menyampaikan hasil monev pelaksanaan rencana melalui
aplikasi e-Monev berbasis website yang disusun oleh Sekretaris Utama.
10. Menteri PPN/Kepala Bappenas menerima hasil laporan e-Monev Bappenas
yang telah disusun oleh Kepala BKKBN
11. Menteri Keuangan menerima hasil laporan monev SMART Kemenkeu yang
telah disusun oleh Kepala BKKBN.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 66
4.2 Pelaporan melalui Aplikasi e-Monev
Pelaporan melalui aplikasi e-monev berbasis website di lingkungan
BKKBN dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4.2 Pelaporan melalui Aplikasi e-Monev

MEN-PPN/
MENPAN-RB MENKEU
Ka. BAPPENAS

Maksimal 20 Hari kerja


setelah bulan/triwulan/
tahun berakhir

1. e-Monev Bappenas
2. SMART Kemenkeu
3. QPR BSC BKKBN

Kepala BKKBN menyampaikan


laporan Monev pelaksanaan
rencana
Maksimal 19 hari kerja
setelah bulan/triwulan/
tahun berakhir

Sekretaris Utama menyampaikan


laporan Monev pelaksanaan
rencana

Sekretaris Utama c.q Biro


Perencanaan mengkoordinasikan
dan menverifikasi hasil monev Maksimal 15 hari kerja
Maksimal 15 hari kerja pelaksanaan rencana setelah bulan/triwulan/
setelah bulan/triwulan/
tahun berakhir
tahun berakhir

Kepala Perwakilan BKKBN UKE I menyampaikan laporan


Provinsi menyampaikan laporan Monev pelaksanaan rencana
Monev pelaksana rencana tingkat program

Maksimal 14 hari kerja Maksimal 15 hari kerja


setelah bulan/triwulan/ setelah bulan/triwulan/
tahun berakhir tahun berakhir

Sekretaris Badan c.q Kasubag


UKE II menyampaikan laporan
Perencanaan menyampaikan laporan
monev pelaksanaan rencana Monev pelaksana rencana tingkat
pelaksanaan rencana dan kegiatan

Maksimal 12 hari kerja Maksimal 15 hari kerja


setelah bulan/triwulan/ setelah bulan/triwulan/
tahun berakhir tahun berakhir

Bidang Perwakilan BKKBN Provinsi Fungsi evaluasi pada


menyampaikan laporan Monev
pelaksana rencana
UKE I/Satker

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 67
Penjelasan Pelaporan Monev Pelaksanaan Rencana:
A. Tingkat Provinsi
1. Bidang/Sekretariat Perwakilan BKKBN melaporkan e-Monev berbasis website,
yaitu e-Monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BKKBN kepada
Sekretaris Badan c.q Kasubag Perencanaan paling lambat 12 hari kerja setelah
bulan/triwulan/tahun berakhir.
2. Sekretaris Badan c.q Kepala Sub Bagian Perencanaan mengkoordinasikan dan
menverifikasi pelaporan e-Monev berbasis website dari Bidang Perwakilan
BKKBN, kemudian menyampaikan kepada Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi
paling lambat 14 hari kerja setelah bulan/triwulan/tahun berakhir.
3. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi melaporkan e-Monev berbasis website
kepada Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan paling lambat 15 hari kerja
setelah bulan/triwulan/tahun berakhir.

B. Tingkat Pusat
1. UKE II melakukan pembinaan dan umpan balik secara triwulanan kepada
masing-masing bidang Perwakilan BKKBN terkait, terutama perkembangan
status capaian pelaksanaan program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP
(Pro PN, dll) yang masih kurang/sangat kurang.
2. UKE II melaporkan e-Monev berbasis website kepada Sekretaris Utama c.q
Biro Perencanaan paling lambat 15 hari kerja setelah bulan/triwulan/tahun
berakhir.
3. UKE I melaporkan e-Monev berbasis website kepada Sekretaris Utama c.q Biro
Perencanaan paling lambat 15 hari kerja setelah triwulan IV/tahun berakhir.
4. Fungsi evaluasi pada UKE I/Satker merupakan UKE 2 yang telah ditugaskan
untuk membantu UKE I dalam menyusun laporan e-Monev tingkat program
paling lambat 15 hari kerja setelah triwulan IV/tahun berakhir.
5. Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan mengkoordinasikan dan memverifikasi
hasil e-Monev dari UKE I, UKE II dan Perwakilan BKKBN Provinsi paling lambat
19 hari kerja setelah triwulan IV/tahun berakhir.
6. Kepala BKKBN melaporkan e-Monev program KKBPK kepada Menteri
PPN/Kepala Bappenas dan Kemenkeu yang disusun Sekretaris Utama paling
lambat 19 hari kerja setelah bulan/triwulan/ tahun berakhir.
7. Menteri PPN/Kepala Bappenas menerima hasil laporan e-Monev Bappenas
yang disusun oleh Kepala BKKBN paling lambat 20 hari kerja setelah
bulan/triwulan/tahun berakhir.
8. Menteri Keuangan menerima hasil laporan e-monev SMART yang disusun oleh
Kepala BKKBN paling lambat 20 hari kerja setelah bulan/tahun berakhir.
9. Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan melakukan pembinaan dan umpan
balik secara berkala terhadap hasil e-monev berbasis website kepada UKE I,
UKE II dan Perwakilan BKKBN Provinsi paling lambat 3 hari kerja setelah batas
waktu pelaporan e-monev berakhir.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 68
4.3 Pelaporan Capaian Program/Kegiatan Prioritas RKP melalui e-Monev

Dalam PP nomor 39 tahun 2006 pada pasal 12 ayat 1 disebutkan bahwa


Monev dilakukan salah satunya terhadap pelaksanaan program/kegiatan dalam
RKP (Pro PN, dll). Adapun tujuannya untuk pemantauan dan pengendalian, serta
menilai keberhasilan pelaksanaan suatu program/kegiatan berdasarkan indikator
dan sasaran kinerja yang tercantum dalam RKP. Beberapa unit kerja Eselon II
Pusat dan Provinsi sebagai penanggung jawab pelaksanaan program/kegiatan
prioritas BKKBN dalam RKP (Pro PN, dll) harus melakukan Monev terhadap
perkembangan pelaksanaan program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP
secara berkala.
Monev pelaksanaan program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP yang
dilaporkan oleh Bidang Perwakilan BKKBN Provinsi dapat bersumber dari aplikasi
e-Monev berbasis website, yaitu e-Monev Bappenas atau SMART Kemenkeu,
maupun laporan khusus yang dapat dipertanggungjawabkan. Mekanisme
pelaporan capaian program/kegiatan prioritas dalam RKP melalui aplikasi
e-Monev berbasis website dilakukan secara berjenjang dengan uraian sebagai
berikut:
1) Setiap bidang Perwakilan BKKBN Provinsi sebagai pelaksana
program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP di provinsi, melaporkan kepada
UKE II lingkup pusat terkait melalui surat resmi paling lambat 12 hari kerja
setelah triwulan berakhir dan juga ditembuskan kepada Sekretaris Badan c.q
Kasubag Perencanaan provinsi (menggunakan formulir pada lampiran
Form A1/Form resmi dari UKE II yang terkait)
2) Sekretaris Badan dapat berkoordinasi dengan setiap bidang Perwakilan
BKKBN Provinsi terkait pelaksanaan program/kegiatan prioritas BKKBN dalam
RKP melalui aplikasi e-Monev berbasis website.
3) Setiap UKE II lingkup pusat sebagai koordinator program/kegiatan prioritas
BKKBN dalam RKP melakukan rekapitulasi terhadap hasil laporan Form A1/
Form resmi dari UKE II terkait dari seluruh provinsi (menggunakan formulir
pada lampiran Form A2/Form resmi dari UKE II terkait).
4) Setiap UKE II lingkup pusat menyampaikan laporan Form A2/Form resmi dari
UKE II terkait kepada Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan melalui surat
resmi dan atau surat elektronik (e-mail) paling lambat 15 hari setelah triwulan
berakhir.
5) Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan melakukan rekapitulasi terhadap hasil
laporan Form A2/Form resmi dari UKE II terkait (menggunakan formulir pada
lampiran Form A3).
6) Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan menyampaikan laporan Form A3
kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas paling lambat 20 hari setelah triwulan
berakhir.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 69
4.4 Umpan Balik Pelaporan
Hasil monev pelaksanaan rencana melalui aplikasi berbasis website, yaitu
e-monev Bappenas, SMART Kemenkeu dan QPR BSC BKKBN harus dilakukan
umpan balik terkait permasalahan dan rekomendasi untuk penyelesaian
permasalahan. Permasalahan dapat terkait dengan cakupan laporan, kualitas
pengisian laporan, capaian kinerja dan anggaran, administrasi dan lain-lain.
Mekanisme umpan balik dilakukan oleh Sekretaris Utama kepada seluruh unit
kerja pusat dan provinsi, serta umpan balik UKE II kepada Perwakilan BKKBN
Provinsi dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Umpan Balik oleh Sekretaris Utama/Kepala BKKBN


Setelah masa pelaporan e-monev berbasis website setiap
bulan/triwulan/tahun berakhir, maka harus dilakukan umpan balik oleh
Sekretaris Utama kepada seluruh unit kerja Eselon I, Eselon II Pusat dan
Perwakilan BKKBN Provinsi sebanyak 1 (satu) kali setiap bulan/triwulan
dengan mekanisme umpan balik sebagai berikut:
1) Sekretaris Utama c.q Biro Perencanaan mengumpulkan bahan umpan
balik dari hasil e-Monev pada setiap unit kerja Eselon I, Eselon II Pusat
dan Perwakilan BKKBN Provinsi;
2) Sekretaris Utama mengirimkan umpan balik dengan tembusan Kepala
BKKBN berupa formulir rekapan laporan perkembangan capaian
kinerja/anggaran dan permasalahan beserta surat resmi kepada seluruh
unit kerja Eselon I, Eselon II Pusat dan Perwakilan BKKBN Provinsi paling
lambat 3 (tiga) hari kerja setelah batas waktu pelaporan e-monev
bulan/triwulan berakhir.
3) Setiap unit kerja Eselon I, Eselon II Pusat dan Perwakilan BKKBN
Provinsi harus segera menindaklanjuti hasill umpan balik dari Sekretaris
Utama sesuai batas waktu yang telah ditetapkan melalui surat resmi dari
Sekretaris Utama.

b. Umpan Balik oleh UKE II


Setelah masa pelaporan e-monev berbasis website setiap
bulan/triwulan/tahun berakhir, UKE II di lingkup Pusat untuk melakukan
pembinaan dan umpan balik kepada masing-masing bidang Perwakilan
BKKBN Provinsi terkait, khususnya capaian perkembangan pelaksanaan
program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP (Pro PN, dll) sebanyak 1
(satu) kali setiap triwulan dengan mekanisme umpan balik sebagai berikut:
1) UKE II lingkup pusat sebagai koordinator program/kegiatan prioritas
BKKBN dalam RKP melakukan indentifikasi permasalahan dan
rekomendasi pada setiap bidang Perwakilan BKKBN Provinsi terkait,
khususnya capaian perkembangan pelaksanaan program/kegiatan

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 70
prioritas BKKBN dalam RKP (Pro PN, dll) dengan menggunakan
instrument/formulir yang berlaku pada UKE II bersangkutan.
2) UKE II lingkup pusat menyampaikan umpan balik melalui surat resmi dan
atau surat elektronik (e-mail), khususnya capaian perkembangan
pelaksanaan program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP (Pro PN, dll)
melalui e-Monev kepada Perwakilan BKKBN Provinsi maksimal 3 (tiga)
hari kerja setelah batas waktu pelaporan e-monev triwulan berakhir.
3) Perwakilan BKKBN Provinsi sebagai pelaksanaan program/kegiatan
prioritas BKKBN dalam RKP untuk segera menindaklanjuti umpan balik
mengenai permasalahan dan rekomendasi yang telah dikirimkan oleh
UKE II lingkup pusat sesuai batas waktu yang telah ditetapkan dalam
surat resmi dan atau surat elektronik (e-mail).

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 71
BAB V
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN RENCANA
PROGRAM/KEGIATAN DALAM e-MONEV

11.1 Persiapan
Tahapan persiapan yang dilakukan Biro Perencanaan dalam rangka
pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan dalam
e-Monev berbasis website sebagai berikut :
1) Melakukan identifikasi terhadap kriteria status penilaian kinerja pada unit
kerja berdasarkan aplikasi e-monev berbasis website yaitu e-Monev
Bappenas atau SMART Kemenkeu, terutama capaian kinerja pelaksanaan
masih relatif rendah minimal sampai dengan triwulan II;
2) Menentukan lokasi pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana
program/kegiatan berdasarkan hasil identifikasi;
3) Menyusun rencana pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana
program/kegiatan yang dikoordinasikan dengan unit kerja eselon II
pusat/provinsi terkait;
4) Menyiapkan surat tugas tentang pembentukan Tim Pemantauan dan
Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan kepada unit kerja
eselon II pusat dan provinsi yang telah disetujui oleh Kepala Biro
Perencanaan/Sekretaris Utama;
5) Menyampaikan surat pemberitahuan kepada unit kerja terkait pelaksanaan
pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan;
6) Menyusun instrumen pemantauan dan pengendalian pelaksanaan rencana
program/kegiatan minimal mencakup:
a. Identifikasi target kinerja yang harus dicapai;
b. Indentifikasi kinerja aktual yang akan dicapai;
c. Perbandingan antara kinerja aktual dengan target kinerja;
d. Identifikasi faktor keberhasilan terhadap pencapaian target kinerja;
e. Identifikasi hambatan dan tantangan terhadap pencapaian target kinerja;
f. Perumusan solusi permasalahan (jika diperlukan); dan
g. Perumusan umpan balik bagi perencanaan pembangunan.
h. Subtansi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan
program/kegiatan di BKKBN.
Contoh instrumen terlampir pada Form. B1, dimana contoh instrumen
tersebut dapat dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan program/kegiatan di BKKBN.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 72
11.2 Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan yang dilakukan oleh Tim Pemantauan dan
Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan dari Biro Perencanaan
sebagai berikut :
1) Tim Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan
melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dengan kebutuhan
data/informasi yang diperlukan;
2) Tim Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan
mengumpulkan dan menganalisis data/informasi kegiatan, antara lain;
a) Dokumen Perencanaan (RKA-K/L, alokasi jadwal kegiatan, Kerangka
Acuan Kerja, Rincian Anggaran Biaya, dll).
b) Dokumen pelaporan (laporan e-monev, laporan pelaksanaan kegiatan,
laporan monev ke lapangan, dll) dan dokumen lain yang terkait.
3) Tim Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan
melakukan pengamatan/observasi, wawancara, konfirmasi, analisis
kesesuaian dengan instrumen pemantauan dan pengendalian.

11.3 Pelaporan
Tahapan pelaporan yang dilakukan oleh Tim Pemantauan dan
Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan dari Biro Perencanaan
sebagai berikut :
1) Tim Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan
merekapitulasi hasil instrumen pemantauan dan pengendalian yang telah
diisi berdasarkan tanggapan unit kerja;
2) Tim Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan
menyusun laporan hasil pemantauan dan pengendalian pelaksanaan
rencana program/kegiatan sesuai dengan Format sebagaimana terlampir
pada Form. C1 paling lambat 14 hari kerja setelah pemantauan dan
pengendalian selesai dilaksanakan;
3) Tim Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan
menyampaikan laporan hasil pemantauan dan pengendalian pelaksanaan
rencana program/kegiatan kepada Sekretaris Utama ;
4) Tim Pemantauan dan Pengendalian pelaksanaan rencana program/kegiatan
menyampaikan umpan balik hasil pemantauan dan pengendalian
pelaksanaan rencana program/kegiatan kepada unit kerja yang dipantau.
Catatan Tambahan :
Biro Perencanaan bersama UKE II terkait dapat melakukan Pemantauan dan
Pengendalian Terpadu kepada Perwakilan BKKBN Provinsi, terutama
perkembangan status capaian pelaksanaan program/kegiatan prioritas BKKBN
dalam RKP (Pro PN, dll). Adapun UKE II dalam melakukan Pemantauan dan
Pengendalian Terpadu menggunakan instrumen yang berlaku di unit kerja tersebut.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 73
BAB VI
PENUTUP

Panduan Teknis Monev Pelaksanaan Rencana ini merupakan penjelasan


yang lebih detail dan teknis dari BAB tentang Monev Pelaksanaan Rencana dalam
Pedoman Sistem Perencanaan dan Penganggaran program KKBPK di Lingkungan
BKKBN. Panduan ini akan dilengkapi dengan Petunjuk Manual Tata Cara Pengisian
Aplikai e- Monev baik internal maupun eksternal BKKBN Petunjuk Manual ini
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Panduan Teknis Monev Pelaksanaan
Rencana.
Kami berharap panduan teknis ini dapat digunakan untuk memperbaiki dan
meningkatkan mekanisme pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana, serta
data hasil pemantauan dan evaluasi yang dilaporkan, sehingga meningkatkan
kualitas monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan guna mewujudkan
perencanaan program dan anggaran yang efektif, akuntabel dan berkualitas. Dengan
demikian, Data dan Informasi hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana
yang baik dapat bermanfaat tidak saja bagi birokrasi, aparatur penyelenggaran
pemerintahan dan pembangunan, namun juga bagi khalayak publik.

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIRO PERENCANAAN-BKKBN
FORM A1. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS BKKBN DALAM RKP
PADA SETIAP BIDANG PROVINSI SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA KEGIATAN
TAHUN ANGGARAN 20......TRIWULAN ……….
Provinsi : …………………………….
Hari/Tanggal : …………………………….
OUTPUT REALISASI TARGET REALISASI
PROGRAM/ TARGET SUB KOMPONEN
PROGRAM/ VOLUME OUTPUT PAGU ANGGARAN TINDAK
NO KEGIATAN VOLUME HAMBATAN TANTANGAN LOKASI YANG
KEGIATAN ANGGARAN LANJUT
PRIORITAS OUTPUT DILAKSANAKAN
PRIORITAS I II III IV I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1
2

..
..
Keterangan :
kolom 3 : Diisi dengan sasaran dalam proyek Pro PN yang tertuang dalam dokumen RKAKL
kolom 4 : Diisi dengan target volume output dalam proyek Pro PN yang tertuang dalam dokumen RKAKL
kolom 5-8 : Diisi dengan realisasi volume target output ProPN dalam RKAKL yang bersumber dari e-monev Bappenas/SMART Kemenkeu (Absolut dan Kumulatif)
kolom 9 : Diisi dengan Alokasi PAGU dalam RKAKL
kolom 10-13 : Diisi dengan realisasi anggaran berdasarkan Aplikasi SMART Kemenkeu/ Aplikasi SAS s.d Triwulan …..(absolut dan kumulatif)
kolom 14 : Diisi dengan hambatan dari internal BKKBN yang terjadi terhadap perkambangan capaian proyek ProPN
kolom 15 : Diisi dengan tantangan dari eksternal BKKBN yang terjadi terhadap perkembangan capaian proyek ProPN
kolom 16 : Diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan proyek Pro PN
kolom 17 : Diisi dengan realisasi kegiatan dalam RKAKL yang sudah dilaksanakan
kolom 18 : Diisi dengan Rencana Tindak Lanjut dari permasalahan/hambatan

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 75
FORM A2. REKAPITULASI PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS BKKBN DALAM RKP DI PROVINSI
PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS :……………………
OUTPUT PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS :……………..
TAHUN ANGGARAN …….. TRIWULAN ……….
Hari/Tanggal : …………………………….
TARGET REALISASI TARGET REALISASI SUB KOMPONEN
NAMA VOLUME OUTPUT PAGU ANGGARAN TINDAK
NO VOLUME HAMBATAN TANTANGAN LOKASI YANG
PROVINSI ANGGARAN LANJUT
OUTPUT I II III IV I II III IV DILAKSANAKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 AXXXX
2 BXXXX

.. HXXXX
.. IXXXXX
Keterangan :
kolom 2 : Diisi dengan nama provinsi
kolom 3 : Diisi dengan target volume output dalam proyek Pro PN yang tertuang dalam dokumen RKAKL
kolom 4-7 : Diisi dengan realisasi volume target output ProPN dalam RKAKL yang bersumber dari e-monev Bappenas/SMART Kemenkeu (Absolut dan Kumulatif)
kolom 8 : Diisi dengan Alokasi PAGU dalam RKAKL
kolom 9-12 : Diisi dengan realisasi anggaran berdasarkan Aplikasi SMART Kemenkeu/ Aplikasi SAS s.d Triwulan …..(absolut dan kumulatif)
kolom 13 : Diisi dengan hambatan dari internal BKKBN yang terjadi terhadap perkambangan capaian proyek ProPN
kolom 14 : Diisi dengan tantangan dari eksternal BKKBN yang terjadi terhadap perkembangan capaian proyek ProPN
kolom 15 : Diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan proyek Pro PN
kolom 16 : Diisi dengan realisasi kegiatan dalam RKAKL yang sudah dilaksanakan
kolom 17 : Diisi dengan Rencana Tindak Lanjut dari permasalahan/hambatan

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 76
FORM A3. REKAPITULASI PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS BKKBN DALAM RKP
BERDASARKAN PENANGGUNG JAWAB UNIT KERJA ESELON II TINGKAT PUSAT
TAHUN ANGGARAN …….. TRIWULAN ……..

Hari/Tanggal : …………………………….
REALISASI
OUTPUT
PROGRAM/ TARGET TARGET REALISASI SUB KOMPONEN
PENANGGUNG PROGRAM/ PAGU TINDAK
NO KEGIATAN VOLUME VOLUME ANGGARAN HAMBATAN TANTANGAN LOKASI YANG
ESELON II KEGIATAN ANGGARAN LANJUT
PRIORITAS OUTPUT OUTPUT DILAKSANAKAN
PRIORITAS
I II III IV I II III IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1
2


Keterangan :
kolom 4 : Diisi dengan sasaran dalam proyek Pro PN yang tertuang dalam dokumen RKAKL
kolom 5 : Diisi dengan target volume output dalam proyek Pro PN yang tertuang dalam dokumen RKAKL
kolom 6-9 : Diisi dengan realisasi volume target output ProPN dalam RKAKL yang bersumber dari e-monev Bappenas/SMART Kemenkeu (Absolut dan Kumulatif)
kolom 10 : Diisi dengan Alokasi PAGU dalam RKAKL
kolom 11-14 : Diisi dengan realisasi anggaran berdasarkan Aplikasi SMART Kemenkeu/ Aplikasi SAS s.d Triwulan …..(absolut dan kumulatif)
kolom 15 : Diisi dengan hambatan dari internal BKKBN yang terjadi terhadap perkambangan capaian proyek ProPN
kolom 16 : Diisi dengan tantangan dari eksternal BKKBN yang terjadi terhadap perkembangan capaian proyek ProPN
kolom 17 : Diisi dengan lokasi pelaksanaan kegiatan proyek Pro PN
kolom 18 : Diisi dengan realisasi kegiatan dalam RKAKL yang sudah dilaksanakan
kolom 19 : Diisi dengan Rencana Tindak Lanjut dari permasalahan/hambatan

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 77
Form. B1
Contoh Instrumen Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana
Program/Kegiatan

1. Identitas Unit Kerja


No Daftar Pertanyaan Tanggapan Unit Kerja
1 Nama Unit Kerja : ……………………………………..
2 Alokasi PAGU T.A 20……….. : ……………………………………..
3 Realisasi Anggaran s.d bulan : ……………………………………..
……..T.A 20………….
4 Nilai Kinerja dalam SMART Kemenkeu : …………………………………….
s.d bulan…………………20………
5 Jumlah Pegawai : 1. Eselon II :
2. Eselon III :
3. Eselon IV :
:
4. Staf
:
5. Lainnya :
6 Jumlah PLKB/PKB )* : 1. PKB :
2. PLKB :
7 Geografis )* : 1. Jumlah Penduduk :
2. Luas Wilayah :
3. Jumlah Kab/Kota :
:
4. dll
8 Kependudukan, Keluarga Berencana : 1. LPP :
dan Pembangunan Keluarga )* 2. Jumlah Keluarga :
3. Jumlah PUS :
:
4. JUmlah WUS
:
5. TFR :
6. CPR :
7. Unmetneed :
8. % PA MKJP :
9. Kelompok BKB :
10. Kelompok BKR :
:
11. Kelompok BKL
:
12. Kelompok PIK R :
13. dll
9 Hasil Penilaian LAKIP Tahun 20….. : …………………………………….
10 Hasil Penilaian SPIP Tahun 20…. : …………………………………….
…. Pertanyaan lainnya sesuai kebutuhan : …………………………………….
Keterangan: )* Khusus untuk Unit Kerja Provinsi

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 79
2. Instrumen Pemantauan dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana Program/Kegiatan

Tingkat
Kinerja Permasalahan/Kendala Frekuensi
Keberhasilan/Kegagalan Lokasi yang Ketersediaan
Program/ Output/Indikator/ Pembinaan
NO Dampak Upaya Telah Pedoman/ Keterangan
Kegiatan Komponen % Uraian dari UKE II
Target Capaian yang Tindak Pendukung Penghambat DiIntervensi )* Juknis/Juklak
Capaian Masalah terkait )*
terjadi Lanjut
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1
2
..
..
..
..
..
)* Khusus untuk Unit Kerja Provinsi

Keterangan:
Kolom 3 : Diisi dengan Nomenklatur Output/Indikator/Komponen yang tertuang dalam RKAK-K/L atau Aplikasi e-Monev
Kolom 4 : Diisi dengan Target Output/Indikator/Komponen yang tertuang dalam RKAK-K/L atau Aplikasi e-Monev
Kolom 5 : Diisi dengan capaian Output/Indikator/Komponen yang diambil dari Aplikasi e-Monev
Kolom 6 : Diisi dengan % capaian Output/indikator/Komponen yang diambil dari Aplikasi e-Monev atau perbandingan target terhadap capaian dikalikan 100%
Kolom 7 : Diisi dengan uraian berbagai permasalahan/kendala yang menyebabkan target kinerja tidak tercapai
Kolom 8 : Diisi dengan dampak yang akan terjadi apabila permasalahan/kendala belum ditindaklanjuti
Kolom 9 : Diisi dengan upaya tindak lanjut dalam rangka pemecahan permasalahan/kendala terhadap target kinerja yang tidak tercapai
Kolom 10 : Diisi dengan faktor-faktor pendukung baik internal maupun eksternal BKKBN terhadap tingkat keberhasilan target kinerja yang akan dicapai
Kolom 11 : Diisi dengan faktor-faktor penghambat baik internal maupun eksternal BKKBN terhadap tingkat kegagalan target kinerja yang akan dicapai
Kolom 12 : Diisi dengan lokasi yang telah dilakukan intervensi program/kegiatan (Kabupaten/Kota/Kecamatan/Keluarahan/Desa/Lainnya)
Kolom 13 : Diiisi dengan frekuensi pembinaan dan umpan balik yang telah dilakukan UKE II terkait kepada masing-masing Bidang Perwakilan BKKBN Provinsi, terutama perkembangan
capaian program/kegiatan prioritas BKKBN dalam RKP (Pro PN, dll)
Kolom 14 : Diisi dengan ketersediaan pedoman/juknis/juklak untuk mendukung pelaksanaan program/kegiatan pada tahun berjalan
Kolom 15 : Diisi dengan keterangan yang diperlukan untuk tambahan penjelasan terkait program/kegiatan yang sudah dilaksanakan

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 79
Form. C1
Format Laporan Hasil Pemantauan Dan Pengendalian Pelaksanaan Rencana
Program/Kegiatan

A. Gambaran Umum
1. Identitas Unit Kerja yang Dipantau
[-Berisi uraian tentang identitas umum objek yang dipantau-]
2. Latar Belakang
[-Berisi uraian tentang latar belakang dan informasi umum objek yang
dipantau-]
3. Tujuan dan Sasaran
[-Berisi uraian tentang tujuan dan sasaran objek yang dipantau-]
4. Indikator dan Target Kinerja
[-Berisi uraian tentang indikator dan target kinerja objek yang dipantau-]
5. Permasalahan
[-Berisi uraian tentang permasalahan objek yang dipantau-]
6. Uraian Waktu dan Tempat Pelaksanaan Pemantauan dan Pengendalian
[-Berisi uraian tentang uraian waktu dan tempat objek yang dipantau-]

B. Tujuan, Ruang Lingkup, Hasil Instrumen Pemantauan dan Pengendalian


dan Analisis
1. Tujuan Pemantauan dan Pengendalian
[-Berisi uraian tentang tujuan pemantauan dan pengendalian-]
2. Ruang Lingkup
[-Berisi uraian tentang ruang lingkup pemantauan dan pengendalian-]
3. Hasil Instrumen Pemantauan dan Pengendalian
[-Berisi rekaptulasi hasil instrumen pemantauan dan pengendalian-]
4. Analisis Hasil Pemantauan dan Pengendalian
[-Berisi tentang analisis hasil pemantauan dan pengendalian-]

C. Hasil, Kesimpulan dan Rekomendasi


1. Memuat isi tentang data dan informasi yang perlu disajikan untuk
menguatkan hasil analisis
2. Memuat hasil identifikasi faktor pendukung internal/eksternal terhadap
keberhasilan program/kegiatan
3. Memuat hasil identifikasi faktor penghambat internal/eksternal terhadap
keberhasilan program/kegiatan
4. Memuat kesimpulan atas keberhasilan atau kegagalan program/kegiatan
5. Rekomendasi perbaikan bagi proses penyusunan rencana
program/kegiatan.

D. Lampiran-Lampiran yang dibutuhkan

BIRO PERENCANAAN-BKKBN 79

Anda mungkin juga menyukai